• Pekerjaan dengan resiko tinggi terpapar faktor biologi termasuk diantaranya di sektor perikanan, kesehatan, dan agrikultur. Selain itu paparan faktor biologi juga dapat berupa penyebaran penyakit menular sesama pekerja. • • Industries with possible biological hazards – Pharmaceutical Manufacturing – Food processing or agricultural products • Bahaya biologi dapat dibagi menjadi dua yaitu (i) yang menyebabkan infeksi • (ii) non-infeksi.
• Bahaya dari yang bersifat non infeksi dapat dibagi
lagi menjadi • (i) organisme viable, • (ii) racun biogenik dan • (iii) alergi biogenik. • resiko bahaya factor biologi di lingkungan tempat kerja, yaitu melalui agents penyebab penyakit seperti: (i) Mikro organisme (bakteri, virus, fungi) :toksin, infeksi, alergi, (ii) Arthopoda (serangga, dll) :sengatan , infeksi, (iii) Tumbuhan tingkat tingkat tinggi (toksin & allergen) dermatitis, asma, pilek, (iv) Tumbuhan tingkat tingkat rendah (yang membentuk spora), (v) Vertebrata (protein allergen) : urine, saliva, faeces, kulit/rambut, allergi, (vi) Inervertebrata selain Arthopoda (cacing, protozoa) Bakteri • Contoh penyakit yang diakibatkan oleh bakteri : anthrax (kulit dan paru), tuberculosis (paru), burcelosis (sakit kepala,atralagia, enokkarditis), lepra, tetanus, thypoid, cholera, brucella dan sebagainya VIRUS • Contoh penyakit yang diakibatkan oleh virus : influenza, Afian influenza, swine flu, dll Parasit
• Malaria: gigitan nyamuk anopheles,
• Ansxylostomiosis: anemia khronis • Filariasis • dll HEWAN
MENGONTOROL BAHAYA DARI FAKTOR BIOLOGI 1. Penggunaan masker yang baik untuk pekerja yang berisiko tertular lewat debu yang mengandung organism patogen 2. Mengkarantina hewan yang terinfeksi dan vaksinasi 3. Imunisasi bagi pekerja yang berisiko tertular penyakit di tempat kerja 4. Membersihkan semua debu yang ada di sistem pendingin paling tidak satu kali setiap bulan 5. Membuat sistem pembersihan yang memungkinkan terbunuhnya mikroorganisme yang patogen pada system pendingin.