Program Studi
S1 Sistem Informasi
Dosen:
Yoppy Mirza Maulana, S.Kom., M.MT.
Oleh:
ACHMAD IQBAL ISTIGHOTSAH 15.41010.0108
SYAHRIZAL SETIA WICAKSANA 15.41010.0139
HERU AFANDI WINATA 15.41010.0140
AZFAR FIZA KURNIAWAN 15.41010.0143
IDAM AHMAD FAIZIN 15.41010.0147
DAFTAR ISI 2
1.2.2 Non-Arsitektur 7
1.2.3 Arsitektur 7
2.1 Definisi 13
2.3 Output 20
2
3.2 Input Architecture Vision 21
3.2.2 Non-Arsitektur 21
3.2.3 Arsitektur 21
3.3.2 Konfirmasi Dan Rincian Dari Tujuan Bisnis, Penggerak Bisnis, dan
Kendala 28
4.2 Input 36
4.2.2 Non-Arsitektur 36
4.2.3 Arsitektur 36
4.4 Output 53
3
5.1 Definisi dan Tujuan 54
5.2 Input 54
5.4 Output 80
6.2 Input 81
4
6.3.4 Melakukan Gap Analysis 86
6.4 Output 87
6.4.1 Catalogs: 87
6.4.2 Matrices: 88
6.4.3 Diagrams: 88
7.2 Input 89
7.2.2 Arsitektur 89
7.3 Langkah 89
7.4 Output 93
8.4 Output 96
5
Lampiran 2. PROSES BISNIS SAAT INI (AS IS) 106
6
BAB I
PRELIMINARY PHASE
7
6. Menentukan tools arsitektur dengan menentukan tools modeling bisnis dan
data.
1.3.1 Ruang Lingkup
Ruang lingkup enterprise pada Dinas Komunikasi dan Informatika
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) memiliki core business,
yaitu penyebarluasan informasi publik yang berkualitas untuk masyarakat Jawa
Timur. Pendefinisian area Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa
Timur (Diskominfo Jatim) dapat dilihat pada gambar 1.1 yang dijelaskan dalam
konsep value chain analysis.
1.3.2 Dukungan Tata Kelola
Dukungan tata kelola mengacu pada literatur yang dimiliki organisasi.
Literatur tersebut antara lain:
1. Buku rencana strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur
2. Buku pedoman tugas pokok, fungsi, dan wewenang
8
Gambar 1.1 Value chain Analysis
1.3.3 Tim Arsitektur Enterprise
Pendefinisian tim dalam pengembangan enterprise architecture (EA)
Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur (Diskominfo Jatim) dibagi ke
dalam dua, yaitu (1) pendefinisian tim, dan (2) penilaian tingkat kedewasaan.
Pendefinisian tim arsitektur enterprise dapat dilihat pada tabel 1.1
9
Tabel 1.1 Tim Enterprise Architecture
Develop R, A, I I I I
Architecture C, & I
Vision
Develop Business A, C, R I I I
Architecture &I
Develop IS A, C, I R I I
Architecture &I
Develop IT A, C, I I R I
Architecture &I
Develop A, C, I I I R
Opportunities & &I
Solutions
10
c. Sesuai dengan standar kebijakan yang berlaku
d. Penyeragaman teknologi
2. Prinsip-prinsip data:
a. Data adalah aset
b. Data digunakan bersama
c. Data dapat dipercaya
d. Data harus tepat waktu
e. Interpretasi data
f. Kerahasiaan data
g. Keamanan data
3. Prinsip-prinsip aplikasi:
a. Adaptasi dan fleksibilitas penggunaan
b. Aplikasi yang mudah digunakan
c. Mobilitas aplikasi
d. Service Level Agreement
4. Prinsip-prinsip Teknologi:
a. Pembangunan infrastruktur TI
b. IT Capacity Management
c. Interoperabilitas
d. Manajemen perubahan yang cepat
1.3.5 Menentukan Framework Tata Kelola Enterprise Architecture
Framework arsitektur yang digunakan adalah Architecture Development
Method (ADM) yang bertujuan untuk menentukan bagaimana sebuah Enterprise
Architecture dibangun, diterapkan, dipelihara, dan dikembangkan. Ada 8
(delapan) langkah yang dimiliki oleh ADM, adapun langkah-langkahnya sebagai
berikut:
1. Phase A : Architecture Vision
2. Phase B : Business Architecture
3. Phase C : Information System Architecture
4. Phase D : Technology Architecture
5. Phase E : Opportunities and Solution
6. Phase F : Migration Planning
11
7. Phase G : Implementation Governance
8. Phase H : Architecture Change Management
1.3.6 Tools Arsitektur
Tools arsitektur yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Business Process Modeling Notation (BPMN)
Digunakan untuk memodelkan satu atau lebih proses bisnis dengan
mendefinisikan alur setiap aktivitas yang ada untuk mencapai tujuan bisnis
perusahaan.
2. Unified Modeling Language (UML)
Pemodelan general-purpose developmental yang digunakan untuk
memberikan standar dalam menggambarkan desain sistem.
1.4 Output Preliminary Phase
Luaran yang dihasilkan dari preliminary phase pada penyusunan
enterprise architecture Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur
(Diskominfo Jatim) antara lain:
1. Ruang Lingkup Organisasi
2. Peran dan tanggung jawab tim pengembang arsitektur
3. Kendala yang mungkin terjadi dalam pembuatan arsitektur
4. Metode penyusunan arsitektur
5. Alat yang digunakan dalam penyusunan arsitektur
6. Katalog prinsip arsitektur
12
BAB II
REQUIREMENT MANAGEMENT
2.1 Definisi
Requirement Management bertujuan untuk menyediakan proses
pengelolaan kebutuhan arsitektur sepanjang fase pada siklus ADM.
2.2 Langkah-langkah Requirement Management
Langkah-langkah dalam mengerjakan requirement management adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan identifikasi bisnis inti organisasi
2. Melakukan identifikasi isu organisasi
3. Membuat konsep solusi
2.2.1 Melakukan Identifikasi Bisnis Inti Organisasi
Identifikasi bisnis dilakukan dengan menggunakan metode value chain
analysis dan wawancara pada pejabat struktural organisasi. Hasil Identifikasi
Bisnis dapat dilihat pada gambar 1.1.
2.2.2 Melakukan Identifikasi Isu Organisasi
Identifikasi isu organisasi dilakukan dengan cara observasi dan wawancara
pada pejabat struktural organisasi. Adapun uraiannya terdapat pada tabel 2.1 di
bawah ini.
13
No ID Aktivitas Permasalahan Tolak Ukur
14
No ID Aktivitas Permasalahan Tolak Ukur
Diskominfo masyarakat
Provinsi Jawa
Timur
15
No ID Aktivitas Permasalahan Tolak Ukur
16
No ID Aktivitas Permasalahan Solusi Bisnis Solusi SI
17
No ID Aktivitas Permasalahan Solusi Bisnis Solusi SI
ekonomi, kominfo@jati
politik dan mprov.go.id
pemerintahan
melalui
penyebarluasan
informasi.
18
No ID Aktivitas Permasalahan Solusi Bisnis Solusi SI
19
No ID Aktivitas Permasalahan Solusi Bisnis Solusi SI
pemanfaatan
jaringan TIK
dalam rangka
peningkatan
pelayanan
publik
2.3 Output
Output yang dihasilkan pada tahap Requirement Management yaitu:
- Requirements Catalog
20
BAB III
ARCHITECTURE VISION
21
3.3.1 Identifikasi Stakeholder, Permasalahan, dan Kebutuhan Bisnis
Tabel 3.1 Identifikasi Stakeholder, Permasalahan, dan Kebutuhan Bisnis
22
Stakeholder Involvement Class
23
Tabel 3.2 Identifikasi Stakeholder, Permasalahan, dan Kebutuhan Bisnis
Perumusan kebijakan di P1 A, C, I I, C R R R R R
bidang komunikasi dan
informatika, statistik dan
persandian
Pelaksanaan kebijakan di P2 A, C, I I, C R R R R R
bidang komunikasi dan
informatika, statistik dan
persandian
24
Aktivitas ID Kepala Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang
Dinas Sekretariat Informasi Komunikasi Aplikasi Infrastruktur Pengelolaan
Publik Publik Informatika Teknologi Data dan
Informasi dan Statistik
Komunikasi
Pelaksanaan administrasi P4 A, C, I R - - - - -
dinas di bidang
komunikasi dan
informatika,statistik dan
persandian
25
Aktivitas ID Kepala Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang
Dinas Sekretariat Informasi Komunikasi Aplikasi Infrastruktur Pengelolaan
Publik Publik Informatika Teknologi Data dan
Informasi dan Statistik
Komunikasi
Media Publik P7 A, C, I I, C R - - - -
Layanan Informasi P8 A, C, I I, C R - - - -
Publik
26
Aktivitas ID Kepala Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang
Dinas Sekretariat Informasi Komunikasi Aplikasi Infrastruktur Pengelolaan
Publik Publik Informatika Teknologi Data dan
Informasi dan Statistik
Komunikasi
Layanan Komunikasi P9 A, C, I I, C - R - - -
Publik
27
3.3.2 Konfirmasi Dan Rincian Dari Tujuan Bisnis, Penggerak Bisnis, dan
Kendala
Kendala yang dihadapi dalam proses untuk membangun enterprise
architecture pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur
(Diskominfo Jatim) antara lain adalah sebagai berikut:
1. Waktu
Durasi waktu pengerjaan Enterprise Architecture pada Dinas Komunikasi
dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) dilakukan dalam kurang
lebih 1 bulan.
2. Sumber Daya
Keterbatasan sumber daya yaitu tim pengembang Enterprise Architecture
pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim)
sebanyak 5 orang.
3. Jadwal
Penyesuaian jadwal kerja masing-masing anggota tim yang berbeda-beda
menjadi salah satu kendala terbesar dalam pengembangan Enterprise Architecture
ini.
3.3.3 Ruang Lingkup Bisnis
Ruang lingkup enterprise pada Dinas Komunikasi dan Informatika
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) memiliki core business,
yaitu penyebarluasan informasi publik yang berkualitas untuk masyarakat Jawa
Timur. Pendefinisian area Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah
Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) digambarkan dengan menggunakan
value chain, seperti tampak pada gambar 1.1.
3.3.4 Mengembangkan Visi Arsitektur
Visi arsitektur dalam pengembangan Enterprise Architecture pada Dinas
Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) adalah
“Terwujudnya Penyebarluasan Informasi dan Pelayanan Publik melalui TIK di
Jawa Timur”. Pengembangan visi arsitektur dapat dilihat pada gambar 3.1
28
Gambar 3.1 Solution Concept Diagram Diskominfo Jatim
29
2. Internet
a. SI Layanan Informasi Publik (SILIP)
b. www.jatimprov.go.id dan kominfo@jatimprov.go.id
c. KIM berbasis web
d. Smart Province
3. Extranet
-
3.3.5 Nilai Proposisi Sasaran Arsitektur
Tabel 3.3 Nilai Proposisi Sasaran Arsitektur
30
Organisasi Fungsi Bisnis Layanan Layanan Measure
Bisnis Sistem
Informasi
31
Organisasi Fungsi Bisnis Layanan Layanan Measure
Bisnis Sistem
Informasi
Timur
32
Organisasi Fungsi Bisnis Layanan Layanan Measure
Bisnis Sistem
Informasi
jatimprov.go.id
, layanan
pengaduan
melalui Ajang
Wadul, dan
Ngobrol Pinter
Bareng Pakde
Karwo dan
Gus
Ipul
33
Organisasi Fungsi Bisnis Layanan Layanan Measure
Bisnis Sistem
Informasi
34
Organisasi Fungsi Bisnis Layanan Layanan Measure
Bisnis Sistem
Informasi
35
BAB IV
BUSINESS ARCHITECTURE PHASE
4.2.2 Non-Arsitektur
1. Strategi Bisnis
2. Prinsip Bisnis
3. Tujuan Bisnis
4.2.3 Arsitektur
1. Ruang lingkup (tahap preliminary)
2. Penilaian kematangan, kesenjangan, dan pendekatan resolusi
3. Peran dan tanggung jawab untuk tim arsitektur
4. Kendala pada pekerjaan arsitektur
5. Tata kelola dan strategi dukungan
36
4. Melakukan Gap Analysis
5. Mendefinisikan komponen kandidat Roadmap
4.3.1 Memilih Model Referensi, View dan Tools yang Digunakan.
Identifikasi Kebutuhan Katalog
1. Organization/Actor Catalog
2. Driver/Goal/Objective Catalog
Mendefinisikan penggerak, tujuan, sasaran organisasi penggerak seperti
pada tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1 Driver/Goal/Objective catalog
Driver/Goal/Objective Catalog
3. Role Catalog
Role catalog dijelaskan pada Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)
organisasi.
4. Business Service/Function Catalog
Mendefinisikan layanan bisnis dan layanan sistem informasi berdasarkan
proses bisnis organisasi. Definisi ini dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini.
Tabel 4.2 Business Service/Function Catalog
37
Business Service/Function Catalog
Pelaksanaan Aplikasi
kebijakan di bidang integrasi
komunikasi dan database SKPD
informatika, berbasis web
statistik dan
persandian
Pelaksanaan Sistem
evaluasi dan Informasi
pelaporan di bidang monitoring,
komunikasi dan evaluasi, dan
informatika, pelaporan
statistik dan
persandian
Pelaksanaan E-Office
administrasi dinas
di bidang
komunikasi dan
informatika,statistik
dan persandian
38
Business Service/Function Catalog
39
Business Service/Function Catalog
Masyarakat
(KIM) berbasis
web
5. Process/Event/Control/Product Catalog
Mendefinisikan hirarki proses, kejadian yang memicu proses, output dari
proses, dan kontrol yang diterapkan pada pelaksanaan proses bisnis organisasi.
Definisi ini dapat dilihat Tabel 4.3 di bawah ini.
40
Tabel 4.3 Process/Event/Control/Product catalog
Process/Event/Control/Product
41
Process/Event/Control/Product
42
Process/Event/Control/Product
(Government
Chief
Information
Office),
Business
Process
Reengineering
(BPR),
menyiapkan
bahan
pengelolaan
Security
Operation
Center (SOC)
43
Process/Event/Control/Product
44
Identifikasi Kebutuhan Matriks
a. Business Interaction Matrix
Tabel 4.4 Business Interaction Matrix
45
Providing Business Service
Plan)
46
Providing Business Service
Bidang - Koordinasi x -
Aplikasi penyelenggaraan
Informatika tugas-tugas
bidang
47
Providing Business Service
48
Identifikasi Kebutuhan Diagram
1. Business Service/Information Diagram
49
3. Goal/Objective/Service Diagram
50
4.3.2 Mendefinisikan Baseline Deskripsi Arsitektur Bisnis
Penggambaran proses bisnis organisasi saat ini dilakukan dengan cara
modeling business dengan BPMN. Penjelasan tentang masing-masing proses
bisnis organisasi dapat dilihat pada Lampiran 2.
1. Perumusan kebijakan di bidang komunikasi dan informatika, statistik dan
persandian
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi dan informatika, statistik dan
persandian
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang komunikasi dan informatika,
statistik dan persandian
4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang komunikasi dan
informatika,statistik dan persandian
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas
dan fungsinya
6. Penyusunan program dan kegiatan Diskominfo Provinsi Jawa Timur
7. Penyebaran Informasi melalui Media Publik
8. Layanan Informasi Publik
9. Komunikasi Publik
10. Pengembangan Aplikasi Informatika
11. Layanan Infrastruktur TIK
12. Pengelolaan Data dan Statistik
51
4. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang komunikasi dan informatika,statistik
dan persandian
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya
6. Penyusunan program dan kegiatan Diskominfo Provinsi Jawa Timur
7. Media Publik
8. Informasi Publik
9. Komunikasi Publik
10. Pengembangan Aplikasi Informatika
11. Infrastruktur TIK
12. Pengelolaan Data dan Statistik
Gap Analysis
52
Tabel 4.6 Road Map Component
4.4 Output
Luaran yang dihasilkan pada fase Business Architecture pada
pengembangan Arsitektur enterprise di Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa
Timur Surabaya antara lain:
1. Catalog:
a. Organization/Actor Catalog
b. Driver/Goal/Objective Catalog
c. Role Catalog
d. Business Service/Function Catalog
e. Process/Event/Control/Product Catalog
2. Matrix:
a. Business Interaction Matrix
3. Diagram:
a. Business Service/Information Diagram
b. Goal/Objective/Service Diagram
c. Use Case Diagram
d. Organization Decomposition Diagram
53
BAB V
INFORMATION SYSTEM ARCHITECTURE PHASE
54
3. Mengembangkan target deskripsi arsitektur data
4. Melakukan Gap Analysis
5. Mendefinisikan komponen kandidat Roadmap
6. Menyelesaikan dampak dari data Arsitektur Lanskap
55
Tabel 5.1 Data Entity / Data Component Catalog
56
Data Entity/Data Component Catalog
57
2. Memetakan hubungan antara entitas data dan fungsi bisnis dalam organisasi pada Data Entity/Business Function Matrix, yang
terdapat pada tabel 5.2.
Tabel 5.2 Data Entity/Business Function Matrix
Kebi Infor La Lapo E- Fung Prog Publika Informa Perminta Kelomp Tata Jaring Pengelo
jaka masi por ran Off si aram si si publk an ok kelola an laan
n krite an eval ice lain dan informa informasi informa infrast data
ria keb uasi data si publik si ruktur statistik
ijak masyar
an akat
Perumusan x x
kebijakan di bidang
komunikasi dan
informatika,
statistik dan
persandian
58
Business Function Data Entity
Kebi Infor La Lapo E- Fung Prog Publika Informa Perminta Kelomp Tata Jaring Pengelo
jaka masi por ran Off si aram si si publk an ok kelola an laan
n krite an eval ice lain dan informa informasi informa infrast data
ria keb uasi data si publik si ruktur statistik
ijak masyar
an akat
Pelaksanaan x x
kebijakan di bidang
komunikasi dan
informatika,
statistik dan
persandian
Pelaksanaan x x
evaluasi dan
pelaporan di
59
Business Function Data Entity
Kebi Infor La Lapo E- Fung Prog Publika Informa Perminta Kelomp Tata Jaring Pengelo
jaka masi por ran Off si aram si si publk an ok kelola an laan
n krite an eval ice lain dan informa informasi informa infrast data
ria keb uasi data si publik si ruktur statistik
ijak masyar
an akat
bidang komunikasi
dan informatika,
statistik dan
persandian
Pelaksanaan x x
administrasi dinas
di bidang
komunikasi dan
informatika,statisti
60
Business Function Data Entity
Kebi Infor La Lapo E- Fung Prog Publika Informa Perminta Kelomp Tata Jaring Pengelo
jaka masi por ran Off si aram si si publk an ok kelola an laan
n krite an eval ice lain dan informa informasi informa infrast data
ria keb uasi data si publik si ruktur statistik
ijak masyar
an akat
k dan persandian
Pelaksanaan fungsi x x
lain yang diberikan
oleh gubernur
terkait dengan
tugas dan
fungsinya
Penyusunan x x
program dan
61
Business Function Data Entity
Kebi Infor La Lapo E- Fung Prog Publika Informa Perminta Kelomp Tata Jaring Pengelo
jaka masi por ran Off si aram si si publk an ok kelola an laan
n krite an eval ice lain dan informa informasi informa infrast data
ria keb uasi data si publik si ruktur statistik
ijak masyar
an akat
kegiatan
Diskominfo
Provinsi Jawa
Timur
Media Publik x
Informasi Publik x
Komunikasi Publik x x
Aplikasi x
62
Business Function Data Entity
Kebi Infor La Lapo E- Fung Prog Publika Informa Perminta Kelomp Tata Jaring Pengelo
jaka masi por ran Off si aram si si publk an ok kelola an laan
n krite an eval ice lain dan informa informasi informa infrast data
ria keb uasi data si publik si ruktur statistik
ijak masyar
an akat
Informatika
Infrastruktur TIK x
Pengelolaan Data x
dan Statistik
63
3. Memetakan hubungan antara entitas data dengan komponen aplikasi,
seperti tampak pada tabel 5.3 di bawah ini.
Tabel 5.3 Hubungan Antara Entitas Data Dengan Komponen Aplikasi
Data
64
Data
65
Data
Laporan kebijakan
Laporan evaluasi
E-Office
Tata kelola
Fungsi lain
66
Business Service Data Entities Application
67
6. Data Migration
68
Data gap analysis
Roadmap Candidate
69
5.3.2 Aplikasi Arsitektur
1. Memilih model referensi, view dan tools yang digunakan
● Application Portfolio Catalog
● Interface Catalog
● Role/Function Matrix
● Application Communication Diagram
2. Mendefinisikan baseline deskripsi arsitektur aplikasi, dapat dilihat
pada tabel 5.7
Tabel 5.7 Aplikasi saat ini
70
Application Portfolio Catalog
E-Office E-Office
71
Application Portfolio Catalog
72
● Mendokumentasikan interface antara aplikasi dimana aplikasi-aplikasi
yang ada saling berhubungan dapat dilihat pada tabel 5.8
Tabel 5.8 Interface Catalog
Interface Catalog
Aplikasi pembinaan
Kelompok Informasi
Masyarakat (KIM) Berkomunikasi dengan Aplikasi Smart Province
berbasis web
Role/Function Matrix
Application
73
Role/Function Matrix
Application
Media Publik x
74
Role/Function Matrix
Application
75
● Melakukan update solution concept diagram, seperti tampak pada
gambar 5.2
76
4. Melakukan Gap Analysis
Melakukan analisis gap antara arsitektur data saat ini dan arsitektur data masa
depan dengan menggunakan analisis gap dari TOGAF, seperti pada tabel 5.7.
Tabel 5.11 Aplikasi Arsitektur
E-Office
Command Center
Data Center
77
5. Mendefinisikan komponen kandidat Roadmap
Menentukan kandidat roadmap untuk mencapai arsitektur aplikasi yang ingin
dicapai, seperti tampak pada tabel 5.12.
Tabel 5.12 kandidat Roadmap
Roadmap Candidate
E-Office
Command Center
Data Center
78
1. Menyelesaikan dampak dari arsitektur aplikasi lanskap
Tabel 5.13 Arsitektur aplikasi lanskap
79
Aplikasi Kendala Solusi
5.4 Output
Luaran yang dihasilkan pada fase Information System Architecture pengembangan
Arsitektur Enterprise Diskominfo Provinsi Jawa Timur yaitu :
a. Data Entity/Data Component Diagram
b. Business Function Matrix
c. System Data Matrix
d. Class Diagram
e. Application Portfolio Catalog
f. Role/Function Matrix
g. Diagram Fungsionalitas Sistem
h. Use case Diagram Sistem Informasi yang akan dibuat
i. Gap Analysis
j. Roadmap Candidate
k. Dampak Arsitektur Lanskap
80
BAB VI
TECHNOLOGY ARCHITECTURE
6.2 Input
Perangkat Lunak dan Perangkat Keras
6.3 Langkah-langkah
Fase Technology Architecture pada pengembangan enterprise architecture
Diskominfo Jatim dilakukan dengan melakukan beberapa langkah berikut:
81
6.3.1 Memilih model referensi, view dan tools yang digunakan
1. Menentukan keseluruhan proses modeling
● Menentukan Standart Teknologi
● Mengidentifikasi lokasi teknologi yang akan digunakan
● Menginventarisasi Fisik teknologi yang digunakan
● Mempertimbangkan kebutuhan aplikasi dan bisnis sebagai dasar
penyusunan arsitektur teknologi
● Menentukan konfigurasi teknologi yang dipilih.
● Menentukan dampak :
- Ukuran dan Biaya
- Perencanaan Kapasitas
- Instalasi, Tata Kelola, Migrasi
2. Area-area Arsitektur teknologi yang terkena dampak :
● Performa
● Perawatan
● Lokasi dan latency
● Ketersediaan
3. Mengidentifikasi katalog teknologi
● Mengumpulkan daftar produk yang digunakan
● Mengklasifikasikan produk terhadap TOGAF
4. Mengidentifikasi Matriks yang diperlukan
5. Mengidentifikasi Diagram yang diperlukan
6. Mengidentifikasi jenis kebutuhan yang akan dikumpulkan.
7. Memilih Pelayanan
82
No Category Hardwaree Software IP Address
Database Processor:
3 10.10.10.40
server AMD Ryzen 5
Database:
Memory: 8 dan 16 GB Oracle
Harddisk: 500GB
83
Gambar 6.1 Desain Arsitektur Teknologi
6.3.3 Mengembangkan target deskripsi arsitektur technology
Tabel 6.2 Technology Standard Catalog
84
No Category Hardwaree Software IP Address
Processor:
Intel core i5 Application:
LAKI, LIPU
Memory: 8GB
Harddisk: 250GB
Processor:
Application
2 Intel core i5 Application: 10.10.10.20
server 2
LAKOPU,
Memory: 8GB
APDS
Harddisk: 250GB
Processor:
3 Web server Intel core i5 10.10.10.25
Web server:
Memory: 8GB Apache, IIS
Harddisk: 250GB
85
No Category Hardwaree Software IP Address
Harddisk: 500GB
86
6.3.5 Mendefinisikan komponen kandidat Roadmap
Tabel 6.5 Komponen Kandidat Roadmap
6.4 Output
6.4.1 Catalogs:
● Technology Standards catalog
● Technology Portfolio catalog
87
6.4.2 Matrices:
● Application/Technology matrix
6.4.3 Diagrams:
● Environments and Locations diagram
● Platform Decomposition diagram
● Processing diagram
88
BAB VII
OPPORTUNITIES AND SOLUTIONS
7.2 Input
7.2.1 Referensi Eksternal
Togaf 9.1
7.2.2 Arsitektur
1. Arsitektur Bisnis
2. Arsitektur Sistem Informasi
3. Arsitektur Teknologi Informasi
7.3 Langkah-langkah
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahapan Opportunities and
Solution antara lain:
1. Mengkaji dan konsolidasi hasil analisis gap fase Business Architecture,
Application Architecture, Technology Architecture
89
2. Membuat roadmap arsitektur dan pelaksanaan migrasi
7.3.1 Mengkaji dan Konsolidasi Hasil Analisa Gap Fase Business
Architecture, Application Architecture, Technology Architecture
1. Analisis Gap Fase Business Architecture
90
Aplikasi Kendala Solusi
E-Office Perlunya
mengintegrasikan antar
bidang guna
memberikan kemudahan
dalam komunikasi
melalui sistem
91
Aplikasi Kendala Solusi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Application
Smart
Province
2 Sistem
informasi
layanan
informasi
publik
(SILIP)
92
No Project 2019 2020 2021
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3 Application
pembinaan
kelompok
informasi
masyarakat
(KIM
Berbasis
Website)
4 Application
pengelolaan
data statistik
berbasis
website
7.4 Output
Luaran yang dihasilkan pada fase Opportunities and Solution
pengembangan Arsitektur Enterprise Diskominfo Provinsi Jawa Timur yaitu :
1. Gap Analisis Fase Business Architecture
2. Gap Analisis Application Architecture
3. Gap Analisis Technology Architecture
4. Roadmap arsitektur dan pelaksanaan migrasi
93
BAB VIII
MIGRATION PLANNING
94
8.3 Hasil pelaksanaan dan rencana migrasi
Tabel 8.1 Hasil pelaksanaan dan rencana migrasi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Application
smart
province
2 Sistem
informasi
layanan
informasi
publik
(SILIP)
3 Application
pembinaan
kelompok
informasi
masyarakat
(KIM
Berbasis
Website)
4 Application
pengelolaan
data statistik
berbasis
website
95
Berikut penjelasan dari tabel diatas :
1. Application smart province
a. Baseline : Sistem pengelolaan dokumen kebijakan
b. Target : Pembuatan application smart province
c. Milestone : Aplikasi dan dokumen
d. Waktu : Januari 2019 s/d Maret 2019
2. Sistem informasi layanan informasi publik (SILIP)
a. Baseline : Sistem informasi layanan informasi publik
b. Target : Pembuatan Sistem informasi layanan informasi publik
(SILIP)
c. Milestone : Aplikasi dan dokumen
d. Waktu : April 2019 s/d Juni 2020
3. Application pembinaan kelompok informasi masyarakat (KIM Berbasis
Website)
a. Baseline : Aplikasi pembinaan kelompok informasi masyarakat
(KIM Berbasis Website)
b. Target : Pembuatan Aplikasi pembinaan kelompok informasi
masyarakat (KIM Berbasis Website)
c. Milestone : Aplikasi dan dokumen
d. Waktu : Juli 2020 s/d September 2021
4. Application pengelolaan data statistik berbasis website
a. Baseline : Application pengelolaan data statistik berbasis website
b. Target : Pembuatan Application pengelolaan data statistik berbasis
website
c. Milestone : Aplikasi dan dokumen
d. Waktu : Oktober 2021 s/d Desember 2021
8.4 Output
Luaran yang dihasilkan dari Migration Planning Phase yaitu:
- Hasil pelaksaan dan rencana migrasi
96
Lampiran 1. PRINSIP-PRINSIP ARSITEKTUR
1. Prinsip Bisnis
97
Name Sesuai dengan Standar dan Kebijakan yang berlaku
98
2. Prinsip Data
Statement Data merupakan aset yang memiliki nilai bisnis bagi organisasi.
Rationale Data adalah sumber daya perusahaan yang berharga. Tujuan dari
dari data adalah untuk membantu pengambilan keputusan.
Rationale Akses yang tepat terhadap data yang akurat sangat penting untuk
meningkatkan kualitas dan efisiensi perusahaan dalam
pengambilan keputusan.
99
Name Data dapat Dipercaya
Statement Penyediaan data harus tepat waktu ketika diakses oleh pengguna.
Rationale Data yang akurat dan tepat waktu tidak akan menghalangi
pengguna dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
Implications Data yang diperoleh pengguna harus tepat waktu, oleh sebab itu
perusahaan harus menjamin segala sarana dan prasarana
penggunaan data. Data harus dikelola dengan benar sesuai
dengan standar, aturan dan kebijakan organisasi.
Implications Data harus diberi tanda yang unik, Data harus disimpan ditempat
yang berbeda, Data harus selalu dipelihara.
100
Name Kerahasiaan Data
Rationale Setiap data memiliki hak akses masing-masing, tidak semua data
dapat diakses oleh semua pengguna. Pengguna memiliki
kapasitas masing-masing dalam memiliki atau mengakses data.
Oleh karena itu data harus dilindungi untuk mencegah
pelanggaran akses data. Penyalahgunaan data akan
mengakibatkan konflik pada proses bisnis organisasi.
Implications Data harus dijamin kepemilikan dan hak aksesnya, Oleh karena
itu dalam pengembangan SI/TI harus menyediakan berbagai hak
akses data, hal ini untuk mencegah penyalahgunaan data
Rationale Data adalah aset dan sumber daya organisasi, data menjadi
sumber dalam pengambilan keputusan organisasi. Oleh karena itu
data harus dilindungi dari pencurian data maupun manipulasi dan
sabotase dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Prinsip Aplikasi
101
Name Adaptasi dan Fleksibilitas Penggunaan
102
Name Mobilitas Aplikasi
4. Prinsip Teknologi
103
Name Pembangunan Infrastruktur TI
Name Interoperabilitas
104
Name Interoperabilitas
105
Lampiran 2. PROSES BISNIS SAAT INI (AS IS)
Perumusan kebijakan
106
Pelaksanaan kebijakan
107
Pelaksanaan evalasi dan pelaporan
108
Pelaksanaan administrasi dinas
109
Penyusunan program dan kegiatan
110
Penyebaran informasi melalui media publik
111
Komunikasi publik
112
Layanan infrastruktur TIK
113
Lampiran 3. PROSES BISNIS MASA DEPAN (To Be)
Perumusan kebijakan
114
Pelaksanaan kebijakan
115
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
116
Pelaksanaan administrasi dinas
117
Penyusunan program dan kegiatan Diskominfo Provinsi Jawa Timur
118
Penyebaran Informasi melalui Media Publik
119
Komunikasi Publik
120
Pengembangan Aplikasi Informatika
121
Pengelolaan Data dan Statistik
122
Lampiran 4. CLASS DIAGRAM
Perumusan kebijakan
Pelaksanaan kebijakan
123
Pelaksanaan fungsi lain
124
Komunikasi Publik
125
Lampiran 5. USE CASE DIAGRAM
Perumusan kebijakan
Pelaksanaan kebijakan
126
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
127
Pelaksanaan fungsi lain
128
Penyebaran Informasi melalui Media Publik
129
Komunikasi Publik
130
Layanan Infrastruktur TIK
131
Pengelolaan Data dan Statistik
132
Lampiran 6. TUPOKSI Diskominfo Jatim
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas
membantu Gubernur menyiapkan bahan pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di bidang komunikasi dan informatika
serta tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas
Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan di bidang komunikasi dan informatika, statistik dan
persandian;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi dan dan informatika, statistik
dan persandian;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang komunikasi dan dan
informatika, statistik dan persandian;
d. Pelaksanaan administrasi dinas di bidang komunikasi dan informasi dan
informatika, statistik dan persandian; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas
dan fungsinya.
133