Anda di halaman 1dari 5

Ekstrak etanol herba sambiloto (Andrographis paniculata) sebagai

antidiabetik terhadap mencit wistar terinduksi aloksan


Mulya Dita Paramita1, Soraya Rahmanisa2
1
Mahasiswa Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2
Bagian Biomedik, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi disebabkan oleh gangguan pada sekresi
insulin atau gangguan kerja insulin ataupun keduanya. Tubuh penderita diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau
merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat
menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut. Diabetes mellitus dapat diatasi
dengan menggunakan obat insulin atau obat antidiabetes lainnya. Namun, selain obat-obatan sintetik kini banyak pula
dikenal obat-obatan antidiabetik herbal seperti daun sambiloto (Andrographis panniculata). Daun sambiloto mengandung
orthosiphon glukosa, minyak atsiri, saponin, polifenol, flavonoid, sapofonin, garam kalium dan myonositol. Beberapa zat ini
memiliki kemampuan menurunkan kadar glukosa darah. Pada penelitian Hidayah, (2008) dan Yulinah dkk, (2003)
menyatakan bahwa terjadi penurunan kadar glukosa darah dengan pemberian ekstrak etanol herba sambiloto dengan dosis
berturut-turut 2,1 g/kg bb dan 3,2 g/kg bb terhadap mencit wistar yang telah diinduksi aloksan dengan dosis berturut-turut
64 mg/kg bb dan 70 mg/kg bb.

Kata kunci: daun sambiloto, diabetes mellitus, aloksan

Herba Ethanol Extract Bitter (Andrographis paniculata) as antidiabetic against


Alloxan Induced Mice Wistar
Abstract
Diabetes mellitus is a disease characterized by high blood sugar levels caused by disturbances in insulin secretion or insulin
action or both disorders. Diabetes mellitus body unable to produce or respond to insulin produced by the pancreas, so that
the blood sugar levels rise and can cause short-term complications and long-term in these patients. Diabetes mellitus can
be overcome by using a drug insulin or other antidiabetic drug. However, in addition to synthetic drugs are now many well
known herbal antidiabetic medicines like bitter leaf (Andrographis panniculata). Orthosiphon bitter leaf containing glucose,
essential oils, saponins, polyphenols, flavonoids, sapofonin, potassium salts and myonositol. Some of these substances have
the ability to lower blood glucose levels. In the study Hidayah, (2008) and Yulinah et al, (2003) states that there is a
decrease in blood glucose levels with the ethanol extract of bitter herbs with successive doses of 2.1 g / kg bw and 3.2 g /
kg bw on Wistar rats which have induced alloxan with successive doses of 64 mg / kg bw and 70 mg / kg bw.

Keywords: bitter leaf, diabetes mellitus, alloxan

Korespondensi: Mulya Dita Paramita, alamat Jl. Soemantri Brodjonegoro No. D6, HP 082153544585, e-mail
mulyaditaparamita@gmail.com

Pendahuluan menunjukkan bahwa penyakit diabetes


Diabetes mellitus adalah suatu penyakit mellitus dikhawatirkan akan melanda
metabolik yang disebabkan karena gangguan Indonesia lebih cepat. Jika ini terjadi, maka
produksi insulin yang ditandai dengan kadar Indonesia akan menjadi beban masyarakat
glukosa yang tinggi pada darah. Diabetes dan ekonomi dunia. Pada tahun 2030,
mellitus merupakan salah satu masalah sebanyak 14,1 juta masyarakat Indonesia
kesehatan masyarakat yang paling tinggi di diprediksi akan menderita penyakit diabetes
Indonesia bahkan dunia. Saat ini sekitar 9,1 mellitus dengan prevalensi diabetes tipe 2
juta masyarakat Indonesia menderita diabetes lebih dari 80%1.
mellitus. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai Penyakit Diabetes Mellitus (DM)
negara dengan populasi diabetes mellitus adalah suatu penyakit kelainan metabolisme
terbesar ke-5 di dunia. Data terbaru dari yang disebabkan karena pankreas tidak
International Diabetes Federation (IDF) mampu menghasilkan insulin dalam jumlah
yang cukup efektif untuk menurunkan kadar insulin atau keduanya7. Kurangnya jumlah dan
glukosa darah. DM sering diperparah dengan daya kerja insulin menyebabkan glukosa tidak
terjadinya stress oksidatif terutama bila dapat dimanfaatkan oleh sel sehingga hanya
kapasitas antioksidan endogen tidak cukup berakumulasi dalam darah. DM dapat menjadi
kuat untuk meredam serangan radikal bebas 2. penyebab berbagai penyakit seperti
hipertensi, stroke, jantung koroner, gagal
Masyarakat di Indonesia telah lama ginjal, katarak, glaukoma, destruksi retina
mengenal dan menggunakan tanaman mata yang dapat membuat buta, impotensi
berkhasiat obat sebagai obat penanggulangan gangguan fungsi hati, luka yang lama sembuh
masalah kesehatan. Pengetahuan tentang dan mengakibatkan infeksi hingga akhirnya
tanaman berkhasiat obat berdasarkan pada harus diamputasi, terutama pada kaki dan
pengalaman dan keterampilan yang sebagainya8.
diwariskan secara turun temurun dari generasi
satu ke generasi berikutnya3. Menurut Iwahasi (1998) terdapat dua kategori
DM yaitu DM tergantung insulin (DMTI/DM
Saat ini banyak obat tradisional yang tipe I) dan DM tidak tergantung insulin
digunakan di Indonesia sebagai obat untuk (DMTTI/DM tipe II). DM tipe I merupakan DM
menurunkan glukosa dalam darah 4. Salah satu yang ditandai dengan adanya destruksi sel β
obat tradisional yang telah diteliti memiliki pankreas yang mengakibatkan defisiensi
efek antidiabetik adalah herba sambiloto insulin yang absolut9. DM tipe I juga bersifat
(Andrographis paniculata Nees, Acanthaceae). diperantarai imun (autoimun) yang
Daun sambiloto memiliki kandungan menunjukkan karakter spesifik, yaitu adanya
orthosiphon glukosa, minyak atsiri, saponin, infiltrasi sel-sel mononuklear pada pulau
polifenol, flavonoid, sapofonin, garam kalium langerhans (insulitis) yang mengakibatkan
dan myonositol5,6. terjadinya destruksi yang progresif pada sel β
pankreas yang mensekresi insulin, sehingga
Daun sambiloto (Andrographis
terjadi defisiensi insulin dan kegagalan
paniculata) adalah salah satu jenis obat herbal
homeostasis glukosa. Kerusakan sel umumnya
yang telah diteliti mampu menurunkan kadar
disebabkan oleh reaksi autoimun, yaitu
glukosa dalam darah. Andrografolid
serangan dari antibodi terhadap sel-sel tubuh
merupakan kandungan utama dari herbal
sendiri (sel pankreas)10.
sambiloto yang dapat meningkatkan
Diabetes mellitus tipe 2 (DMTTI) merupakan
penggunaan glukosa otot pada tikus yang
DM yang ditandai dengan penderita
dibuat diabetes dengan streptozotosin (STZ)
kegemukan, resistensi insulin pada jaringan
melalui stimulasi glucose transporter-4 (GLUT-
peripheral dan defisiensi insulin oleh sel beta
4) sehingga menurunkan kadar glukosa
serta ketoasidosis. Pada tipe ini kondisi sel
plasma tikus. Penelitian oleh Yulinah dkk,
beta pankreas masih cukup baik sehingga
(2001) membuktikan bahwa pemberian
masih mampu mensekresi insulin namun
ekstrak etanol herba sambiloto menurunkan
dalam kondisi relatif defisiensi. Resistensi
glukosa darah pada uji toleransi glukosa.
insulin adalah kondisi dimana sensitivitas
Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa
insulin menurun. Sensitivitas insulin adalah
efek penurunan glukosa pada uji toleransi
kemampuan dari hormon insulin menurunkan
glukosa meningkat seiring peningkatan dosis
kadar glukosa darah dengan menekan
pada kisaran 0,5-2,0 g/KgBB5.
produksi glukosa hepatik dan menstimulasi
ISI pemanfaatan glukosa dalam otot skelet dan
jaringan adiposa. Obesitas adalah salah satu
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyebab resistensi insulin. Perkembangan
gangguan metabolisme yang ditandai dengan tipe penyakit ini adalah suatu bentuk umum
hiperglikemia yang berhubungan dengan dari diabetes mellitus dan sangat terkait
abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dengan riwayat keluarga yang pernah
dan protein yang disebabkan oleh penurunan mengalami diabetes11.
sekresi insulin atau penurunan sensitivitas
Diabetes Mellitus (DM) merupakan glukosa darah dan antiinflamasi, terdapat pula
sindroma klinik yang ditandai dengan poliuria, antioksidan yang dapat menekan radikal
polidipsia, dan polifagia. Dalam keadaan bebas10.
hiperglikemia yang berlangsung lama dan Menurut Suharmiati (2003) pada uji
melewati ambang ginjal, akan terjadi farmakologi atau bioaktivitas pada hewan
glukosuria, dimana batas maksimal reabsorbsi percobaan, keadaan diabetes mellitus dapat
glukosa pada tubulus ginjal terlampaui dan diinduksi dengan cara pankreatomi dan
glukosa akan diekskresikan ke dalam urin. pemberian zat kimia. Zat kimia sebagai
Volume urin meningkat (poliuria) akibat induktor (diabetogen) bisa digunakan aloksan,
terjadinya diuresis osmotik yang streptozotocin, diaksosida, advenalin,
menyebabkan dehidrasi pada penderita DM, glukagon, EDTA yang diberikan secara
maka tubuh berusaha mengatasinya dengan parenteral. Diabetogen yang lazim digunakan
banyak minum (polidipsia). Polifagia yang adalah aloksan karena obat ini cepat
merupakan peningkatan rasa terjadi karena menimbulkan hiperglikemi yang permanen
katabolisme protein dan lemak12. dalam waktu dua sampai tiga hari. Aloksan
(2,4,5,6,- tetraoxypirimidin) secara selektif
Sambiloto (Andrographis paniculata) merusak sel beta dari pulau langerhans dalam
adalah salah satu tanaman yang dapat pankreas yang mensekresikan hormon
digunakan sebagai obat anti diabetes mellitus. insulin17.
Herba dan percabangannya mengandung Pada penelitian hidayah, (2008)
diterpen lakton yang terdiri andrografolid (zat menyatakan bahwa terjadi penurunan kadar
pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12- glukosa darah dengan perlakuan Hewan coba
didehidroandrografolid, 14-deoksi-11- mencit putih (Rattus norvegicus strain Wistar)
oksoandrografolid, 14 deoksi andrografolid, untuk mengetahui efek lama pemberian
dan homoandrografolid selain itu juga ekstrak daun sambiloto (Andrographis
terdapat flavonoid antara lain: 5-hidroksi-2’, 3’, paniculata Nees) dengan dosis pemberian
7,8-tetrametoksiflavon, 5-hidroksi-2’, 7,8- ekstrak adalah 2,1 g/kg bb terhadap kadar
trimetoksiflavon, 5-hidroksi-7, 2’, 3’- gula darah yang diinduksi Aloksan monohidrat
trimetoksiflavon, 2’, 5-dihidroksi-7,8- dosis berulang 64 mg/kg bb18.
dimetoksiflavon, apigenin, onisilin, mono-0-
Pada penelitian Yulinah dkk, (2011)
metilwithin, 3,4-dicaffeoylquinic, dan
menyatakan terjadi penurunan kadar glukosa
apigenin-7,4-dimetileter. Terdapat juga
darah dengan perlakuan hewan coba mencit
andrografin, panikulida A, B, dan C, dan
jantan (Rattus norvegicus strain Wistar) untuk
panikulin13-16.
mengetahui efek lama pemberian ekstrak
Kandungan Andrographolide dalam daun sambiloto (Andrographis paniculata
tanaman ini banyak terdapat pada batang dan Nees) dengan dosis pemberian ekstrak adalah
daun memberikan rasa pahit. Efek 3,2 g/kg bb terhadap kadar gula darah yang
farmakologis yang ditimbulkan bahan ini diinduksi aloksan monohidrat dengan dosis 70
adalah sebagai antiradang (antiinflamasi), mg/kg bb5.
antiinfeksi, merangsang daya tahan sel,
antibakteri, penghilang rasa nyeri, RINGKASAN
antihistamin, serta menurunkan kadar glukosa Diabetes mellitus merupakan masalah
darah. Sambiloto juga terkenal dalam kesehatan paling sering ditemukan di
pengobatan penyakit hati, berdasarkan Indonesia. Diabetes Mellitus (DM) adalah
penelitian yang dilakukan aktivitas gangguan metabolisme yang ditandai dengan
andrographolide dapat menghasilkan diterpen hiperglikemia yang berhubungan dengan
laktone yang menghambat aktivitas karbon abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak
tetraklorida (sebagai pemicu penyakit hati). dan protein yang disebabkan oleh penurunan
Selain adanya kandungan Andrograpolide sekresi insulin atau penurunan sensitivitas
sebagai bahan aktif dalam daun sambiloto insulin atau keduanya sehingga menyebabkan
yang berperan dalam menurunkan kadar
berbagai penyakit seperti hipertensi, stroke, dosis berturut-turut 64 mg/kg bb dan 70
jantung koroner, gagal ginjal, katarak, mg/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa
glaukoma, destruksi retina mata yang dapat darah18,5.
membuat buta, impotensi gangguan fungsi
hati, luka yang lama sembuh dan
mengakibatkan infeksi hingga akhirnya harus DAFTAR PUSTAKA
diamputasi, terutama pada kaki dan
1. Subeki dan Muhartono. 2015.
sebagainya7.
Pengaruh Pemberian Infusa Kopi
Cara pengobatan yang efektif dalam Menurunkan Kadar Glukosa
terhadap penyakit Diabetes Mellitus selain Darah Mencit. Juke UNILA 2015; 5(9):
obat-obatan sintetik, kini banyak dikenal obat- 1-8
obat antidiabetik herbal seprti ekstrak etanol
herba sambiloto. 2. Bartosikova, L.,Necas J., Suchy V.,et al.,
Daun sambiloto memiliki kandungan 2003, Monitoring of antioxidative
orthosiphon glukosa, minyak atsiri, saponin, effect of morine in alloxan-induced
polifenol, flavonoid, sapofonin, garam kalium diabetes mellitus in the laboratory rat.
dan myonositol. Andrografolid merupakan Acta Vettt. BRNO, 72:191-200
kandungan utama dari herbal sambiloto yang
dapat meningkatkan penggunaan glukosa otot 3. Kumalasari. L.O.R. 2006. Pemanfaatan
pada tikus yang dibuat diabetes dengan Obat Tradisional dengan
streptozotosin (STZ) melalui stimulasi glucose Pertimbangan Manfaat dan
transporter-4 (GLUT-4) sehingga menurunkan Keamanannya. Majalah Ilmu
kadar glukosa plasma tikus5,6. Kefarmasian, Vol. III, No. 1, April 2016,
04-06
Untuk melihat efek kerja dari ekstrak
etanol herba sambiloto dapat digunakan 4. Szkudelski,T, 2001,The Mechanism of
aloksan untuk menginduksi hewan percobaan Alloxan and Steptozotocin Action in B
agar menjadi hiperglikemia. Menurut Cell of the Rat Pancreas,
Suharmiati, (2003) pada uji farmakologi atau Physiol.Res.50: 536-546
bioaktivitas pada hewan percobaan, keadaan
5. Yulinah, E., Sukrasno, Fitri, M.A., 2011,
diabetes mellitus dapat diinduksi dengan cara
Aktivitas Antidiabetika Ekstrak Etanol
pankreatomi dan pemberian zat kimia. Zat
Herba Sambiloto (Andrographis
kimia sebagai induktor (diabetogen) bisa
paniculata Nees(Acanthaceae)), JMS
digunakan aloksan, streptozotocin, diaksosida,
ITB Vol. 6.
advenalin, glukagon, EDTA yang diberikan
secara parenteral17.
6. Damayanthi, F. C. 2006. Pengaruh
Pada penelitian Hidayah, (2008) dan Ekstrak Daun Sambiloto Terhadap
Yulinah dkk, (2011) menyatakan bahwa terjadi Perbaikan Kondisi Insulitis Tikus
penurunan kadar glukosa darah dengan Diabetes Tipe 1 (IDDM) Melalui
pemberian ekstrak etanol herba sambiloto Konfirmasi Keberadaan Interleukin-2.
dengan dosis berturut-turut 2,1 g/kg bb dan Skripsi Jurusan Matematika dan Ilmu
3,2 g/kg bb terhadap mencit wistar yang telah Pengetahuan Alam. Malang:
diinduksi aloksan dengan dosis berturut-turut Universitas Brawijaya.
64 mg/kg bb dan 70 mg/kg bb18,5.
7. Sukandar, Yulinah, Elin, Andrajati,
KESIMPULAN Retnosari., Sigit, I, Joseph., Adnyana,
Dengan pemberian ekstrak etanol Ketut, L., Setiadi, Prayitno, Adji, A.,
herba sambiloto dengan dosis berturut-turut Kusnandar. (2008). ISO Farmakoterapi.
2,1 g/kg bb dan 3,2 g/kg bb terhadap mencit Jakarta: PT. ISFI Penerbitan, 26-8
wistar yang telah diinduksi aloksan dengan
8. Pho, K. 2005. Diabetes Mellitus. principles, Ind. J. Nat. Prod. Res., 1(2):
http//www. nlm .nih. gou/ 125-135.
medlineplus / ency / article / 000305
html. Diakses tanggal 11 Maret 2007
14. Sudarsono, Pudjoarinto, A., Gunawan,
D., Wahyuono, S., Donatus, I.A.,
9. Iwahasi, H. 1998. Mollecular Drajad, M.,
Mechanism of Pancreatic Beta Cell Wibowo, S., Ngatidjan, 2006,
Destruction in Autoimun Diasease; Tumbuhan Obat I. Pusat Penelitian
Potensial Target for Preventive Obat Tradisional, Universitas Gadjah
Therapy. Cytokines, cellular dan Mada, Yogyakarta. Hal 25-28.
mollecular therapy (4): 45-51
15. Chao, W.W., and Lin, B.F., 2010,
Isolation and Identification of
10. Wuragil, D.K. 2006. Potensi Ekstrak Bioactive compounds in Andrographis
Sambiloto (Andrographis paniculata) paniculata (Chuanxinlian), Chin. Med.
Terhadap Kadar Glukosa Darah dan J. 5:1-15.
Keberadaan Tumor Nekrosis Faktor
Alfa Pada Pankreas Tikus (Rattus 16. Syamsul, Eka Siswanto, dkk. 2011.
norvegicus) Diabetes Hasil Paparan Aktivitas Antidiabetik Kombinasi
MLD-STZ. Skripsi Jurusan Matematika Ekstrak Terpurifikasi Herba Sambiloto
dan Ilmu Pengetahuan Alam. Malang: (Andrographis paniculata (Burn. F.)
Universitas Brawijaya. NESS.) dan Metformin pada Tikus DM
Tipe 2 Resisten Insulin. Majalah Obat
Tradisional, 16(3), 124-131, 2011
11. Mayfield, J. 1998. Diagnosis and
Classification of Diabetes Mellitus;
New Criteria. 17. Suharmiati. 2003. Pengujian
http://www.aafp.org/afp/981015ap/ Bioaktivitas Anti Diabetes Mellitus
mayfield.html Diakses 07 Maret 2007 . Tumbuhan Obat. Cermin Dunia
Kedokteran No. 140, 2003.
12. Corwin, E.T. (2008). Handbook of
Pathophysiology. Philadelphia: 18. Hidayah, Rochmah (2007). Pengaruh
Lippincott Williams & Wilkins Lama Pemberian Ekstrak Daun
Sambiloto (Andrographis paniculata
Ness.) Terhadap Glukosa Darah dan
13. Niranjan, A., Tewari, S.K., Lehry, A.,
Gambaran Histologi Pankreas Tikus
2010, Biological activities Of Kalmegh
(Rattus norvegicus) Diabetes. Skripsi
(A.paniculata Ness) and its active
Jurusan Biologi. Malang: Universitas
Islam Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai