Anda di halaman 1dari 10

TATA KOTA DAN PERMUKIMAN

Nurlaila Auliya 41155030150042

Giantara I. H. W 41155030150017

Yunisa Tri Ambarwati 41155030150074

RESUME TATA KOTA DAN PERMUKIMAN


dalam kota dan permukiman terdapat beberapa poin yang harus di ketahui, di dalamnya
kita membahas kota, permukiman, perumahan dan developer. Pada persoalan pertama yaitu
mengetahui arti dari poin-poin yang telah di sebutan diatas:

1. Kota (city)
Kota merupakan kumpulan dari sekumpulan permukiman yang terdapat kumpulan
perumahan yang memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya di
lingkungan itu sendiri.
2. Permukiman (human settlement)
Tujuan dari permukiman yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia sebagai tempat
manusia hidup dan berkehidupan. Juga arti lain Permukiman Permukiman yang baik harus
ada aksi interaksi sosial yang baik perberapa unit harus ada sekolah.

Pengertian permukiman sebagai tempat dan fungsi aktivitas utama hunian tetapi
terdapat totalitas dengan fungsi danaktivitas, sosial, budaya, sifat dan ekonomi

- Memiliki jaringan ekonomi, sosial dan budaya (ke dalam dan keluar)
- Masyarakatnya cenderung berbentuk komunitas
- Norma dan aturan hidup didalamnya cenderung sudah mengakar
- Batas fisiknya tidak diskret (bersifat kontinyu, sulit untuk ditarik begitu saja batasnya)
tergantung dari sudut mana kita melihatnya
- Memiliki dinamika yang khas
- Dapat tumbuh berkembang dan redup

Dari ciri-ciri diatas Bahwapermukiman tidak dpat dibentuk secara serta mrta diperlukan
waktu yang panjang untuk keberadaanya dan proses pembentukannya berasal dari bawah
yaitu masyarakatnya sendiri

Menurut doxiadis dalam kuswartojo, T., dan Salim, S. (1997), pemukiman merupakan
sebuah system yang terdiri dari lima unsur yaitu:
a. Lingkungan Alam
b. Masyarakat (society)
c. Manusia
d. Shelter (naungan)
e. Network (Jejaring)

1
TATA KOTA DAN PERMUKIMAN

Lingkungan

Manusia Masyarakat

Shelter Network

Bagian permukiman yang disebut wadah tersebut merupakan paduan tiga unsur: alam
(tanah, air, udara), naungan (shelter)dan jaringan (network), sedang isinya adalah manusia dan
masyarakat. Alam merupakan unsur dasar dan di alam itulah ciptakan lindungan (rumah,
bangunan, gedung dan lainnya) sebagai manusia tinggal serta menjalankan fungsi lain.

Definisi dari unsur-unsur pemukiman :


a. Lingkungan alam
Lingkungan Alam merupakan lingkungan alamiah yang menjadi wadah untuk menusia
beraktivitas. Manusia sebagai makhluk social pada akhirnya akan membentuk
kelompok-kelompok sosial dalam rangka bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya.
mencakup sumber-sumber daya alam seperti topografi, hidrologi, tanah, iklim, maupun
unsur hayati yaitu vegetasi dan fauna.
b. Masyarakat (society)
Masyarakat merupakan sekelompok orang yang membentuk sistem dimana kebanyakan
interaksi adalah antara individu dengan individu ataupun kelompok dengan kelompok.
Dan juga merupakan kumpulan kelompok atau komunitas dalam masyarakat yang
saling bergantung dan membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya (makhluk
sosial).
c. Manusia (manusia sebagai individu)
Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan dengan makhluk hidu
lainnya sebagai kebutuhan. Antar manusia sebagai kebutuhan untuk berinteraksi
dengan mannusia lainnya. mencakup segala kebutuhan pribadinya seperti biologis,
emosional, nilai-nilai moral, perasaan, dan perepsinya.
d. Naungan (shelter)
Shelter merupakan tempat bagi manusia berlindung, tinggal dan bertempat di dalamnya.
Yang menciptakan sebuah lindungan berupa tempat tertutup yang dapat mewadahi
segala aktifitasnya. dimana mansia sebagai individu maupun kelompok melangsungkan
kegiatan atau melaksanakan kehidupan.
e. Jejaring (network)
Jejaring yang ada pada permukiman misalnya jalan, system utilitas, sarana prasarana
yang merupakan unsur yang memfasilitasi hubungan antar sesama maupun dengan
yang lain. Jejaring ini merupakan salah satu elemen penting dalam hubungan dan
interaksi antar manusia karena menjadi syarat mutlak tercapainya sebuah interaksi antar
sesame manusia yang efektif dan efesien.

2
TATA KOTA DAN PERMUKIMAN

Oleh karna itu pemukiman adalah tempat fungsi dan aktifitas utama yaitu sebuah hunia
tetapi terdapat totalitas dengan fungsi dan aktifitas sosial, budaya dan ekonomi. Juga
sekumpulan manusia yang merupakan makhluk sosial dan menghubungkan antara yang satu
dengan yang lainnya dengan cara berinteraksi yang menciptakan sebuah jaringan hubugan
dalam suatu lingkungan karena manusia tidak dapat hidup sendiri, hakikatnya manusia adalah
makhluk sosial yang membutukan orang lain untuk menciptakan kesejahteraan bersama.

Terciptanya permukiman tidak instan karena suatu kawasan yang disebut permukiman
yang memiliki perkembangan yang bertahap sedikit demi sedikit. Juga dilihat dari ukuran yang
ada pada pemukiman sangat bervariasi, dillihat dari ukurannya dari seukuran desa sampai
seukuran kota.karena untuk zaman di era ini kapasitas penduduk lebih besar di kawasan kota
dari pada kawasan desa.

Uu no 1 th 2011 Skala Hunian Teoritis (doxiadis)

Large city

Town
Small town

Neighborhood
Small
neighborhood
Dwelling
Room
men

Man – Room – Dwelling – Dwelling Group


– Small Neigh – Neighborhood – Small
Town – Town – Large City Etc.

Large city

3
TATA KOTA DAN PERMUKIMAN

Batasan / skala menurut (pasal 6 ayat 3 permenpera no.7 tahun 2016 tentang hunian
berimbang)

 Perbedaan antara perkotaan dan pedesaan yaitu :

Aspek Perkotaan Pedesaan


Fisik ruang Dominasilingkungan binaan Dominasi lingkungan alam
Fungsi/ Fungsi utama pada kegiatan ekonomi Fungsi utama pada
kehidupan sekunder dan tertier : perdagangan, jasa, kegiatan ekonomi primer :
ekonomi industri. pertanian
Kondisi social - Umumnya relative padat - Umumnya relative kurang
penduduk - Masyarakat heterogen, sebagian besar padat.
berasal dari tempat lain - Masyarakat relative
- Hubungan antar kelompok beragam, homogen.
cenderung bersifat formal - Hubungan social lebih
bersifat kekerabatan.
Citra - Gaya hidup modern. - Lingkungan alam yang
- Keramaian massa. asri dan tenang.
- Kemajuan teknologi dan kecanggihan - Kehidupan tradisional.
lainnya. - Kesederhanaan.
Social budaya - Relative tertata / kepadatan relative - Hubungan dengan
tinggi lingkungan kekerabatan
- Hubungan social formal - Letaknya di desa terpencil
- Fasilitas dan utilitas lengkap

 Jenis – jenis pertumbuhan dan perkembangan permukiman


Pertumbuhan : merujuk pada proses perubahan unsur – unsur / aspek-aspek yang bersifat
kuantitatif (luas, kepadatan, besar-besaran kuantitatif lain).
Perkembangan : merujuk pada proses perubahan unsur-unsur / aspek-aspek yang bersifat
kualitatif (perubahan fungsi, kualitas lingkungan, kesejahteraan, dll.).

4
TATA KOTA DAN PERMUKIMAN

 Jenis – jenis lain :


a) Akresi : Pembelahan Transaksi persil ( Melalui jual/waris), diikuti pembangunan hunian
bangunan lain diatasnya
- Banyak kampong perkotaan di Indonesia terbentuk karena Proses akresi dari lingkungan
perssawahan/lading
- Pangan proses akresi, sebenarnya juga terjadi proses densifikasi dan ekspansi
b) Invasi : Secara bersama dan serentang suatu kelompok masyarakat menguasai dan
membangun suatu lingkungan
- Pelaku biasanya, memisahkan tanah kosong yang ada
- Banyak dilakukan di Negara Amerika latin
c) Suksesi : Kelompok yang lebih mampu Menggantikan sebagian besar penghunian suatu
permukiman
d) Gentrifikasi : Suksesi yang bersifat meluas, diikuti pemikiran penduduk “asli” dan
perubahan kondisi permukiman oleh permukiman baru.

 Sifat permukiman diIndonesia Dualistik (mendua)


a) Terencana Teratur: -Tanpa Ijin
-Berijin
 Formal
 Dibangun menurut standar, peraturan perundangan yang baku.
 Dibangun dalam berbagai skala oleh pelaku pembangunan berbadan hokum dan
berpom (badan usaha milik pemerintah atau swasta)
b) Tak terencana/ teratur
 Informal: Tidak ada ijin
 Dibangun tidak mengikuti standar, peraturan perundangan yang baku.
 Dibangun secara Inkremental, Satu persatu/bertahap oleh perorangan yang umumnya
tidak mempunyai informasi untuk membangun
 Biasanya kekurangan sarana dan prasarana permukiman.
Adanya jejaring yang berhubungan yaitu :
- Jaringan Induk seperti jalan jaringan pembuangan air pembuangan sampah, system
utilitas dll.
- Jaringan Sekunder merupakan jaringan cabang dari yang primer yang melayani
kebutuhan dalam lingkungan permukiman seperti tempat perbelanjaan mall, tempat
rekreasi, olahraga dll.
- Jaringan tersier
 Dualisme Permukiman sifat mendua di kota (Formal dan Informal)
 Formal: Menengah keatas (Mahal, tidak Terjangkau MBK
 Informal: yang terjangkau MBR (tidak ada suasana & prasarana) sudah ada sejak jaman
belanda.( Pemerintahan belanda pernah mengatur Pembangunana orang pribumi)

5
TATA KOTA DAN PERMUKIMAN

 Pendekatan Berpemukiman maka dengan :.


 Tribina: Bina -> Lingkungan Binaan, bina manusia agar pembangunan menerus maka
ada bina usaha
 Tridaya : 3 sasaran pemberdayaan yaitu pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan
lingkungan, dan kegiatan usaha.
 Jenis bentuk permukiman
 Sprawl : Menggurita
 Scattiran : menyebar
 Ribon Development : perkembangan pita
 Analistik

3. Perumahan (housing)
Perumahan merupakan kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal
atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana. Karakteristik dari
perumahan sendiri merupakan :
- Adanya interaksi sosial yang baik antar penghuni
- Berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat istirahat ketika harus kembali dari aktifitas
(kerja).
- Memiliki lingkungan yang aman.
- Juga sebagai tempat mendidik anak.
- Penghuninya merupakan sekumpulan warga dan mereka selalu mengelompok sebagai
suatu komunitas.
- Aturan yang berlaku biasanya dihasilkan karena suatu kesepakatan di antara warganya.

Pengertian perumahan menurut Hans verschure “housing consept and ideas” dalam
housing and development, university of leuven 1974 pp. 3.1 – 3.14
1. Definsi perumahan
a. Perumahan sebagai lingkungan fisik
 Shelter : tempat berlindung
 Group of house : kelompok rumah
 Related facilities and spaces : fasilitas dan ruang.
b. Perumahan sebagai organisasi lingkungan fsik
 Lingkungan fisik plus
 Aktivitas, aturan, peraturan, kebijakan, dll yang dibuat untuk menghasilkan
membangun
c. Perumahan sebagai tujuan
 Perumahan berhubungan dengan tujuan arti ekspresi dari nilai preferensi, cara
hidup manual
- Perumahan adalah “universe” yang dibuat oleh manusia untuk dirinya
 Perumahan sebagai focal point tujuan dan kegiatan menusia
- Perumahan basic need of being somewhere
- Perumahan central paced of human esistence
- Perumahan hak

6
TATA KOTA DAN PERMUKIMAN

- Perumahan kerangka kehidupan manusiasebagai produk dari kepuutusan politik,


sosial, dan ekonomi yang penting
- Simbol achievement, sosial acceptence, fokus kegiatan ekonomi
- Elemen pertumbuhan kota, distribusi pendapatan
- Faktor:
 Memungkinkan adanya community and privacy sosial well being
 Perlindungan
 Tempat interaksi sosial dll
2. Konsep perumahan
2.1 Perumahan sebagai struktur fisik vs aktivitas perumahan

Perumahan sebagai produk Aktivitas perumahan


Physical structure Proses untuk mencapai housing
Investment Arti perumahan dalam kehidupan dan
perkembangan manusia
Legal aspek Identity, security, opportunity (konstektual)
Land,material, skills, main
poer,finance
Aktor operation

2.2 tempat tinggal dan focal point of human existence

Perumahan sebagai tempat Perumahan sebagai focal point of human


tinggal existence
 Appropriation of space  Permanent and stable, place where
 Individual house human, activities star and return
 Basic need  Tidak selalu individual house, tetatpi dapat
 Inhabiliting a house lingkungannya
 Fungsi terpisah  Cultural environment express
 actofdwelling
 Activity and purpose

Dalam lingkungan di perumahan memiliki kehidupan yang bertetangga yang terjadi


interaksi sosial yang baik dengan lingkungan sekitar yang bias disebut neighborhood.

Neighborhood sendiri dikenal sebagai suatu konsep untuk merencanakan suatu


lingkungan yang berlandaskan suatu pemikiran sosial psikologis yang diformulasikan oleh
Clarence perry pada tahun 1929, sebagai jawaban atas permasalahan yang terjadi saat itu
yaitu penurunan kualitas kehidupan masyarakat di negara-negara industry. Menurut
Clarence Perry sebagai suatu unit perumahan yang mempunyai batas yang jelas,
besarannya diukur atas dasar keefektifan jarak jangkau pejalan kaki, terjadinya kontak
langsung individual serta adanya ketersediaan fasilitas pendukung kebutuhan harian dari

7
TATA KOTA DAN PERMUKIMAN

penghuni. Neighborhood merupakan suatu lingkungan spesifik yang hoogen, dengan


pengikat kegiatan yang sejenis dan hubungan kekerabatan.

Unit Neightberhood

c c Pusat
o o
c c
m m
o o
Dalam
m mskala yang lebih luas, sel-sel pemukiman yang tersebar di sekeliling kota.
Masing-masing unit dipisahkan oleh infrastruktur kota maupun batas alam yang cukup jelas
seperti rel kereta api, jalan raya, sungai, saluran irigasi, ladang, hutan kota, dan
sebagainya.

Bentuk perumahannya didominasi oleh rumah tunggal (detached house), dilingkungi


jaringan jalan dengan hierarki dan standar kualitas tertentu. Yang pasti, wilayah ini tidak
ingin diganggu oleh through traffic. Dengan demikian anak-anak tidak perlu memotong jalan
raya bila hendak bermain atau pergi ke sekolah. Demikian pula ibi-ibu rumah tangganya, tak
perlu khawatir dengan hingar bingar lalu lintas. Selanjutnya ada fasilitas pendidikan,
khususnya tingkat Sekolah Dasar, yang prinsipnya harus mampu menampung “seluruh”
murid di wilayah tersebut. Lokasi SD ditempatkan sedemikian rupa sehingga berfungsi
sebagai pusat wilayah sekaligus community center bagi warganya.

8
TATA KOTA DAN PERMUKIMAN

kosep Neighborhood : pusat sekola ditengah- tengah agar anak-anak bisa


mendapatkan akses jalan ke sekolah antara 1000-5000 penghuni
Luas area 100 hektare
¼ ½ mil. Saling berhubungan satu sama lain tanpa menggangu jaringan kota

4. Developer
Developer adalah pembangun perumahan.(John M Echlos dan Hassan Sadily, Kamus
Inggris Indonesia, Gramedia, Jakarta,1990.)

 Menurut Undang-undang indonesia nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan
permukiman
 Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik
berupa kawasan perkotaan maupun yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal/
lingkumgam hunian dan tempat kegiatan ang mendukung perikehidupan dan penghidupan
 Kawasan pedesaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan pertanian, termasuk
pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sbagai tempat
permukiman pedesaan, pelayanan jasa, pemerintahan, sosial dan kegiatan ekonomi.
Urbanisasi proses mengkota
60% perbuahan secara struktural
50% secara fisik dan nonfisik dari suatu pedesaan menjadi kota interaksi sosial yang baik
 Kawasan wisata yaitu suatu kawasan yang mempunyai luas tertentu yang sengaja
dibangun dan disediakan untuk kegiatan pariwisata atau jasa wisata. Jika dikaitkan
dengan wisata air. Pengertian tersebut berarti suatu kawasan yang disediakan untuk
kegiatan pariwisata dengan daya tarik kawasan perairan.

 Keberadaan Perumahan dan Permukiman


a) Statistik Keberadaanya
- Secara areal dan Keberadaan penduduknya Perumahan dan Permukiman merupakan
penggunaan tanah terbesar di daerah perkotaan (50% - 70%)
- DiNegara Berkembang Perumahan permukiman bersifat Informal dan dihuni masyarakat
berpendapatan rendah adalah dominan.
b) Keterkaitan
- Perumahan dan Permukiman merupakan Lingkungan penting Perkotaan yang menjadi
sumber/Tujuan bagian penting dari mobilitas manusia.
- Suatu lingkungan Peraturan dan Pemerintah memiliki Intediksi dengan lingkungan
sekitarnya secara signifikan.
c) Fisik
- Ekologist (aliran modern, siklus indrologi, dan energy)
- Fungsional
- Budaya

Kedudukan dalam lingkungan yang lebih luas apabila direncanakan dan dirancang untuk
dibangun / dikembangkan harus memperhatikan interaksi tersebut.

9
TATA KOTA DAN PERMUKIMAN

Fiksi : Tidak terncana


Tidak Teratur
Informal Tidak memenuhi Standar (fasilitas yg ditempatkan)
Sudah ada sejak jaman belanda
Kondisi: Sosio Ekonomi

Perorangan

Pemaknaan Komunitas/Kelompok

Orang-Orang luar

Kawasan Lindung (Dilindung)

Indonesia
Budidaya (Kawasan Permukiman)

10

Anda mungkin juga menyukai