Anda di halaman 1dari 8

SMK MA’ARIF NU DORO

Nama :

Kelas :

Koloid dan Perannya dalam Kehidupan Nyata

Sistem Dispersi

Apabila suatu zat dicampurkan dengan zat lain, maka akan terjadi penyebaran secara
merata dari suatu zat ke dalam zat lain yang disebut sistem dispersi atau campuran. Zat
yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk
mendispersikan disebut medium pendispersi. Contoh: susu bubuk dimasukkan ke
dalam air hangat membentuk sistem dispersi, air sebagai medium pendispersi, dan
susu bubuk sebagai zat terdispersi. (Analogikan dengan larutan, ada zat terlarut dan
medium pelarut). Berdasarkan ukuran partikelnya, sistem dispersi dibedakan menjadi
tiga kelompok, yaitu suspensi, koloid, dan larutan.

Table 1.1 Perbandingan sifat-sifat larutan, koloid, dan suspensi.

Pembeda Larutan Koloid Suspensi


Contoh Larutan alkohol 70 Susu, losion, lem, Air kopi, air sungai
%, air gula, udara jelly, mentega, cat, yang keruh,
bersih, air laut, busa sabun, asap, campuran air dengan
spiritus, bensin kabut, awan minyak
Ukuran partikel < 1 nm 1-100 nm > 100 nm
Distribusi partikel Homogen Secara makroskopis Heterogen
homogen, tetapi
secara mikroskopis
heterogen
(sebenarnya
heterogen)
Jumlah fasa Satu fasa Dua fasa, Dua fasa
Penampilan fisis Partikel terdispersi Partikel terdispersi Partikel terdispersi
(zat terlarut) tidak dapat diamati dengan dapat diamati dengan
dapat diamati mikroskop ultra mata biasa
Kestabilan Stabil, tidak terpisah Relatif stabil, sukar Tidak stabil, mudah
tepisah terpisah
Pengendapan Tidak mengendap Sukar mengendap Mudah mengendap
Penyaringan Tidak dapat disaring Dapat disaring Dapat disaring
dengan kertas saring dengan
ultra (saringan semi
permeabel)
2
Kimia SMK Semester Genap

Perhatikan dan renungkan baik-baik hal-hal berikut:


1. Apa yang terjadi bila gula dilarutkan dalam air? Bagaimana keadaan campuran
yang terbentuk? Apakah partikel gula masih terlihat?
2. Apa yang terjadi bila satu sendok susu dimasukkan dalam air kemudian diaduk?
Bagaimana keadaan campuran yang terbentuk? Apakah partikel susu bercampur
dengan air?
3. Apa yang terjadi bila kopi dicampur dengan air kemudian diaduk? Bagaimana
keadaan campuran yang terbentuk? Apakah kopi bercampur dengan air?

Sistem Koloid

Telah dibahas bahwa asap, dan kabut merupakan koloid. Apa yang membedakan kedua zat
tersebut sehingga masing-masing mempunyai sifat yang berbeda pula? Pada saat wajah anda
terkena asap, wajah anda akan berdebu, sedangkan pada saat wajah anda tersapu kabut, wajah
akan terasa lembab. Mengapa demikian?
Asap adalah zat padat (debu) yang terdispersi dalam udara (gas) sehingga bila terkena asap, wajah
akan merasakan keberadaan debu. Kabut adalah zat cair (air) yang terdispersi dalam udara (gas)
sehingga bila terkena kabut, kita akan merasakan keberadaan air (lembab). Jadi, perbedaan koloid
terletak pada jenis fase terdispersi dan medium pendispersinya.

Tabel 1.2 Jenis-jenis sistem koloid

Fase Terdispersi Medium pendispersi Nama Contoh


Padat Cair Sol Cat, lem kanji, tinta, tanah liat
,sol emas, semir cair
Padat Padat Sol padat Gelas berwarna, intan hitam,
mutiara, paduan logam (alloy),
stainless steel, perunggu
Padat Gas Aerosol padat Asap, debu di udara, buangan
knalpot, cat semprot
Cair Gas Aerosol cair Kabut, awan, parfum,
hairspray, obat nyamuk
semprot
Cair Cair Emulsi Susu, santan, mayonaisse,
minyak ikan, lotion
Cair Padat Emulsi padat Agar-agar, keju, mentega,
margarin, nasi, lateks, selai,
mutiara
Gas Cair Buih Busa sabun, krim kocok, putih
telur
Gas Padat Buih padat Karet busa, batu apung, gabus,
roti, kerupuk
3
Kimia SMK Semester Genap

Cara Membuat Koloid

Ukuran partikel koloid besarnya antara larutan dan suspensi. Jadi dapat dinuat dengan
cara membuat agrerat larutan atau memperkecil ukuran terdispersi pada suspensi.

kondensasi Dispersi

Larutan Koloid Suspensi

Dispersi
1. Mekanik dengan cara penggilingan atau
(memperkecil partikel larutan)
penggerusan.
Contoh: penggilingan kacang pada
pembuatan tahu, solbelerang
2. Homogenisasi dengan menggunakan mesin.
Contoh: pembuatan susu
3. Peptisasi dengan cara menambah ion
sejenis.
Contoh: endapan Al(OH)3 oleh AlCl3
4. Busur bredig dengan memberi loncatan
listrik.
Contoh: sol platina, sol emas, sol perak

1. Reaksi redoks
Kondensasi
Contoh: pembuatan sol belerang dengan
(memperbesar partikel larutan)
mengalirkan H2S dalam larutan SO2
2. Dekomposisi rangkap (metatesis)
Contoh: sol As2S3 dari H3AsO3 dan larutan
H2S
3. Hidrolisis
Contoh: sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3
4. Penggantian pelarut
Contoh: sol belerang dengan cara
menuangkan larutan belerang jenuh(dalam
alcohol ) kedalam air.
4
Kimia SMK Semester Genap

Sifat-Sifat Koloid

Sifat Optik (Efek Tyndall) Sifat Kinetik (Gerak Brown)


ditemukan oleh John Tyndall ditemukan oleh Robert Brown
Apabila sinar diarahkan pada sistem koloid Gerak Brown adalah gerak acak (gerak tak
maka sinar tersebut akan dihamburkan oleh beraturan; patah-patah; zig-zag) partikel koloid
sistem koloid tetapi tidak dihamburkan oleh dalam medium pendispersinya. Gerak Brown
larutan. Hal ini terkait dengan ukuran partikel terjadi sebagai akibat adanya tumbukan dari
koloid yang relatif besar dibandingkan ukuran molekul-molekul pendispersi terhadap
partikel larutan. partikel terdispersi, sehingga partikel
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering terdispersi akan terlontar. Lontaran tersebut
mengamati efek Tyndall ini, antara lain: akan mengakibatkan partikel terdispersi
1. Sorot lampu mobil pada malam yang menumbuk partikel terdispersi yang lain dan
berkabut akibatnya partikel yang tertumbuk akan
2. Sorot lampu proyektor dalam gedung terlontar. Peristiwa ini terjadi terus menerus
bioskop yang berasap/berdebu yang diakibatkan karena ukuran partikel yang
3. Berkas sinar matahari melalui celah terdispersi relatif besar dibandingkan medium
pepohonan pada pagi hari yang pendispersinya. Gerak Brown dipengaruh
berkabut oleh ukuran partikel dan suhu. Gerak Brown
merupakan salah satu faktor yang
menstabilkan koloid. Partikel-partikel koloid
relatif stabil, karena partikelnya bergerak
terus-menerus, maka gaya gravitasi dapat
diimbangi sehingga tidak terjadi sedimentasi
(pengendapan).
Elektroforesis Adsorpsi
Elektroforesis adalah pergerakan partikel Ukuran partikel koloid yang cukup kecil
koloid dalam medan listrik. Apabila ke dalam menghasilkan permukaan yang sangat luas
sistem koloid dimasukkan dua batang sehingga dapat menyerap banyak partikel
elektrode, kemudian dihubungkan dengan pada permukaannya. Penyerapan partikel-
sumber arus searah, maka partikel koloid partikel pada permukaan koloid ini disebut
akan bergerak ke salah satu elektrode adsorpsi koloid. Sebagai contoh, penyerapan
bergantung pada jenis muatannya. Koloid air oleh kapur tulis). Sol Fe(OH)3 dalam air
bermuatan negatif akan bergerak ke anode mengadsorpsi ion positif sehingga bermuatan
(elektrode positif), sedangkan koloid yang positif, sedangkan sol As2S3 mengadsorpsi ion
bermuatan positif bergerak ke katode negatif sehingga bermuatan negatif. Contoh
(elektrode negatif). Dengan demikian, pemanfaatan sifat adsorpsi koloid yaitu: proses
elektroforesis dapat digunakan untuk pemurnian gula tebu, proses penyembuhan
menentukan jenis muatan koloid. sakit perut dengan obat norit, dan proses
penjernihan air minum.

Koagulasi Koloid Pelindung


Partikel-partikel koloid bersifat stabil karena Pada beberapa proses, suatu koloid harus
memiliki muatan listrik yang sejenis. Apabila dipecahkan. Misalnya, koagulasi lateks. Di
muatan listrik tersebut hilang, maka partikel- lain pihak, koloid perlu dijaga supaya tidak
partikel koloid akan bergabung membentuk rusak. Suatu koloid dapat distabilkan dengan
gumpalan. Proses penggumpalan ini disebut menambahkan koloid lain yang disebut koloid
flokulasi (flocculation) dan gumpalannya pelindung. Koloid pelindung adalah koloid
5
Kimia SMK Semester Genap

disebut flok (flocculant). Gumpalan ini akan yang berfungsi melindungi koloid lain supaya
mengendap akibat pengaruh gravitasi. Proses tidak terjadi koagulasi. Koloid pelindung ini
penggumpalan partikel-partikel koloid dan akan membungkus partikel zat terdispersi,
pengendapannya ini disebut koagulasi. sehingga tidak dapat lagi mengelompok.
Koagulasi dapat diakukan dengan cara a. Pada pembuatan es krim digunakan gelatin
mekanik (misal pemanasan, pendinginan, dan untuk mencegah pembentukan kristal besar es
pengadukan) dan dengan cara kimiawi, misal atau gula.
penetralan silang (pencampuran dua jenis b. Cat dan tinta dapat bertahan lama karena
koloid yang bermuatan berlawanan) atau menggunakan suatu koloid pelindung.
penghilangan muatan elektrolisis, dan c. Kasein dalam susu melindungi minyak atau
penambahan elektrolit (pengkoagulasian karet lemak dalam medium cair.
alam/lateks dengan asam asetat). d. Lesitin merupakan pelindung yang
Contoh proses-proses yang memanfaatkan menstabilkan butiran-butiran halus air dalam
sifat koagulasi: proses pengolahan karet, margarin.
penjernihan air dengan tawas, proses e. Larutan gom digunakan untuk melindungi
terjadinya delta pada muara sungai, proses partikel-partikel karbon dalam tinta gambar.
penggumpalan debu atau asap pabrik dengan
pesawat Cottrel.

Pemanfaatan Koloid

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan bahan-bahan kimia berbentuk


koloid. Bahan-bahan kimia tersebut dibuat oleh industri. Mengapa harus koloid? Oleh
karena koloid merupakan satu-satunya cara untuk menyajikan suatu campuran dari zat-zat
yang tidak saling melarutkan secara “homogen” dan stabil (pada tingkat makroskopis atau
tidak mudah rusak).
Contoh aplikasi kimia koloid dalam industri

Jenis Industri Contoh Aplikasi


Industri makanan Keju, mentega, susu, saus, salad
Industri kosmetik Krim, pasta gigi, sabun
Industri cat Cat
Industri kebutuhan rumah tangga Sabun, detergen
Industri pertanian Pestisida dan insektisida
Industri farmasi Minyak ikan, penisilin untuk suntikan
Beberapa aplikasi/ fenomena sistem koloid lainnya:

1. Pemutihan gula
2. Pengambilan partikel koloid asap dan debu dari gas buangan pabrik
3. Pengambilan endapan pengotor
4. Pembentukan delta di muara sungai
5. Penggumpalan darah
6. Proses penjernihan air
7. Mencuci dengan sabun/detergen
LATIHAN SOAL 5. Dibawah ini yang termasuk koloid
aerosol adalah.....
i. Pilihan Ganda a. Batu apung
b. Kabut
1. Suatu campuran heterogen yang terdiri c. Busa sabun
dari zat terdispersi dan zat pendispersi d. Mentega
disebut…. e. Mutiara
6. Kabut adalah sistem koloid dengan fase
a. larutan sejati terdispersi dan medium pendispersi
b. suspensi kasar
berturut-turut adalah…..
c. koloid
d. dispersi kasar a. Gas dalam cair
e. dispersi molekular b. Zat cair dalam zat cair
2. Pernyataan dibawah ini sebagai berikut c. Gas dalam zat padat
: d. Zat padat dalam gas
1) susu tampak putih, keruh dan e. Zat cair dalam gas
homogen 7. Gerak Brown terjadi karena.....
2) larutan gula pasir tidak berwarna a. Tumbukan molekul medium
3) kapur dalam air membentuk dengan partikel koloid
endapan b. Tolak menolak antara partikel
4) agar-agar dalam air panas koloid yang bermuatan sama
menggumpal c. Tarik menarik antara partikel
Yang merupakan system koloid koloid yang berbeda muatan
adalah….. d. Tumbukan antara partikel koloid
a. 1 dan 2 e. Gaya gravitasi
b. 1 dan 4 8. Asap kendaraan bermotor yang
c. 1 dan 3 tersorot lampu mobil pada malam hari
d. 2 dan 4 dapat terlihat karena adanya
e. 1, 2, dan 3 peristiwa…..
3. Hal-hal berikut merupakan ciri-ciri a. Gerak Brown
sistem koloid, kecuali….. b. Efek Tyndall
a. Tidak dapat disaring c. Adsorpsi
b. Stabil d. Koagulasi
c. Terdiri dari dua fase e. Emulsi
d. Homogen 9. Penghamburan cahaya oleh partikel
e. Menghamburkan cahaya koloid disebut efek Tyndall. Hal ini
4. Koloid yang mengandung fase terjadi karena.....
terdispersi cair dan fase pendispersinya a. Adanya gerak Brown
cair adalah….. b. Larutan menyerap cahaya
a. Emulsi c. Larutan memancarkan cahaya
b. Sol d. Pemantulan dan penghamburan
c. Sol padat cahaya oleh butiran-butiran koloid
d. Aerosol e. Panjang gelombang cahaya lebih
e. Buih besar dari butiran-butiran koloid
Kimia SMK Semester Genap

10. Suatu partikel koloid dapat bermuatan a. Mencampurkan dua macam koloid
positif atau negatif. Hal ini terjadi b. Ditambahkan elektrolit
karena…. c. Dilakukan dialisis
a. Partikel koloid mengadsorpsi ionik d. Koloid dipanaskan
b. Zat pendispersinya bermuatan e. Proses elektroforesis
c. Partikel koloid termasuk senyawa 16. Sistem berikut tergolong emulsi,
ionik kecuali………….
d. Partikel terionisasi a. Santan
e. Partikel koloid berupa ion b. Minyak ikan
11. Ion yang diadsorpsi oleh partikel c. Air susu
Fe(OH)3, sehingga bermuatan listrik d. Mayonaise
adalah partikel dari ion….. e. Alkohol 70%
a. Cl- d. Fe2+ 17. Pembuatan koloid dengan
b. OH- e. Fe3+ menggabungkan larutan sejati menjadi
c. H+ partikel koloid melalui reaksi kimia
12. Peristiwa pergerakan butir-butir koloid disebut cara…..
di medan listrik (ke kutub-kutub a. Dispersi
elektrode) disebut..... b. Koagulasi
a. Elektroforesis c. Hidrolisis
b. Elektrolisis d. Kondensasi
c. Dialisis e. Elektroforesis
d. Gerak Brown 18. Pembuatan koloid berikut ini yang
e. Efek Tyndall tidak tergolong cara kondensasi
13. Proses elektroforesis pada sistem adalah…..
koloid dapat terjadi akibat partikel a. Pembuatan sol belerang dengan
koloid….. mengalirkan gas H2S kedalam
a. Tidak mengalami pelucutan larutan SO2
muatan b. Pembuatan sol kanji dengan
b. Mengadsorpsi muatan lemak memanaskan suspensi amilum
c. Ukurannya sangat stabil c. Pembuatan sol emas dengan
d. Tidak stabil dengan adanya muatan mereduksi suatu larutan garam
e. Bergerak dalam medan listrik emas
14. Yang dimaksud dengan koagulasi d. Pembuatan sol Fe(OH)3 dengan
adalah. . . . hidrolisis larutan besi (III) klorida
a. Proses penyerapan di permukaan e. Pembuatan sol As2S3 dengan
partikel-partikel koloid mereaksikan larutan As2O3 dengan
b. Penggumpalan partikel koloid larutah H2S
c. Penghamburan cahaya oleh 19. Cara pembuatan sistem koloid dengan
partikel-partikel koloid jalan mengubah partikel-partikel kasar
d. Pemurnian koloid menjadi partikel-partikel koloid
e. Gerak zig-zag dari partikel koloid disebut cara…..
a. Dispersi
15. Koagulasi koloid dapat terjadi karena
b. Elektrolisis
hal di bawah ini, kecuali..... c. Kondensasi
Kimia SMK Semester Genap

d. Koagulasi b. Sulit diuraikan oleh


e. Hidrolisis mikroorganisme
20. Detergen merupakan salah satu jenis c. Merupakan limbah rumah tangga
koloid yang dapat mencemari d. Merupakan zat emulgator
lingkungan karena….. e. Mempunyai kutub liofil dan liofob.
a. Fase terdispersinya gas

ii. Essay

1. Sebutkan 3 perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi serta berikan contohnya!
2. Apa yang dimaksud sol padat?
3. Apa yang dimaksud koagulasi?
4. Tuliskan fase terdispersi dan medium pendispersi dari kanji!
5. Sebutkan contoh sifat-sifat koloid!

Anda mungkin juga menyukai