Refarat Standar Prosedur Konsul Forensik Medikolegal
Refarat Standar Prosedur Konsul Forensik Medikolegal
DISUSUN OLEH :
Devy Damayanti N 111 16 010
Herman Bintang P N 111 16 012
Nur Fatmah Said N 111 16 009
PEMBIMBING
Dr. dr. Annisa Anwar Muthaher, S.H, M.Kes, Sp.F
i
ii
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................6
A. Forensik Medikolegal...................................................................................6
1. Definisi ..................................................................................................7
2. Lingkup Pelayanan ................................................................................7
3. Prosedur Medikolegal ...........................................................................8
4. Area Komunikasi Efektif ......................................................................8
5. Hal yang diperhatikan sebelum konsul .................................................8
B. Prosedur pembuatan Konsul Forensik Medikolegal ....................................9
1. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RSGMP Universitas Jendral
Soedirman Purwokerto..........................................................................9
2. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabelota
Donggala.............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk itu perlu dibuat suatu Standar Prosedur Operasional (SPO) disuatu
Rumah Sakit tentang Konsul forensik Medikolegal4.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Forensik Medikolegal
1. Definisi
2. Lingkup Pelayanan
dalam penegakan hukum dan keadilan. Satu lagi yang harus diingat bahwa
dokter juga dapat menerima sanksi bila tidak memberikan bantuan tersebut
seperti tercantum dalam pasal 224 Kitab Undang-undang Hukum Pidana
(KUHP): Barang siapa yang dipanggil menurut undang-undang menjadi
saksi ahli atau juru bahasa dengan sengaja atau tidak menjalankan suatu
kewajiban menurut undangundang yang harus dijalankannya dalam
kedudukan tersebut di atas, dalam perkara pidana dihukum dengan
hukuman penjara selama-lamanya 9 bulan dan untuk perkara lain
dihukum dengan hukuman selama-lamanya 6 bulan. Tugas pokok seorang
dokter dalam bidang forensik adalah membantu pembuktian melalui
pembuktian ilmiah termasuk dokumentasi informasi/prosedur,
dokumentasi fakta, dokumentasi temuan, analisis dan kesimpulan,
presentasi (sertifikasi).4
3. Prosedur medikolegal
Prosedur medikolegal adalah tata cara atau prosedur
penatalaksanaan dan berbagai aspek yang berkaitan pelayanan kedokteran
untuk kepentingan hukum. Secara garis besar prosedur medikolegal
mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia, dan pada beberapa bidang juga mengacu kepada sumpah dokter
dan etika kedokteran.5
Ruang lingkup prosedur medikolegal adalah pengadaan visum et
repertum, pemberian keterangan ahli pada masa sebelum persidangan dan
pemberian keterangan ahli di dalam persidangan, kaitan visum et repertum
dengan rahasia kedokteran, penerbitan surat kematian dan surat keterangan
medik, pemeriksaan kedokteran terhadap tersangka (psikiatri forensik),
dan kompetensi pasien untuk menghadapi pemeriksaan penyidik.6
4. Area Komunikasi efektif
a. Berkomunikasi dengan sejawat
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA