Anda di halaman 1dari 25

Arsitektur Jaringan

Internet of Things
 Internet of Things (IoT) adalah pengembangan terbaru dari
revolusi komunikasi dan komputasi.
 IoT adalah istilah yang mengacu pada interkoneksi
perangkat cerdas, meliputi berbagai macam perkakas
sampai dengan sensor-sensor mungil.
 Internet saat ini telah mendukung interkoneksi milyaran
objek personal maupun industri, umumnya melalui sistem
cloud.
 IoT dapat membuat berbagai macam proses menjadi lebih
efisien, antara lain dalam hal penggunaan aset,
produktivitas karyawan, supply chain dan logistik,
pengalaman pelanggan, dan inovasi produk.
 McKinsey Global Institute memperkirakan IoT memiliki
dampak ekonomi potensial sebesar $3.9-11.1 triliun per
tahun pada tahun 2025.
 Ruang Lingkup IoT
 Telecommunication Standardization Sector of the
International Telecommunication Union (ITU-T) telah
mempublikasikan Recommendation Y.2060 yang berjudul
“Overview of The Internet of Things.”
 Dokumen ini menyediakan definisi yang menyarankan
cakupan dari IoT.
 Teknologi informasi dan komunikasi telah menyediakan
komunikasi di mana pun dan kapan pun.
 Dimensi baru yang diperkenalkan oleh IoT adalah
komunikasi apa pun (any THING communication).
Dimensi baru dalam Internet of Things

Dalam buku Designing the Internet of Things, elemen-elemen IoT diringkaskan


dalam suatu persamaan sederhana:

Physical Objects + Controllers, Sensors, Actuators + Internet = IoT


 Standar Interoperabilitas IoT
 Salah satu tantangan IoT adalah ketersediaan perangkat
hemat daya yang mampu melakukan pertukaran data secara
rutin dalam jaringan yang lossy.
 Saat ini, protokol internet standar belum optimal dalam
memenuhi persyaratan ini.
 Tantangan ini sedang dan akan melahirkan berbagai macam
solusi interoperabilitas.
 Selanjutnya, kita akan melihat dua macam upaya dalam
mengembangkan kerangka kerja yang mungkin bermanfaat
dalam proses standardisasi IoT, yaitu model referensi ITU-T
dan model referensi IoT World Forum.
 Model Referensi ITU-T IoT
 Model referensi ini didefinisikan dalam Recommendation
Y.2060.
 Model ini menjelaskan komponen fisik pada ekosistem IoT
dengan detail.
 Aspek unik IoT adalah adanya perangkat dan benda-benda
fisik yang jumlahnya banyak sekali, selain perangkat
komputasi dan pemrosesan datanya.
 Gambar di bawah ini menunjukkan tipe-tipe perangkat pada model ITU-T.

Tipe-tipe perangkat dan


hubungannya dengan
physical things
 Sensor dan aktuator berinteraksi dengan benda fisik pada
lingkungan.
 Data-capturing device berinteraksi dengan benda fisik
melalui data carrying device atau data carrier yang
menempel pada benda fisik.
 Contoh data carrying device adalah label RFID aktif,
sedangkan contoh data carrier adalah barkode dan kode
QR.
 General device adalah perangkat yang memiliki
kemampuan komunikasi dan pemrosesan data, misalnya:
mesin-mesin industri, perkakas listrik rumah, dan ponsel
cerdas.
 Y.2060 mencatat bahwa teknologi yang digunakan untuk
interaksi antara data capturing devices dan data carrying
devices atau data carriers meliputi:
 frekuensi radio,
 inframerah,
 optikal,
 dan galvanic driving.
 Contoh galvanic driving: perangkat kesehatan yang
diimplantasikan ke manusia berkomunikasi dengan
memanfaatkan sifat konduktif tubuh, ke elektroda pada kulit.
 Gambaran umum teknis IoT berdasarkan Y.2060
ditampilkan di bawah ini.
 Perangkat penting di sini adalah gateway.
 Perangkat-perangkat cerdas mendukung berbagai jenis
teknologi transmisi kabel dan nirkabel serta berbagai
macam protokol jaringan.
 Gateway berfungsi sebagai penerjemah protokol
antarperangkat atau sebagai agen IoT (mendukung
interaksi antar-aplikasi, manajemen jaringan, dan fungsi
keamanan).
Gambaran umum teknis tentang IoT (Y.2060)
Gambar di bawah ini adalah model referensi IoT dari ITU-T, terdiri dari
empat lapisan serta kemampuan manajemen dan keamanan yang berlaku
di semua lapisan.

Model referensi IoT di Y.2060


 Kemampuan manajemen umum meliputi: manajemen
perangkat, manajemen topologi jaringan lokal, dan
manajemen lalu lintas dan kemacetan jaringan (misal
kondisi network overflow).
 Kemampuan keamanan umum meliputi: autorisasi,
autentikasi, validasi, kerahasiaan, dan perlindungan
integritas.
 Kemampuan spesifik tiap lapisan berhubungan dengan
persyaratan aplikasi yang spesifik, misalnya persyaratan
keamanan pembayaran mobile.
Model Referensi IoT World Forum (IWF)
 IWF, suatu kegiatan tahunan yang disponsori oleh industri,
mengumpulkan perwakilan dari pemerintah, bisnis, dan
akademisi untuk mempromosikan adopsi pasar IoT.
 IWF diprakarsai oleh para pemimpin industri IT, seperti:
IBM, Intel, dan Cisco.
 Model rangka kerja untuk membantu industri
mempercepat penerapan IoT ini dirilis pada Oktober 2014.
Model ini melengkapi model referensi dari ITU-T.
 Dokumen ITU-T fokus pada level perangkat dan gateway,
untuk mendukung pengembangan standar interaksi
antarperangkat IoT.
 Dokumen IWF memperhatikan mengenai pengembangan
aplikasi, middleware, dan fungsi-fungsi yang mendukung
IoT berbasis perusahaan.
Gambar di bawah ini menunjukkan model referensi IWF
yang memiliki tujuh tingkatan:

Model referensi IoT


World Forum (IWF)
 Level 1 mirip dengan device level pada model ITU-T,
sedangkan level 2 mirip dengan network level pada model
ITU-T.
 Pada banyak penerapan IoT, data dalam jumlah besar
dihasilkan oleh sensor-sensor dalam jaringan terdistribusi.
 Misalnya saja, suatu pesawat dapat menghasilkan lebih
dari satu terabyte data per jam.
 Daripada menyimpan seluruh data tersebut secara
permanen dalam pusat penyimpanan data, memproses
data sedekat mungkin dengan sensor kadangkala lebih
dibutuhkan.
 Jadi, tujuan dari level edge computing adalah untuk
mengubah aliran data menjadi informasi yang cocok untuk
disimpan dan diproses di tingkat yang lebih tinggi.
 Beberapa contoh operasi edge computing antara lain:
evaluasi, memformat ulang data, dan merangkum atau
mengurangi data.

 Edge computing, disebut juga fog computing, adalah


karakteristik pembeda IoT dengan teknologi lainnya.
 Istilah fog (kabut) terinspirasi dari fakta bahwa kabut
cenderung melayang rendah mendekati tanah, sedangkan
cloud (awan) berada di atas langit yang tinggi.
Fog computing
Perbandingan antara fitur cloud dan fog
 Pada level 4:
 Data diubah dari data in motion (data yang bergerak
dalam jaringan) menjadi data at rest (data dalam fasilitas
penyimpanan yang siap diakses)
 Format data diubah dari paket-paket jaringan menjadi
tabel-tabel relasi basis data
 Transisi dari komputasi berbasis event menjadi komputasi
berbasis query
 Mengurangi jumlah data secara drastis dengan
penyaringan data dan penyimpanan selektif
 Level 4 juga menjadi batas antara teknologi informasi (IT)
dan teknologi operasi (OT).
 Level 5 (abstraksi data) dapat mengumpulkan dan
memformat data dari level 4, sehingga akses aplikasi ke
data menjadi lebih mudah dikelola dan efisien.
 Contoh tugas dalam level 5 antara lain:
 mengombinasikan data dari berbagai sumber,
 melindungi data dengan autentikasi dan autorisasi,
 memberi tahu ke aplikasi pada level yang lebih tinggi,
bahwa data sudah lengkap atau data telah terkumpul
dengan jumlah batas yang telah ditetapkan.
 Level 6, level aplikasi, terdiri dari berbagai tipe aplikasi
yang menggunakan masukan IoT atau mengendalikan
perangkat IoT.
 Level 7, level kolaborasi dan proses, dapat mencakup
berbagai aplikasi dan pertukaran data di internet ataupun
jaringan perusahaan.
 Jadi, model referensi IWF adalah rangka kerja IoT dari
sudut pandang industri.
 Model ini bermanfaat baik untuk supplier maupun
pelanggan jasa IoT.
 Kesimpulan :
 Salah satu hal yang sangat penting dalam IoT adalah
interoperabilitas.
 Nilai ekonomi IoT digerakkan oleh kemampuan berbagai
jenis perangkat yang saling berkomunikasi, antara satu
dengan lainnya melalui komputer.
 Standar interoperabilitas perlu dikembangkan pada semua
level fungsi IoT, mulai dari level perangkat hingga level
aplikasi.
 Model-model arsitektur yang telah dideskripsikan di ata,s
akan menyediakan rangka kerja yang bermanfaat untuk
usaha standardisasi interoperabilitas IoT di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai