Anda di halaman 1dari 13

Tugas : Pembenihan Ikan

Dosen : Prof. Dr. Patang. S.Pi., M.Si

FILDTRIP BALAI BENIH IKAN MAROS

OLEH :

BUDI MULYAWAN

1627042021

B (02)

PENDIDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Kunjungan Balai Benih Budi daya Ikan
MarosKetapang”.
Laporan ini sebagai perwujudan hasil dari kunjungan ke salah satu balai ikan di Makassar
yang berada di Dusun Bonto Sunngu, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros . Kunjungan
ini dilaksanakan pada 02 November 2017.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
terkait dalam kunjungan dan penyusunan laporan ini.
Penyusun mengharapkan agar laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca tentang
pemanfaatan air waduk di kota Batam dan penerapan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun saya masih sangat menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak
terdapat kesalahan sehingga penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Amin Ya
Rabbal Alamin.

Makassar, 17 Desemberr 2017

BUDI MULYAWAN
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................ i
Daftar Isi ..................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Tujuan Kunjungan ............................................................................................... 1
C. Manfaat ................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Balai Benih Ikan Maros ........................................................................................ 2
B. Waktu dan Tempat Fildtrip ................................................................................... 4
C. Jenis Ikan yang Dibudidayakan. ………….. ........................................................ 5
D. Cara Budidaya Ikan .............................................................................................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 7
B. Saran ..................................................................................................................... 7
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 15
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa program studi Pendidikan Teknologi Pertanian UNM sedang mempelajari
tentang tata cara budidaya ikan air tawar Terutama pada angkatan 2016. Di era globalisasi
saat ini tidaklah cukup belajar secara teori saja sehingga dosen dari mata kuliah
pembenihan ikan mengadakan kunjungan ke Balai Benih Ikan Maros hal ini dimaksudkan
untuk mempermudah mahasiswa memeahami pengembangan budidaya ikan air tawar.
Budidaya ikan adalah salah satu bentuk budidaya perairan yang khusus
membudidayakan ikan ditangki atau ruang tertutup, biasanya untuk menghasilkan bahan
pangan, ikan hias, dan rekreasi (pemancingan). Pada kunjungan ke balai benih ikan Maros
ikan yang dibudidayakan di sana adalah ikan nila dan ikan mas.

B. Tujuan Kunjungan
1. Memperluas pengetahuan mahasiswa tentang pengembangan budidaya ikan air tawar.
2. Agar mahsiswa dapat mempraktikan nantinya, jika mahasiswa tersebut mengambil
jurusan perairan.
3. Agar mahasiswa mengetahui jenis ikan apa saja yang dapat di budidayakan.
4. Dan mahasiswa juga dapat menambah wawasan dalam ilmu perikanan.

C. Manfaat Kunjungan
Mahasiswa dapat menambah wawasan dan mahasiswa diharapkan mampu memetik
ilmu-ilmu dari sumber ilmu ini terutama dam hal pembenihan ikan. Juga mahasiswa sangat
diharapkan mampu memahami tahapan pengolahan pembenihan ikan mas yang efektif dan
efisien.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Balai Benih Ikan Maros
Balai benih ikan Maros adalah salah satu tempat budidaya ikan air tawar yang ada di
Sulawesi Selatan yang tepatnya berada di Dusun Bonto Sunggu Kecamatan Bantimurung
kabupaten Maros. Di balai ikan maros yang dibudidayakan disana ada banyak berbagai
macam ikan tetapi saya kurang memperhatikan narasumber atau pembingbing karna pada
saat itu suara dari nasrasumber kurang didengar karna nda ada pembesar suara jadi yang
saya dengar hanya ikan nila dan ikan mas. Namun saya ingin membahas budidaya ikan mas.
Serta cara pembenihan ikan dan cara pembungkusan ikan

B. Waktu dan Tempat Fildtrip


Pada waktu itu kami fieldtrip di kabupaten maros lebih tepatnyadi;

Tempat : Dusun Bonto Sunngu, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros

Lokasi : Balai Benih Ikan (maros)

Waktu : 02 November 2017

C. Jenis Ikan yang Di Budidayakan


1. Ikan Mas
Ikan mas merupakan salah satu ikan yang sangat populer dan juga banyak disukai
masyarakat. Ikan mas memiliki warna yang sangat beragam dan juga bervariasi mulai dari
warna merah, kekuningan, orange dan juga abu-abu kehitaman serta kombinasi. Selain
memiliki warna yang bervariasi ikan mas ini memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang
sangat tinggi sehingga tidak diherankan banyak yang menyukai ikan ini.
Ikan mas memiliki bentuk badan yang memanjang dan juga sedikit pipih kebagian
samping mulut yang terletak pada bagian samping mulut yang terletak pada bagian ujung
tengah atau disebut terminal.
D. Cara Budidaya Ikan

Saya mengambil contoh dari cara budi daya ikan mas.

Ikan mas merupakan ikan yang berasal dari negeri China dan Rusia. Ikan mas
merupakan jenis ikan air tawar. Karena mempunyai warna kuning ke-emasan, masyarakat
mulai menyukai ikan ini. Ikan mas merupakan ikan yang berpijah sepanjang tahun dan
biasanya terjadi pada awal musim hujan. Jenis makanan ikan mas diantaranya cacing,
siput, serangga kecil. Jika dipelihara di sungai, danau atau rawa-rawa makanannya juga
dapat berasal dari buangan ruah tangga. Ikan mas juga suka menyantap makanan buatan
berupa pelet. Adapun cara-cara budidaya ikan yang baik dan benar ;

a. Memilih calon indukan


Pemilihan calon indukan merupakan hal vital bagi usaha budidaya pembenihan
ikan mas. Sukses tidaknya hasil pembenihan ditentukan oleh kualitas indukan ikan.
Indukan yang dipilih harus dari keturunan yang unggul. Untuk menyeleksi calon
indukan sebaiknya dilakukan saat ikan masih berukuran 100-200 gram. Calon indukan
jantan dan betina dipilih berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut:
 Umur indukan betina tidak kurang dari 1,5-2 tahun dengan berat minimal 2 kg per
ekor. Untuk indukan jantan umurnya tidak kurang dari 8 bulan dengan berat minimal
0,5 kg per ekor.
 Secara morfologis bentuk badan mulus, tidak cacat, sirip-siripnya tidak rusak. Ikan
mas yang baik untuk indukan kepalanya lebih kecil dari badannya. Insangnya bersih,
tidak ada bintik-bintik putih. Lensa matanya tampak jernih.Sisik di kedua sisi
badannya simetris, tidak ada lekukan dan patahan. Warna sisik cerah, sisik yang
kusam menandakan ikan terlalu tua. Sisik tersusun rapi dan ukurannya relatif besar.
Ekornya baik dan kuat. Panjang ekornya lebih besar dibanding dengan lebarnya.
 Calon indukan harus berasal dari keturunan yang berbeda, baik jantan maupun betina.
Supaya tidak terjadi inbreeding yang menurunkan kualitas benih ikan.
b. Memelihara indukan
Pemeliharaan indukan jantan dan betina harus terpisah, masing-masing indukan
menempati kolam yang berbeda. Kedalaman air kolam berkisar 60-80 cm. Sumber
pengairan untuk kedua kolam tersebut harus pararel. Apabila di susun seri sebaiknya
kolam indukan jantan diletakkan setelah kolam indukan betina. Hal tersebut dilakukan
agar tidak terjadi perkawinan tak disengaja. Karena bila indukan jantan melepaskan
spermanya dan terbawa masuk ke kolam betina, bukan tidak mungkin akan terjadi
pemijahan tak disengaja.

Cara membedakan indukan jantan dan betina. (Gambar: Gusrina) Indukan ikan
mas membutuhkan luasan kolam 5 m2 per kg bobot tubuh. Artinya, bila kita memiliki
indukan seberat 5 kg dibutuhkan minimal kolam seluas 25 m2. Dan, bila kita
mempunyai 2 indukan maka dibutuhkan luasan kolam sebesar 50 m2. Kapasitas kolam
bisa bertambah bila kualitas air dan sirkulasinya lebih baik. Suhu air ideal berkisar 25-
30oC.

Indukan harus diberikan pakan yang sehat dan bergizi. Pakan utama bisa berupa
pelet yang kandungan proteinnya 30-35%. Makanan tambahan lain yang diberikan
adalah dedak jagung atau menir. Jangan memberikan pakan yang kandungan lemaknya
tinggi. Jumlah pakan yang dibutuhkan oleh indukan ikan mas sekitar 2-4% dari berat
tubuhnya per hari. Frekuensi pemberian pakan sehari dua kali, setiap pagi dan sore.
Indukan yang telah dikawinkan bisa melakukan perkawinan lagi setelah diistirahatkan
di kolam indukan selama 2-3 bulan.

c. Pemijahan ikan mas


Dalam usaha budidaya pembenihan ikan mas, terdapat dua tipe pemijahan, yakni
pemijahan alami dan buatan. Pada pemijahan alami proses perkawinan dan pembuahan
sel telur oleh sperma dilakukan sendiri oleh si ikan. Sedangkan dalam pemijahan buatan
diperlukan bantuan manusia seperti penyuntikan dengan hipofisa, penyuntikan hormon
dan pembuahan in vitro.
Pemijahan ikan mas bisa dilakukan dengan dua cara di atas. Namun mengingat
ikan mas mudah memijah, pemijahan buatan jarang diterapkan untuk ikan mas. Untuk
mengetahui lebih jauh mengenai pemijahan ikan mas silahkan baca artikel sebelumnya
tentang cara pemijahan ikan mas.
d. Pembenihan ikan
Pendederan adalah suatu tahapan penumbuhan benih dalam budidaya
pembenihan ikan mas. Benih ikan memiliki sifat-sifat tertentu sesuai dengan
perkembangan umurnya. Setiap tingkatan umur membutuhkan perlakuan yang berbeda.
Oleh karena itu, pembesaran benih ikan dilakukan melalui beberapa tahap pendederan
yaitu:
 pendedaran I
Pendederan pertama dilakukan pada larva yang telah berumur 7 hari. Larva
dipindahkan ke kolam pendederan dari kolam penetasan telur. Pendederan bisa
dilakukan di kolam yang biasa digunakan untuk budidaya pembesaran. Seperti
biasa, kolam tanah harus dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu lakukan pengeringan,
penjemuran, pengapuran, pemupukan dan penggenangan air. Lebih detailnya
lihat persiapan kolam tanah untuk budidaya ikan. Kepadatan tebar untuk
pendederan pertama adalah 100-200 ekor/m2. Kedalaman air kolam diatur sekitar
60 cm. Sirkulasi air jangan terlalu deras karena benih masih kecil. Masukan dan
keluaran air diberi saringan halus. Tujuannya agar hama seperti kodok dan
kecebong tidak masuk ke dalam kolam dan bersaing dengan benih ikan. Pelepasan
benih sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Caranya adalah benih beserta
wadahnya, ember atau baskom, dimasukkan ke dalam kolam. Kemudian
miringkan wadah tersebut sehingga benih bisa berenang keluar dari wadah.
Biarkan benih keluar sendiri, jangan dipaksa. Penebaran seperti ini berguna agar
benih bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kolam yang baru. Pakan yang
dibutuhkan untuk pendederan tahap pertama adalah biota air yanng ditumbuhkan
dalam kolam. Pakan tersebut cukup untuk benih yang masih kecil. Sebagai
tambahan bisa diberikan pelet halus. Lama pemeliharaan pendederan pertama
sekitar 4 minggu. Dealam tempo tersebut akan dihasilkan benih ikan berukuran 2-
3 cm.
 pendedaran II
Secara teknis pendederan kedua bisa dilakukan di kolam yang sama, tidak perlu
pindah. Perbedaan antara pendederan pertama dan kedua adalah padat tebar ikan.
Padat penebaran benih ikan untuk pendederan kedua sekitar 50-75 ekor/m2. Jadi,
mau tidak mau ikan dari pendederan pertama harus dipindahkan sebagian ke
kolam lain agar padat tebarnya sesuai. Pendederan kedua berlangsung sama
dengan yang pertama yaitu 4 minggu. Benih yang dihasilkan dari pendederan
kedua berukuran sekitar 3-5 cm.

 pendederan III
Jenis kolam yang diperlukan untuk pendederan ke tiga sama dengan pendederan
sebelumnya. Padat tebar untuk pendederan ke empat yaitu sekitar 25-30 ekor/m2.
Pendederan ke tiga menghasilkan benih berukuran 5-8 cm.
 pendederan IV
Pendederan ke tiga berlangsung selama 4 minggu juga. Kepadatan tebar
pendederan ke tiga sekitar 3-5 ekor/m2. Benih yang dihasilkan berukuran sekitar
8-12 cm, dengan bobot tubuh 80-100 gram per ekor. Ikan sebesar ini sudah cukup
kuat untuk budidaya pembesaran.

e. Panen benih ikan mas


Lama waktu yang dibutuhkan untuk proses pembenihan ikan mas, mulai dari
ikan dipijahkan hingga pendederan ke empat sekitar 4,5 bulan. Selanjutnya, benih
ikan dijual ke petani pembesaran. Kebutuhan benih untuk budidaya pembesaran
biasanya berukuran 100 gram per ekor.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Ikan mas merupakan salah satu ikan yang sangat populer dan juga banyak disukai
masyarakat. Ikan mas memiliki warna yang sangat beragam dan juga bervariasi mulai dari
warna merah, kekuningan, orange dan juga abu-abu kehitaman serta kombinasi. Selain
memiliki warna yang bervariasi ikan mas ini memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang
sangat tinggi sehingga tidak diherankan banyak yang menyukai ikan ini.

B. Saran
1. Adapun saran dari kami, yaitu, sebaiknya karyawan atau pimpinan lebih jelas
menerangkan tentang hal-hal yang terkait serta menyediakan tempat sholat
2. Pada saat pimpinan atau karyawan menjelskan tentang bagaimana cara pembenihan ikan
baiknya jika menggunakan microphone.
3. Diharapkan agar masyarakat sekitar memperhatikan dan lebih bagusnya jika belajar
tentang membududayakan ikan.
DAFTAR PUSTAKA

Budi Santoso. 1993. Petunjuk teknis budidaya ikan mas. Kanisius, Yogyakarta.
Brosur BBPBL. 2005. Pembenihan biota laut.penerbit : BBPBL
Internet. BBPBL BLOK.
Gusrina. 2008. Budidaya ikan. Buku ajar kelas X SMK. Kementerian Pendidikan Nasional,
Jakarta.
Hasil Laporan siswa yang telah lebih dahulu berkunjungke BBPBL.
Hasil Laporan siswa yang telah berkunjung ke Budi Daya Ikan Maros
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai