Anda di halaman 1dari 1

C.

Perkembangan Dakwah Islam Di Nusantara


1. perkembangan islam di sumatra

Islam masuk ke sumatra pada abad ke 7 M, Islam di sumatra khususnya aceh dipercaya
sebagai cikal bakal penyebaran islam di nusantara, penyebaran islam dilakukan oleh para saudagar
arab yang hilir mudik berdagang dari mesir, persia, gujarat ke cina melalui baruss-fansur yang
dipastikan terletak di ujung barat sumatra.

Hubungan yang sudah terlalu lama inilah yang melahirkan asimilasi keturunan arab-aceh di
sekitar pesisir ujung pulau sumatra, telah memudahkan penyiaran agama. Orang yang menyebarkan
islam di daerah ini adalah Abdullah Arif, seorang mubaligh dari arab.

Selain dari perdagangan, masuknya islam ke daerah sumatra juga di pengaruhi oleh kerajaan
yang ada di sumatra dan dakwah dakwah dari wali wali atau ulama yang ada pada saat itu.

Dengan kesopanan dan keramahan orang arab yang berdakwah itu, maka penduduk bahkan
raja dan pemimpin negeri pun ikut masuk islam. Salah satu kerajaan islam di sumatra yaitu sumatra
pasai, masyarakat pasai sangat giat belajar agama, malahan dari kalangan anak raja sengaja diutus
menuntut agam islam di mekah.

2. Perkembangan islam di kalimantan, maluku dan papua

Awal mula penyebaran islam di kalimantan dilakukan di kalimantan selatan. Pembawa islam
ke kalimantan selatan ini adalah para pedagang arab dan para mubaligh dari pulau jawa,
menyusullah kalimantan barat, dan timur yang menganut agama islam.

Antara tahun 1400-1500 M(abad ke 15) islam telah masuk dan berkembang pesat di maluku,
dibawa oleh para pedgang muslim dari pasai, malaka, dan jawa. Mereka yang sudah beragama
islam banyak yang pergi ke pesantren-pesantren di Jawa Timur untuk mempelajari agama islam.

Masuknya islam di papua di yakini telah ada sebelum agama nasrani masuk namun hinggan saat ini
belum ditentukan secara persis kapan hal itu terjadi, saksi bisu sejarah itu adalah masjid patim burak
di distrik kokas, fakfak. Islam masuk di papua sangat lambat, islam masuk karena ada pengaruh
raja-raja maluku.

3. perkembangan islam di sulawesi

Sebelum islam datang ke daerah ini penduduknya menganut kepercayaan nenek moyang.
Islam masuk pada abad ke 16 dibawa oleh Dato’ri badang dari sumatra barat. Araja goa bernama
karaeng tanigallo masuk islam, atas usul Dato’ri badang, raja goa ini mengganti namanya menjadi
Sultan Alaudin. Jauh sebelum raja goa ini masuk islam, para pedagang telah menyiarkan agama
islam di tengah tengah masyarakat sulawesi selatan dan banyak penduduk yg telah menganut agama
islam.

Anda mungkin juga menyukai