Contoh dari model negara-negara kecil yang menjadi satu menjadi negara
besar adalah negara-negara kecil di Jermania - Pruisen, Saksen, Beieren, dan lain-
lain sebagainya , Pada tahun 1871 negara-negara kecil itu digabungkan menjadi
negara nasional Jermania, dan Raja Pruisen dijadikan Kaisarnya tatkala kapitalisme
di Jermania hendak menaik. Negara-negara kecil di Italia di bawah pimpinan
Mazzini, Garibaldi, Cavour digabungkan menjadi negara nasional Italia kira-kira
waktu itu pula, tatkala kapitalisme di Italia hendak menyubur. Dan pengecualian
negara asia Jepang ketika daimyo-daimyo Jepang menyerahkan negara-negara
kecilnya kepada Meiji Tenno, sehingga terbangun Dai Nippon Teikoku dan itupan tak
kala kapitalisme Jepang sedang tumbuh.
“The market is the first school in which the bourgeoisie learns its nationalism.”
Nasionalisme Pemberontak
Corak Nasionalisme Timur yang muncul karena ekses dari imperalis bangsa
kulit putih lebih manusawi. Karena mereka merupakan korban dari Nasionalisme
bangsa barat yang menjajah bangsanya, dan hal inilah yang membuat mereka tidak
menginginkan bentuk nasionalisme barat. Dan menginginkanya hilangnya penindasan
di antara manusia dengan manusia dan hilangnya Imperalis di muka bumi. Seperti
halnya yang di utarakan oleh tokoh Nasionalis India yang menyatukan rakyat Sigh,
Hindu, dan Muslim untuk memerdekakan di atas satu atap yaitu Negara India yaitu
“My Nationalism is Humanity.”
Nasionalisme Indonesia
PNI menjadi sepesial karena organisasi dari awal berdirinya pada tahun 1927
telah memakai kata Nasional. PNI merupakan organisasi yang revolusioner karena
merupakan organisasi yang memiliki massa yang banyak dan memiliki berbagai
lapisan masyarakat. PNI bergerak didalam tataran politik,ekonomi,dan sosial. PNI
tujuan awalnya adalah mencapai Indonesia merdeka, sehingga sangat keras
perjuanganya dengan pihak pemerintah Hindia-Belanda. Bahkan salah satu
pendirinya yaitu Soekarno pada tahun 1926 menuliskan tulisan
Nasionalisme,Islamisme dan Marxisme didalam harian Suluh Indonesia Muda.
Didalam tulisan tersebut Soekarno mempunyai keinginan kuat untuk menyatukan
organisasi dari paham-paham di Indonesia yang berbeda untuk melawan pemerintah
Hindia Belanda demi mencapai Indonesia Merdeka.
Orde Baru merupakan yang paling bertanggung jawab atas mulai lunturnya
paham Nasionalisme di jaman sekarang ini. Kebijakan orde baru paling parah atas
lunturnya Nasionalisme adalah deideologisasi Soekarno. Dimana ajaran-ajaran
soekarno di bumi hanguskan dan orang-orang pro soekarno di hilangkan. Padahal kita
ketahui bahwa tokoh nasionalisme Indonesia adalah Soekarno.
Untuk mencapai apa itu masyarakat keadilan sosial atau sering disebutkan
soekarno Sosialisme Indonesia. Bung karno sering membaginya 3 fase revolusi yaitu
revolusi nasional,revolusi sosial dan revolusi nasional-sosial. Tetapi ketika ketiga
revolusi belum selesai sama sekali, bahkan revolusi nasional pun belum selesai Bung
Karno pun telah dilengserkan tahun 1967.
Daftar Pustaka:
https://www.marxists.org/reference/archive/stalin/works/1913/03.htm
http://www.materisma.com/2014/01/masuknya-paham-baru-dari-eropa-dan.html