Anda di halaman 1dari 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/342159642

PERANCANGAN BUILDING MANAGEMENT SYSTEM MENGGUNAKAN


ARDUINO MEGA 2560 DAN LAYANAN CLOUD

Conference Paper · April 2018

CITATIONS READS

0 154

1 author:

Ali Khumaidi
universitas krisnadwipayana
23 PUBLICATIONS   8 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Doctoral (Ph.D) Student Program View project

All content following this page was uploaded by Ali Khumaidi on 14 June 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI 2018 P-ISSN: 2615-1561
E-ISSN: 2615-1553

PERANCANGAN BUILDING MANAGEMENT SYSTEM MENGGUNAKAN


ARDUINO MEGA 2560 DAN LAYANAN CLOUD

Ali Khumaidi1, Wargiono Utomo2


1TeknikInformatika Universitas Krisnadwipayana
Jalan Kampus Unkris, Jatiwaringinh, Pondok Gede
mr.khumaidi@yahoo.com

2TeknikInformatika Universitas Krisnadwipayana


Jalan Kampus Unkris, Jatiwaringinh, Pondok Gede
uwargiono@gmail.com

ABSTRAK
Building Management System (BMS) adalah sistem kontrol berbasis komputer yang dipasang di
bangunan yang mengendalikan dan memantau peralatan mekanik dan listrik bangunan. Dalam
pembangunan gedung harus menerapkan konsep keamanan, keselamatan dan hemat energi. Penggunaan
mesin dan peralatan yang menggunakan daya listrik besar harus mampu dikontrol dengan baik serta
peralatan berbahaya sebaiknya dimonitor dengan teliti. Pada penelitian ini melakukan perancangan sistem
yang mampu memonitor, mengontrol dan mengendalikan penggunaan peralatan listrik serta memonitor
penggunaan peralatan yang berbahaya. Adapun dalam perancangannya menggunakan Arduino Mega 2560
serta dukungan perangkat ethernet shield, sensor suhu, sensor magnet, sensor arus, fusethermo, dan modul
wifi. Untuk monitoring dan pengendalian dapat dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan layanan
cloud yang mampu mengirimkan data kepada pengguna melalui perangkat desktop atau mobile berbasis
web.

Kata kunci: Arduino Mega 2560, Layanan Cloud, Monitoring, Kontrol, Gedung

I. PENDAHULUAN
Penelitian oleh Dalia Kriksciuniene, Tomas Pitner, Adam Kucera, dan Virgilijus Sakalauskas tahun 2014,
dari Masaryk University dan Vilnius University yang termuat dalam International Journal of Computer
Science and Applications menjelaskan tentang sebuah konsep dan penerapan dari smart building, alat yang
digunakan yang dibahas didalamnya adalah dengan menggunakan Programmable Logic Controller (PLC)
yang digunakan untuk mengontrol Heating System and Air Conditioner (HVAC) secara terpusat ke suatu
ruangan, PLC itu sendiri adalah sebuah alat/ perangkat sistem yang sudah jadi, dan dijual dipasar dengan
harga yang cukup tinggi. Dengan penggunaan PLC mampu melakukan monitoring dan pengontrolan
perangkat yang terhubung pada suatu gedung namun proses pengembangan dan biaya yang digunakan cukup
tinggi. Buiding Management System (BSM) merupakan konsep pengendalian dan pemantauan peralatan
mekanik dan listrik pada bangunan menggunakan sistem kontrol komputer. Untuk mewujudkan BSM tidak
harus memerlukan biaya tinggi, namun sekarang banyak perangkat mikrokontroller berbasis komputer yang
dapat digunakan untuk mewujudkan hemat energi serta pengendalian peralatan.
Pada penelitian ini akan membahas perancangan BSM yang dapat melakukan monitoring peralatan pada
gedung menggunakan mikrontroller arduino dan perangkat atau sensor lainnya dengan biaya lebih murah
dibandingkan PLC. Serta dapat melakukan pengendalian secara jarak jauh menggunakan layanan cloud yang
dikendalikan dengan perangkat desktop dan mobile berbasis web. Tujuan dari penelitian ini dapat membantu
dalam melakukan kontrol terhadap suatu alat yang terdapat dalam suatu ruangan atau gedung yang tersebar
dari jarak jauh, mampu meminimalisir segala bentuk kerugian yang disebabkan kelalaian perawatan maupun
kerusakan alat/ unit mesin serta membantu dalam me-manajemen sistem gedung terutama dalam hal
penghematan energi listrik.

II. LANDASAN TEORI


E. Building Management System
Building Management System (BMS) adalah sistem kontrol berbasis komputer yang dipasang di
bangunan yang mengendalikan dan memantau peralatan mekanik dan listrik bangunan, seperti ventilasi,
pencahayaan, sistem tenaga, sistem kebakaran, dan sistem keamanan. BMS terdiri dari perangkat lunak dan
perangkat keras, program perangkat lunak biasanya dikonfigurasi secara hierarkis, dapat menjadi milik,
menggunakan protokol seperti C-Bus, Profibus, dan lain sebagainya. Vendor juga memproduksi BMS yang
827
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI 2018 P-ISSN: 2615-1561
E-ISSN: 2615-1553

mengintegrasikan pengguna protokol internet dan standar terbuka, seperti DeviceNet, SOAP, XML, BACnet,
LonWorks dan Modbus. Sistem BMS merupakan komponen penting untuk mengelola permintaan energi.
Selain mengendalikan lingkungan internal bangunan, sistem BMS terkadang dikaitkan dengan kontrol akses
(pintu akses yang mengendalikan akses yang di izinkan sebagai jalan keluar masuk gedung), atau sistem
keamanan lainnya seperti closed-circuit television (CCTV) dan detektor gerak, lift, dan sistem kebakaran
terkadang dikaitkan juga dengan BMS. Sistem pengelolaan gedung juga mencakup mekanisme tanggap
bencana (seperti isolasi dasar) untuk menyelamatkan struktur dari gempa bumi.

F. Arduino Mega 2560


Arduino mega2560 adalah merupakan salah satu produk buatan Arduino yang termasuk dalam kelas
enhanced feature (ditingkatkan) bila dibandingkan dengan Arduino uno. Arduino Mega2560 ini memakai
chip produk ATmel tipe ATmega2560 yang memiliki memory flash programming 256KB, Internal SRAM
8KB, EEPROM 4KB, clock speed 16MHz. Dan memiliki 54 pininput-output digital, 4 pin diantaranya dapat
dijadikan komunikasi portserial perangkat keras universal asynchrononus receiver transmitter (UART), dan
3 pin sebagai port serial peripheral interface (SPI), dan tipe ini juga memiliki 16 pinanalog, 2 pin
komunikasi SDA/ SCL dan pinin-circuit serial programming (ICSP). [Sumber :
http://www.arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardMega2560?setlang=en di akses pada 14-02-2018]

Gambar 1. Pin-out arduino mega2560.


C. Ethernet Shield W5100
Ethernet Shield W5100, adalah modul buatan Wiznet yang berfungsi untuk menghubungkan arduino
board dengan jaringan internet. Hal ini didasarkan pada chip ethernet Wiznet W5100. Wiznet W5100
menyediakan sebuah jaringan (IP) stack yang mampu melakukan TCP/ UDP. Apabila dilihat dari datasheet-
nya yang bisa di download di internet, perangkat ini dapat mendukung koneksi soket simultan (TCP, UDP,
IPv4, ARP, ICMP, IGMP, PPPoE). [Peter Waher, Pradeeka Seneviratne, Brian Russel, Drew Van Duren.
212, 2016]

D. Modul WifiWemos D1 (Wireless Module)


Menurut Adhi Rachdian dan Andy Sikumbang (2015), bahwa modul adalah unit fungsi kecil terpisah
untuk memperluas fungsionalitas program. Modul wifi yang digunakan adalah wemos mini D1. Wemos mini
D1 merupakan sebuah mikrokontroler hasil pengembangan berbasis modul ESP8266. ESP8266 ini bisa
menghubungkan perangkat seperti mikrokontroler (seperti arduino) dengan internet via wifi. Kelebihan
wemos mini D1 ini adalah dapat bekerja sendiri atau stand-alone untuk memproses setiap kodeperintah yang
masuk tanpa menggunakan arduino sebagai mikrokontrolernya, karena wemos mini D1 sudah memiliki
modul wifi build-in.

Gambar 2. Modul wifi wemos mini D1

828
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI 2018 P-ISSN: 2615-1561
E-ISSN: 2615-1553

E. Sensor
Sensor didefinisikan sebagai elemen yang menghasilkan sebuah sinyal yang menghubungkan dengan
kuantitas yang diukur. Transduser adalah elemen yang jika dikenai beberapa perubahan fisik akan mengalami
perubahan nilai yang berhubungan. Berikut adalah beberapa sensor suhu atau Thermistor, Sensor Magnet,
sensor arus listrik atau Sensor ACS712 serta sensor lainnya.

III. METODE PENELITIAN


Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Informatif dan Metode
Eksperimen. Pada metode informatif melakukan pengumpulan data dari literatur ilmiah, dengan melihat
konsep BSM dan penerapannya, perkembangan mikrokontroller dan fungsinya, perangkat komunikasi dan
sensor, penerapan layanan cloud, koneksivitas dan komunikasi perangkat pada jaringan serta efisiensi dan
konsep penghematan energi dan keamanan peralatan pada gedung.
Setelah metode informatif dilakukan dan dianalisis dengan baik tahap berikutnya dalah melakukan
metode eksperimen, yaitu melakukan perancangan dan simulasi untuk mengetahui kinerja dari konsep BSM
yang dikembangkan. Sekaligus merancang topologi jaringan, komunikasi internet of things(IoT),
development board dan diagram alir pada perangkat sensor serta aplikasi yang digunakan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Perancangan sistem akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan.
Perancangan sistem dapat di definisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
A. Analisa Kebutuhan Perangkat
Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa perangkat yang digunakan untuk mendukung hasil
perancangan, yang dibagi menjadi dua macam yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software). Adapun kebutuhan perangkat dapat dilihat pada tabel 1 dan tabel 2.

Tabel 1. Perangkat keras (hardware) yang digunakan.


No Perangkat Keras Fungsi
1 ArduinoMega2560 Sebagai mikrokontroler dari sistem yang dibuat.
2 Ethernet Shield Komunikasi jaringan kabel dengan port RJ45.
3 Sensor Magnet Sensor pemutus/ penyambung tegangan DC.
4 Thermistor10k Sensor suhu temperatur ruangan
5 Relay Sebagai saklar pemutus / penyambung aliran listrik.
6 Modul wifi wemos D1 Komunikasi jaringan wireless untuk meng-upload data
sensor ke website thingspeak
7 Router Mikrotik RB951-2HnD Sebgai media penghubung antar jaringan komputer.

Tabel 2. Perangkat lunak (software) yang digunakan.


No Perangkat Lunak Fungsi
1 Arduino IDE 1.8.5 Pembuatan kode program untuk Arduino yang menggunakan bahasa
C++.
2 Mozilla Firefox Untuk menjalankan dan menguji aplikasi web dan tampilan GUI.
3 Sublime Text 3 Untuk untuk menyusun kode program HTML, CSS dan JavaScript.
4 App Inventor Untuk membuat aplikasi android (Online Android Block Programming).
5 Winbox mengkonfigurasi/ melakukan setting pada perangkat router yang
digunakan.

B. Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini meliputi komunikasi antar perangkat atau perangkat apasaja yang terhubung
dengan development board, sehingga pemantauan terhadap perangkat yang terhubung tersebut dapat
dilakukan. Berikut ini adalah gambar perancangan sistem yang akan dibuat.

829
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI 2018 P-ISSN: 2615-1561
E-ISSN: 2615-1553

Gambar 3. Desain Perancangan Sistem

Penjelasan dari gambar 3 adalah bahwa semua peralatan yang terhubung ke panel tempat development
board dapat dimonitoring dan dikendalikan melalui PC atau smartphone pada jaringan yang sama dan
dapat dimonitoring juga melalui jaringan internet dari jarak jauh.

C. Perancangan Komunikasi
Konsep building management system (BMS), dimana akses komunikasinya bisa menggunakan jaringan
(LAN/ WAN). Sedangkan untuk dapat mengakses melalui PC, Laptop, atau melalui Smartphone dengan
cara mengetikkan alamat (IP Address) pada halaman webbrowser dan user dapat melihat dan mengakses
perangkat yang sudah terkoneksi pada jaringan yang sama. Berikut ini adalah gambaran topologi jaringan
perangkat yang dibuat, diamana topologi yang digunakan adalah menggunakan topologi star.

Gambar 4. Topologi jaringan perangkat development board.

D. Rancangan Cloud Computing


Rancangan cloud computing ini adalah untuk me-monitoring sejumlah peralatan yang terpasang sensor,
dan data sensor tersebut di-upload ke layanan analisis Internet of Things(IoT).

Gambar 5. Komunikasi Internet of Things (IoT)

Penjelasan gambar 5 adalah development board akan terus mengirim data hasil pembacaan sensor ke
website, dengan tujuan data tersebut dapat di-monitoring dari jarak jauh dengan cara mengunjungi website
baik menggunakan PC maupun smartphone, dan data-data tersebut dapat menjadi rahasia atau dapat
830
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI 2018 P-ISSN: 2615-1561
E-ISSN: 2615-1553

menjadi milik publik (diketahui orang banyak) tergantung pengaturan view sharing pada data yang
dimiliki.

E. Rancangan Kerja Sistem


Rancangan kerja sistem merupakan gambaran mengenai cara kerja sistem yang dibuat. Flowchart
mewakili cara kerja, alur kerja serta beberapa fungsi yang akan dijalankan pada sistem atau aplikasi,
flowchart yang dibuat berikut ini adalah cara kerja secara umum dari sistem yang akan dibuat.

Gambar 6. Flowchart development board Gambar 7. Flowchart untuk sensor.

Penjelasan dari gambar 6 adalah, dari sisi hardware metode yang dipakai cukup sederhana, metode ini
memakai pull request yaitu secara berkala development-board memeriksa data terbaru yang ada, yang
mana data tersebut akan di eksekusi oleh development-board sesuai dengan listing program yang dibuat.
Penjelasan gambar 7 adalah, modul development board membaca nilai data sensor yang berupa input
analog lalu di convert kedalam formatdigital, dan kemudian diberikan suatu perintah logika batas fungsi,
dimana batas fungsi tersebut difungsikan untuk memberikan perintah berupa dapat menyalakan/
mematikan relay.

Gambar 10. Flowchart


Gambar 8. Flowchart untuk button Gambar 9. Flowchartethernet shield modul wifi wemos D1

Penjelasan gambar 8 adalah modul development board membaca status kondisi button (ditekan/ tidak)
dimana datanya berupa input analog yang di convert kedalam formatdigital, dan kemudian diberikan
perintah logika suatu “kodisi” dimana “kondisi” tersebut difungsikan untuk membuat sebuah pilihan
untuk menyalakan/ mematikan relay.

831
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI 2018 P-ISSN: 2615-1561
E-ISSN: 2615-1553

Penjelasan dari gambar 9 yaitu pada saat pertama kali development board dijalankan, modul arduino
mega 2560 akan berkomunikasi dengan modul ethernet shield dan modul micro sd, dan modul ethernet
shield akan menjalankan fungsinya yaitu memeriksa pengalamatan ip address, gateway, subnet, port
server yang digunakan, serta membuka file html yang terdapat pada kartu memori mikro sd, jika semua
sudah terpenuhi maka selanjutnya development board akan mengkoneksikan ke jaringan dan menunggu
client yang terkoneksi ke development board.
Penjelasan gambar 10 adalah modul wifi menerima data sensor yang dihasilkan oleh modul yang
dijadikan development board melalui komunikasi serial, dan selanjutnya data tersebut di upload ke
website.

F. Perancangan Desain PCB


Berikut adalah desain PCB perangkat development board yang menggabungkan beberapa komponen
sehingga mampu melakukan monitoring dan pengendalian alat.

Gambar 11. Desain PCB perangkat development board.

V. SIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil penelitian tentang perancangan building management system menggunakan arduino
mega 2560 dan layanan cloud diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
5. Perancangan sistem menggunakan arduino mega 2560, ethernet shield, sensor suhu, sensor magnet,
sensor arus, fusethermo, dan modul wifi.
6. Data dari sensor akan dikirimkan pada layanan cloud supaya dapat dimonitoring dan dikendalikan secara
jarak jauh menggunakan internet berbasis web.
7. Penghematan energi dilakukan dengan mengendalikan penggunaan perangkat yang dipasang sensor pada
mesin/alat sesuai kebutuhan dan dapat non aktif secara otomatis.
8. Pengembangan lanjutan sebaiknya aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman HTML5 dan
JavaScript dengan teknik 1 file yang dapat dibuka melalui web browser dengan memiliki keamanan pada
source code yang digunakan.
9. Penelitian lanjutan juga dapat menggunakan versi aplikasi android yang terintegrasi langsung dengan
development board, agar aplikasi lebih bersifat private dan aman.

DAFTAR PUSTAKA

Budiharto, Widodo. 2006. Membuat Robot Cerdas. PT. Elex Media Komputindo: Jakarta
Ferdiana, Ridi. 2016. Solusi Cloud Computing dengan Microsoft Azure bagi UMKM, PT.Elex Media
Komputinda: Jakarta
832
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI 2018 P-ISSN: 2615-1561
E-ISSN: 2615-1553

https://www.arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardMega2560?setlang=en di akses pada tanggal 14-02-2018.


http://www.allegromicro.com/en/Products/Current-Sensor-ICs/Zero-To-Fifty-Amp-Integrated-Conductor-
Sensor-ICs/ACS712.aspx di akses pada tanggal 14-02-2018.
Kadir, Abdul. 2017. Pemrograman Arduino dan Processing, PT. Elex Media Komputindo: Jakarta
Khumaidi Ali. Rancang Bangun Prototype Alat Otomatis untuk Pemberi Pakan dan Mandi Burung Kicau
menggunakan Mikrokontroller Arduino. Jurnal Teknokris Vol. 11 No. 1. Tahun 2017 Hal. 21-28
Khumaidi Ali. Rancang Bangun Prototype Tiang Otomatis untuk Jemur Sangkar Burung menggunakan
Mikrokontroller Arduino. Jurnal JIIFOR Vol. 1 No.1. Tahun 2017 Hal. 1-8
Waher, Peter, Seneviratne, Pradeeka, Russell, Brian, Van Duren, Drew. 2016. IoT:Building Arduino Based
Project, Packt Publishing, Livery Place 35 Livery Street Birmingham B32Pb

833

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai