Anda di halaman 1dari 3

Perkembngan harga emas

Emas memang selalu diburu oleh banyak orang, ini terbukti dari penjualan
emas yang tidak pernah sepi peminat. Apakah emas memang bisa disebut
sebagai sebuah investasi? Menjawab pertanyaan ini sama saja dengan
melihat perkembangan harga emas dari tahun ke tahun.

Sejak dahulu orang Thailand berburu emas karena merupakan bagian


kebudayaan mereka sedangkan orang India dan Cina lebih banyak
memerlukan emas untuk perayaan hari besar mereka. Sementara di
Indonesia banyak orang berburu emas, karena emas masih dianggap sebagai
simbol kekayaan. Kenyataanya, belakangan ini emas menjadi instrumen
investasi untuk mengamankan uang pemiliknya. Aset berupa emas ini tidak
hanya menjadi simbol harta namun juga sebagai aset berharga dan aman.

Sejak jaman Nabi, emas sudah dianggap sebagai sebuah barang berharga,
bahkan digunakan sebagai alat tukar yang bernilai tinggi. Emas sebagai
sebuah barang yang berharga dan bernilai juga seringkali disebutkan dalam
Al-Quran. Salah satu ayat yang menyebutkan emas adalah Surat Ali Imran
Ayat 14:

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaankepada apa-apa yang


diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yangbanyak dari jenis EMAS,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawahladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembaliyang baik
(surga).” (QS. 3:14)

Emas merupakan logam berharga yang memiliki nilai nyata, lain dengan uang
kertas yang tiap tahun nilainya cenderung turun karena inflasi dan sering
terkena Krisis Keuangan. Emas dan Perak karena punya nilai riel dibanding
kertas, lebih stabil dan lebih tahan terhadap inflasi.
Sebagai contoh, 1 dinar (4,25 gram emas 22 karat) pada zaman Nabi bisa
dipakai untuk membeli 1-2 ekor kambing. Saat ini pun dengan nilai 1 dinar
yang sama dengan Rp. 2,4 juta (senilai dengan 4,25 gram emas), kita bisa
mendapat 1 kambing besar atau 2 ekor kambing kecil. Stabil bukan?
Fakta membuktikan bahwa hiperinflasi menjadi permasalahan umum dari
uang kertas yang tidak dijamin emas, perak, dan barang2 berharga lainnya.
Banyak krisis keuangan terjadi di dunia disebabkan karena uang kertas yang
digunakan sebetulnya tidak berharga. Hal ini tentunya tidak terjadi pada
emas. Emas cenderung tahan terhadap inflasi dan nilainya pun cenderung
naik dalam jangka panjang.

Mengintip Perkembangan Harga Emas dari Tahun ke


Tahun

Emas bisa menjadi pelindung aset serta menjadi salah satu instrumen
investasi, yang jarang mengalami penurunan nilai dalam 10 tahun terakhir.
Keistimewaan emas adalah merupakan safe haven, karena harga emas dari
tahun ke tahun mengalami kenaikan dan jarang sekali turun. Hal inilah yang
menyebabkan emas menjadi salah satu instrumen investasi paling diminati.

Data beberapa tahun terakhir menunjukkan harga emas memang terus


mengalami kenaikan. Sepanjang tahun 2008-2010, rata-rata kenaikan harga
emas sekitar 20% per tahun. Sementara untuk periode tahun 2011-2012,
kenaikannya 10% per tahun.
Setelah sempat mencapai puncak kejayaannya di tahun 2012, di tahun
2013 harga emasmemang sempat turun. Namun secara perlahan harga
emas kembali memperlihatkan kenaikan dan saat ini cenderung stabil.

Emas tetap memberikan peluang bagi investor untuk melakukan pembelian.


Ini disebabkan emas masih dianggap sebagai salah satu pelindung aset
pilihan, pada saat pasar sedang berfluktuasi.

Kondisi pasar global yang bergejolak, penerapan suku bunga negatif dari
beberapa bank sentral, serta ketidakpastian kebijakan moneter berdampak
positif bagi harga emas. Akhirnya bisa dikatakan bahwa ketangguhan harga
emas tak diragukan lagi dari tahun ke tahun, meski sempat mengalami
gejolak oleh berbagai faktor.

Anda mungkin juga menyukai