Judul
place akibat penggunaan resi tidak valid yang dilakukan oleh penjual
B. Latar Belakang
Jaman sekarang ini, yang terdapat berbagai macam dan jenis media jejaring
sosial yang sangat canggih di dunia Internet. Seperti adanya twitter, instagram,
facebook, blog, tumblr, multiply dan lain-lain, yang bisa sangat bermanfaat untuk
mempromosikan suatu barang/produk yang akan di jual atau di beli. Pada saat
melakukan kegiatan belanja online shop biasanya hanya dilakukan oleh para
masyarakat yang saat itu berada di kalangan berduit menengah keatas saja. Hal
tersebut disebabkan karena dalam melakukan jual beli online saat itu membutuhkan
komputer yang saat itu butuh mahal. Jaringan internet yang juga mahal. Tetapi
seiring dengan berjalannya waktu yang berputar, karena faktor kecepatan dan
kenyamanan. Saat sekarang ini dimulai dari pejabat sampai mahasiswa sudah
“Sebuah kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan antara konsumen
dan penjual, tanpa harus melakukan pelayanan bertatap muka melalui media
internet. Dengan melakukan bisnis online shop kini antara penjual dan pembeli
tidak perlu lagi repot-repot harus bertemu langsung. dalam bisnis online hanya
dilakukan dengan menghadap ke sebuah layar monitor komputer yang
tersambung dengan koneksi internet. Kemudian kita sudah bisa dalam
melakukan suatu kegiatan transaksi jual beli dengan cara yang nyaman, cepat.
Sehingga sangat memudahkan kita dalam mencari suatu barang yang
diinginkan. Toko online atau bisnis online awal kali populer yaitu antara tahun
1999 dan 2000. Toko online pertama dalam bisnis online di internet adalah
Amazon.com yang merupakan sebuah toko buku online yang dahulu pertama
kali didirikan oleh Jeff Bezoz ”.1)
1) Lentera Hidup, “ Pengertian Online Shop Menurut Buku Para Ahli Ilmuan “ dalam
1
Perkembangan Online Shop atau toko online melalui media internet sudah
menjamur di Indonesia, bahkan sudah sangat dikenal baik oleh khalayak ramai.
Banyaknya beragam kemudahan dalam berbelanja dan bermacam jenis produk dan
sebagai salah satu “tempat berbelanja” baru selain pusat perbelanjaan. Hal ini
”Dalam dunia Online Shop kita akan sering menemui istilah marketplace dan
e-commerce, dimana keduanya mempunyai pengertian yang berbeda.
e-commerce adalah sebuah website jual beli yang memungkinkan pembeli
untuk memilih barang yang diinginkan pada sebuah website, berdiskusi
dengan penjual, lalu mentransfer sejumlah uang sesuai harga barang ke
penjual. Dan pada e-commerce ini barang yang ditampilkan adalah barang
milik satu penjual ”.2)
“Sebuah website jual beli yang mirip dengan e-commerce, dimana website ini
memungkinkan pembeli untuk memilih barang yang diinginkan pada sebuah
website, berdiskusi dengan penjual, lalu mentransfer sejumlah uang sesuai
harga barang ke penjual melalui pemilik/pengelola website. Sistem
marketplace ini adalah sebuah website yang memberikan layanan kepada
pengguna yang awalnya adalah pembeli untuk membuka toko sendiri dan
menjual barang tertentu pada website tersebut. Contohnya adalah seperti
tokopedia, bukalapak, dan shopee”.3)
3) Ibid.
2
Media internet telah menjadi salah satu sarana promosi produk yang memiliki
prospek sangat baik saat ini, dimana melalui media internet penjual dapat
menjangkau konsumen secara luas. Bahkan sekarang ini internet telah masuk ke
berbagai pelosok negeri, masyarakat yang tinggal jauh dari kota pun dapat
Hal ini membuat banyak dorongan bagi pelaku usaha untuk membuka peluang
marketplace diantaranya:
1. Tokopedia
Daring (bahasa Inggris: online) dan luring (bahasa Inggris: offline) memiliki
makna tertentu dalam hal teknologi komputer dan telekomunikasi. Secara umum,
suatu keadaan komputer yang dapat saling bertukar informasi karena sudah
terhubung.5)
2. Bukalapak
Desember 2017
3
(online) dengan model bisnis customer-to-customer (C2C), Bukalapak
menyediakan sarana penjualan dari konsumen-ke-konsumen di mana pun.
Siapa pun bisa membuka toko daring untuk kemudian melayani calon pembeli
dari seluruh Indonesia baik satuan ataupun dalam jumlah banyak. Pengguna
perorangan ataupun perusahaan dapat membeli dan menjual produk, baik baru
maupun bekas, seperti sepeda, ponsel, perlengkapan bayi, gawai (gadget),
aksesori gawai, komputer, sabak (tablet), perlengkapan rumah tangga, busana,
elektronik, dan lain-lain ”.6)
Indonesia untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Hal ini dikarenakan
yang mereka miliki tanpa harus memiliki toko offline. Untuk yang telah memiliki
3. Shopee
Ketiga toko online shop diatas merupakan marketplace yang menggunakan jasa
“ Rekber “ yaitu Rekening Bersama, dimana dana masuk dari transaksi pembeli
tidak langsung ke penjual melainkan melalui rekening resmi dari online shop
teresebut.
Desember 2017
4
Kecenderungan masyarakat Indonesia untuk berbelanja melalui Online Shop,
disebabkan karena pembeli tidak dapat bertatap muka secara langsung dengan
penjual, sehingga sistem kepercayaan menjadi modal utama dalam setiap transaksi
pembayaran, barang yang dikirim tidak sesuai dengan yang dijanjikan atau tidak
sesuai dengan gambar yang ada di Online Shop tersebut, penggunaan resi yang
tidak valid agar seolah-olah barang sudah dikirim tapi kenyataannya belum,
banyak orang yang mencari peluang untuk menawarkan jasa rekber atau rekening
bersama. Dimana rekber disini berperan sebagai pihak ketiga untuk transaksi antara
pembeli dan penjual Online Shop, seperti ketiga toko yang sudah saya jelaskan
diatas yaitu tokopedia,shopee dan bukalapak. Namun hal ini juga masih belum
“Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
5
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan Karena posisi
konsumen yang lemah maka ia harus diberikan perlindungan oleh hukum.
Menurut pasal 1 butir 1 UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
yaitu “Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya
kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen”. Kepastian
hukum itu berarti konsumen mempunyai hak untuk memperoleh barang dan
atau jasa yang menjadi kebutuhannya serta menpunyai hak untuk menuntut
apabila dirugikan oleh perilaku pelaku usaha penyedia kebutuhan konsumen
tersebut“.8)
hukum konsumen dan hukum perlindungan konsumen adalah dua bidang hukum
Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah konsumen dari Online Shop
dan Online Market Place. Online Shop juga berperan sebagai distributor untuk
orang yang berbelanja di Online Shop untuk menjual kembali dan mengambil
keuntungan dari hasil penjualan barangbarang tersebut. Juga tidak lepas dari
konsumen-konsumen setia Online Shop yang berbelanja lebih dari satu kali, dan
merekomendasikan Online Shop kepada kerabat dan saudara mereka. Online Shop
juga memiliki sistem tansaksi dan layanan tersendiri yang belum tentu sama dengan
para pesaingnya, sistem layanan yang diterapkan Online Shop ini bertujuan untuk
6
Shop bertujuan untuk memudahkan memilah dan memantau konsumen baru dan
Berdasarkan paparan diatas, dapat ditarik dalam sebuah judul penelitian, yaitu
C. Rumusan Masalah
Berdasar dari paparan latar belakang dan judul diatas, dapat dirumuskan sebuah
yang dilakukan oleh penjual dalam pengunaan resi yang tidak valid?
marketplace?
D. Tujuan Penelitian
bertransaksi online.
sistem marketplace dalam penggunaan resi yang tidak valid yang dilakukan
kepada konsumen.
7
3. Untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum terhadap
konsumen dalam transaksi online terutama dalam hal penggunaan resi yang
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
F. Tinjauan Pustaka
hukum. Oleh karena itu, terdapat banyak macam perlindungan hukum. Dari
diantaranya yang cukup populer dan telah akrab di telinga kalian, seperti
8
Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang pengaturannya mencakup
segala hal yang menjadi hak dan kewajiban antara produsen dan konsumen.
“Awal mula dari munculnya teori perlindungan hukum ini bersumber dari
teori hukum alam atau aliran hukum alam. Aliran ini dipelopori oleh Plato,
Aristoteles (murid Plato), dan Zeno (pendiri aliran Stoic). Menurut aliran
hukum alam menyebutkan bahwa hukum itu bersumber dari Tuhan yang
bersifat universal dan abadi, serta antara hukum dan moral tidak boleh
dipisahkan. Para penganut aliran ini memandang bahwa hukum dan moral
adalah cerminan dan aturan secara internal dan eksternal dari kehidupan
manusia yang diwujudkan melalui hukum dan moral”.9)
masyarakat agar mereka dapat menikmati semua hak-hak yang diberikan oleh
hukum. Selain itu masih banyak lagi beberapa pendapat para ahli mengenai
perlindungan hukum.
adalah melindungi rakyat dari bahaya dan tindakan yang dapat merugikan
9
danmenderitakan hidupnya dari orang lain, masyarakat maupun penguasa.
Selain itu berfungsi pula untuk memberikan keadilan serta menjadi sarana
setiap orang memiliki kedudukan yang sama dihadapan hukum. Aparat penegak
maka secara tidak langsung pula hukum akan memberikan perlindungan pada
tiap hubungan hukum atau segala aspek dalam kehidupan masyarakat yang
adalah:
11)
Ibid, hlm.55
12) Phillipus M. Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia (Surabaya,1987) hlm.29
10
Perlindungan hukum yang diberikan bagi rakyat Indonesia merupakan
martabat manusia yang bersumber pada Pancasila dan prinsip Negara Hukum
dari hukum. Oleh karena itu terdapat banyak macam perlindungan hukum.
Perlindungan hukum dalam hal ini sesuai dengan teori interprestasi hukum
atau penafsiran merupakan salah satu metode penemuan hukum yang memberi
konkrit. Metode interpretasi ini adalah sarana atau alat untuk mengetahui makna
ketentuan yang konkrit dan bukan untuk kepentingan metode itu sendiri
13)
Sudikno Mertokusumo, Penemuan Hukum (Bandung, 2009) hlm.38
11
merupakan penjelasan yang harus menuju kepada pelaksanaan yang dapat
diterima oleh masyarakat mengenai peraturan hukum terhadap peristiwa
yang konkrit. Metode interpretasi ini adalah sarana atau alat untuk
mengetahui makna undang-undang”.14)
keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan atau jasa; hak untuk memilih
barang dan atau jasa serta mendapatkan barang dan atau jasa tersebut sesuai
dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan; hak untuk
diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif; hak
barang dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak
sebagaimana mestinya.17)
12
tentang perlindungan konsumen, juga merumuskan berbagai kepentingan
dan kewajiban- kewajiban dari pelaku usaha. Namun kelihatan bahwa hak yang
dibandingkan dengan hak pelaku usaha (yang di muat dalam pasal 6) dan
kewajiban pelaku usaha (dalam pasal 7) lebih banyak dari kewajiban konsumen
13
g) Hak untuk diperlakukan dan di layani secara benar, jujur serta tidak
diskriminatif;
h) Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian,
apabila barang dan/atau jasa yang di terima tidak sesuai dengan perjanjian
atau tidak sebagaimana mestinya;
i) Hak-hak yang di atur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
lainnya”. 19)
berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun
di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum
Indonesia.
yang signifikan. Bisnis online, tidak hanya dimonopoli oleh belanja barang, namun
19)
Ibid, hlm.30
14
juga layanan jasa seperti perbankan yang memperkenalkan teknik e-banking.
perkembangan yang cukup pesat. Mulai dari situs yang menjual handphone, gitar,
butik, toko buku, makanan, bahkan hingga ke alat elektronik pun mulai dirambah
22)
Ibid, hlm.2
15
Sebelum kita berbicara lebih lanjut tentang perdagangan eletronik, kita akan
dalam bentuk uang, yang pada gilirannya menghasilkan laba bersih dari selisih
perusahaan harus merancang dan membuat barang-barang (dan juga jasa) atau
konsumen pertama kali akan mengidentifikasi kebutuhannya akan barang dan jasa,
tampilan, kemasan, layanan purna jual, reputasi pembuat, dan sebagainya, sebelum
akhirnya memutuskan membeli (atau tidak membeli) barang atau jasa yang
jasa (delivery) ke sisi konsumen. Dalam hal ini, dukungan terhadap konsumen
2006),hlm.7
16
keuntungan baik dari sisi penjual maupu pembeli. Penjual mempunyai keuntungan
terjaminnya penggunaan yang layak atas barang dan jasa yang dibelinya selama
“E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang
memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan
menggunakan internet (teknologi berbasis jaringan digital) sebagaimedium
pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (business to
business) dan konsumen langsung (business to consumer), melewati kendala
ruang dan waktu yang selama ini merupakan hal-hal yang dominan. Dapat
juga diartikan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau
directselling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website
yangdapat menyediakan layanan "get and deliver". E-commerce akan
merubahsemua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya2
operasional untuk kegiatan trading (perdagangan)”.24)
Pada masa persaingan ketat di era globalisasi saat ini, maka persaingan
bisnis inti.
dilakukan secara lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi
Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa
24)
Maykhel David, “ Perbedaan Ecommerce, Marketplace, Dan Online Shop “ dalam
https://www.dumetschool.com/blog/perbedaan-ecommerce-marketplace-dan-online-shop, diakses tgl. 05
Desember 2017
17
melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi
dan teknologi.
Saat ini jarang sekali hubungan antara perusahaan dengan pembeli berakhir
hubungan panjang dan saling menguntungkan yang terjadi antara perusahaan dan
akan dating.
Dalam hal ini perusahaan dapat menaruh di situs Webnya segala sesuatu tentang
diletakkan disitus Web. Sistem Web yang bersangkutan seharusnya juga tidak
bersifat statis; perusahaan dapat meminta masukan masukan dari para konsumen
demi perbaikan situs. Dalam berbagai hal, langkah yang sangat baik adalah
jangka pendek dan jangka panjang. Perdagangan elektronik tidak hanya membuka
18
pasar baru bagi produk dan/jasa yang ditawarkan, mencapai konsumen baru, tetapi
diantaranya :
bertemu dengan siapa pun. Ini yang membuat beberapa orang menjadi berpusat
pada diri sendiri (egois) serta individualistis dan merasa dirinya tidak terlalu
computer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.
Seseorang yang membeli sofa di internet adalah contoh yang lain. Di layar
monitor sofa yang akan dibelinya terlihat begitu nyaman untuk diduduki.
25)
Ibid, hlm.21
19
melainkan ingin melakukan penyegaran (refresing) atau bersosialisai dengan
dengan orang lain, kita mungkin tidak dapat merasakan jabat tangannya,
Sejak maraknya penjualan secara online atau e-commerce, kata resi seolah
berfikir bahwa resi adalah bukti kiriman. Padahal menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), Resi adalah tanda terima secara tertulis, artinya apapun itu
yang berupa tanda terima tertulis adalah resi, termasuk resi kiriman. Sebagai
contoh saat kita membuat KTP, setelah proses pemotretan selesai, kita akan
diberikan tanda terima, dan tanda terima tersebut yang akan kita gunakan untuk
mengambil KTP kita setelah selesai, tanda terima itu juga disebut resi.
Jika anda melakukan transaksi belanja produk yang berupa barang, mintalah
selalu bukti pengiriman kepada penjual, bahwa barang pesanan anda sudah
dikirim, Jika dikirim menggunakan ekspedisi (JNE, TIKI, Pos, dlsb) bukti
kiriman pasti berupa resi yang ada kode atau nomor, nomor atau kode ini lah
yang disebut dengan nomor resi kiriman, nantinya nomor resi kiriman tersebut
bisa digunakan untuk melacak status atau posisi barang yang anda beli. Apabila
dengan sistem mereka yang sudah terintegrasi, sudah pasti nomor resi anda
dapatkan (biasanya dikirim melalui email atau SMS) saat seller (penjual yang
20
seller nya. Dan Anda pun bisa langsung melacak status kiriman anda langsung
dari halaman akun anda di website marketplace tersebut. nomor resi sangat
Setelah mendapatkan nomor resi kiriman, selanjutnya Anda bisa cek status
kiriman barang Anda, pengecekan status kiriman bisa langsung melalui website
resmi penyedia jasa layanan ekspedisi, Caranya sangat mudah, Anda buka web
yang ada diweb tersebut, tekan enter, jika diminta memasukkan kode captcha,
silakan ketikkan kode yang Anda lihat. Selanjutnya akan muncul riwayat
Selain untuk melacak status posisi barang kiriman anda, resi kiriman juga
berfungsi untuk bukti bahwa barang sudah dikirim oleh penjual, sebagai alat
untuk komplain ke pihak ekspedisi, apabila barang kiriman anda tidak sampai-
sampai, rusak, tertukar, ataupun hilang dalam proses pengiriman. Dan berfungsi
mengambil barang kiriman kita dari ekspedisi (Apabila kita sudah mengetahui
barang sudah sampai dikantor perwakilan ekspedisi didaerah kita, dan kita akan
G. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
metode pendekatan yang diteliti dengan sifat hukum yang nyata atau sesuai
26) Hilman Hadikusuma, Metode Pembuatan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu
Hukum(Bandung,1995).hlm 61
21
penulisan hukum ini dibutuhkan data yang kuat dan informasi yang akurat
2. Lokasi Penelitian
toko online sistem marketplace CV. Souvenir Unike, yang merupakan toko
souvenir online yang sudah mempunyai reputasi cukup bagus di salah satu
perdagangan elektronik seperti yang sudah saya jelaskan diatas. Penelitian ini
akan dilakukan melalui online shop CV. Souvenir Unike yang ada di
a. Jenis Data
b. Sumber Data
27) Ahmad Maulidi, “ Pengertian Data Primer Dan Data Skunder “ dalam
https://www.kanalinfo.web.id/2016/10/pengertian-data-primer-dan-data-sekunder.html,diakses tgl. 06
Desember 2017
22
Sebagai sumber data dalam penulisan hukum ini adalah :
ditentukan.
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data, ada tiga teknik pengumpulan data yang akan
5. Penentuan Responden
penentuan responden yang akan dilakukan oleh penulis adalah dengan non
23
Dengan demikian, hal ini bertujuan agar dalam mendapatkan data lebih
menghemat waktu, biaya, maupun tenaga dengan hasil penelitian lebih optimal
penjelasan dan uraian terkait dengan permasalahan dalam penelitian baik data
7. Sistematika Penulisan
penelitian.
dalam penggunaan resi yang tidak valid atas transaksi jual beli online Tanggung
jawab hukum selaku penjual akibat penggunaan resi yang tidak valid menurut
24
Undang-Undang Perlindungan Konsumen, Bentuk perlindungan hukum terhadap
konsumen dalam transaksi online termasuk korban penggunaan resi yang tidak
valid yang dilakukan oleh penjual, Mekanisme dan Prosedur yang dapat dilakukan
oelk konsumen dalam menanggapi pengisian resi yang tidak valid oleh penjual
hukum bagi konsumen yang menggunakan jasa rekber dalam online market place,
Efek jera yang diberikan oleh penyedia lapak kepada pemilik lapak yang melakukan
place
DAFTAR PUSTAKA
Buku-Buku :
25
Gunawan Widjaja. 2000. Hukum Tentang Perlindungan Konsumen. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama
Undang-Undang :
Website :
Lentera Hidup, “ Pengertian Online Shop Menurut Buku Para Ahli Ilmuan “
dalam https://lenterahidup.net/pengertianonline-shop-menurut-para-
ahli/,diakses tgl. 05 Desember 2017
Maykhel David, “ Perbedaan Ecommerce, Marketplace, Dan Online Shop “
dalam https://www.dumetschool.com/blog/perbedaan-ecommerce-
marketplace-dan-online-shop, diakses tgl. 05 Desember 2017
Wikipedia, “ TOKOPEDIA “ dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Tokopedia,
diakses tgl. 05 Desember 2017
Wikipedia, “ Dalam Jaringan dan Luar Jaringan “, dalam
https://id.wikipedia.org/wiki/Dalam_jaringan_dan_luar_jaringan,diakses tgl.
05 Desember 2017
26
Law Metha, “ Hukum konsumen dan Hukum Perlindungan Konsumen “
dalam https://lawmetha.wordpress.com/2011/05/27/hukum-konsumen-dan-
hukum-perlindungan-konsumen/, diakses tgl. 05 Desember 2017
Wikipedia, “ Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik “ dalam
https://id.wikipedia.org/wiki/Undang-
undang_Informasi_dan_Transaksi_Elektronik , diakses tgl 04 Januari 2017
27