Anda di halaman 1dari 5

Smart Building Dan Intelligent Building

Disusun oleh :

Nur Masna Permata Djauharis


2012324023

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2023
A. Smart Building
Smart Building adalah bangunan yang secara cerdas menajalankan fungsi bangunan,
namun memberi dampak seminimal mungkin pada lingkungan dan memanfaatkan teknologi
terkini. Smart Building memiliki kemampuan Intelligent Building dan Green Building dimana
pengelolaan dan pengontrolan operasional infrastruktur eletronik di dalamnya dilakukan
secara otomatis dan terintegrasi. Untuk mengelola pengaturan energi, terdapat BEMS
(Building Energy Management System), yaitu otomatisasi gedung terintegrasi dan sistem
manajemen energi dengan memanfaatkan IT atau ICT. Hal utama yang harus diingat bahwa
Smart Building adalah tidak sepenuhnya terintegrasi seperti konsep Intelligent Building.
a. Karakteristik Smart Building :
1. Konektivitas internet
Semua Smart Building memerlukan akses internet untuk memanfaatkan
kemampuan perangkat IoT di jaringan mereka. Menambahkan router WiFi saja tidak
cukup, desainer perlu memaksimalkan jangkauan, menghindari bahan bangunan yang
memblokir sinyal, dan memiliki kemungkinan untuk keadaan darurat. Karena alasan
ini, kabel Ethernet adalah infrastruktur paling andal untuk menyatukan berbagai
sistem.

2. Pemeliharaan yang dioptimalkan


Ketika sesuatu rusak di smart building, manajer fasilitas perlu menjalankannya
secepat mungkin. Untungnya, sistem ini dapat menggunakan alat pemeliharaan
preventif untuk memantau kinerja dan merekomendasikan pemeriksaan terlebih
dahulu. Selain itu, desain bangunan harus menyertakan akses pemeliharaan yang
mudah ke aset perangkat keras dan perangkat lunak di seluruh struktur.

3. Efisiensi energi
Pemborosan energi yang paling umum terjadi dari inefisiensi sehari-hari, seperti
lampu yang selalu menyala atau AC yang terlalu aktif. smart building dapat
mengotomatiskan penggunaan ini untuk mengurangi biaya dan meningkatkan
keberlanjutan. Misalnya, fasilitas mungkin menyesuaikan kontrol iklim berdasarkan
jumlah penghuni di ruang tertentu. Penerangan ruang kerja dapat aktif saat meja
sedang digunakan dan mati setelah semua orang pergi. Efisiensi ini bertambah dari
waktu ke waktu, mengurangi biaya operasional.

4. Layanan otomatis dan personal


smart building memiliki fitur serupa yang menggabungkan perangkat IoT
(Internet of Thing), konektivitas online, dan efisiensi energi. Salah satu perbedaan
utama adalah otomatisasi sementara Intelligent Building menawarkan antarmuka
untuk mengontrol operasi fasilitas, smart building mengelolanya secara otomatis.
b. komponen dan metode perintegrasiannya pada smart building :
1. Humidity
memonitor HVAC (heating, ventilation, air conditioning) secara otomatis dapat diatur
menggunakan sensor suhu. Sensor akan mendeteksi lingkungan sekitar untuk
mengatur suhu sesuai dengan thermal comfort
2. Pencahayaan
Pencahayaan termasuk dalam komponen instalasi pada smart building. Otomatisasi
pencahayaan terang dan gelap akan menyesuaikan sesuai dengan kondisi cuaca atau
operasional jam pada suatu Gedung. Sensor smart building yang digunakan adalah
sensor optic, dimana kerja sensor akan menangkap Cahaya pada siang hari kemudian
direspon oleh transistor dan lampu akan otomatis mati.
3. Energi
Prinsip kerja sensor alur listrik (CT) pada smart building adalah memperhitungkan
penggunaan energi apabila terdapat penggunaan energi berlebih, sehingga segera bisa
dirawat dan diperbaiki untuk menghindari pemborosan dan dapat meningkatkan
penghematan energi pada bangunan.
4. Keamanan
Adanya CCTV, door lock, sensor dan alarm yang terintegrasi, menjadikan bangunan
menjadi aman dan terjaga. Mulai dari sistem sidik jari, QR code, barcode, RFID, dan
sebagainya, sehingga apabila terjadi penerobosan secara paksa, sensor akan mengirim
data saat pintu terbuka dan CCTV akan siap merekam.

B. Intelligent Building
Istilah Intelligent Building digunakan untuk menggambarkan sebuah bangunan yang
mampu memaksimalkan efisiensi operasional dan kesejahteraan penghuninya dengan
memanfaatkan sistem otomatis yang kompleks. Secara historis istilah ini merujuk pada
struktur yang dibangun untuk sustainability, bukan teknologi pintar. Untuk meningkatkan
produktivitas dan pemliharaan dan penghematan, kita tidak harus memilih antara green
buildings atau intelligent buildings, keduanya bisa diterapkan. dan meningkatkan
produktivitas melalui desain dan manajemen yang diterapkan.
Membangun Intelligent Building mengacu pada peningkatan kapasitas bangunan
untuk bekerja secara terintegrasi. Bangunan dengan Building intelligence  dapat terhubung ke
jaringan, yang memungkinkan analisis lebih besar dari berbagai data yang dikumpulkan oleh
bangunan. Bangunan-bangunan ini bekerja dengan komponen terintegrasi untuk memberikan
pendekatan yang kohesif terhadap efisiensi dan manajemen energi. Kecerdasan bangunan
membantu memberi pengguna kenyamanan, keamanan, dan efisiensi yang lebih besar untuk
bangunan.

C. The Crystal Building


( sumber : https://s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/assets-blog.spacestock.com/uploads/
2019/03/26120102/Arch-20-the-crystal_xgaplus.jpg diakses 12 Februari 2023)

The crystal dapat dikatakan sebagai smart building karena bangunan tersebut
memiliki energy management system yang baik, dimana bangunan tersebut memperoleh 42%
komsumsi energi dari bangunan standar lainnya, serta 71% lebih sedikit emisi CO2. Sistem
sustainability yang dapat kita lihat pada cara bangunan tersebut memperoleh energi listrik
berasal dari atap yang memiliki panel fotovoltaik, selain itu mereka mengumpulkan air hujan
pada tangka air dan mendaur ulang air hujan tersebut.
Kenapa dikatakan sebagai bangunan cerdas, karena bangunan The Crystal memiliki
fire system lebih dari 400 fire detectors, voice alarm system, video surveillance system
sebanyak 42 kamera, intelligent video analysis system siveillance site IQ, access control
system SiPort, intrution detection, Control Center dengan 6 screen video wall.
Integrasi smart home yang dimiliki bangunan The Crystal diantaranya, sebagai berikut :
a. Integrasi pompa panas yang bersumber dari tanah
b. Solar thermal hot water system
c. meter integration untuk daya, air, pemanas dan pendingin
d. pengontrol HVAC system
e. KNX Communication untuk ruang control
f. Dali Lighting Controls

Hal yang menarik dari bangunan The Crystal adalah bagaimana mereka membangun
sistem bangunan yang tahan terhadap cuaca pada musim panas dan dingin, cara bangunan
tersebut memperoleh energi listrik melalui panel surya saat musim dingin. Hal tersebut dapat
terwujud dengan sistem integrasi yang telah diterapkan

Harapan untuk sistem-sistem yang dapat diterapkan pada hunian atau rumah untuk
mendukung aktifitas kita sehari-hari, contohnya Seperti kita dapat menerapkan sistem CCTV,
Smart door lock, dan HVAC Sensor yang telah terintegrasi.
1. Smart Door lock sangat fleksibel dan efisien untuk diterapkan karena dapat diakses
menggunakan sidik jari, pin code, atau Access card. Dengan teknologi kunci pintu
otomatis kita tidak perlu lagi menggunakan kunci konvensional sebagai kunci akses
utama.
2. Untuk alasan utama, penggunaan CCTV dipergunakan sebagai alat untuk merekam
aktifitas mencurigakan pada suatu lingkup hunian, namun teknologi semakin canggih,
beragam variasi CCTV telah diciptakan, seperti memiliki sensor infrared, sensor
deteksi api dan sebagainya.
3. HVAC sensor dapat mendukung segala aktifitas dalam hunian dengan adanya sistem
pengatur HVAC secara otomatis dapat menghemat energi listrik dan dapat
meningkatkan kualitas udara pada ruangan dengan berbagai komponen, meliputi
pengukur kelembapan, pengukur suhu HVAC, sensor pengukuran CO2 dan juga
handheld meters.

Sumber Pustaka

https://youtu.be/JV1yoFaB-0o diakses 12 Februari 2023

https://youtu.be/G7UbXi0XFR8 diakses 12 Februari 2023

https://www.vaisala.com/en/industries-applications/hvac-measurement?
utm_medium=cpc&utm_source=google&utm_campaign=VIM-GLO-EN-
HVAC&gclid=CjwKCAiAuaKfBhBtEiwAht6H79tR8o1iJFZUpekRsJ2MauXMyogY
N9N2J81p0gZTlMMxArTSDXvW5hoC96sQAvD_BwE diakses 12 Februari 2023

https://sdgscenter.unair.ac.id/pedoman-prosedur-smart-building/ diakses 12 Februari


2023

https://www.linkedin.com/pulse/what-difference-between-smart-buildings-intelligent-
andre-johnson-2 diakses 12 Februari 2023

https://www.vaisala.com/en/industries-applications/hvac-measurement?
utm_medium=cpc&utm_source=google&utm_campaign=VIM-GLO-EN-
HVAC&gclid=CjwKCAiAuaKfBhBtEiwAht6H79tR8o1iJFZUpekRsJ2MauXMyogY
N9N2J81p0gZTlMMxArTSDXvW5hoC96sQAvD_BwE diakses 12 Februari 2023

https://stratisiot.com/the-difference-between-a-smart-apartment-and-intelligent-
building/ diakses 12 Februari 2023

Anda mungkin juga menyukai