DISUSUN OLEH :
MALIK PAHAD
NPM : 1606836963
KATA PENGANTAR
Pertama–tama Penulis panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat
dan karunia-Nya, demikian pula Penulis ucapkan shalawat dan salam selalu
tercurah kepada Nabi akhir zaman Muhammad SAW.
Kedua Penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua Orangtua saya
2. Keluarga saya
3. Dosen Pengajar saya
Mereka yang telah memberikan ilmu, bimbingan dan arahan kepada Penulis,
sehingga Penulis dapat menyelesaikan karya yang berjudul “Material Aspal”.
Dengan selesainya karya ini semoga dapat memberikan ilmu yang bermanfaat
serta dapat mengambil nilai-nilai positif di dalamnya bagi yang membaca pada
umumnya dan bagi Penulis khususnya. Penulis menyadari bahwa karya ini jauh
dari sempurna karena Penulis masih dalam tahap pembelajaran, oleh karena itu
Penulis membutuhkan kritik dan saran dari rekan pembaca maupun dari Dosen
Pengajar agar dapat menjadi pembelajaran Penulis di lain hari.
Penulis
Universitas Indonesia
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
Universitas Indonesia
3
Universitas Indonesia
1
BAB I
PENDAHULUAN
Universitas Indonesia
2
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa definisi aspal
2. Untuk mengetahui apa fungsi aspal ?
3. Untuk mengetahui apa saja jenis - jenis aspal ?
4. Untuk mengetahui sepertia apa sifat – sifat fisik aspal ?
Universitas Indonesia
3
BAB II
PEMBAHASAN
Universitas Indonesia
4
c. Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair
yang diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya.
d. Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di
atas jalan yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar,
berfungsi pengikat di antara keduanya.
e. Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat
halus, dan filler.
2. Aspal buatan
Jenis aspal ini dibuat dari proses pengolahan minya bumi, jadi bahan baku
yang dibuat untuk aspal pada umumnya adalah minyak bumi yang banyak
mengandung aspal. Jenis dari aspal buatan antara lain adalah sebagai berikut :
a. Aspal Keras
Aspal keras igunakan untuk bahan pembuatan AC. Aspal yang digunakan
dapat berupa aspal keras penetrasi 60 atau penetrasi 80 yang memenuhi
persyaratan aspal keras. Jenis-jenisnya :
i. Aspal penetrasi rendah 40 / 55, digunakan untuk kasus: Jalan dengan
volume lalu lintas tinggi, dan daerah dengan cuaca iklim panas.
Universitas Indonesia
5
ii. Aspal penetrasi rendah 60 / 70, digunakan untuk kasus : Jalan dengan
volume lalu lintas sedang atau tinggi, dan daerah dengan cuaca iklim
panas.
iii. Aspal penetrasi tinggi 80 / 100, digunakan untuk kasus : Jalan dengan
volume lalu lintas sedang / rendah, dan daerah dengan cuaca iklim
dingin.
iv. Aspal penetrasi tinggi 100 / 110, digunakan untuk kasus : Jalan dengan
volume lalu lintas rendah, dan daerah dengan cuaca iklim dingin.
b. Aspal Cair
Aspal cair digunakan untuk keperluan lapis resap pengikat (prime coat)
digunakan aspal cair jenis MC – 30, MC – 70, MC – 250 atau aspal emulsi
jenis CMS, MS. Untuk keperluan lapis pengikat (tack coat) digunakan aspal
cair jenis RC – 70, RC – 250 atau aspal emulsi jenis CRS, RS.
c. Aspal emulsi
Aspal cair yang dihasilkan dengan cara mendispersikan aspal keras ke
dalam air atau sebaliknya dengan bantuan bahan pengemulsi sehingga
diperoleh partikel aspal yang bermuatan listrik positif (kationik), negatif
(anionik) atau tidak bermuatan listrik (nonionik). Jenis-jenisnya adalah:
i. Aspal emulsi anionic
Aspal cair yang dihasilkan dengan cara mendispersikan aspal keras ke
dalam air atau sebaliknya dengan bantuan bahan pengemulsi anionik
sehingga partikel-partikel aspal bermuatan ion-negatif.
iii. Aspal emulsi anionik mengikat lebih cepat (Quick setting, QS)
Universitas Indonesia
6
Universitas Indonesia
7
Universitas Indonesia
8
Adesi adalah kemampuan partikel aspal untuk melekat satu sama lainnya,
dan kohesi adalah kemampuan aspal untuk melekat dan mengikat agregat.
Sifat adesi dan kohesi aspal sangat penting diketahui dalam pembuatan
campuran beraspal Karena sifat ini mempengaruhi kinerja dan durabilitas
campuran. Uji daktilitas aspal adalah suatu ujian kualitatif yang secara tidak
langsung dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat adesifnes atau daktalitas
aspal keras. Aspal keras dengna nilai daktilitas yang rendah adalah aspal yang
memiliki daya adesi yang kurang baik dibandingkan dengan aspal yang
memiliki nilai daktalitas yang tinggi.
Uji penyelimutan aspal terhadap batuan merupakan uji kuantitatif lainnya
yang digunakan untuk mengetahui daya lekat ( kohesi) aspal terhadap batuan.
Pada pengujian ini, agregat yang telah diselimuti oleh film aspal direndam
dalam air dan dibiarkan selama 24 jam dengan atau tanpa pengadukan. Akibat
air atau kombinasi air dengan gaya mekanik yang diberikan, aspal yang
menyilimuti pemukaan agregat akan terkelupas kembali. Aspal dengan gaya
kohesi yang kuat akan melekat erat pada permukaan agregat, oleh sebab itu
pengelupasan yang tejadi sebagai akibat dari pengaruh air atau kombinasi air
dengan gaya mekanik sangat kecil atau bahkan tidak terjadi sama sekali.
Universitas Indonesia
9
Universitas Indonesia
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian – uraian yang telah penulis jabarkan, dapat ditarik
beberapa kesimpulan antara lain adalah :
1. Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna
hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga
disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang
dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur.
2. Aspal berasal dari aspal alam (aspal buton} atau aspal minyak (aspal yang
berasal dari minyak bumi). Berdasarkan konsistensinya, aspal dapat
diklasifikasikan menjadi aspal padat, dan aspal cair.
3. Aspal memiliki banyak jenis seperti aspal alam,aspal buatan yang diuraikan
dan terbagi menjadi aspal keras, aspal cairm dan emulsi
Universitas Indonesia
11
DAFTAR PUSTAKA
http://training.ce.washington.edu/wsdot/modules/03_materials/033_body.htm#duc
tility_test, 10 Januari 2009, pukul 15.30.
Witeng. Kennedy, Neville, 1976, Basic Statistical Methods For Engineers and
Scientists, 2nd Edition, Harper & Row, Publishers, New York.
Sukirman, Silvia, 1999, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung.
Supranto, M.A.J, 1987, Statistik, Teori dan Aplikasi Edisi Kelima, Jilid 1, Penerbit
Erlangga. Surabaya.
Universitas Indonesia