Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

FAKULTAS KEPERAWATAN ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

TUTOR KOMUNITAS DAN KELUARGA

TAHAP 1: PROBLEM
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama : Tn. I
Umur : 59 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Desa Tanipah RT. 04
Suku Bangsa : Banjar
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Swasta
Sumber Informasi : Klien dan isteri
Diagnosa Medis : DM

B. Keluhan Utama
Pada saat dilakukan pengkajian klien mengeluh sering merasa kesemutan
pada telapak kakinya dan nyeri pada bagian tengkuknya.

C. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien mengatakan kesemutan pada telapak kakinya, terutama pada
telapak kaki kanan.

D. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengatakan pernah menderita penyakit hipertensi dan TBC tapi
sudah selesai pengobatan ± 5 tahun yang lalu

E. Riwayat Penyakit Keluarga


Klien mengatakan bahwa ada anggota keluarga yang menderita seperti
klien yaitu ibu.

F. Pola Kebiasaan Sehari-hari


Klien mengatakan aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan adalah
bertukang, tetapi 4 bulan yang lalu klien pernah jatuh dari ketinggian 2
meter dan mengalami patah tulang paha kanan sehingga sekarang klien
berjalan harus menggunakan tongkat
G. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Keadaan umum klien baik, klien mampu bergerak dengan tongkat,
klien beraktifitas secara mandiri, klien kadang mengeluhkan sakit
pada paha bagian kanannya.

2. Kesadaran
Kesadaran klien Composmentis

3. Tanda-tanda vital
TD: 160/90 mmHg
N: 92 x/menit
T: 36,20 C
R: 20 x/menit

4. Pemeriksaan head to toe


a. Kepala: tidak ada kelainan dengan bentuk kepala
b. Rambut: rabut klien lebat dan pendek tidak rontok dan warna
rambut hitam beruban
c. Mata: klien mampu melihat tulisan dengan bantuan kacamata,
klien mampu mengenali wajah perawat dengan baik
d. Hidung : tidak ada keluhan dengan hidung klien, tampak
simetris antara kiri dan kanan, klien mampu membedakan aroma
dengan baik
e. Telinga: tidak ada keluhan dengan pendengaran klien, klien
mampu mendengar percakapan dengan baik
f. Mulut dan bibir: tidak ada keluhan dengan mulut dan bibir
klien, klien mampu menguyah makanan dengan baik, tidak ada
sariawan maupun lesi pada mulut klien
g. Leher : tidak ada keluhan dengan leher klien, tidak ada tanda-
tanda pembengkakan kelenjar tiroid
h. Dada: tidak ada keluhan dengan dada klien, bentuk simetris
antara kiri dan kanan, tidak ada lesi maupun terdengar suara
nafas tambahan
i. Ektremitas dan kulit : klien mengatakan ia tidak mampu
berjalan terlalu jauh karena karena nyeri paha dank lien
menggunakan tongkat, namun untuk kegiatan sehari-hari klien
mampu melakukan sendiri, warna kulit sawo matang, tidak ada
lesi yang terlihat
j. Pinggang: tidak ada keluhan dengan pinggang klien
k. Genetalia: klien berjenis kelamin laki-laki dan memiliki anak 2
orang dari perkawinannya yang terdahulu
5. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pola persepsi dan tata laksana hidup
Klien berharap penyakit DMnya bisa terkontrol dan terobati.
Klien jarang berobat ke puskemas, klien kadang-kadang hanya
berobat ke bidan/mantri desa.
b. Pola Nutrisi
a) Frekuensi : klien makan 3x sehari, frekuensi minum 6
8 gelas sehari
b) Jenis : nasi, lauk pauk dan sayur-sayuran
c) Nafsu makan : baik, klien mengatakan tidak ada keluhan
dengan pola makan
d) Makanan yang disukai/ pantangan
Klien menyukai makan-makanan yang berkuah dan klien
mengurangi makanan yang manis karena diabetes yang
diderita
e) Kebiasaan sebelum makan : klien sebelum makan selalu
Berdoa dan mengkonsumsi obat diabetesnya

c. Pola eliminasi
a) BAK
 Frekuensi : tidak tentu kadang-kadang 5-7x/ Hari
 Warna : normal, kuning jernih
 Keluhan : klien mengatakan BAK lancar
b) BAB
 Frekuensi : 1-2 x hari sekali
 Warna : kuning
 Konsistensi: lembek dan tidak keras
 Bau : bau khas BAB
 Keluhan : tidak ada keluhan hemoroid

d. Pola Tidur dan Istirahat


a) Lama tidur jam/hari: klien tidur pada malam hari ±5 jam
b) Tidur siang : klien mengatakan tidur siang ±2 jam
c) Gangguan : klien merasa tidak ada gangguan bila tidur

e. Aktivitas dan Istirahat


Klien mengeluh sulit beraktivitas dikarenakan nyeri paha kanan
dan menggunakan tongkat karena pernah mengalami patah
tulang ± 4 bulan yang lalu, klien tidak ada masalah untuk
kebutuhan istirahatnya

f. Pola hubungan dan peran


Klien memiliki hubungan yang baik terhadap keluarga maupun
dengan masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Klien berperan
sebagai seorang suami dan anggota masyarakat di lingkungan
tempat tinggalnya.
g. Pola mekanisme /penanggulangan stress dan koping
Klien mengatakan bila ada masalah yang membuat klien tidak
bisa diselesaikan sendiri klien biasa selalu menceritakan
masalahnya kepada isterinya.

h. Pola tata nilai dan kepercayaan serta spiritual


a) Aktivitas agama yang dilakukan : Klien mengatakan setelah
mengalami patah tulang dan berjalan menggunakan tongkat,
klien tidak bisa ikut solat berjamaah di masjid dan hanya
solat di rumah
b) Kegiatan Agama yang ingin dilakukaan, klien berharap bila
ada rejeki bisa berhaji
c) Percaya akan kematian: klien mengatakan percaya akan
kematian dan menyerahkan semuanya kepada sang pencipta

TAHAP 2. HYPOTESIS
1.1 Analisa Data

NO Data Problem Etiologi


1. DS: Nyeri akut Agen injuri biologis
 Klien mengatakan nyeri pada paha
kanannya
 Klien mengatakan sering merasa
kesemutan pada telapak kakinya
terutama telapak kaki kanannya
 P: klien mengatakan nyeri pada paha
kananya
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri pada paha kanan
S: skala 5 (sedang) (skala 1-10)
T: sewaktu-waktu terutama bila
banyak berjalan, 5-10 menit
DO:
 TTV:
TD: 160/90 mmHg
N: 92 x/menit
T: 36,20 C
R: 20 x/menit

 Klien tampak memijat bagian paha


kanannya
 GDS : 453 mg/dl (15-2-2018)

2. DS : Kurang pengetahuan Ketidakefektifan


 Tn. I mengatakan kadang-kadang tentang program manajemen kesehatan
merasa nyeri daerah kepala dan terapeutik
tengkuk.
 Tn. I mengatakan kaki kanannya
yang pernah mengalami patah tulang
terasa nyeri dan telak kakinya
kadang merasa kebas
 Tn. I mengatakan rutin meminum
obat DM dan HTnya
DO :
 Klien mengatakan kurang mengerti
tentang diet DM yang benar
 Jarak pelayanan kesehatan cukup
terjangkau oleh keluarga.
 TTV:
TD: 160/90 mmHg
N: 92 x/menit
T: 36,20 C
R: 20 x/menit
 Pemeriksaan penunjang :
GDS = 453 mg/dl

3. DS : Perilaku kesehatan Kurang pemahaman


˗ Tn. I mengatakan mempunyai cenderung berisiko
penyakit kencing manis dan
hipertensi,
˗ Tn. I mengatakan kadang-kadang
merasa kesemutandan kebas pada
telapak kaki serta nyeri pada kepala
dan tengkuk. Nyeri yang dirasakan
seperti di pukul-pukul, dengan skala
nyeri 6 (sedang).
˗ Tn. I mengatakan nyeri dirasakan
ketika kondisi badan kurang istirahat
dan kesemutan/kebas jika banyak
makan
˗ Tn. I mengatakan sangat menyukai
makanan yang sifatnya manis
DO :
Riwayat kesehatan Tn. I saat ini
 Pemeriksaan TTV pada Ny. I pada
tanggal 14 Februari 2018
BP : 180/100 mmHg
 Pemeriksaan penunjang :
GDS = 435 mg/dl

4. Faktor resiko : Resiko cedera


 Klien mengatakan nyeri pada paha
kanannya dikarenakan pernah
mengalami jatuh ± 4 bulan yang lalu
dan paha kanannya mengalami patah
tulang
 Klien mengatakan kalau berjalan
harus menggunakan tongkat dan bila
terlalu banyak berjalan, paha
kanannya akan terasa nyeri
 TTV:
TD: 160/90 mmHg
N: 92 x/menit
T: 36,20 C
R: 20 x/menit
TAHAP 3. MECHANISME
1.2 Prioritas Keperawatan
1.2.1 Nyeri akut b.d agen injuri biologis
1.2.2 Ketidakefektifan manajemen kesehatan b/d kurang pengetahuan tentang
program terapeutik
1.2.3 Perilaku kesehatan cenderung berisiko b/d kurang pemahaman.
1.2.4 Resiko cedera

TAHAP 4. MORE INFO


Klien pernah mengalami jatuh dan poatah tulang paha kanan ±4 bulan yang lalu,
tetapi klien tidak pernah menjalani operasi
GDS : 435 mg/dl

TAHAP 5. DON’T KNOW


1. Apa intervensi keperawatan dari DM?
2. Apa intervensi keperawatan dari Kurang pengetahuan tentang program
terapeutik?
3. Apa intervensi keperawatan dari Perilaku kesehatan cenderung berisiko?
4. Apa intervensi keperawatan dari resiko cedera?

TAHAP 6. LEARNING ISSUE

1. Naskah Publikasi oleh Harmayetty, Yulis Setya Dewi, Dwi Astutik (2017) : Buah
Apel (Romebeauty) Menurunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus
2. Naskah Publikasi oleh Ana Roiffatul Hidayati (2017) : Pengaruh Buah Naga Terhadap
Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Puskesmas Temon 1 Kulon
Progo Yogyakarta
3. Jurnal oleh Ahmad Baequny (2015) : Efek Pemberian Susu Kedelai Terhadap Kadar
Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2
4. Naskah Publikasi Oleh Nisa Amalina (2016) : Pengaruh Senam Ergonomis Terhadap
Resiko Jatuh Pada Lansia Diposyandu Menur Palbapang Bantul Yogyakarta
TAHAP 7. PROBLEM SOLVING
N Perencanaan
Diagnosa Keperawatan
O NOC NIC
1. Nyeri akut b.d agen injuri biologis Setelah dilakukan tindakan keperawatan sebanyak 2x Manajemen Nyeri
pertemuan pertemuan diharapkan nyeri klien 1. Kaji secara menyeluruh tentang nyeri termasuk lokasi,
berkurang atau hilang, skala nyeri=0 durasi, frekuensi, intensitas, dan faktor penyebab.
Kriteria hasil: 2. Observasi isyarat non verbal dari ketidaknyamanan
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, terutama jika tidak dapat berkomunikasi secara efektif
mampu menggunakan tekhnik non farmakologi 3. Berikan analgetik dengan tepat.
untuk mengurangi nyeri) 4. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri,
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang berapa lama akan berakhir dan antisipasi
3. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, ketidaknyamanan dari prosedur.
frekuensi dan tanda nyeri) 5. Ajarkan teknik non farmakologi (misalnya: relaksasi,
4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang guide, imagery,terapi musik,distraksi)

2. Ketidakefektifan manajemen Setelah 5x instruksi keluarga dapat menyebutkan 1. Bina hubungan saling percaya
kesehatan b/d kurang pengetahuan tentang : 2. Kaji tingkat pengetahuan kelurga
tentang program terapeutik - Pengertian penyakit DM dan faktor-faktor yang 3. Beri penjelasan sederhana kepada keluarga tentang
penyakit DM
menyebabkan DM
4. Diskusikan dengan keluarga cara penanganan DM
- Keluarga dapat mengetahui komplikasi dari 5. Berikan kesempatan pada keluarga untuk menanyakan
penyakit DM penjelasan yang telah diberikan
6. Berikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang
belum dimengerti
7. Evaluasi secara singkat terhadap topik yang
didiskusikan dengan keluarga
8. Berikan pujian kepada kemampuan yang diungkapkan
keluarga
3. Perilaku kesehatan cenderung Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga 1. Jelaskan kepada keluarga pengertian dan penyebab dari
berisiko b/d kurang pemahaman. dapat menyebut tentang : DM
‐ Diet yang dianjurkan 2. Jelaskan kepada keluarga cara pencegahan dan
‐ Manfaat diet yang dianjurkan perawatan dari masalah kesehatan yang timbul
‐ Makanan yang diperbolehkan dalam diet 3. Anjurkan kepada keluarga untuk mengontrol makanan
yang perlu dihindari
‐ Makanan yang tidak diperbolehkan dalam diet
4. Berikan penjelasan kepada keluarga tentang makanan
‐ Makanan yang dihindari dalam diet yang harus dihindari atau dikurangi
‐ Cairan yang dihindari dalam diet 5. Berikan pendidikan kesehatan mengenai diet DM.
‐ Porsi makanan yang direkomendasikan 6. Ajarkan cara pengobatan tradisional untuk mengurangi
‐ Strategi untuk mengubah kebiasaan dan risiko penyakit DM berdasarkan sumber yang akurat.
kepatuhan diet

4. Resiko cedera 1. Knowledge : Personal Safety Environmental Management safety


2. Safety Behavior : Fall Prevention 1. Sediakan lingkungan yang aman untuk klien
3. Safety Behavior : Fall occurance 2. Identifikasi kebutuhan keamanan klien, sesuai dengan
4. Safety Behavior : Physical Injury kondisi fisik dan fungsi kognitif klien dan riwayat
5. Tissue Integrity: Skin and Mucous Membran penyakit terdahulu klien
3. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
4. Memasang side rail tempat tidur
5. Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
6. Membatasi pengunjung
7. Memberikan penerangan yang cukup
8. Menganjurkan keluarga untuk menemani klien.
9. Mengontrol lingkungan dari kebisingan
10. Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
11. Berikan penjelasan pada klien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.

Anda mungkin juga menyukai