Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem perekonomian suatu negara selalu menjadi sorotan dalam

menciptakan kehidupan yang makmur dan sejahtera bagi negaranya.

Perekonomian yang maju di dalam suatu negara sangat ditunjang dengan

masyarakat yang turut serta dalam menjalankan kegiatan ekonominya. Sistem

perekonomian yang maju juga tidak terlepas dari semakin berkembangnya

kemajuan ilmu teknologi, ilmu pengetahuan dan perkembangan dunia yang

mengarah pada globalisasi. Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan yang

semakin ketat dalam dunia usaha antara perusahaan yang satu dengan perusahaan

yang lain.

Suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memberikan keuntungan

bagi pemiliknya. Perusahaan melakukan kegiatan seperti produksi, distribusi,

pelayanan jasa maupun penjualan yang dapat memberikan keuntungan bagi

1
2

perusahaan itu sendiri. Keuntungan tersebut digunakan oleh perusahaan untuk

menambah modal usaha maupun memperluas bidang usahanya.

PT Astrido Toyota merupakan showroom kendaraan beroda empat, yang

melakukan penjualan kredit dan keberhasilannya bergantung pada output yang

terjual. Usaha nyata yang dapat dilakukan adalah harus melaksanakan pemasaran

yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, dengan cara

mempertahankan keberadaan produk dan mengembangkannya untuk

mendapatkan laba yang optimal. Kenyataan tersebut menjadikan suatu penerapan

pengendalian internal menjadi penting untuk dilaksanakan dalam usaha untuk

memberikan dukungan atas aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.

Perusahaan yang melakukan kegiatan penjualan kredit, memerlukan

penerapan pengendalian internal karena pengendalian internal merupakan

tindakan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan

sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan, yaitu terjadinya

proses kerja yang efisiensi dan efektivitas serta ekonomis (Kosasih, 2005:154).

Kegiatan operasi perusahaan dapat dikatakan efektif bergantung pada kebijakan

manajemen. Pihak manajemen mengutamakan adanya pengendalian internal,

maka semua bagian dalam struktur organisasi pun akan mematuhi kebijakan dan

prosedur yang ditetapkan perusahaan.

Menurut Choiruddin dan Arifin (2004:221) dalam penelitian menyatakan

bahwa sistem akuntansi penjualan kredit (dokumen, catatan, serta laporan secara

simultan) mempengaruhi kualitas informasi penjualan koperasi serba usaha di


3

Kota Palembang dan penerapan sistem akuntansi penjualan kredit secara

signifikan memiliki hubungan yang kuat dengan kualitas informasi penjualan di

koperasi serba usaha Kota Palembang. Jika penerapan pengendalian internal tidak

dilaksanakan dengan baik, maka sistem akuntasi penjualan kredit tidak dapat

berjalan dengan efektif pada perusahaan tersebut.

Menurut Ma’roep (2009:283) dalam penelitian menyatakan bahwa PT

Indomobil Surabaya dalam aktivitas penjualannya menerapkan dua sistem, yaitu

sistem penjualan tunai dan sistem penjualan kredit. Dalam aktivitasnya,

perusahaan telah melakukan hal-hal yang dapat mendukung aktivitas penjualan

terpisah dari bagian akuntansi dan tidak terdapat transaksi yang dilaksanakan

secara lengkap oleh hanya satu fungsi saja. Dalam pelaksanaannya, sistem

otorisasi dan prosedur pencatatan pada perusahaan telah menunjukkan kurangnya

pembagian tugas dan wewenang yang memadai yang mengakibatkan kurang

adanya internal check di dalam unit organisasi dan menyebabkan data akuntansi

yang dihasilkan tidak dapat dipercaya atas kebenarannya. Jika sistem otoritas dan

prosedur pencatatan akuntansi dilaksanakan dengan baik, maka sistem akuntansi

penjualan akan berjalan dengan efektif pada perusahaan tersebut.

Dari dua penelitian diatas dapat disimpulkan sementara bahwa efektivitas

dan efisiensi suatu sistem akuntansi penjualan kredit dipengaruhi oleh penerapan

pengendalian internal yang dilaksanakan oleh perusahaan tersebut.

Dengan adanya sistem akuntansi penjualan kredit yang baik, maka risiko-

risiko perusahaan dalam melakukan penjualan kredit dapat diatasi karena sistem
4

akuntansi penjualan kredit yang diterapkan didalam perusahaan dituntut untuk

menciptakan sistem akuntansi yang mutakhir mengenai pasar, harga, calon

pembeli, calon distribusi, syarat penyerahan dan syarat pembayaran. Dengan

demikian penjualan yang efektif dapat tercapai.

Dari uraian diatas maka penulis tertarik ingin mengadakan penelitian

dengan judul skrispsi “PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNAL

TERHADAP SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA PT.

CIPTA PRIMA AUTORAYA."

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dilakukan identifikasi

atas masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana prosedur akuntansi penjualan kredit pada PT. Cipta Prima

Autoraya?

2. Apakah penerapan pengendalian internal terhadap sistem akuntansi

penjualan kredit pada PT. Cipta Prima Autoraya sudah efektif?

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam setiap penulisan suatu tugas akhir, pembahasannya perlu dibatasi

secara logis agar dapat terhindar dari kesimpangsiuran serta tetap mengacu pada

sistematika penulisan sehingga mudah untuk dimengerti. Ruang lingkup sistem

akuntansi sangat luas, meliputi sistem akuntansi yang terdapat didalam

perusahaan. Sesuai dengan judul yang ada, maka penulis akan membatasi
5

permasalahan pada penerapan pengendalian internal terhadap sistem akuntansi

penjualan kredit karena kemungkinan terjadinya fraud dan error sangat besar,

apabila perusahaan tidak menerapkan pengendalian internal pada sistem akuntansi

penjualan kredit.

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah-masalah yang diidentifikasi diatas, maka penelitian

ini dilaksanakan dengan tujuan :

1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur akuntansi penjualan kredit yang telah

dijalankan pada PT. Cipta Prima Autoraya.

2 Untuk mengetahui apakah penerapan pengendalian internal terhadap sistem

akuntansi penjualan kredit pada PT. Cipta Prima Autoraya sudah efektif

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Sebagai bahan perbandingan antara teori-teori yang selama ini dipelajari

dalam perkuliahan dengan praktik nyata di perusahaan. Untuk menambah

wawasan dan pengetahuan serta memperoleh gambaran tentang aktivitas serta

permasalahan yang terjadi di perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan masukan untuk kemudian

melakukan perbandingan apa yang selama ini telah dilakukan, sehingga dapat

dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan diharapkan dapat menentukan


6

kebijakan perusahaan selanjutnya. Memberikan gambaran mengenai

pentingnya penerapan pengendalian internal terhadap sistem akuntansi

penjualan kredit pada PT. Cipta Prima Autoraya.

3. Bagi Akademik

Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan serta untuk

mengevaluasi sejauh mana sistem pendidikan telah dijalankan sesuai dengan

kebutuhan dan kondisi.

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan skripsi ini

adalah penelitian analisis deskriptif. Penelitian analisis deskriptif adalah penelitian

yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang dapat memberikan gambaran

mengenai suatu obyek penelitian tersebut.

1.6.2 Sumber Data

Data yang diperoleh dalam pembuatan skripsi ini diperoleh dari dua

sumber yaitu, data primer dan data sekunder :

1. Data Primer, diperoleh dengan mengadakan kunjungan langsung untuk

melihat dan mengamati secara langsung kegiatan penjualan kredit yang

dilakukan PT. Cipta Prima Autoraya. Contohnya adalah hasil wawancara, dan

observasi.
7

2. Data Sekunder, diperoleh dengan meminta data-data kepada Kepala Cabang

yang berhubungan dengan penjualan kredit di PT. Cipta Prima Autoraya.

Contohnya adalah formulir, faktur, dokumen, flowchart, dan struktur

organisasi

1.6.3 Metode Pengumpulan Data

Untuk memenuhi data dan bahan-bahan penulisan skripsi ini penulis

melakukan dengan cara :

1. Kunjungan Kepustakaan (Library visit) yaitu dengan mempelajari sumber

tertulis seperti literature kuliah yang membahas mengenai sistem penjualan

kredit dan mempelajari hasil penelitian yang telah ada.

2. Kunjungan Lapangan (Field visit) metode ini digunakan untuk mengumpulkan

data primer dan data sekunder dengan mendatangi obyek penelitian melalui

kegiatan wawancara dan memerlukan data pendukung seperti formulir, faktur,

dokumen, flowchart, dan struktur organisasi

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, penulis mengacu pada prinsip dasar metode

penulisan ilmiah. Adapun sistematikan dalam penulisan ini adalah :


8

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang penelitian, identifikas

masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai tinjauan pustaka yaitu mengenai teori

yang berkaitan dengan Penerapan Pengendalian Internal terhadap

Sistem Akuntansi Penjualan Kredit.

BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur

organisasi, uraian tugas serta aktivitas perusahaan.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Dalam bab ini menguraikan tentang penerapan pengendalian internal

terhadap sistem akuntansi penjualan kredit dan apakah penerapan

pengendalian internal terhadap sistem penjualan kredit yang

dilaksanakan oleh perusahaan telah sesuai dengan prinsip-prinsip

umum akuntansi penjualan kredit yang berlaku.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian, dan

saran-saran yang perlu untuk disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai