Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan perhitungan serta analisis terhadap kinerja steam jet ejector tingkat
pertama di Unit 3 PT. Indonesia Power UPJP Kamojang, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Perubahan luasan tersebut dimanfaatkan untuk mengkonversi tekanan tinggi menjadi
kecepatan tinggi sehingga menimbulkan perbedaan tekanan yang dapat mengevakuasi
gas NCG dari kondensor.
2. Naiknya tekanan steam jet ejector ini berpengaruh terhadap kenaikan tekanan di
kondensor dari tekanan desain 0,092 bar dan naik pada kondisi aktual menjadi 0,121
bar. Artinya telah terjadi penurunan kinerja steam jet ejector yang mengakibatkan
tingkat kevakuman kondensor menurun.
3. Penurunan kinerja steam jet ejector dan Efektivitas steam jet ejector dipengaruhi oleh
tekanan NCG serta tekanan motive steam yang melebihi desain yang seharusnya.
4. Efektivitas steam jet ejector dipengaruhi juga oleh suhu lingkungan dan air pendingin
pada cooling tower.
5. Efektivitas steam jet ejector ini fluktuatif, karena beban/ konsumsi uap yang ikut
fluktuatif juga, yang mana puncak bebannya terjadi pada dini hari. Nilai rata- rata
desainnya sebesar 11.72% sedangkan aktualnya ialah 8.522% dan puncak bebannya
11.991%.
6. Semakin besar nilai efektivitas setam jet ejector maka semakin besar pula tingkat
kevakuman Kondensor maupun interkondensor. Akan tetapi tingkat kevakumannya
tidak sepenuhnya dipengaruhi oeh peningkatan efektivitas steam jet ejector.
Peningkatan efektivitas harus diimbangi oleh kinerja dari komponen- komponen
lainnya.

85
5.2 Saran

. Kondisi aktual yang diamati pada steam jet ejector tingkat pertama di unit 3 ini telah
mengalami penurunan kinerja dibandingkan dengan kondisi desain yang seharusnya, untuk itu
penulis mencoba memberikan beberapa saran diantaranya:
 Terjadinya penurunan tekanan motive steam, maka perlu ditingkatkan tekanan motive
steam yang berasal dari uap primer dan dijaga konstan sebesar 6,5 bar.
 Terjadi kenaikan tekanan gas NCG dari desain yang seharusnya, maka perlu dianalisis
bentuk geometri steam jet ejector yang sesuai khususnya pada nozzle dan sudut
discharge ejector agar lebih maksimal.
 Adanya peningkatan tekanan keluaran diffuser, maka perlu dianalisis lebih lanjut
penyebabnya, apakah pada kendala di kondensor, penyaluran ke ejector, atau ukuran
area discharge.
 Upaya serta penelitian terkait peningkatan kinerja steam jet ejector diperlukan guna
mempertahankan kondisi vakum di kondensor, karena kinerja komponen steam jet
ejector sangat berpengaruh terhadap kondensor dan efisiensi turbin.
 Perlu adanya peremajaan pada GRS DI pltp Kamojang untuk meningkatkan kinerja dan
efektivitas steam jet ejector.
 Perlu adanya instrument tambahan pada saluran input maupun output untuk system
pengukuran, agar memudahkan dalam pemantauan kinerja dan efektivitas steam jet
ejector.
 Pengkajian komponen- komponen lainnya pada system pembangkit secara menyeluruh
perlu dilakukan.

86

Anda mungkin juga menyukai