ABSTRAK
Penerapan sistem rangka bracing pada bangunan tingkat tinggi dapat meningkatkan kinerja struktur
bangunan tingkat tinggi.terutama untuk menahan gaya-gaya lateral beban gempa yang terjadi.
Simpangan horisontal yang terjadi serta perbandingannya dengan menggunakan bracing X dan
bracing K telah ditunjukkan didalam penelitian ini.
Pemodelan dilakukan berdasarkan data analisis pembebanan gempa statik ekivalen serta
pembebanan gempa dinamik menggunakan respon spektrum UBC 1997. Presentase perbandingan
rata-rata simpangan horisontal antara struktur dengan pemakaian bracing X dan struktur dengan
pemakaian bracing K memperlihatkan simpangan sebesar 4,3853 % akibat beban gempa statik dan
3,0410 % akibat beban gempa dinamik. Simpangan yang dihasilkan oleh struktur dengan pemakaian
bracing K lebih kecil dibandingkan dengan simpangan yang dihasilkan oleh struktur dengan
pemakaian bracing X.
Kata kunci:: simpangan, struktur baja, bracing, beban gempa
117
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.2 Februari 2016 (117-122) ISSN: 2337-6732
1. Bangunan yang dianalisis adalah bangunan Sedangkan tahap analisis antara lain analisis
baja 20 lantai struktur 3 dimensi dengan memasukkan analisis
2. Bracing jenis one story X cross bracing dan K gempa dinamis pada ETABS untuk mengetahui
bracing. respons struktur pada pemasangan bracing X dan
3. Tinggi bangunan total adalah 80m dengan pada pemasangan bracing K. Tahap yang terakhir
tiinggi tiap lantai adalah 4m. yaitu tahap output yang didalamnya membahas
4. Analisis gempa yang digunakan adalah tentang hasil analisis dinamis pada tiap lantai
analisa gempa dinamis sesuai dengan gedung.
peraturan yang berlaku. Langkah-langkah analisis yang dilakukan
5. Bangunan berukuran 18 m x 18 m dengan adalah sebagai berikut :
masa waktu penggunaan 50 tahun a. Menentukan data-data yang mendukung
6. Tidak memasukkan perhitungan struktur perancangan struktur, seperti: denah struktur,
bawah (pondasi). geometri, model struktur, dan beban yang
7. Analisis dibatasi pada 2 model bangunan akan digunakan;
dengan dimensi yang tetap yaitu dari segi b. Melakukan pemodelan struktur 3 dimensi
ketinggian lantai yang tetap, bentang lebar dengan pemasangan bracing X dan
yang tetap, jumlah lantai sebanyak 20 (tidak menentukan dimensi profil yang akan dipakai
dibandingkan dengan bangunan yang lebih (Pra design);
tinggi atau yang lebih rendah dari 20 lantai). c. Menghitung dan menentukan jenis beban
dalam hal ini beban gempa saja, kemudian
Tujuan Dan Manfaat Penelitian meletakkan beban pada model struktur
Tujuan penelitian ini adalah : dengan pemasangan bracing X.
a. Menghitung simpangan horisontal yang d. Melakukan analisis struktur terhadap model
terjadi pada gedung. struktur dengan pemasangan bracing X
b. Membandingkan simpangan horisontal dengan bantuan software ETABS untuk
struktur dengan penggunaan bracing X dan mengetahui hasil analisis dinamis pada tiap-
penggunaan bracing K. tiap lantai gedung;
Manfaat penelitian ini adalah: e. Melakukan kontrol struktur terhadap model
a. Memberikan pemahaman terhadap analisis struktur dengan pemasangan bracing X;
struktur baja dalam portal 3 dimensi f. Melakukan pemodelan struktur 3 dimensi
bertingkat tinggi dengan penambahan sistem dengan menggunakan bracing K;
rangka bracing. g. Menghitung dan menentukan jenis beban
b. Memberikan pemahaman terhadap dalam hal ini beban gempa saja, kemudian
perhitungan pembebanan lateral (beban meletakkan beban pada model struktur;
gempa) khususnya dalam desain struktur baja h. Melakukan analisis struktur terhadap model
portal 3 dimensi. struktur dengan pemasangan bracing K
c. Memberikan pemahaman terhadap dengan bantuan software ETABS untuk
penggunaan software ETABS khususnya mengetahui hasil analisis dinamis pada tiap-
dalam desain struktur portal baja 3 dimensi. tiap lantai gedung;
i. Melakukan kontrol struktur terhadap model
struktur dengan pemasangan bracing K;
METODOLOGI PENELITIAN j. Melakukan analisis data dan pembahasan
model struktur dengan pemasangan bracing X
Metode penelitian ini menggunakan metode serta bracing K untuk mendapatkan hubungan
analisis perancangan untuk mengetahui antara variabel-variabel yang diteliti dalam
perubahan simpangan struktur pada kasus penelitian ini;
struktur baja bertingkat tinggi dalam portal 3D k. Pengambilan kesimpulan. Pada tahap ini,
berdasarkan Tata Cara Perencanaan Ketahanan dengan berdasarkan hasil analisis data dan
Gempa Untuk Struktur Gedung menurut SNI 03- pembahasan, dibuat suatu kesimpulan yang
1726-2002. sesuai dengan tujuan penelitian.
Metode penelitian yang digunakan ini dibagi Tahapan penelitian tersebut ditampilkan dalam
dalam tiga tahap yaitu input, analisis dan output. bentuk diagram alir seperti pada Gambar 2.
Yang termasuk dalam tahap input antara lain
penentuan geometri struktur, penentuan jenis
beban dan pemodelan struktur 3 dimensi.
118
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.2 Februari 2016 (117-122) ISSN: 2337-6732
Mulai
Menghitung dan menentukan jenis beban Menghitung dan menentukan jenis beban
kemudian melakukan analisis struktur kemudian melakukan analisis struktur
terhadap model struktur dengan bracing X terhadap model struktur dengan bracing K
Melakukan kontrol struktur terhadap model Melakukan kontrol struktur terhadap model
struktur dengan pemangan bracing X struktur dengan pemasangan bracing K
Ya Tidak
Mengambil kesimpulan
Selesai
119
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.2 Februari 2016 (117-122) ISSN: 2337-6732
120
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.2 Februari 2016 (117-122) ISSN: 2337-6732
121
Jurnal Sipil Statik Vol.4 No.2 Februari 2016 (117-122) ISSN: 2337-6732
Deviasi simpangan antara struktur dengan dihasilkan oleh struktur dengan pemakaian
bracing X dan K akibat beban gempa dinamik bracing x.
dapat dilihat pada Gambar.4. Simpangan yang
terjadi pada struktur dengan bracing K lebih
besar dari pada struktur dengan bracing X. PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan
mengenai studi komparasi simpangan bangunan
baja bertingkat banyak menggunakan bracing X
dan bracing K akibat beban gempa, maka dapat
diambil kesimpulan :
a. Perbandingan simpangan horisontal maksi-
mum pada struktur dengan pemakaian bracing
X dan struktur dengan pemakaian bracing K
yaitu sebesar 4,3853 % untuk simpangan
Gambar.4. Simpangan horizontal maksimum akibat beban gempa statik dan 3,0410 %
akibat beban dinamik untuk bracing X dan K untuk simpangan akibat beban gempa
dinamik.
Dari hasil analisis yang ditampilkan pada b. Struktur dengan pemakaian bracing x
Tabel 1. dan Tabel 2. antara struktur dengan menghasilkan simpangan yang lebih kecil
pemakaian bracing X dan struktur dengan dibandingkan struktur dengan pemakaian
pemakaian bracing K memperlihatkan bahwa bracing K.
presentase perbandingan simpangan horisontal
yaitu sebesar 7.748 % untuk simpangan akibat Saran
beban gempa statik dan 7.608 % untuk a. Ketelitian dalam menggunakan program
simpangan akibat beban gempa dinamik. Jadi, untuk membantu analisis harus diperhatikan
dengan demikian simpangan yang dihasilkan dengan cermat.
oleh struktur dengan pemakaian bracing k lebih b. Perlu dilakukan penelitian dengan model
kecil dibandingkan dengan simpangan yang bangunan yang tidak simetris serta
perilakunya terhadap torsi.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional. 2002. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung (SNI
03-1726-2002). Bandung.
Badan Standarisasi Nasional. 2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03-
1729-2002). Jakarta.
Computer and Structures Inc. 2005. Etabs Introductory Tutorial Version 9. Barkeley, California.
Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia. 2012. Struktur Bangunan Baja Tahan Gempa. Jakarta.
International Conference of Building Officials. 1997. Uniform Building Code Volume 2: Structural Engineering
Design Provisions. Phoenix, Arizona.
Taranath, Bungale., 2005. Wind and Earthquake Resistant Building. Los Angeles : Marcell Dekker.
Tavio; dan Kusuma, B. 2009. Desain Sistem Rangka Pemikul Momen dan Dinding Struktur Beton Bertulang
Tahan Gempa .Surabaya :ITS Press
122