Disusun oleh:
Siti Solihah
220112170538
5 tidak terkaji
Index eritrosit
MVC 85.9 80-96 Fl Normal
MCH 29.1 27.5-33.2 pg Normal
MCHC 33.9 33.4-35.5% Normal
Kimia
Alfa amilase 188.0 25.0-115.0 U/L Meningkat
Lipase 87 59-401 U/L Normal
Glukosa sewaktu 126 <140 mg/dL Normal
SGOT (AST) 18 15-37 U/L Normal
SPGT (ALT) 14 14-59 U/L Normal
Protein total 7.2 6.4-8.2 g/dL Normal
Albumin 3.70 3.4-5.0 g/dL Normal
Globumin 3.5
Asam laktat 1.9 0.7-2.5 mmol/L Normal
Ureum 26.0 15.0-39 mg/dL Normal
Kreatinin 0.73 0.6-1.0 mg/dL Normal
b. Terapi
1. NaCl 0,9%
Untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit dan mengganti cairan yang hilang
2. Cefriaxon 2x1 (iv
Antibiotik
3. Ranitidine 2x1 (iv)
Untuk mengurangi mual muntah
4. Tramadol 1x100gr
Untuk menahan nyeri
6. Analisa Data
Masalah
No. Data Etiologi
Keperawatan
1. DS : pasien mengeluh nyeri Fraktur tibia fibula Nyeri akut
↓
DO : Menurunkan sel darah merah
- Nyeri sakla 6 (0-10) ↓
- Hb : 10.9 gr/dl Menurunkan tingkat Hb
- Akral dingin ↓
- Wajah pucat Suplai oksigen ke jaringan
berkurang
↓
Masalah
No. Data Etiologi
Keperawatan
Metabolisme anaerob
↓
Produksi asam laktat
meningkat
↓
Nyeri akut
A. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya inkontinuitas jaringan
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kehilangan integritas struktur tulang
3. Konstipasi berhubungan dengan perubahan pola defekasi
pencahayaan, dan
keseimbangan
2. Setelah dilakukan tindakan 1. monitoring TTV 1. monitoring TTv agar
keperawatan selama 3x24 sebelum dan sesudah terlihat perbandingan
jam, diharapkan gangguan latihan dan lihat respon evaluasi terhadap latihan
mobilitas fisik berkurang pasien mobilisasi
dengan kriteria hasil : 2. bantu pasien 2. alat bantu dapat
-kemampuan pasien menggunakan alat bantu mempercepat mobilitas
meningkat dalam aktivitas sesuai kebutuhan
fisik 3. kaji kemampuan 3. pengkajian dapat
-pasien mengerti tujuan dari mobilitas melihat kemampuan
peningkatan mobilitas pasien
-memverbalisasikan 4. ajarkan pasien cara 4. merubah posisi
perasaan dalam megubah posisi dan membantu mengurangi
meningkatkan kekuatan berikan bantuan jika komplikasi penyakit
mobilitas diperlukan
5. latih pasien dalam 5. pemenuhan ADL
pemenuhan ADL secara secara mandiri dapat
mandiri sesuai kebutuhan melatih kemandirian
No.
Tujuan Intervensi Rasional
Dx
pasien
6. dampingi dan bantu 6. ADL harus terpenuhi
pasien dalam kebutuhan karena kebutuhan dasar
ADL pasien pasien
3 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji adanya distensi 1. Distensi abdomen
keperawatan selama 3 x24 abdomen mengindikasikan
kosntipasi teratasi, dengan adanya penumpukan
kriteria: feses di dalam kolon
- Konsentrasi dan warna 2. Observasi keluaran 2. Frekuensi, konsistensi
feses normal feses: frekuensi, dan warna
- Feses keluar konsistensi, dan warna mengindikasikan
Perut tidak kembung adanya perubahan
3. Lakukan masase pola defekasi
abdomen 3. Masase abdomen
dapat melancarkan
defekasi dan cepat
menurunkan fese
4. Lakukan wash out
4. Washout dapat
lewat lubang vagina
mengeluarkan feses
secara cepat
C. IMPLEMENTASI
Nama pasien : Ny. E Ruang : Kemuning 2B
No. Medrek : 0001670435 Nama Mahasiswa : Siti Solihah
O : RR : 20x/menit, HR : 90xmenit
Suhu : 36.9oC, akral hangat, CRT < 2
detik, wajah dan mulut tidak pucat
A: Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
2. 12-09-2018 S : Pasien mengatakan mampu mobilitas Siti Solihah
O : mobilitas dengan dibantu keluarga
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan kolaborasi obat dan teknik
latihan mobilisasi