PENGKAJIAN
A. DATA UMUM
1. Nama lansia : PM. S
2. Usia : PM. S tidak dapat mengingat usianya
3. Agama : Islam
4. Suku : Jawa
5. Jenis kelamin : Wanita
6. Nama wisma : Cempaka
7. Pendidikan : tidak ada
8. Riwayat pekerjaan : Tidak dapat mengingat
9. Status perkawinan : Janda
C. DIMENSI BIOFISIK
1. RIWAYAT PENYAKIT (6 bulan terakhir)
PM S mengalami masalah imobilitas fisik, daerah kakinya juga sering lecet.
PM S mengatakan “ kulo mpun mboten saget melampah mas, mpun mboten
saget”.
2. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
PM S mengatakan “ keluarga kulo mboten gadah penyakit napa-napa”
3. RIWAYAT PENCEGAHAN PENYAKIT
a. RIWAYAT MONITORING TEKANAN DARAH
Tanggal Tekanan darah
13 November 2017 120/80 mmHg
b. RIWAYAT VAKSINASI
PM S tidak pernah vaksin dibuktikan dengan PM S mengatakan” mboten mboten
pernah disuntik kulo mas?” setelah ditanyakan pihak panti, ternyata belum ada
agenda vaksin untuk penghuni panti.
c. SKRINING KESEHATAN YANG DILAKUKAN
Pengkajian dengan pengasuh didapatkan data bahwa selama di Rumah
Pelayanan Lanjut Usia belum pernah dilakukan skrining kesehatan.
4. STATUS GIZI
Berat badan PM S tidak biasa dikaji karena PM S tidak dapat berjalan atau di
berdiri untuk ditimbang
D. DIMENSI PSIKOLOGI
1. STATUS KOGNITIF
The Short Portable Mental Status Quesionnaire (SPMSQ)
Jawaban
Pertanyaan
Betul Salah
1. Tanggal berapa hari ini? V
2. Hari apakah hari ini? V
3. Apakah nama tempat ini? V
4. Berapa nomor telepon rumah anda? V
5. Berapa usia anda? V
6. Kapan anda lahir (tgl/bln/thn)? V
7. Siapa nama presiden sekarang? V
E. DIMENSI FISIK
1. LUAS WISMA
Luas tanah : 3.744 m2
Luas wisma : 2.303 m2
2. KEADAAN LINGKUNGAN DI DALAM WISMA
a. Penerangan
Penerangan ruangan yang ada di panti sudah sangat baik, jika pagi hari sinar
matahari mampu menerangi ruangan tanpa memberikan efek panas yang
berlebihan
b. Kebersihan dan kerapian
Setiap hari ada mas Wahyu yang membersihkan ruangan mawar anggrek da
isolasi dengan menyapu dan mengepel, mahasiswa juga dilibatkan untuk
menunjang aspek ini. Setiap penghuni ruangan juga sudah dibekali tanggung
jawab untuk menjaga kebersihan dan kerapihan sekitar tempat tidur.
c. Pemisahan ruangan antara pria dan wanita
Di rumah pelayanan sosial lanjut usia pucang gading mempunyai 6 ruanagan dan
antara laki-laki dengan perempuan di pisahkan
d. Sirkulasi udara
Di rumah pelayanan sosial lanjut usia pucang gading yang bagus, hal ini
ditunjukkan oleh posisi jendela di setiap tempa tidur, ventilasi diatas jendela dan
pintu. Terdapat pula pintu-pintu yang saling menghubungkan anatara ruang yang
satu dengan ruang yang lainnya.
e. Keamanan
Pihak panti sudah memberikan fasilitas yang mendukung aspek keamanan ini
mulai dari keramik yang selalu dibersihkan sehingga tidak licin, terdapat
pegangan berbentuk huruf L terbuat dari pipa besi disekitar tempat wudhu.
f. Sumber air minum
Sumber air minum berasal dari air mineral yang tertampung di galon, Setiap 3-4
hari sekali air galon di isi ulang.
g. Ruang berkumpul bersama
Ruang berkumpul sering diadakan di Ruang Utama setelah pintu masuk, disana
sering menjadi tempat aktivitas para lansia penghuni wisma, mulai dari TAK,
senam, mengobrol, dan karaoke.
3. KEADAAN LINGKUNGAN DI LUAR WISMA
a. Pemanfaatan Halaman
Halaman Panti cukup luas, sering digunakan untuk acara rekreasi, parkir
kendaraan, menjemur pakaian dan kasur.
b. Pembuangan air limbah
Pembungan limbah langsung dialirkan menuju sungai
c. Pembuangan Sampah
Setiap ruangan sudah difasilitasi sampah, jika sudah penuh akan dibawa ke
samping halaman untuk selanjutnya dibakar.
d. Sanitasi
Sanitasi di Panti sudah baik, terdapat saluran pembungan air hujan, jamban,.
e. Sumber Pencemaran
Pencemaran polusi udara tidak begitu berpengaruh karena letak panti yang sedikit
menjorok ke dalam dan jauh dari lingkungan pabrik.
F. DIMENSI SOSIAL
1. HUBUNGAN LANSIA DENGAN LANSIA DIDALAM WISMA
Berdasarkan hasil observasi kondisi lansia antara satu dengan yang lainnya terbina
hubungan yang baik, mereka sering melemparkan lelucon yang kadang membuat
suasana menjadi ramai, kadang juga penghuni wisma bertengkar satu sama lain.
2. HUBUNGAN ANTAR LANSIA DI LUAR WISMA
PM S mengatakan bahwa “ kulo mboten saget mlampah mas ya teng mriki
mawon”. Observasi : klien melakukan semua kegiatan sehari-hari hannya
ditempat tidur.
3. HUBUNGAN LANSIA DENGAN PENGASUH WISMA
PM S mengatakan bahwa “ bu kani sae tenan mas, kulo di paring panggonan turu
maem gratis mboten bayar ”
4. KEGIATAN ORGANISASI SOSIAL
Terdapat kegiatan sosial setiap sebulan sekali yaitu posyandu lansia dan kegiatan
keagamaan setiap hari kamis yaitu pengajian, kerja bakti di hari rabu dan senam di
hari senin dan jumat. Klien mengatakan “ kulo mboten pernah nderek mas, kulo
mboten saget mlampah tur abot kulo awak kulo gede”.
· Terdapat lesi
pada daerah kaki
(derajat 1, luas sekitar
5cm2, kedalaman
hanya di bagian luar
kulit)
· Kulit kaki
kering
· Turgor kulit
buruk
Selasa, DS :
30 September · PM S
2014 mengatakan dirinya
tidak bisa bergerak
dari tempat tidur Hambatan interaksi
sosial berhubungan
· PM S
mengatakan kakinya dengan hambatan
tidak bias digerakkan mobilitas fisik
· PM S
mengatakan jarang
berhubungan dengan
teman satu panti
sehingga klien merasa
selalu sendirian.
· PM S
mengatakan tidak
bias beraktifitas di
luar
DO :
· PM S terlihat
hampir selalu
sendirian
Hari/Tanggal Data fokus Diagnosa TTD
Keperawatan
· Nilai GDS : 8
· klien sering
berbicara sendiri.
Dampak: Jika
hambatan mobilitas fisik tidak
segera diatasi maka masalah
seperti kerusakan integritas
kulit akan semakin parah
Intervensi: Fokus
Intervensi yang dilakukan untuk
mengatasi etiologi adalah
dengan mempertahankan
fungsi gerak yang masih bisa
dilakukan dan membantu gerak
untuk fungsi gerak yang sudah
menurun. Salah satu
No Diagnosa Prioritas Pembenaran TTD
Keperawat Masalah
an
intervensinya adalah
memberikan latihan Range of
Motions (ROM) pasif setiap
hari.
berhubung
an dengan
Urgency: Geriatri Depression
hambatan
Scale PM SWberada di angka 9.
mobilitas
fisik
RENCANA KEPERAWATAN
d. TTV 6. Memotiv
dalam batas asi
normal Ny.W untuk
latihan
gerak mandiri.
b. Klien dapat
membuka
percakapan dengan
orang lain
c. Suasana hati
klien tetap baik.
IMPLEMENTASI
14 november 2017
O:
· PM S terlihat hampir selalu
sendirian
· Nilai GDS : 8
· klien sering berbicara
sendiri.
14 november 2017
Mengkaji S:
kemampuan klien
· PM mengatakan sekarang
dalam mobilisasi
kegiatannya hanya berada
ditempat tidur termasuk makan,
minum toileting secara mandiri
09.00 1 O:
· PM dapat makan, toileting
ditempat tidur secara mandiri,
10.00 Menganjurkan S
klien memakai
· PM mengatakan lebih enak
pakaian yang
jika pakaian yang dipakai lebih
longgar
lonngar
O
· PM terlihat mengenakan
2 pakaian longgar
Melakukan alih O
baring kepada
10.10 · PM mengatakan biasanya
klien
hanya tidur tanpa memperhatikan
posisi tidur
O
· PM terlihat senang
dan cooperative
Memotivasi klien S
untuk berinteraksi
· PM menceritakan
dengan orang lain
kehidpuan masa lalu
13.00 3 O
· PM terlihat bersemangat
dalam bercerita namun kadang
pembicaraan klien menjadi tidak
jelas
14 novemebr 2017
14 november 2017
S
· PM mengatakan nyaman
O
· PM terlihat lebih rileks dan
tenang
10.30 Memotivasi klien S
untuk berinteraksi
· PM mengatakan akan
dengan orang
menyapa teman satu panti jika
lain.
lewat
3
O
· PM Terlihat menyapa
sesama penghuni panti yang
kebetulan lewat.
14 november 2017
10.00 Menjaga O
kebersihan kulit
· Kulit sudah tidak kering
agar tetap bersih
lagi
dan tidak kering
S
2
· PM S menngatakan badan
Oleskan lotion di
klien menjadi wangi dan lebih
daerah yang
enak
tertekan dan lesi.
O
· Kulit klien terlihat tidak
kering
Melakukan alih
baring kepada S
klien.
· PM mengatakan nyaman
O
· PM terlihat lebih rileks
dan tenang
13.00 Memotivasi klien S
untuk berinteraksi
· PM mengatakan akan
dengan orang
menuruti saran perawat
lain.
3 O
· PM Terlihat menawarkan
makanannya kepada teman satu
panti
14 november 2017
14 november 2017
Mengkaji S:
kemampuan klien
· PM mengatakan sekarang
dalam mobilisasi
kegiatannya hanya berada
ditempat tidur termasuk makan,
09.00 1 minum toileting secara mandiri
O:
· PM dapat makan, toileting
ditempat tidur secara mandiri,
10.00 Menganjurkan S
klien memakai
· PM mengatakan lebih enak
pakaian yang
jika pakaian yang dipakai lebih
longgar
lonngar
O
· PM terlihat mengenakan
pakaian longgar
2
Melakukan alih O
baring kepada
10.10 · PM mengatakan biasanya
klien
hanya tidur tanpa memperhatikan
posisi tidur
O
· PM terlihat senang
dan cooperative
Memotivasi klien S
untuk berinteraksi
· PM menceritakan
dengan orang lain
kehidpuan masa lalu
13.00 3 O
· PM terlihat bersemangat
dalam bercerita namun kadang
pembicaraan klien menjadi tidak
jelas
EVALUASI SUMATIF
Hambatan interaksi
sosial berhubungan
Subjektif
dengan hambatan
mobilitas fisik · Nilai GDS klien 4
· PM merasa senang
· PM mengatakan mempunyai banyak teman
dip anti
Objektif
· PM terlihat sering berinteraksi dengan
teman satu panti
· PM terlihat senang
Analisa
Masalah keperawatan teratasi
Planning
· Lanjutkan intervensi motivasi klien untuk
terus berinteraksi dengan teman satu panti
Nama : PM S
Alamat : Rumah Pelayanan Lanjut Usia Pucang Gading
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengkajian pada PM S ditegakkan 3 diagnosa dan hasil
intervensi selama 7 hari diantaranya adalah diagnosa yang pertama hambatan
mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot belum teratasi. Diagnosa kedua
kerusakan integritas kulit berhubungan dengan hambatan mobilitas fisik sudah
teratasi. Sedangkan untuk diagnosa yang ketiga mengenai hambatan interaksi
sosial berhubngan dengan hambatan mobilitas fisik sudah teratasi.
B. Saran
1. Untuk Lansia
Lansia diharapkan untuk lebih bersemangat dalam menjalani aktifitas sehari-hari
dan merasa bahagia di masa lansia.
2. Untuk Pengasuh
Diharapkan pengasuh dapat memotivasi lansia untuk melanjutkan intervensi yang
telah diberikan oleh perawat.
3. Untuk Mahasiswa
Diharapkan lebih memperhatikan klien dengan keterbatasan mobilitas fisik karena
klien dengan gangguan mobilitas fisik sering tidak mendapatkan perhatian