HUBUNGAN ANTARA PARITAS IBU BERSALIN DENGAN PERSALINAN

GEMELLI DI RSUD ARJAWINANGUN KABUPATEN CIREBON TAHUN 2014.

Poltekes Bhakti Pertiwi Husada Cirebon

ABSTRAK
Persalinan gemelli merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi yang disebabkan oleh
faktor distosia atau pelaksanaan persalinan. Angka kematian ibu akan meningkat lima kali
lebih besar dari pada persalinan tunggal. Sebagian besar karena faktor tidak diketahui pada
proses persalinan, seperti lahir mati, efek prematuritas, dan kelainan kongenital. Pada
penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang gambaran paritas ibu
bersalin, gambaran persalinan gemelli dan hubungan antara paritas ibu bersalin dengan
persalinan gemelli di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon tahun 2014.
Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Variabel penelitian terdiri dari dua
variabel yaitu: paritas ibu bersalin dan persalinan gemelli. Populasi penelitian adalah ibu
bersalin di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon pada bulan Januari-Februari 2014
berjumlah 316 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random
sampling berjumlah 76 orang. Instrument penelitian dengan menggunakan checklist. Teknik
analisis data terdiri dari analisa univariat dan bivariat (uji chi square) dengan menggunakan
software SPSS Versi 16.
Hasil penelitian paritas sebagian besar ibu multipara 38 orang (50,0%), hasil penelitian
tentang persalinan sebagian besar mengalami tidak gemelli 48 (63,2%). Tidak ada hubungan
antara paritas ibu bersalin dengan persalinan gemelli di RSUD Arjawinangun Kabupaten
Cirebon dengan p-value = 0,626 > 0,05.
Saran dalam penelitian ini bagi rumah sakit agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang
diberikan termasuk penanganan pada persalinan gemelli sesuai dengan prosedur. Saran bagi
institusi dan peneliti selanjutnya diharapkan dapat menjadi masukan untuk menambah
wawasan ilmu pengetahuan bagi mahasiswi tentang persalinan gemelli, menjadi referensi dan
pembanding untuk penelitian yang akan datang.

Kata Kunci : Paritas, Persalinan Gemelli.

Daftar Pustaka : 15 (2004-2013)
PENDAHULUAN
Data yang diperoleh dari profil kesehatan Jawa Barat selama bulan Januari-Desember
2012 jumlah ibu bersalin sebanyak 918.360, dari data tersebut jumlah kasus gemelli sebanyak
1.480 (0,16%).
Hasil studi pendahuluan kasus yang dilakukan di RSUD Arjawinangun didapatkan pada
tahun 2013 jumlah kematian ibu 19 orang (0,54%) dari jumlah ibu bersalin 3499 orang, kasus
gemelli terdapat 93 orang (2,65%) dengan jumlah kematian ibu gemelli 3 orang (3,22%) dari
jumlah seluruh ibu bersalin atau (0,085%) dari jumlah ibu bersalin dengan gemelli. Ibu
bersalin gemelli dengan primipara 33 orang (35,48%), multipara 57 orang (61,29%),
grandemultipara 3 orang (3,22%). Jumlah AKB di RSUD Arjawinangun mencapai 123 orang,
dan kematian bayi akibat gemelli 3 orang bayi.
Dari data diatas ternyata kejadian kematian ibu ada yang disebabkan karena persalinan
gemelli. Hal ini jelas berarti kehamilan dan persalinan dengan bayi gemelli merupakan suatu
resiko. Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan kejadian gemelli diantaranya ras,
keturunan, umur, paritas, nutrisi, terapi infertilitas dan ART (Nugroho, 2011:172-176).
TINJAUAN PUSTAKA
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi LBK yang
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu/ janin (Baety, 2011:110-111).
Paritas merupakan jumlah kelahiran yang dialami seorang wanita dengan berat badan
janin lebih dari 500 gram atau dengan umur kehamilan lebih dari 24 minggu.
Kehamilan kembar adalah kehamilan yang proses fertilisasinya menghasilkan janin
lebih dari satu ( Prawiroharjdo, 2007 : 311).

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Analisa Univariat
Analisis ini mendeskripsikan hasil penelitian dari setiap variabel yang diteliti yaitu
variabel paritas dan persalinan gemeli. Data diperoleh dari hasil rekam medis terhadap
76 Respinden. Hasil analisis univariat Hubungan Antara Paritas Ibu Bersalin Dengan
Persalinan Gemelli Di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Tahun 2014 sebagai
berikut :
a. Gambaran Ibu Bersalin Berdasarkan Paritas
Tabel 5.1 Tabel Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin Berdasarkan Paritas di
RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Tahun 2014.

Paritas Frekuensi Presentase

Primipara 31 40,8
Multipara 38 50,0
Grandemultipara 7 9,2
Total 76 100

Hasil Penelitian menunjukan hasil primipara 31 orang (40,8%), multipara 38

orang (50,0%), grandemultipara 7 orang (9,2%). Dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa yang paling banyak ibu bersalin adalah yang terdapat pada ibu multipara yaitu
38 responden (50%).
Pada saat melakukan penelitian sebagian besar ibu bersalin yang terdapat
ditempat penelitian adalah ibu bersalin dengan multipara sesuai dengan pernyataan
(Nugroho, 2011:172-176) dalam kehamilan pertama, frekuensi janin kembar adalah
1,3% dibandingkan dengan kehamilan ke empat sebesar 2,7%. Hal ini juga sesuai
dengan penelitian yang dikemukakan (Gyana, 2012) bahwa kejadian pada primipara
didapatkan angka 9,8 per 1000 dan pada multipara naik menjadi 18,9 per 1000
persalinan.

b. Kejadian Gemeli
Tabel 5.2 Tabel Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin Berdasarkan Persalinan di RSUD
Arjawinangun Kabupaten Cirebon Tahun 2014.
Persalinan Frekuensi Presentase
Tidak Gemelli 48 63,2
Gemelli 28 36,8
Total 76 100

Hasil Penelitian menunjukan reponden yang tidak mengalami gemelli

48 (63,2%), dan persalinan dengan gemelli 28 (36,8%) . Dari data tersebut
dapat disimpulkan bahwa yang paling banyak persalinan yang tidak
mengalami gemelli yaitu 48 (63,2%).
Menurut (Rohani, Saswita,2011:3) bahwa persalinan adalah suatu
proses yang dimulai dengan adanya kontraksi uterus yang menyebabkan
terjadinya dilatasi progresif dari serviks, kelahiran bayi, dan kelahiran
plasenta, dan proses tersebut merupakan proses alamiah.
Untuk itu sebagai seorang bidan harus melakukan deteksi lebih dini
terhadap jumlah janin yang dikandung. Untuk melakukan penanganan yang
cepat dan tepat sehingga tidak terjadi keterlambatan pengambilan keputusan
dan tindakan.
 2. Hasil Analisa Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui Hubungan Antara Paritas Ibu Bersalin
Dengan Persalinan Gemelli Di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon Tahun 2014.
Pada penelitian ini analisis bivariat menggunakan uji Chi Square dengan asumsi data
bersifat kategorik dan skala ordinal. Hasil analisis bivariat Hubungan Antara Paritas
Ibu Bersalin Dengan Persalinan Gemelli Di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon
Tahun 2014 sebagai berikut :
Tabel 5.3 Tabel Hubungan Antara Paritas Dengan Perslinan gemelli di RSUD
Arjawinangun Kabupaten Cirebon Tanun 2014.
Paritas Persalinan Jumlah p-value

Tidak Gemelli Gemelli

N % N % N %
Primipara 21 67,7 10 32,3 31 100 0,626
Multipara 22 57,9 16 42,1 38 100
Grandemultipara 5 71,4 2 28,6 7 100
Total 48 63,2 28 36,8 76 100

Berdasarkan hasil perhitungan uji statistic didapatkan p value =0,626

sehingga didapatkan p value > 0,05. Maka keputusan Ha ditolak, artinya tidak
terdapat hubungan antara paritas ibu bersalin dengan persalinan gemelli.
Hal ini tidak sejalan dengan penyataan (Nugroho, 2011:172-176)
menjelaskan bahwa, memastikan peningkatan yang nyata pada angka
kehamilan ganda yang berkaitan dengan meningkatnya paritas. Dan juga tidak
didukung oleh pernyataan ( Oxorn & William, 2010 : 261) dimana beliau
menyatakan kecenderungan kehamilan kembar terdapat pada keluarga dengan
anggota kembar, lebih sering dari pihak ibu. Insidensinya tinggi pada
multipara dan suku bangsa kulit berwarna. Karena kemungkinan banyak faktor
predisposisi selain paritas yang berperan lebih untuk memungkinkan
terjadinya gemelli.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
______. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Baety, Aprilia. 2011. Biologi Reproduksi Kehamilan Dan Persalinan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Fadlun, Feryanto. 2011. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
______. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
______. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho, Taufan. 2011. Buku Ajar Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Oxorn, Forte, 2010. Ilmu Kebidanan Patologis Dan Fisiologis Persalinan. Yogyakarta:
ANDI&YEM.
Rohani, Saswita. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Yogyakarta: Salemba
Medika.
Rukiyah, Yuliyanti. 2009. Asuhan kebidanan 2 (persalinan). Jakarta: Trans Info Media.
Setiawan, Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DII, DIV, S1 & S2. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Sukarni, Margaret. 2013. Kehamilan, Persalinan Dan Nifas Dilengkapi Dengan Patologis.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Sulistyaningsih. 2011. Metodologi penelitian kebidanan kuantitatif-kualitatif. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Sumarah. 2008. Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin). Yogyakarta:
Fitramaya.