Fix Pe
Fix Pe
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Proses
Energi I
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Kelas:
3=D
Nama Praktikan :
Afif Fadhillah (151734002)
Farrel Halasan (151734011)
Rahmat Hidayat Alamin (151734022)
Sentauri (151734030)
PROGRAM STUDI DIV TEKNIK KONSERVASI ENERGI
JURUSAN TEKNIK KONSERVASI ENEGI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jln. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga, Bandung 40012
Telp: (022)2013789, Fax: (022)2013889
Homepage: www.polban.ic.id; Email: polban@polban.ac.id
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Tujuan
BAB II
DASAR TEORI
II.1 Pengertian Pompa dan Proses Energi
II.2 Head
II.2.1 Head static
II.2.2 Head gesekan atau friksi (Hf)
II.2.3 Kurva kinerja pompa
II.2.4 Titik operasi pompa
II.3 Klasifikasi Pompa
II.3.1 Pompa perpindahan positif (positive displacement pump)
II.3.2 Pompa dinamik (non positive displacement pump).
II.4 Spesifikasi pompa yang digunakan pada praktikum
II.5 Kualitas Daya
II.6 Perhitungan Pada Pompa Air
BAB III
METODE PENGUJIAN
III.1 Alat dan Bahan
III.2 Gambar Rangkaian
III.3 Prosedur Kerja
III.3.1 Tanpa Kapasitor
III.3.2 Menggunakan Kapasitor
III.4 Pertanyaan
BAB IV
IV.1 Data Pengamatan
IV.2 Perhitungan
IV.3 Analisis Data
BAB V
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
Setelah melakukan praktikum diharapkan mahasisiwa dapat :
II.2 Head
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistem pada laju tertentu. Tekanan
ini harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan sistem, yang juga disebut “head”. Head total
merupakan jumlah dari head statik dan head gesekan (friksi).
II.2.1 Head statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan tujuan dari cairan yang
dipompakan. Head statik merupakan aliran yang independen dan dapat dihitung dengan
persamaan berikut:
Head Static = Head Discharge (Hd) – Head Suction (Hs)
Head statik terdiri dari:
1. Head hisapan statis (Hsuction) : dihasilkan dari pengangkatan cairan relatif terhadap
garis pusat pompa. Hs nilainya positif jika ketinggian cairan diatas garis pusat pompa, dan
negatif jika ketinggian cairan berada dibawah garis pusat pompa (juga disebut “pengangkat
hisapan”)
2. Head pembuangan statis (Hdischarge) : jarak vertikal antara garis pusat pompa dan
permukaan cairan dalam tangki tujuan.
Gambar 2.2 Head statik
** Pemasang grounding
III.4 Pertanyaan
a. Buatlah tabel data yang akan digunakan!
b. Buat karakteristik pompa dengan
• Kurva Bukaan katup terhadap debit aliran (Q)
• Kurva Daya listrik terhadap debit aliran (Q)
▪ Kurva ηpompa terhadap debit aliran (Q)
c. Analisis data hasil bercobaan berdasarkan grafik yang didapat!
d. Bandingkan peluang penghematan yang yang terjadi pada percobaan pompa tanpa
kapasitor dengan percobaan pompa yang menggunakan kapasitor!
e. Berikan kesimpulan saudara!
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN