Anda di halaman 1dari 26

Case Report

UKDI, tingkat kemampuan 2;


Ca Mammae Mendiagnosa dan merujuk

Muhammad Ega Alfarizi


1718012004

Kepaniteraan Klinik SMF Ilmu Bedah


Rumah Sakit Ahmad Yani Metro
Universitas Lampung
2018
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
 Nama : Ny. P.N
 Usia : 50 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Lampung Tengah
 Agama : Islam
 Suku : Jawa
 Masuk RS : 07 Januari 2018 pukul 19.50
Keluhan utama
Nyeri pinggang sejak 1 bln yang lalu.

Riwayat penyakit sekarang


Pasien mengeluhkan nyeri pinggang dan kaki tidak bisa digunakan untuk berjalan +-
sejak 1 bln ini. Keluhan disertai sesak batuk dan terdapat benjolan pada kedua payudara
+- 1 thn dan 7 bln yang lalu pasien menolak untuk dioperasi. Pasien sedang menjalankan
kemoterapi untuk pengobatan payudaranya. Pasien pada tanggal 08 januari 2018 dibawa
ke UGD Rumah Sakit Ahmad Yani pada pukul 19.50

Riwayat penyakit dahulu


- Hipertensi

Riwayat penyakit keluarga


-Tidak ada
Primary survey
A : Bebas tidak ada hambatan
B : Spontan, frekuensi nafas 26x/menit, reguler.
C : Akral hangat, CRT < 2”, tekanan darah 140/90
mmHg, frekuensi nadi 90x/menit,
suhu afebris
D : GCS 15, E4M6V5

Secondary survey
Kepala&wajah : deformitas (-)
Mata : konjungtiva Anemis(+), sklera ikterik(-)
Leher : pembesaran KGB (-)
THT : sekret (-)
Dada : simetris dalam diam dan pergerakan, terdapat benjolan
pada sekitar area payudara kanan dan kiri terutama di
payudara kanan.
Jantung : BJ I & II normal, murmur (-), gallop (-)
Paru : vesikuler, ronki -/+, wheezing -/-
Abdomen : datar, lemas, NT (-), tdk teraba massa, BU (+) normal.
Ekstremitas : edema -/-/-/- , sianosis (-)
Status Lokalis
 Tampak benjolan-benjolan pada payudara kanan
dan kiri terutama banyak pada payudara kanan.

Gambar. payudara kanan pasien


PEMERIKSAAN PENUNJANG

RUTIN
Hemoglobin : 11,3 g/dL
Hematokrit : 32,2 %
Leukosit : 5073/L
Trombosit : 110000/L
MCV : 80 fl
MCH : 28 pg
MCHC : 35,1 g/dL

Kimia Klinik
SGOT : 73 u/L
SGPT : 98 u/L
Albumin : 4,5 g/dl Imunologi
GDS : 96 mg/dl -HbsAg : Non reaktif
Ureaum : 185 mg/dl
Kreatinin : 2,72 mg/dl
FOTOVERTEBRATHORACOLUMBAL
Kesan :
•Kompresi posterior Vth 9
•KompresiVth 10 danVth 12
•Destruksi Vth6-Vth10 sugestif bone metastase

USG ABDOMEN
Kesan :
•Efusi pleura dextra sugestif pulmonal metastasis subpleural type

FOTOTHORAX AP
Kesan :
•Efusi pleura dextra sugestif e.c pulmonal metastasis subpleural type
•Besar cor tidak valid dinilai
•Curiga bone metastase pada vth 4,6,11 dan 12.

USG MAMMAE
Kesan :
•Ca mammae bilateral terutama dextra
USG

Gambar. Thoracolumbal

Gambar. Thorax AP
Resume
Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 07 Januari 2018 pada
pukul 19.50. Pasien masuk dengan keluhan nyeri pinggang dan
kaki tidak bisa digunakan untuk berjalan +- sejak 1 bln ini.
Keluhan disertai sesak batuk dan terdapat benjolan pada kedua
payudara +- 1 thn dan 7 bln yang lalu pasien menolak untuk
dioperasi. Pasien sedang menjalankan kemoterapi untuk
pengobatan payudaranya. Pasien memiliki riwayat hipertensi,
pemeriksaan fisik kepala, leher, abdomen, dan ekstremitas
normal. Namun pada thorax ditemukan benjolan-benjolan di
payudara kanan dan kiri dan bunyi nafas terdapat ronki kanan
paru. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan gambaran efusi
pleura, kompresi tulang vertebrae dan ca mammae bilateral.
Diagnosis Tatalaksana
 Ca mammae bilateral
Medikamentosa
 Bone fraktur VL1
•Inf RL 20 tpm
 Bone fraktur compresi VL IV •OMZ 1x4mg IV
 Effusi pleura dextra •Ketorolac 3x1 IV
 Hipertensi grade I •Ranitidin 2x1 IV
•Neurobion 1x1 IV
•Spironolacton 1x25 mg po
•Proliver 1x1 po
•As. Folat 2x1 po
•Amlodipin 1x5mg po

Non Medikamentosa
•Tirah Baring
•Diet TKTP
 PROGNOSIS
 Quo ad Vitam : Dubia ad Bonam
 Quo ad Functionam : Dubia ad Bonam
 Quo ad Sanactionam : Dubia ad Bonam
ANALISA KASUS

Ny. P datang ke UGD RSU. Ahmad Yani pada tanggal 07 Januari 2018 pada pukul 19.50.
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang dan kaki tidak bisa digunakan untuk
berjalan +- sejak 1 bln ini. Keluhan disertai sesak batuk dan terdapat benjolan pada
kedua payudara +- 1 thn dan 7 bln yang lalu pasien menolak untuk dioperasi. Pasien
sedang menjalankan kemoterapi untuk pengobatan payudaranya. Pasien memiliki
riwayat hipertensi, pemeriksaan fisik kepala, leher, abdomen, dan ekstremitas normal.
Namun pada thorax ditemukan benjolan-benjolan di payudara kanan dan kiri dan bunyi
nafas terdapat ronki kanan paru. Pada pemeriksaan penunjang ditemukan gambaran
efusi pleura, kompresi tulang vertebrae dan ca mammae bilateral. Pada penatalaksanaan
pasien diberikan obat-obatan sesuai dengan keluhan dan gejala pasien. pasien disarankan
untuk bedrest dan Nutrisi diet TKTP.
Tinjauan Pustaka
Kanker Payudara

Definisi : Kanker payudara (KPD) merupakan keganasan pada jaringan payudara yang
dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya

Penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor
yang diperkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara
diantaranya;

-Obesitas
-Konsumsi lemak
-Radiasi
-Riwayat keluarga
-Faktor Genetik
-Umur
Pencegahan
 Pencegahan primer : (primer) adalah usaha agar tidak
terkena kanker payudara Pencegahan primer atau supaya
tidak terjadinya kanker secara sederhana adalah
mengetahui faktor -faktor risiko kanker payudara, seperti
yang telah disebutkan di atas, dan berusaha
menghindarinya.

 Pencegahan sekunder adalah melakukan skrining kanker


payudara;
1. Periksa Payudara Sendiri (SADARI)
2. Periksa Payudara Klinis (SADANIS)
3. Mammografi skrining
Patofisiologi

Carsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan paling


sering terjadi pada sistem duktal, mula–mula terjadi
hiperplasia sel – sel dengan perkembangan sel – sel atipik.
Sel - sel ini akan berlanjut menjadi carsinoma insitu dan
menginvasi stroma. Carsinoma membutuhkan waktu -+ 7
tahun untuk bertumbuh dari sel tunggal sampai menjadi
massa yang cukup besar untuk dapat diraba ( kira – kira
berdiameter 1 cm). Pada ukuran itu kira – kira seperempat
dari carsinoma mammae telah bermetastasis. Carsinoma
mammae bermetastasis dengan penyebaran langsung ke
jaringan sekitarnya dan juga melalui saluran limfe dan
aliran darah.
Manifestasi Klinis

1) Massa (terutama jika keras, irregular, tidak nyeri tekan)


atau penebalan pada payudara atau daerah aksila
2) Retraksi atau inversi puting susu
3) Perubahan ukuran, bentuk atau tekstur payudara
(asimetris)
4) Pengerutan atau pelekukan kulit disekitarnya
5) Kulit yang bersisik di sekeliling putting susu
Bukti metastasis :

1) Pembesaran kelenjar gelenjar bening supraklavikula dan


servikal
2) Hasil rontgen toraks abnormal dengan atau tanpa efusi
pleura
3) Peningkatan alkali fosfatase, kalsium, dan/atau nyeri tulang
berkaitan dengan penyebaran ke tulang
4) Tes fungsi hati abnormal
5) Nyeri kepala yang hebat, muntah proyektil, kesadaran
menurun
6) Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Prosedur Diagnosis

1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik


2. Ultrasonografi Payudara
3. Mammografi
4. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
5. Biopsi
6. Bone Scan, Foto toraks dan USG Abdomen
7. Pemeriksaan Laboratorium dan Marker
Stadium Kanker Payudara
Tata Laksana
Terapi kanker payudara secara umum meliputi: operasi
(pembedahan), kemoterapi, radioterapi, terapi hormonal dan
terapi target:
1. Operasi ;
- Classic Radical Mastectomy

- Modified Radical Mastectomy


Skin Sparing Mastectomy

Prosedur ini hanya akan mengangkat jaringan payudara, tidak termasuk puting dan
areola. Mastektomi skin-sparing (penyisaan kulit)
Breast Concerving Treatment

suatu kemajuan pilihan terapi pada kanker payudara stadium dini, dimana sebisa
mungkin menghindari tindakan bedah konvensional masektomi radikal (operasi
pengangkatan payudara)
Tatalaksana

2. Terapi Target
3. Terapi hormonal
4. Radioterapi
5. Kemoterapi
Ada pertanyaan??
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai