PENGEMBANGAN
A. Kajian Pustaka
ketenagakerjaan.
Menurut Samsudin (2006 : 30) Tujuan dari sumber daya manusia adalah
Adapun Schuler, et al. seperti yang dikutip dalam Edy Sutrisno (2009 : 6)
pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang sangat
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
9
beberapa fungsi serta kegiatan untuk memastikan bahwa Sumber Daya Manusia
tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi, dan
masyarakat.
tergantung dari kinerja efektif dari karyawan itu sendiri. Manajemen sumber
B. Kompensasi
1. Pengertian Kompensasi
luas daripada upah atau gaji. Upah atau gaji lebih menekankan pada balas jasa
baik secara langsung berupa uang (finansial) maupun tidak langsung berupa
penghargaan (non-finansial).
2. Jenis-jenis kompensasi
Menurut Ruky, (2006) kompensasi atau yang disebut dengan imbalan ialah
pekerja dan diterima atau dinikmati oleh pekerja, baik secara langsung atau
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
10
1. Kompensasi Finansial.
Kompensasi langsung adalah penghargaan / ganjaran yang disebut gaji atau upah
yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap. (Bonus,
insentif, komisi)
lainnya bagi para pekerja di luar gaji atau upah tetap, yang bisa berupa tunjangan,
diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis dan
adalah semua bentuk pembayaran atau hadiah yang diberikan kepada karyawan
terima para karyawan sebagai pengganti jasa yang telah mereka berikan. Definisi
adalah setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas
sebanding dengan hasil kerja mereka. Menurut Simamora (2004: 441), kompensasi
(compensation) meliputi imbalan finansial dan jasa dari wujud serta tunjangan yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
11
Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti
merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai ganti kontribusi jasa mereka
terhadap perusahaan baik itu Kompensasi Finansial dan Kompensasi non Finansial.
Pengertian gaji dan upah Dessler (2006 : 189) dalam buku sumber
hasil kerja, yaitu pembayaran upah/gaji yang didasarkan pada hasil akhir
kerja untuk suatu pekerjaan/jasa yang telah dan akan dilakukan serta
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
12
bahwa upah dan gaji adalah sama-sama imbalan finansial langsung yang
diterima oleh pekerja sebagai balas jasa dan yang diberikan oleh
2) Sistem Hasil (Out Put) : Besarnya upah dalam sistem ini ditetapkan
atas kesatuan unit yang dihasilkan pekerja, seperti potong, meter, liter
sungguh serta yang berprestasi baik akan memperoleh balas jasa yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
13
kecil.
3. Kemampuan Membayar
4. Produktifitas
5. Biaya kehidupan
6. Peraturan pemerintah
b. Bonus
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
14
tahun fiskal yang telah berlalu. Karena bonus biasanya diambil dari
prestasi kerja individu atau prestasi kerja karyawan itu sendiri. Hal ini
memang hanya orang yang memiliki prestasi yang baiklah yang akan
mendapatkan bonus.
c. Insentif
dalam penentuan upah atau gaji bagi jabatan tertentu diperlukan evaluasi
upah atau gaji yang berbeda, bukan didasarkan pada evaluasi jabatan,
orang yang memiliki jabatan yang sama, misalnya kepala mandor, akan
a) Scanlon Plan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
15
Kedua program ini agak mirip dengan program scanlon, tetapi menjadi
lebih ruwet sehingga tidak sepopuler scanlon plan. Program ini hanya
produktivitas.
a. Upah Borongan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
16
waktu satu jam kerja atau untuk seluruh jam kerja efektif dalarn satu
d. Tunjangan
harus ditetapkan atas asas adil dan layak serta dengan memperhatikan
yang berlaku.
sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
17
upah, gaji atau bentuk lainnya adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan
c. Organisasi Buruh
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
18
d. Produktivitas
e. Pemerintah.
f. Biaya Hidup.
dalam aspek keadilan maupun kelakannya maka karyawan akan merasa puas
merosot pula.
C. Pelatihan Kerja
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
19
dijadikan suatu aset investasi penting dalam sumber daya manusia. Akrani
pengembangan manajerial.
untuk terampil, terdidik, dan terlatih secara professional dan siap pakai
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
20
yang harus dipenuhi agar suatu kegiatan dapat disebut sebagai suatu
kinerja sumber daya manusia, yang merupakan suatu siklus yang harus
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
21
keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu
standar".
juga merupakan motivasi bagi karyawan untuk bekerja lebih baik dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
22
akuisisi telah meningkat dengan pesat, sumber daya manusia bergerak dari
satu pemberi kerja ke pemberi kerja lainnya dengan frekuensi lebih besar
(2004:324) meliputi;
e. peserta pelatihan.
2. Tujuan Pelatihan
yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun untuk masa yang akan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
23
yang cakap dan terampil akan dapat bekerja lebih efisien, efektif, dan
hasil kerjanya lebih baik sehingga daya saing perusahaan akan semakin
besar. Hal ini akan memberikan peluang yang lebih baik bagi perusahaan
untuk memperoleh laba yang semakin besar sehingga balas jasa (gaji)
maksimal.
h. Menghindarkan keseragaman.
aktivitas pelatihan hanya jika hal itu merupakan keputusan yang terbaik
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
24
dirinya, maka hal itu akan memperbaiki moral dan kerja karyawan.
Para pegawai akan berkembang lebih cepat dan lebih baik serta
bekerja lebih efisien dan efektif, bila mereka sebelum bekerja menerima
a. Memperbaiki kinerja
d. Memecahkan permasalahan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
26
digunakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
27
dengan pekerjaannya.
(2002:169) adalah:
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
28
sebagaimana dipahami pada saat ini, daya saing perusahaan tidak bisa
modal bukan lagi kekuatan daya saing yang langgeng, sumber daya
4. Komponen Pelatihan
bahwa proses selama pelatihan itu berlangsung harus jelas di mata para
Mangkunegara (2006 : 51) yakni segala bentuk pelatihan yang dibuat oleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
29
juga tidak sedikit, maka pelatihan tersebut juga harus diukur, kemana arah
pelatihan ini akan di bawa? Siapa saja yang wajib mengikutinya? Dan apa
dicapai.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
30
menjadi peserta.
perusahaan harus bisa melihat hal – hal apa saja yang dibutuhkan
berbeda. Dan hal ini adalah salah satu faktor bagaimana mereka
Ini adalah hal yang cukup penting, namun sering diabaikan oleh
yang mereka ikuti tidak akan membuahkan hasil yang maksimal. Hal
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
31
5. Prinsip Pelatihan
dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk memberi keseragaman kepada setiap
sebagai berikut :
tahapan.
hendak dicapai.
pelajaran.
pengadaaan pelatihan ada lima hal yang harus dipegang teguh selama
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
32
6. Metode Pelatihan
metode yang tepat agar isi pelatihan tersebut dapat dengan mudah diresap
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
33
ada.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
34
baru) yang dilatih dengan jenis pekerjaan yang sama dan dalam waktu
c. Metode Demonstrasi
kasus. Studi kasus adalah uraian tertulis atau lisan tentang masalah
d. Metode Apprenticeship
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
35
e. Metode Simulasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
36
masalah.
dalam memahami materi tersebut, contoh alat bantu visual yaitu film,
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
37
7. Isi Pelatihan
dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk memberi keseragaman kepada setiap
pelatihan tersebut, agar isi pelatihan pada akhirnya menjadi efektif dan
tahapan.
pelatihan ada lima hal yang harus dipegang teguh selama proses pelatihan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
38
sendiri sebagai bekal di kemudian hari. Selain itu, hal lainnya yang harus
diingat adalah banyaknya isi pelatihan itu sendiri serta lamanya waktu
isi pelatihan tidak menyimpang dari tujuan awal pelatihan tersebut dibuat.
8. Tahapan Pelatihan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
39
D. Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
57) sebagai proses mempengaruh kegiatan individu dan kelompok dalam usaha
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
40
mampu mempengaruhi orang lain untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu sesuai
yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan suatu usaha korperatif
mereka.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
41
2. Wewenang Kepemimpinan
sumber yakni berasal dari atas atau penetapan dari atas (top down
authority), pimpinan dipilih dan diterima oleh mereka yang akan menjadi
3. Gaya-gaya Kepemimpinan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
42
merupakan suatu hak dan terdapat hingga tingkat yang sama dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
43
d. Kepemimpinan Demokrasi
memenuhinya.
e. Kepemimpinan Paternalistis
memberi arah.
kepemimpinan, yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
44
kecakapan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
45
pekerjaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
46
6). Disini kedua belah pihak yaitu pemimpin dan bawahan dapat
keputusan.
4). Diperlukan adanya toleransi yang besar pada kedua belah pihak
kepada bawahanya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
47
jawab.
peraturan tertentu.
berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
48
anggota organisasi.
pada saat lain ia memberikan saran. Oleh karena itu, tidak ada tipe
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
49
1. Fungsi Komunikasi
4. Fungsi Pengawasan
E. Produktivitas Kerja
individu atau kelompok, selama satuan waktu tertentu dalam suatu proses
disamping banyaknya variabel yang harus diukur, juga alat ukur yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
50
output terhadap input menjadi lebih besar. Dengan demikian, nilai rasio
output dibuat menjadi lebih besar melalui peningkatan salah satu output
kombinasi keduanya.
yang dipakai (input) dengan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan"
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
51
kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus
lebih baik dari hari ini. Memahami konsep dan teori produktivitas secara
do things right).
waktu, dan yang kedua yaitu efisiensi yang berkaitan dengan upaya
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
52
selain dapat dihitung antara perbandingan output dan input, juga dapat
sesuai serta menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang aman dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
53
a. Faktor Internal
b. Faktor Eksternal
Gambar 2.1
faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
Individu
(Komitmen, Loyalitas, Minat,
motivasi, etos kerja, Disiplin, Latar
Belakang, keterampilan, kemampuan,
Kepribadian (personality)
Faktor Internal
Organisasi
Visi, misi, dan tujuan, sistem dan
praktik manajemen, Sumber daya
(kuantitas dan kualitasnya), ICT,
Kepemimpinan, Komunikasi,
Kebijakan organisasi, struktur dan
desain pekerjaan Budaya kerja
Produktivitas Kerja
(Efektivitas, Efisiensi,
inovasi)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
54
lagi.
biaya-biaya.
a. pengetahuan (knowledge)
b. ketrampilan (skills)
c. kemampuan (abbilities)
d. sikap (attitudes)
e. perilaku (behaviors)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
55
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
56
rata yaitu sebesar 4.566 yang termasuk dalam kategori yang sangat
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
57
4,372. Sedangkan nilai t table =1,628. Nilai t hitung > t tabel maka
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
58
memperoleh data empiris dan fakta yang shahih atau valid serta dapat
bulan Januari 2010 hingga bulan April 2010. Metode penelitian yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
59
lebih kecil dari ?? = 0,05. Dan dari tabel 4.18 dapat diketahui
signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari ?? = 0,05. Dari
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
60
kontingensi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
61
Kudus
5. Khoirin Pengaruh variabel kepemimpinan mempunyai
Nafi’atul Kepemimpinan, nilai koefisien regresi sebesar 0,236
Umayyah Disiplin dan dan prob. Sig. Sebesar 0,014,
(2013) Karakteristik variabel karakteristik pekerjaan
Pekerjaan Terhadap mempunyai nilai koefisien regresi
Produktivitas Kerja sebesar 0,191 dan prob. Sig. Sebesar
Karyawan Pada 0,024.
perusahaan Mebel di
PT. Chia Jiann Jepara.
5. Rerangka Konseptual
yang didefinisikan oleh parah ahli, sehingga dapat dibuat kerangka pemikiran.
Kompensasi
(X1)
Pelatihan
Produktivitas Kerja
( X2)
(Y)
Kepemimpinan
(X3)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z