Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Mempercepat penelitian dunia.

Evaluasi Alat Manajemen

Perangkat IoT
Hamdan Hejazi, László Lengyel, Biliyaminu Umar

Konferensi Internasional ird tentang Kemajuan dalam Komputasi, Komunikasi, dan Layanan

Kutip makalah ini Diunduh dari Academia.edu -

Dapatkan kutipan dalam gaya MLA, APA, atau Chicago

makalah terkait Unduh Paket PDF dari makalah-makalah ed terkait terbaik -

rancang dan Implementasi Gudang Aplikasi IoT Terpisah: Prot ot Baru untuk Virtual … aisal
Mehmood

n Ikhtisar Mengaktifkan Teknologi untuk Internet of Thingsaisal

Alsubaei, Abdullah Abuhussein

rancang dan Implementasikan formulir Platform IoT Interworking dan Market place di Cloud of Thingsaisal
Mehmood
 ACCSE 2018 : Konferensi Internasional Ketiga tentang Kemajuan dalam Komputasi, Komunikasi dan Layanan
Evaluasi Alat Manajemen Perangkat IoT
Biliyaminu Umar1, Hamdan Hijazi1, László Lengyel1, Karoly Farkas1,2
1Universitas Teknologi dan Ekonomi Budapest,
2NETvisor
email: biliyaminu.umar@edu.bme.hu , hamdan.hejazi1@gmail.com , lengyel@aut.bme.hu , farkask@hit.bme.hu
Abstrak- Industri 4.0 dengan Internet of Things (IoT) adalah
gelombang berikutnya dalam revolusi teknologi, yang diharapkan
dapat mengubah kehidupan kita sehari-hari. Digitalisasi ini
berdampak besar pada semua domain (energi, perawatan kesehatan,
transportasi, manufaktur, dll.) selain sektor Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK). Dalam skenario IoT, banyak sensor mengukur dan
melaporkan beberapa fenomena dan solusi IoT yang beragam
dikerahkan untuk mengumpulkan sejumlah besar data. Platform IoT,
seperti Amazon AWS, IBM Watson atau Microsoft IoT Suite, telah
tersedia untuk membantu pengembangan layanan/aplikasi tersebut.
Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh penyedia
solusi IoT adalah pengawasan dan pengelolaan sejumlah besar
sensor/perangkat yang digunakan. Agaknya, besarnya dan
heterogenitas sistem IoT membuatnya sulit untuk dikelola dengan
alat dan teknik manajemen TI konvensional. Teknik dan alat baru
harus dieksplorasi dan dikembangkan atau solusi manajemen
tradisional harus disesuaikan dengan tantangan baru. Dalam
makalah ini, kami mengidentifikasi dan merumuskan tantangan
penting dari manajemen dan pengawasan perangkat IoT, meninjau
teknik dan alat manajemen dan pengawasan perangkat IoT terkini
yang tersedia di pasar, dan secara singkat mengevaluasi fitur dan
kasus penggunaan tipikalnya. .
Kata kunci- Internet of Things; Manajemen perangkat; Platform;
Sensor.
I. PENDAHULUAN
Internet of Things (IoT) memungkinkan banyak perangkat di
seluruh dunia untuk berkomunikasi dan mentransfer data yang
dikumpulkan dari lingkungan yang berbeda ke platform IoT.
Menurut Cisco, 25-50 miliar 'benda' akan terhubung ke Internet
pada tahun 2020 [1]. Pertumbuhan agresif perangkat pintar baru
yang terhubung ke infrastruktur Internet ini menimbulkan salah
satu tugas paling menantang di ruang IoT. Alat manajemen IoT
perlu memberikan solusi untuk memenuhi persyaratan
konektivitas, heterogenitas, keamanan, skalabilitas, dan
penanganan data [2].
Relevansi global IoT dan aplikasinya ke beberapa domain, seperti
otomasi rumah dan industri, manajemen energi cerdas, aplikasi
otomotif, perawatan kesehatan, pekerjaan, membawa dimensi lain
dari heterogenitas karena beragam aplikasi ini menggunakan banyak
hal (sensor, aktuator, perangkat) untuk berkomunikasi melalui
Internet [3]. Namun, kurangnya pendekatan terpadu dalam
menangani perangkat heterogen dari beberapa vendor
menghadirkan tantangan besar dalam manajemen perangkat IoT.
Beberapa solusi menggunakan teknik yang berbeda, seperti Mesin
Ringan ke Mesin (LwM2M) [4], yang mengelola perangkat dari jarak
jauh, telah diusulkan untuk mengatasi kekurangan ini. Sayangnya,
pendekatan ini terbatas hanya pada perangkat yang memiliki sumber
daya yang cukup untuk mengimplementasikan protokol manajemen
yang diperlukan dan untuk terhubung langsung ke Internet [5][6].
SNMP [7] dan NETCONF [8] standar juga telah
Hak Cipta (c) IARIA, 2018. ISBN: 978-1-61208-658-3
Ltd
digunakan dalam pemantauan perangkat IoT, tetapi sifat heterogen sering
menyebabkan pemborosan sumber daya dan inefisiensi.
Menemukan alat manajemen IoT yang sesuai dari opsi yang
tersedia untuk bidang aplikasi tertentu merupakan tantangan yang
dihadapi pelanggan. Meskipun fungsionalitas dan kinerja yang
disediakan oleh alat serupa, teknik dan implementasinya sangat
berbeda. Dengan demikian, analisis persyaratan yang komprehensif
dan solusi yang mungkin diperlukan untuk memfasilitasi proses
pemilihan alat. Dalam makalah ini, kami mengidentifikasi dan
merumuskan tantangan penting dari manajemen dan pengawasan
perangkat IoT, meninjau teknik dan alat manajemen dan pengawasan
perangkat IoT terkini yang tersedia di pasar, dan secara singkat
mengevaluasi fitur dan kasus penggunaan tipikalnya. .
Sisa makalah ini disusun sebagai berikut. Bagian II
memperkenalkan dasar-dasar arsitektur sistem IoT dan
tantangan manajemen perangkat IoT. Bagian III membahas
persyaratan dan tolok ukur evaluasi kami untuk membandingkan
alat manajemen. Alat manajemen IoT yang dipilih dan diselidiki
diperkenalkan di Bagian IV dan dibandingkan di Bagian V.
Terakhir, Bagian VI menarik kesimpulan.
II. LATAR BELAKANG
Untuk secara efektif mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi
yang ada dalam manajemen perangkat IoT, sangat penting untuk
memahami dengan jelas struktur dan tantangan yang dihadapi
dalam sistem IoT. Di bagian ini, arsitektur umum sistem IoT dan
tantangan umumnya terkait dengan manajemen perangkat
diperkenalkan.
A. Arsitektur Sistem IoT
Sistem IoT terdiri dari banyak perangkat, seperti smartphone,
sensor suhu, aktuator, yang terhubung di berbagai lingkungan.
Sensor, perangkat, gateway ini terhubung melalui jaringan
komunikasi ke layanan dan aplikasi cloud. Hal-hal ini dapat
dikelilingi atau didistribusikan oleh jarak jauh di lingkungan yang
berbeda tetapi dikendalikan dan dikelola secara terpusat di awan,
sehingga dinamakan komputasi awan. Di sisi lain, solusi
terdesentralisasi yang dikenal sebagai edge/fog computing
merupakan alternatif yang harus diwujudkan ketika pemrosesan
harus dilakukan lebih dekat ke sumber data untuk meningkatkan
kualitas layanan yang diberikan [9].
Untuk memahami arsitektur sistem IoT, mengidentifikasi dan
menyelidiki lapisan logisnya dapat membantu. Dalam makalah ini,
blok dasar arsitektur sistem IoT disajikan sebagai lapisan dan setiap
lapisan membentuk bidang penelitian yang menarik. Layer-layer
tersebut adalah: Sensing layer, Communication layer, Cloud layer,
Management layer, dan Services and Applications layer pada Gambar
1. Lapisan Sensing terdiri dari sensor, aktuator dan perangkat pintar
yang mengumpulkan data dari lingkungan sekitar. Lapisan
Komunikasi menyediakan sarana untuk
15
 ACCSE 2018 : Konferensi Internasional Ketiga tentang Kemajuan dalam Komputasi, Komunikasi dan Layanan
mentransfer data yang dikumpulkan ke cloud, atau lapisan aplikasi.
Lapisan Cloud mengumpulkan data untuk pemrosesan dan
penyimpanan, dan membuatnya tersedia untuk digunakan pada
layanan dan aplikasi. Data manajemen dipisahkan dari data layanan
dan dikumpulkan dalam sistem manajemen dari operasi dan
administrasi yang tepat dari seluruh sistem IoT. Lapisan Layanan dan
Aplikasi menyajikan data keluaran sebagai layanan, aplikasi, dan fitur
yang ditawarkan kepada pengguna akhir tergantung pada kasus
penggunaan.
Protokol komunikasi IoT di lapisan Komunikasi dan
komputasi latency rendah di lapisan Cloud selain Quality
of Service (QoS) dan alat manajemen sistem yang
disediakan menentukan kekuatan dan kelemahan
platform IoT dan arsitektur sistem.
Gambar 1. Lapisan Arsitektur Sistem IoT.
1) Lapisan penginderaan: Fungsi utama dari lapisan Sensing adalah
untuk mendeteksi perubahan status fisik dari hal-hal yang terhubung
secara real-time. Ini termasuk sensor, yang merupakan komponen
utama dari lapisan ini. Tugas sensor adalah mengukur lingkungan
fisik, mengidentifikasi dan melokalisasi objek pintar, mengumpulkan
data dan mengirimkannya ke lapisan Cloud untuk diproses dan
disimpan. Aktuator pada lapisan ini biasanya perangkat mekanis,
seperti sakelar, yang menjalankan tindakan yang diinginkan sebagai
respons terhadap perubahan [10].
2) Lapisan komunikasi: Lapisan Komunikasi bertanggung
jawab untuk interaksi antara lapisan arsitektur IoT. Ini
mentransfer data yang dikumpulkan di lapisan Penginderaan ke
Cloud atau lapisan Layanan dan Aplikasi secara langsung. Ini
termasuk router, sakelar, dan gateway, yang terhubung ke
perangkat yang tidak dapat terhubung langsung ke cloud.
Protokol, seperti Constrained Application Protocol (CoAP) [11],
Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) [12] dan
Lightweight Machine to Machine (LwM2M) menghubungkan
berbagai perangkat IoT untuk mengirim data ke lapisan atas [13].
3) Lapisan awan: Ini juga dikenal sebagai unit pemrosesan sistem IoT.
Data yang dikumpulkan dari sensor dan perangkat diserap di lapisan
Cloud. Tugasnya adalah menyimpan, memproses, dan menganalisis data.
Secara umum, cloud menggunakan pusat data sebagai server pusat untuk
memproses data yang dihasilkan oleh perangkat tepi.
Hak Cipta (c) IARIA, 2018. ISBN: 978-1-61208-658-3
Ada penelitian yang sedang berlangsung pada komputasi awan generasi
berikutnya untuk mendesentralisasikan beberapa tugas pemrosesan dari awan
ke node tepi untuk meningkatkan kinerja komputasi [14].
4) Lapisan manajemen: Ini bertanggung jawab untuk memantau
dan mengoperasikan semua lapisan lainnya, menyediakan fitur untuk
alat manajemen yang biasanya diterapkan di cloud.
5) Lapisan Layanan dan Aplikasi: Lapisan Layanan dan Aplikasi
menyediakan aplikasi dan berbagai layanan, seperti
pengumpulan data, analisis data, visualisasi data, dan keamanan.
Mereka bergantung pada kasus penggunaan dan fungsionalitas
yang diinginkan yang disediakan untuk pengguna akhir.
B. Tantangan Manajemen Perangkat IoT
Akibat evolusi yang dipercepat dalam IoT, penyedia
layanan menghadapi beberapa tantangan dalam memenuhi
persyaratan manajemen. Tantangan tersebut antara lain
sebagai berikut.
1) Konektivitas Perangkat IoT Heterogen: IoT
paradigma membutuhkan konektivitas luas dari miliaran
perangkat heterogen. Heterogenitas dalam konektivitas ini
dianggap sebagai tantangan yang signifikan terhadap
interoperabilitas protokol dan solusi yang dikembangkan
oleh vendor yang berbeda [15]. Aksesibilitas dari mana saja
dapat dicapai melalui Internet, baik dengan gateway atau
koneksi langsung dan membuka sistem IoT ke lingkungan
produk dan layanan yang luas. Selain itu, kendali jarak jauh,
yang memungkinkan pengelolaan, pemantauan, dan
pengendalian perangkat, sangat penting bagi solusi. Hal ini
selanjutnya akan menurunkan biaya operasional dengan
mengumpulkan data dan melaksanakan pemeliharaan dari
jarak jauh [16]. Arsitektur sistem IoT dirancang untuk
digunakan di lingkungan fisik yang berbeda. Oleh karena itu
dibutuhkan kemampuan untuk menangani banyak perangkat
yang heterogen. Oleh karena,
2) Tantangan Manajemen Perangkat: Manajemen perangkat adalah
salah satu fitur paling signifikan yang diharapkan dari alat manajemen IoT
mana pun. Menyimpan informasi perangkat, status dan log adalah
penting. Penyediaan laporan rinci dan informasi tentang statistik tingkat
perangkat yang diinginkan untuk banyak hal [18]. Saat perangkat IoT
berkembang menjadi miliaran, model manajemen jaringan terpusat saat
ini dapat menghadirkan kemacetan. Dalam sistem IoT, dukungan integrasi
perangkat diperlukan karena beberapa tugas atau persyaratan dapat
dilakukan dengan mengimplementasikan satu layanan, sedangkan tugas
lainnya akan dijalankan melalui integrasi beberapa layanan [19].
3) Batasan Keamanan: Keamanan adalah tantangan kritis dalam
sistem IoT karena konsekuensi dari pelanggaran keamanan, seperti
kerugian finansial dan kredibilitas. Misalnya, peretas sering
menargetkan perangkat tepi sistem IoT, yang dianggap sebagai titik
masuk [20]. Sistem IoT yang efisien dengan miliaran perangkat yang
terhubung harus memiliki perlindungan, mekanisme deteksi, dan
prosedur aman jika terjadi peristiwa yang tidak biasa dan
mengantisipasi kerentanan [17]. Integrasi IoT ke dalam kehidupan
kita memperluas masalah keamanan dari informasi dan aset hingga
kehidupan dan kesehatan manusia. Dengan tingkat pertumbuhan
teknologi, vendor dapat lebih fokus pada
16
 ACCSE 2018 : Konferensi Internasional Ketiga tentang Kemajuan dalam Komputasi, Komunikasi dan Layanan
fungsionalitas daripada keamanan. Oleh karena itu, alat
manajemen IoT perlu menerapkan teknik alternatif untuk
menangani masalah yang berbeda saat menggunakan
identifikasi dan otentikasi untuk beberapa jenis protokol
komunikasi IoT yang digunakan untuk komunikasi dan transfer
data. Ini perlu dienkripsi dan diamankan dengan algoritma
enkripsi yang kuat untuk mencegah kemungkinan risiko [21].
4) Alat Manajemen IoT Generasi Berikutnya:Perkembangan
IoT yang dipercepat berdampak pada berbagai bidang ilmiah,
sehingga mendorong banyak tren dalam sistem IoT generasi
berikutnya. Mengubah infrastruktur adalah salah satu tren ini
karena prototipe komputasi terpusat dapat dipengaruhi oleh
satu titik kegagalan dan pusat data yang besar
menghabiskan banyak energi untuk membuatnya tetap
beroperasi [14]. Teknologi alternatif yang sedang
dikembangkan untuk mengurangi kegagalan di cloud antara
lain multicloud, micro cloud dan cloudlet, cloud ad hoc dan
cloud heterogen [9]. Selain itu, meminimalkan beban kerja
untuk latensi rendah dan pemrosesan sumber daya telah
menjadi tantangan yang cukup besar untuk komputasi awan
[22]. Tren baru yang dikenal sebagai edge/fog computing
membawa pemrosesan lebih dekat ke sumber data [23],
AKU AKU AKU. TUJUAN EVALUASI
Berdasarkan tantangan yang disorot, kami menggambar
tabel persyaratan/fitur untuk dijadikan sebagai tolok ukur untuk
membandingkan alat manajemen yang diulas dalam makalah ini
(Tabel II). Oleh karena itu, kinerja dan relevansi alat telah
dievaluasi dengan menyelidiki dan membandingkan persyaratan/
fitur berikut.
• Manajemen perangkat: Ini adalah salah satu fitur terpenting yang
diharapkan dari alat manajemen apa pun. Alat harus memelihara
daftar perangkat yang terhubung dan melacak status operasinya;
itu harus dapat menangani pembaruan konfigurasi, firmware
(atau perangkat lunak lainnya) dan memberikan penanganan dan
pelaporan kesalahan tingkat perangkat [18].
• Protokol yang Didukung:Hal-hal membutuhkan langsung
jalur komunikasi ke platform baik dalam arah maju maupun
mundur untuk pertukaran informasi dan pengiriman
perintah. Dengan demikian, alat manajemen harus
mendukung aplikasi dan protokol manajemen yang dapat
digunakan oleh perangkat untuk menunjukkan properti
'agnostik perangkat'. Beberapa protokol aplikasi yang banyak
digunakan termasuk MQTT, CoAP, REpresentational State
Transfer (REST) dan eXtensible Messaging and Presence
Protocol (XMPP). Protokol lain, seperti LwM2M dan Open
Mobile Alliance - Device Management (OMA-DM)
diklasifikasikan sebagai protokol manajemen [24].
• Manajemen Siklus Hidup Produk: Ini melibatkan pengelolaan
perangkat dari instalasi dan commissioning sampai
dekomisioning. Selama masa pakai hal ini, perlu dilakukan
beberapa pembaruan perangkat lunak/firmware untuk
mengimplementasikan fitur baru, menghapus bug dan
memperbaiki kerentanan keamanan [25]. Dengan demikian, ini
adalah tantangan utama dalam IoT, berdasarkan skala jutaan
Hak Cipta (c) IARIA, 2018. ISBN: 978-1-61208-658-3
perangkat, untuk secara individual melakukan tugas-tugas
penting ini. Upgrade Over-the-Air (OTA), downgrade, dan opsi
pembaruan paksa untuk firmware super kritis adalah fitur yang
diharapkan dari sistem manajemen.
• Pemecahan Masalah dan Pemeliharaan: Fitur diagnostik
diperlukan dalam pengoperasian perangkat IoT [26]. Alat ini juga
harus memungkinkan pengiriman perintah tingkat kustom dan
sistem ke perangkat, seperti reboot atau reset pabrik.
• Keamanan dan Kontrol Akses: Langkah-langkah keamanan
yang diperlukan untuk sistem IoT lebih tinggi daripada
perangkat lunak dan aplikasi umum [27]. Koneksi jutaan
perangkat ke jaringan meningkatkan kerentanan secara
proporsional. Karena perangkat berbiaya rendah dan daya
rendah, persyaratan keamanan ini harus dipenuhi dari ujung
platform sistem manajemen dalam bentuk keamanan tingkat
pesan dan enkripsi data [28].
• Lokalisasi dan Pemetaan: Dukungan lokasi sangat penting
terutama ketika lokasi perangkat tidak statis melainkan
dinamis. Pelacakan lokasi secara terus-menerus akan
membantu menghasilkan tampilan lokasi bersejarah. Dalam
beberapa aplikasi, lokasi GPS atau triangulasi jaringan
diperlukan untuk manajemen armada dan solusi pelacakan
aset [24].
• Skalabilitas: Ini adalah salah satu fitur nonfungsional yang
paling penting [24]. Karena sebagian besar sistem
manajemen adalah aplikasi web, diharapkan akan sangat
skalabel hingga jutaan hal. Dukungan fitur penskalaan
otomatis juga dapat dimasukkan oleh pengembang aplikasi,
sehingga besaran skalabilitas juga dapat ditentukan bagi
pelanggan untuk memberikan beberapa batasan.
• Pemantauan Perangkat: Alat yang dapat menyediakan
pemantauan perangkat dan visualisasi data kinerja juga sangat
membantu dalam mengawasi jaringan berbagai hal. Indikasi
alarm untuk memberikan peringatan jika terjadi kesalahan dan
kejadian kritis harus disematkan ke dalam alat untuk pemantauan
seluruh jaringan yang mudah dan efisien [26].
• Integrasi: Penyediaan API standar/terbuka untuk integrasi
sangat penting dalam alat manajemen. Karena sebagian
besar vendor sudah memiliki platform perusahaan yang ada,
integrasi tanpa batas dari alat manajemen melalui API
standar akan membuat operasi dan manajemen menjadi
lebih mudah. Pentingnya interoperabilitas alat manajemen
IoT tidak dapat terlalu ditekankan karena ini adalah sumber
sistem manajemen agnostik platform/perangkat [28].
IV. SayaHAIALAT MANAJEMEN PERANGKAT
Dalam studi ini, kami telah memilih berbagai alat di pasar yang
berpotensi memainkan peran penting dalam memantau hal-hal
cerdas dalam solusi IoT. Alat-alat ini dipilih karena merupakan alat
manajemen perangkat IoT mandiri yang cocok dengan implementasi
ekstensif dalam beberapa kasus penggunaan industri. Kami
menjelaskan secara singkat alat yang dipilih di bagian ini, sementara
ringkasan yang menyoroti fitur utama mereka dan contoh kasus
penggunaan ditunjukkan pada Tabel I.
17
 ACCSE 2018 : Konferensi Internasional Ketiga tentang Kemajuan dalam Komputasi, Komunikasi dan Layanan
A. BPS secara signifikan
Xively Connected Product Management (CPM) adalah alat yang
menawarkan solusi untuk perusahaan yang membangun produk dan layanan
yang terhubung. Selain itu, ini memungkinkan perusahaan untuk dengan
mudah membangun dan mengelola keamanan IoT, perangkat dan produk yang
terhubung termasuk otomatisasi rumah, dan menangkap data IoT mereka. Ini
menyediakan platform sederhana dan skalabel yang diperkaya dengan alat yang
diperlukan untuk menghubungkan, mengelola, dan melibatkan berbagai hal. Ini
memiliki API standar untuk mengintegrasikan data dengan sistem perusahaan
utama, seperti Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) [29][30].
B. DevicePilot
DevicePilot mengimplementasikan pencarian, pemantauan, dan
pengelolaan perangkat yang terhubung dalam skala besar. Ini sepenuhnya
agnostik, menyediakan konektivitas platform ke perangkat apa pun, dan
terintegrasi dengan mudah dengan platform IoT. Ini adalah aplikasi berbasis
cloud, yang menskalakan dengan infrastruktur yang digunakan, tanpa skema
dan menyediakan semua fungsi melalui REST API [31].
C. Angin Sungai HDC
Wind River Helix Device Cloud (HDC) adalah alat yang membantu
mengurangi kerumitan dalam membangun dan mengelola penerapan IoT
skala besar. Ini memungkinkan pemantauan kesehatan perangkat,
transfer file dua arah, akses jarak jauh untuk membantu teknisi layanan
mendeteksi dan mendiagnosis masalah sebelum memengaruhi
pengumpulan data penting. HDC menyediakan alat yang dibutuhkan
seseorang untuk menyebarkan, memantau, melayani, memperbarui, dan
menonaktifkan perangkat IoT [32].
D. QuickLink IoT
QuickLink adalah solusi manajemen perangkat yang efisien sumber
daya berdasarkan standar LwM2M dan OMA-DM. Ini mendukung
penyediaan perangkat, konfigurasi, manajemen diagnostik, dan
pembaruan over-the-air. Ini memiliki arsitektur API plug-in dengan
pengumpulan data terenkripsi menggunakan CoAP dengan Transport
Layer Security (TLS) [33].
E. Utilitas ThingWorx
ThingWorx Utilities adalah seperangkat alat, kaya fitur yang
memungkinkan dan mendukung penyebaran cepat dan adopsi aplikasi IoT
yang kuat. Ini memberikan kemampuan manajemen perangkat untuk
manajemen sehari-hari dari perangkat yang terhubung dan termasuk
utilitas untuk menyediakan, memantau dan memperbarui perangkat dan
aset yang terhubung dari jarak jauh. Dengan kerangka standarnya,
dimungkinkan juga untuk mengintegrasikan aplikasi IoT baru ke dalam
sistem bisnis yang ada [34].
F. Partikel
Particle adalah platform manajemen perangkat IoT full-stack yang
menyediakan semua alat yang diperlukan untuk menghubungkan
perangkat IoT dengan aman dan andal ke web/cloud. Solusi ini dapat
digunakan pada skala penerapan yang berbeda dari perusahaan besar
hingga perusahaan rintisan yang inovatif dan semua orang di antaranya.
Itu diamankan dengan menggunakan protokol komunikasi terenkripsi,
mudah digunakan dan menyediakan antarmuka untuk melihat perangkat,
mendorong pembaruan perangkat lunak, dan membuat perubahan dan
peningkatan secara berkelanjutan. Ini menawarkan beberapa alat
pengembangan, seperti Web IDE, Desktop IDE dan Command Line
Interface (CLI). Konsol manajemen perangkat dapat mengelola izin tim
dari satu antarmuka administratif. Dukungan untuk perangkat lintas
vendor terbatas dan terus dikembangkan [35].
Hak Cipta (c) IARIA, 2018. ISBN: 978-1-61208-658-3
G. Losant Helm
Losant Helm adalah perangkat manajemen perangkat IoT dan alat
konektivitas terintegrasi yang langsung tertanam di platform Losant IoT,
platform cloud siap-perusahaan yang memungkinkan pengembang untuk
dengan mudah menggunakan data real-time dengan mengembangkan
solusi cerdas dan terhubung untuk IoT dengan cepat. Ini berfungsi
sebagai pusat kontrol untuk fasilitas produksi yang terhubung dan
platform perangkat keras agnostiknya mudah diintegrasikan dengan
berbagai macam sensor, pengontrol, mesin, dan gerbang perangkat. Hal
ini memungkinkan interoperabilitas banyak-ke-banyak di seluruh sistem
dan teknologi yang berbeda. Standar komunikasi terbukanya (REST, MQTT)
menyediakan konektivitas sederhana ke jutaan perangkat [36].
H. Manajemen Perangkat IoT DataV
Alat ini menjadikan manajemen peralatan dan perangkat sebagai
prioritas karena perusahaan industri menghubungkan lebih banyak aset
penting bisnis bersama dengan IoT. Ini memberi kekuatan untuk
mengelola siklus hidup penuh semua aset dari lokasi terpusat, termasuk
konfigurasi, inventaris, dan pembaruan dan konfigurasi perangkat lunak
OTA [37].
V. PERBANDINGAN ALAT MANAJEMEN
Saat ini, tidak ada alat yang dipilih dan dievaluasi yang
mengklaim mendukung semua fitur yang kami gunakan dalam tolok
ukur. Menariknya, semuanya mendukung fitur dasar manajemen
perangkat, pemantauan jarak jauh, siklus hidup produk, skalabilitas,
dan integrasi ke platform IoT. Protokol yang didukung, lokalisasi dan
pemetaan, pemecahan masalah dan pemeliharaan, fitur keamanan
dan kontrol akses tersedia dalam jumlah terbatas dari alat ini.
PerangkatPilot menonjol sebagai pemain bintang dari penelitian ini
karena mendukung lebih banyak fitur daripada alat lain yang telah kami
evaluasi. Lokalisasi perangkat, kontrol akses dari hal-hal yang terhubung
dan dukungan untuk protokol REST adalah fitur tambahannya. Satu-
satunya kelemahan adalah kurangnya fungsi pemeliharaan dan
pemecahan masalah.
QuickLink IoT mengikuti dengan cermat fitur pemecahan
masalah dan pemeliharaan dengan pembaruan OTA yang
ditambahkan ke fungsionalitas dasar. Ini juga mendukung protokol
manajemen perangkat LwM2M dan OMA-DM. Itu tidak mendukung
pemetaan perangkat dan fitur keamanan terbatas.
Partikel, Losant, dan Wind River HDC memiliki fitur perawatan
yang sangat baik dengan diagnostik dan pembaruan jarak jauh tetapi
tidak memiliki fungsi lokalisasi dan kontrol akses. Particle mendukung
CoAP, MQTT, dan protokol berlangganan Particle miliknya. Losant
mengintegrasikan manajemen jarak jauh dengan audit dan file log
dari perangkat. HDC mengelola perangkat melalui protokol MQTT
dengan ekstensi keamanan.
Xively juga merupakan alat manajemen yang sangat baik dengan
fitur keamanan yang kuat dan dukungan untuk protokol MQTT, REST
dan HTTP. Tidak tersedianya lokalisasi, pemetaan dan pemecahan
masalah dan pemeliharaan perangkat adalah kelemahan utamanya.
Utilitas ThingWorx dan DataV keduanya terintegrasi dengan baik
dengan platform IoT. Sementara ThingWorx mendukung protokol seperti
MQTT, CoAP dan XMPP, DataV menyediakan dukungan terbatas untuk
protokol standar. Kedua alat tersebut tidak memiliki fitur lokalisasi dan
kontrol akses, tetapi DataV mendukung pemecahan masalah dan
manajemen log kesalahan. Tidak ada alat yang ditinjau sepenuhnya
mendukung semua protokol terkait IoT.
18
ACCSE 2018 : Konferensi Internasional Ketiga tentang Kemajuan dalam Komputasi, Komunikasi dan Layanan

TABEL I. Kmata FEATURES DAN TYPICAL kamuSE CASES OF TDIA EBERHARGA SayaHAITMANAGEMENT TOOLS

Alat Penjaja Fitur Utama Kasus Penggunaan Umum

Konektivitas agnostik perangkat (MQTT, REST, dan Pertanian, energi

BPS XIVELY Masuk Saya
Protokol HTTP), skalabilitas, keamanan, dan IoT manajemen dan DNA
[29] Inc.
integrasi platform perbaikan penelitian
Manajemen perangkat, keamanan, skalabilitas, Manajemen energi,
PERANGKAT PILOT
PerangkatPilot pemetaan, pemantauan waktu nyata, dan mudah konstruksi, kesehatan dan
[31]
integrasi kota pintar
Manajemen barang melalui MQTT dengan keamanan, Rumah pintar, perawatan
SUNGAI ANGIN
Sungai Angin pemantauan kesehatan perangkat, diagnostik jarak jauh, dan kesehatan, industri, otomotif, dan
HDC [32]
peningkatan perangkat lunak manajemen energi
LwM2M dan OMA-DM mendukung manajemen Manajemen aset, pemantauan
TAUTAN CEPAT SmithMicro
perangkat, keamanan, diagnostik, dan OTA cerdas, mobil yang terhubung
IOT [33] Perangkat lunak
pembaruan dan kota pintar
Manajemen perangkat menggunakan MQTT, XMPP
THINGWORX Manufaktur, perawatan kesehatan,
HalWorx atau CoAP, remote control dan pemantauan, produk
UTILITAS [34] transportasi dan utilitas
siklus hidup dan integrasi platform IoT
Konektivitas, pembaruan OTA, keamanan, platform IoT
Rumah pintar, pemantauan
integrasi, diagnostik jarak jauh, pemantauan, laporan,
PARTIKEL [35] Partikel.io lingkungan, infrastruktur dan
dan peringatan. Mendukung MQTT, CoAP dan
manajemen rantai persediaan
Berlangganan partikel

HELM HILANG Penyediaan jarak jauh, manajemen agnostik, Manufaktur, logistik dan
kalah
[36] audit dan log, integrasi platform IoT pihak ketiga manajemen Retail
DATAV IOT
Pemantauan kesehatan perangkat, perangkat dan log Pengukuran cerdas, penjual
PERANGKAT
persegi panjang kesalahan, pemantauan waktu nyata, resolusi masalah kinerja cerdas, manajemen armada
PENGELOLAAN
dan integrasi platform IoT/perusahaan dan transportasi
[37]

TABEL II. CPERBANDINGAN DARI TDIA EBERHARGA SayaHAITMANAGEMENT TOOLS/PLATFORM

(LEGEND: ● – DIDUKUNG; – TIDAK DIDUKUNG; – DIDUKUNG SEBAGIAN)
dan Pemetaan
Pengelolaan

Pengelolaan

Pemeliharaan
Lingkaran kehidupan

menembak dan

(ke jutaan)

Pemantauan
dan Akses
Didukung

Lokalisasi

Skalabilitas

Integrasi
Protokol

Produk

Masalah-

Keamanan

Kontrol
Perangkat

Perangkat

Alat

XIVELY ● ◐ ● ○ ● ○ ● ● ●

PILOT PERANGKAT ● ◐ ● ○ ● ● ● ● ●

SUNGAI ANGIN
● ◐ ● ● ◐ ○ ● ● ●
HDC
TAUTAN CEPAT IOT ● ◐ ● ● ◐ ○ ● ● ●

THINGWORX
● ◐ ● ○ ◐ ○ ● ● ●
KEPERLUAN

PARTIKEL ● ◐ ● ● ◐ ○ ● ● ●

HELM HILANG ● ◐ ● ● ◐ ○ ● ● ●

Hak Cipta (c) IARIA, 2018. ISBN: 978-1-61208-658-3 19

 ACCSE 2018 : Konferensi Internasional Ketiga tentang Kemajuan dalam Komputasi, Komunikasi dan Layanan
DATAV IOT
PERANGKAT ● ◐ ● ●
PENGELOLAAN
Tabel II membandingkan delapan alat/platform manajemen IoT yang
dipilih dan dievaluasi dengan mempertimbangkan bahwa karena
pengembangannya yang berkelanjutan, beberapa persyaratan akan
dipenuhi oleh produk dalam waktu terdekat.
VI. KESIMPULAN
Tren pertumbuhan saat ini menunjukkan bahwa IoT akan
semakin penting di beberapa industri di tahun-tahun
mendatang. Ini memperluas pengaruhnya pada interaksi
antara manusia dan teknologi, dan peran sistem manajemen
yang fungsional dan kuat semakin penting.
Makalah ini menyajikan persyaratan dasar dan mendasar dari solusi
manajemen dan pengawasan IoT berdasarkan arsitektur umum dari
implementasi IoT. Dengan menggunakan persyaratan ini sebagai tolok
ukur, kami telah memilih, mengevaluasi, dan membandingkan delapan
alat manajemen IoT industri. Sayangnya, struktur implementasi IoT yang
kompleks karena banyaknya aplikasi, perangkat yang heterogen, dan
kasus penggunaan yang beragam membuatnya sulit untuk menghasilkan
alat manajemen 'satu untuk semua' yang umum. Namun, matriks
perbandingan kami, yang diberikan dalam Tabel II, dapat membantu
penyedia solusi IoT memilih alat manajemen yang paling tepat untuk
sistem target mereka dengan asumsi pemahaman yang baik tentang
persyaratan. Di masa depan, kami berencana untuk mengembangkan/
memperluas alat manajemen TI untuk memenuhi kebutuhan ekosistem
IoT.
AUCAPAN TERIMA KASIH
Pekerjaan yang disajikan dalam makalah ini telah dilakukan
dalam kerangka proyek no. 2017-1.3.1-VKE-2017-00042, yang telah
dilaksanakan dengan dukungan yang diberikan dari Dana Penelitian,
Pengembangan dan Inovasi Nasional Hongaria, yang dibiayai
berdasarkan 2017-1.3. skema pendanaan.
Pekerjaan ini juga dilakukan dalam kerangka proyek
FIEK_16-1- 2016-0007, yang dilaksanakan dengan dukungan
dari Dana Riset, Pengembangan dan Inovasi Nasional
Hongaria, yang dibiayai dengan skema pendanaan FIEK_16.
REFERENSI
[1] D. Evans, “Internet of Things: Bagaimana Evolusi Selanjutnya dari
Internet Mengubah Segalanya,” CISCO IBSG, 2011.
[2] C. Pham, Y. Lim, dan Y. Tan, “Arsitektur manajemen untuk
perangkat IoT heterogen di jaringan rumah,” 2016 IEEE 5th Glob.
Kon. Konsumsi. Elektron. GCCE 2016, 2016, hlm 1-5.
[3] Y. Jie, JY Pei, L. Jun, G. Yun, dan X. Wei, “Smart Home System
Based on IoT Technologies,” pada Konferensi Internasional
2013 tentang Ilmu Komputasi dan Informasi, 2013, hlm.
1789–1791 .
[4] “Spesifikasi teknis alat berat ke alat berat,” OMA-TS-
LightweightM2M-V1_0-20170208-A, Open Mobile
Alliance, Feb 2017.
[5] S. Rao, D. Chendanda, C. Deshpande, dan V. Lakkundi,
“Implementing LWM2M in constrained IoT devices,” in 2015 IEEE
Conference on Wireless Sensors (ICWiSe), 2015, hlm. 52–
Hak Cipta (c) IARIA, 2018. ISBN: 978-1-61208-658-3
◐ ○ ● ● ●
57.
[6] M. Ersue, D. Romascanu, dan J. Schoenwaelder, “Manajemen
Jaringan dengan Perangkat Terkendala: Pernyataan Masalah dan
Persyaratan,” RFC 7547, Mei 2015
[7] D. Harrington, R. Preshun, dan B. Wijnen, "Sebuah Arsitektur untuk
Menggambarkan Kerangka Manajemen Protokol Manajemen
Jaringan Sederhana (SNMP)," RFC 3411, Desember 2002.
[8] R. Enns, M. Bjorklund, dan A. Bierman, "Protokol Konfigurasi
Jaringan (NETCONF)," RFC 6241, Juni 2011.
[9] B. Varghese, N. Wang, S. Barbhuiya, P. Kilpatrick dan DS
Nikolopoulos, “Challenges and Opportunities in Edge
Computing,” 2016 IEEE International Conference on Smart
Cloud (SmartCloud),” New York, NY, 2016, hal.20-26.
[10] A. Al-Fuqaha, M. Guizani, M. Mohammadi, M. Aledhari, dan M.
Ayyash, “Internet of Things: A Survey on Enabling Technologies,
Protocols, and Applications,” IEEE Commun. bertahan Tutorial,
vol. 17, tidak. 4, hlm. 2347–2376, 2015.
[11] J. Guth, U. Breitenbücher, M. Falkenthal, F. Leymann, dan L.
Reinfurt, “Comparison of IoT platform architectures: A field study
based on a reference architecture,” 2016 Cloudification of the
Internet of Things (CIoT ), 2016, hlm. 1-6.
[12] C. Bormann dkk, “CoAP (Protokol Aplikasi Terbatas) melalui
TCP, TLS, dan WebSockets,” RFC 8323, 2018.
[13] OASIS.org, “MQTT versi 3.1.1,” OASIS Standard, Oktober
2014, http://docs.oasis-open.org/mqtt/mqtt/v3.1.1/os/
mqttv3.1.1-os.html , [diakses: Juni 2018].
[14] B. Varghese, dan R. Buyya, “Next Generation Cloud Computing:
New Trends and Research Directions,” Future Generation
Computer Systems, 2017, hlm. 1-22.
[15] M. Elkhodr, S. Shahretani, dan H. Cheung, "Internet of
Things: Interoperabilitas Baru, Manajemen dan Tantangan
Keamanan," Jurnal Internasional Keamanan Jaringan &
Aplikasinya, vol. 8, 2016, hlm. 82-102.
[16] “Pemantauan dan Pemeliharaan Jarak Jauh: Operasi Kritis
Misi di Keunggulan Kompetitif,” Oracle, 2016, [Online],
Tersedia:
http://www.Oracle.com/us/solutions/internetofthings/iot-
remotemonitoring-brief-2881653.pdf, [diakses: Mei, 2018].
[17] T. Perumal, SK Datta, dan C. Bonnet, "kerangka manajemen
perangkat IoT untuk skenario rumah pintar," 2015 IEEE 4th Glob.
Kon. Konsumsi. Elektron. GCCE 2015, 2016, hlm. 54–55.
[18] V. Gazis et al., “A survey of technology for the Internet of Things,
11th International Wireless Communications and Mobile
Computing Conference (IWCMC), Dubrovnik, 2015, hlm.
1090-1095.doi: 10.1109/IWCMC.2015.7289234 .
[19] J. Lin et al., “A Survey on Internet of Things: Architecture, Enabling
Technologies, Security and Privacy, and Applications,” IEEE
Internet of Things Journal, vol. 4, tidak. 5, 2017 hlm. 1125– 1142.
doi: 10.1109/JIOT.2017.2683200.
[20] K. Shea, “Device Management in the Internet of Things – Why It
Matters and How to Achieve It,” WindRiver, 2017, [Online]
Tersedia: http://www.new-techeurope.com/2017/06 /07/
devicemanagement-internet-things-matters-achieve/, [diakses:
Mei 2018].
[21] Jasper (2014), “Mencapai Keamanan End-to-End di Internet
20
 ACCSE 2018 : Konferensi Internasional Ketiga tentang Kemajuan dalam Komputasi, Komunikasi dan Layanan
Things,” [online], Tersedia: http://pages.jasper.com/White-
Paper-Cellular-IoT-Security_Cellular-IoT-Security.html,
[diakses: Mei 2018].
[22] P. Varshney dan Y. Simmhan, "Demystifying Fog Computing:
Karakterisasi Arsitektur, Aplikasi dan Abstraksi," Proc. - 2017
IEEE 1 Int. Kon. komputasi tepi kabut. ICFEC 2017, 2017, hlm.
115–124.
[23] DC Klonoff, "Arsitektur Komputasi Kabut dan Komputasi Tepi
untuk Memproses Data dari Perangkat Diabetes yang
Terhubung ke Internet Medis Hal," J. Diabetes Sci. Teknologi.,
vol. 11, tidak. 4, 2017, hlm. 647–652.
[24] P. Ganguly, “Selecting the right IoT cloud platform,” 2016
International Conference on Internet of Things and
Applications (IOTA), Pune, 2016, hlm. 316-320. doi:
10.1109/IOTA.2016.7562744.
[25] B. Moran, M. Meriac, H. Tschofenig, “IoT Firmware Update
Architecture,” IETF Internet-Draft, [online], Tersedia: https://
tools.ietf.org/html/draft-moran-suit -architecture-00,
[diakses: Mei 2018].
[26] “Internet of Things akan membutuhkan solusi pemantauan
jarak jauh”, Opengear, [online], Tersedia: https://
openear.com/articles/internet-things-will-requireremote-
monitoring-solutions-order-succeed, [diambil kembali : Mungkin
2018]
[27] L. Atzori, A. Iera, G. Morabito, "Internet of Things: Sebuah survei,"
Jaringan komputer, 54 (15), 2010, pp.2787-2805.
[28] “Apa yang membuat manajemen perangkat menjadi
kompatibilitas inti dari platform IoT,” Softweb Solutions, [online],
Tersedia: https://www.softwebsolutions.com/resources/IoT-
devicemanagement-platform.html, [diakses: Mei 2018].
Hak Cipta (c) IARIA, 2018. ISBN: 978-1-61208-658-3
[29] “Connected Product Management,” Xively, [online], Tersedia:
https://www.xively.com/xively-iot-platform/connected-
productmanagement, [diakses: Mei 2018].
[30] “Panduan untuk Manajemen Produk Terhubung (CPM),” Xively,
[online], Tersedia: https://www.xively.com/resources/guide-
toconnected-product-management, [diakses: Mei 2018].
[31] “Fitur Pilot Perangkat,” Pilot Perangkat, [online], Tersedia:
https://www.devicepilot.com/about/features/, [diakses: Mei
2018].
[32] “Wind River Helix Device Cloud,” Wind River, [online],
Tersedia: https://www.windriver.com/products/helix/
devicecloud/, [diakses: Mei 2018].
[33] “Overview of QuickLink IoT Services Platform,” SmithMicro
Software, [online], Tersedia: https://www.smithmicro.com/
iotoem/products/quicklink-iot-services-platform/overview,
[diakses: Mei 2018 ].
[34] “Kelola IoT Industri Anda dengan ThingWorx,” ThingWorx
[online], Tersedia:
https://www.ptc.com/en/products/iot/
thingworxplatform/manage, [diakses: Mei 2018].
[35] “Device Cloud,” Particle, https://www.particle.io/
[on line], Tersedia:
products/software/device-cloud, [diakses: Mei 2018].
[36] “Manajemen Data dan Perangkat,” Losant, [online], Tersedia:
https://www.losant.com/iot-platform/data-and-device-
manajemen, [diakses: Mei 2018].
[37] “Manajemen Perangkat IoT DataV, BSquare, [online]. Tersedia:
https://www.bsquare.com/iot-device-management/, [diakses:
Mei 2018].
21