A. LATAR BELAKANG
Begitu banyak jenis koloid yang ada di lingkungan sekitar kita, bahkan
Dalam industri cat ini, salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
digunakan adalah ilmu kimia. Cabang ilmu kimia yang diaplikasikan dalam
industri cat adalah penerapan konsep sistem koloid. Dimana, dalam cat ini
ada 2 (dua) fase zat yang bercampur menjadi satu. Partikel-partikel yang
menggunakan suatu alat bantu yang berupa mikroskop ultra[1]. Dalam hal
ini, fase zat yang terdispersi adalah zat padat dan zat cair sebagai
medium pendispersinya. Pada pencampuran dua zat yang berbeda fase ini
Lebih jauh, konsep sistem koloid yang diterapkan dalam dunia industri
tidak hanya sebatas zat padat yang terdispersi dalam medium
pendispersi yang berupa zat cair. Berbagai jenis sistem koloid telah
diterapkan di dunia industri dan hasilnya terciptalah berbagai produk
industri yang sangat bermanfaat dan sering di konsumsi dalam kehidupan
sehari-hari, seperti susu, kerupuk, mentega, agar-agar (jelly), dan lain
sebagainya. Busa, minyak rambut dalam bentuk gel, dan parfum semprot
juga merupakan beberapa contoh dari jenis koloid. Jadi sistem koloid
sangat berguna bagi kehidupan manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang menjadi acuan pada makalah kami kali ini yaitu:
a. Apa yang dimaksud dengan koloid pelindung, koloid liofil, dan koloid
liofob?
b. Apa saja contoh-contoh penggunaan koloid pelindung dalan
kehidupan sehari-hari?
c.
BAB II
KOLOID PELINDUNG, KOLOID LIOFIL,
DAN KOLOID LIOFOB
KOLOID PELINDUNG
Koloid pelindung adalah koloid yang dapat melindungi koloid lain agar
tidak terjadi koagulasi. Koloid pelindung bekerja dengan cara membentuk
lapisan di sekeliling partikel koloid lain.
Sabun dan detergen juga termasuk koloid pelindung dari emulsi antara
minyak dengan air.
Penghias kue pada umumnya terbuat dari gum paste juga plastic
icing yang mengandung gelatin. Gelatin juga tak hanya terdapat dalam
gum paste sebagai penghias kue. Namun juga terdapat dalam kue puding,
sirup, maupun permen kenyal. Kebanyakan merupakan produk impor.
Bahkan untuk menawarkan kekentalan yang lebih tinggi produsen kecap
menggunakan gelatin.
Koloid Liofil
Koloid Liofob
Jika medium pendispersi koloid ini adalah air, maka istilah yang
digunakan adalah koloid hidrofob. Pertikel-partikel koloid tidak dapat
mengadsorbsi pelarutnya sehingga koloid ini kurang stabil dan dapat
dengan mudah terkoagulasikan dengan penambahan elektrolit.
Gaya tarik menarik koloid hidrofil yang lebih kuat dibandingkan koloid
hidrofob disebabkan oleh keberadaan ikan hidrogen yang terbentuk
antara fase terdispersi dan air (medium pendispersi). Sebagai contoh
ikatan hidrogen antara gugus amino (-NH2 atau - NH-) molekul protein
dan molekul air, ikatan hidrogen antara gugus -OH molekul kanji dan
molekul air. Ikatan hidrogen ini tidak ditemukan dalam koloid liofob
seperti dispersi emas atau belerang dalam air.
Koloid liofil dan koloid liofob digolongkan ke dalam koloid tipe sol.
Berdasarkan perbedaan daya absorpsi dari fase terdispersi terhadap
medium pendispersinya yang berupa zat cair, sol dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu sol liofil dan sol liofob.
Sol liofil
Sol loifob
PENUTUP
A. KESIMPULAN
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Dewi%Khari
sma%20Windani%200606627
http://id.wikipedia.org/wiki/Emulsihttp://tugasgw.wordpress.com/20
09/07/24/pembuatan-sistem-koloid/
http://filsafat-ilmupengetahuan.blogspot.com
https://sites.google.com
https://site/wwwnursyamanda.com
http://fery-kurniawan.blogspot.com/2012/05/makalah-kimia-koloid-
manfaat-koloid