Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah
yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah
sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini
ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :
26. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering
(yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
ََ﴾۲۷﴿َم ُ ارَالس
َمو ا لَ امنَنَ ا َُ وَالَجـآنََخلَقَ ٰن
َُ َهَ امنَقَب
27. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam
keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak
menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan teman hidup (istri). Hal ini dijelaskan oleh
Allah :
“Berbuat baiklah kepada wanita, karna wanita diciptakan dari tulang rusuk. Yang
namanya tulang rusuk, bagian atasnya itu bengkok. Jika engkau mencoba meluruskannya
(dengan kasar) engkau akan mematahkannya. Jika engkau membiarkannya, tetap saja
tulang tersebut bengkok. Berbuat baiklah pada para wanita.” (HR. Bukhori dan Muslim)
ََ﴾۱۲﴿ََۚن
ٍَ طي
ََمنَ ا ٍ ََس ٰلل
َة ا َُ ولقَدََخلَقَناَالاَنسَانََ امن
12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah.
ُ
ََ﴾۱۳﴿َ َن ٍ َثمََجعل ٰن ُهََنُطَفَ ًةَ َفاىَقر
ٍ ارَمَكاي
13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim).
َما َٰ ع
ً ظ مضغةَ ا َُّ ثُمََخلَقَن
ُ اَالنطَفةَعلقَ ًةَفَخلَقَناَالعلقةَ ُمضغَ ًةَفَخلَقَناَال
ََؕنَال ٰخلا اقين ُ َّٰللاَاحس ٰ ما ََثُمََانشَانٰ ُهَخل ًق
ُ اَاخرَََؕفت ٰبـرك ه ٰ فَكسوناَال اع
ً َظمَلح
ََ﴾۱۴﴿
14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.