Anda di halaman 1dari 14

SMART BUILDING:

POWER MANAGEMENT

Annisa Fitri Shaumi (151734003)


Dio Setiawan (151734007)
Hikmah Fatwa Nurodin (151734013)
Overview of Smart Building

NEED TO
Power Management System
KNOW

Case Study
LATAR BELAKANG

Saat ini, penggunaan energi di sektor bangunan lebih besar daripada


sektor transportasi sehingga, pada masa mendatang penggunaan energi di
sektor bangunan harus dikurangi sebanyak 50% dengan cara
menggunakan energi terbarukan. Dengan metode control yang modern
dan teknik yang otomatis, bangunan saat ini akan dikenal sebagai
bangunan pintar (bangunan otomatis) yang akan memiliki energy saving
Smart Building System
yang besar, ramah lingkungan, meningkatkan kualitas hidup dan
keamanan.
Bangunan Otomatis:
• Energi Efisiensi yang tinggi
• Mengurangi ukuran
• Meningkatkan Keamanan dan Tahan Uji
Bangunan cerdas melibatkan instalasi dan penggunaan yang canggih dan
terintegrasi membangun sistem teknologi. Sistem ini termasuk
otomatisasi bangunan, kehidupan, keselamatan, telekomunikasi, sistem
pengguna, dan sistem manajemen fasilitas.

SMART BUILDING
• Building Automation Equipment
WHAT IS AN SMART BUILDING?
• Building Automation Systems Integration
• Building Analytics
• Building Remote Monitoring Services
• Consumer Health Monitoring & Telehealth
• Digital Signage
• Industrial Automation
• Fire Detection and Suppression Equipment
• Office Lighting Applications Report
• Smart Lighting and Connected Lighting
• Metering
• IoT Connectivity & Devices
• IoT Software and Services
• Physical Security Equipment
• Photovoltaic and Renewable Energy
• Security Services and Systems Integration
• Smart Building Systems
• Smart Grid
INTEGRATED APPROACH TOWARDS BUILDINGS
P OW E R
M ANAG EM ENT
Smart Building System

Mengelola dan memastikan


kualitas daya

Power management memonitor sistem distribusi listrik, biasanya menyediakan


data tentang konsumsi daya secara keseluruhan dan spesifik, kualitas daya.
Berdasarkan data tersebut sistem dapat membantu dalam mendefinisikan, dan
bahkan memulai.
Power management memonitor listrik dari peralatan yang ada, input yang
masuk untuk pemantauan dapat berupa arus. Biasanya unit pemantauan
berbasis mikroprosesor, memiliki onboard memori dan dapat diprogram atau
memiliki faktor yang telah ditetapkan untuk pemantauan, pengujian, dan laporan.
POWER
MANAGEMENT:

MONITORING
POWER
MANAGEMENT:

DISPLAY UNIT

Display unit terhubung ke monitor


beban atau peralatan listrik. Display
unit berfungsi untuk melihat dan
memantau peralatan. Display Unit
dapat terhubung ke beberapa monitor
dan dapat berkomunikasi dengan
workstation operator melalui jaringan
data standar.
Central operator workstation berfungsi untuk menganalisis dan mengambil
tindakan terkait penggunaan daya di suatu fasilitas . Operator workstation dapat
memiliki fitur-fitur berikut:
• Sistem Distribusi • Analisis daya
• Laporan Real time • Penentuan dan inisiasi strategi
POWER • Tren Report pelepasan beban daya
MANAGEMENT: • Historical Report • HVAC dan sistem kontrol
• Alarm reporting pencahayaan
• Aplikasi tagihan penggunaan
CENTRAL OPERATOR
WORKSTATION
Demand response adalah mekanisme yang mengelola konsumsi energi listrik
bedasarkan suplai listrik. Power Manajemen dapat mengurangi konsumsi daya
pada beban puncak. Hal ini sangat berpengaruh karena biaya listrik pada beban
puncak lebih mahal daripada biasanya.

POWER
MANAGEMENT:
D1 tanpa power management
DEMAND RESPONSE
D2 dengan power management

Pengurangan konsumsi daya pada beban puncak bisa memakai metode Load
Shedding. Load shedding adalah pengurangan penggunaan listrik dari
bangunan seperti HVAC dan pencahayaan dengan cara mengatur berdasarkan
prioritas pada saat beban puncak berlangsung. Setelah itu, dapat digunakan
dengan normal kembali.
Smart Metering menyediakan informasi tentang konsumsi energi listrik sehingga
kita dapat mengontrol penggunaannya, mendapatkan peluang untuk
meningkatkan efisiensi energi, dan mendapatkan energy saving dari bangunan
tersebut.

POWER Metering konvensional hanya mengukur,


merekam, dan menyimpan data kWh yang
MANAGEMENT: digunakan

Smart Metering
Smart metering dapat mengatur permintaan
listrik, konsumsi listrik, dan melihat kualitas
daya pada waktu real time, dapat mengukur,
merekam data dari jarak jauh.

Smart metering juga dapat melihat jika terjadi permasalahan seperti transien,
gangguan tegangan, faktor daya dan harmonisa.
Contoh perangkat Power-over-Ethernet dapat berupa telepon, titik akses
nirkabel, kamera, pengeras suara halaman, pembaca kartu dan sebagainya.
Sehingga dengan perangkat tersebut, kita dapat mengelola daya ke perangkat.
Power-over-Ethernet pada dasarnya mengaktifkan dan menonaktifkan port pada
switch jaringan. Hasilnya adalah pengurangan energi puncak
POWER
MANAGEMENT:

POE
CASE STUDY

Anda mungkin juga menyukai