Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN ANSIETAS

OLEH

N. ADI SUMARTAWAN

NIM. P07120215078

KELAS 3B DIV KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2018
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN ANSIETAS

Hari / Tanggal : Senin, 19 Pebruari 2018


Waktu : 09.00 – 09.20 wita
Pertemuan ke : 1 (TUK 1)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan
Ansietas sedang
2. Tujuan Khusus (TUK)
Pasien dapat menjalin dan membina hupakngan saling percaya dengan perawat
3. Tindakan keperawatan
a. Mengucapkan salam terapeutik
b. Berjabat tangan
c. Memperkenalkan identitas diri (nama lengkap, nama panggilan)
d. Menanyakan nama lengkap pasien dan nama panggilan yang disukai
e. Menjelaskan tujuan interaksi
f. Menyepakati kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu pasien
g. Mendengarkan pernyataan pasien dengan sikap sabar, empati dan lebih banyak
memakai bahasa non verbal. Misalnya: sentuhan, anggukan

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. ORIENTASI
a. Salam Terapeutik
“Selamat Pagi bpk, perkenalkan nama saya N. ADI SUMARTAWAN, panggil saja
saya ADI. Nama bpk siapa? Senang dipanggil siapa?”
“Baik bpk, saya mahasiswa yang bertugas disini untuk merawat bpk selama 6 hari
kedepan dari hari ini sampai Sabtu. Nah kebetulan hari ini saya dinas pagi dari pukul
07.15 sampai dengan 13.30 WITA. Apabila dinas siang dari jam 13.15 – 19.30 WITA,
dan apabila dinas malam dari jam 19.15 – 07.30 WITA. Saya harap selama saya
merawat bpk, saya dapat memberikan pelayanan yang terbaik. Bpk, tujuan saya ke
sini adalah untuk memantau perkembangan kesehatan bpk”.

b. Evaluasi/validasi
“Baik bpk, bagaimana perasaan bpk sekarang? Apa semalam bpk tidur nyenyak?
Oh, jadi saat ini bpk merasakan cemas karena memikirkan tentang penyakit bpk?”
c. Kontrak
Topik : “Baiklah, bagaimana kalau sekarang kita berbincang – bincang tentang
perasaan yang bpk rasakan?”
Waktu : “Bagaimana kalau kita berbincang – bincang selama 20 menit?”
Tempat : “Kita berbincang – bincang dimana pak? Apa di ruangan ini?”
2. KERJA (langkah-langkah tindakan keperawatan):
a. “Baik pak, tadi sudah menyepaktkan namanya, lalu berapa umurnya sekarang?.”
b. “Bpk sudah berapa lama dirawat disini?”
c. “Bagaimana keluhan bpk saat dibawa ke rumah sakit?”
d. “Siapa yang membawa bpk kesini ?”
e. “Apakah Bpk pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya? Atau di keluarga bpk ada
yang mengalami sakit seperti yang bpk alami sekarang?”
f. “Selama dirawat di rumah sakit, apa saja yang biasa bpk lakukan disini? Kalau
sebelum dirawat bagaimana?”
g. “Bpk tinggal dimana dan bersama siapa? berapa bpk mempunyai anak? Apa anaknya
sudah ada yang menikah?"
h. “Diantara keluarga bpk siapa yang paling bpk sayangi dan paling sayang sama bpk?”
i. “Bagaimana hupakngan bpk dengan pasien lainnya? Apakah ada masalah?”
j. “Apakah keluhan/perasaan yang bpk rasakan sekarang? Mungkin bpk mau bercerita
dengan saya? Bpk tidak perlu takut dan cemas kepada saya. Ungkapkan saja apa
yang bpk rasakan saat ini. Saya akan berusaha membantu mengatasi masalahnya.”
k. “Iya pak, saya paham apa yang bpk rasakan, semua orang juga akan merasakan hal
yang sama. Tapi bpk tidak perlu khawatir, saya akan mengatasi rasa kecemasan bpk.
Bagaimana? Apa bpk setuju?”
3. TERMINASI
a. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif : “Nah pak, sesuai janji kita tadi, kita sudah mengobrol hampir 20
menit, sekarang sudah pukul 09.20 wita. Tadi bpk sudah bagus sekali mau
menceritakan kondisi bpk saat ini. Setelah kita mengobrol tadi, bagaimana perasaan
bpk ?”
Evaluasi Objektif : “Apakah bpk masih ingat, kita membicarakan apa tadi pak?
Apakah bpk bisa mengulangnya?”
b. Tindak lanjut
“Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau ditanyakan kepada saya, sampaikan
kepada saya saat kita bertemu kembali.”
c. Kontrak yang akan datang
Topik : “Nah untuk nanti, rencananya saya akan menggali lebih dalam mengenai
kecemasan bpk supaya bpk bisa mengenal kecemasan bpk. Bagaimana? Apa
bpk bersedia?”
Waktu: “Untuk nanti bpk mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 12.30? apa bpk
bersedia?”
Tempat: “Bpk mau kita berbicara di mana? Apa di ruangan ini juga pak?”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN ANSIETAS

Hari / Tanggal :Senin, 19 Pebruari 2018


Waktu : 12.30 – 12.45 wita
Pertemuan ke : 2 (TUK 2)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan:
Ansietas (sedang)
2. Tujuan Khusus (TUK):
Pasien dapat mengenal dan memperluas kesadarannya mengenai perkembangan
ansietasnya.
3. Tindakan keperawatan
a. Membantu pasien untuk mengidentifikasi dan mengutarakan perasaannya
b. Membantu pasien untuk menjelaskan kondisi dan situasi yang menimpaklkan ansietas
bagi dirinya
c. Membantu pasien mengenal penyebab ansietas dan menjelaskan pada pasien
mengenai penyakitnya
d. Mengaitkan pengalaman yang baru terjadi dengan pengalaman masa lalu yang
relevan
e. Membantu pasien untuk menyadari perilaku akibat ansietas.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik: “Selamat siang pak. Masih ingat saya kan?”
b. Evaluasi/validasi : “Bagaimana perasaan bpk pagi ini? Apakah bpk masih gelisah
dan tidak bisa tidur?”
c. Kontrak
Topik : “Nah, kemarin kita sudah janji bahwa sekarang kita akan berbicara tentang
bagaimana mengenal kecemasan bpk.”
Waktu : “Bpk mau berapa lama bercakap-cakapnya? Bagaimana jika 20 menit, dari
pukul 12.30 sampai 12.45?”
Tempat : “Kita berbincang – bincang dimana pak? Apa di ruangan ini juga?”
2. KERJA (langkah-langkah tindakan keperawatan):
a. “Tadi bpk katakan, bpk cemas, gelisah dan kesulitan untuk tidur, coba bpk ceritakan
lebih lanjut bagaimana bpk bisa kesulitan tidur, gelisah, maupun cemas pak? apa yang
bpk pikirkan?”
b. “Bagaimana kira – kira kondisi bpk saat mengalami kecemasan tersepakt? Apakah
berkeringat yang berlebih, atau kepala bpk pusing? kesulitan tidur? Gelisah?”
c. “Kira-kira menurut bpk apakah penyebab dari kecemasan bpk ini?
d. “Iya pak, saya bisa merasakan apa yang bpk rasakan sekarang, oleh karena itu, saya
ingin menjelaskan sedikit tentang penyakit yang bpk alami ini, supaya bpk nanti bisa
sedikit tenang dan mengetahui tentang penyakit bpk ini, apakah bpk mau
mendengarkan informasi ini pak?”
e. “Baiklah pak, penyakit yang bpk alami saat ini bernama bronkiektasis infeksi.
penyakit bronkiektasis ini akan mengakibatkan penderitanya mengalami lebih mudah
terkena infeksi bakteri yang dapat memperparah kerusakan bronkus. Penyebabnya
yaitu infeksi saluran pernapasan, penyumbatan bronkus, cedera penghirupan, keadaan
genetic, kelainan imunologik. Nah bagaimana pak? Apa bpk bisa memahami? Atau
mungkin ada hal yang ingin bpk tanyakan”?
f. “Apa sebelumnya bpk pernah mengalami kecemasan seperti ini juga?”
g. “Seperti yang bpk ketahui, dampak cemas terhadap kesehatan bpk itu tidak baik, bpk
menjadi tidak bisa tidur dengan nyenyak, akibatnya kondisi bpk tidak membaik. Saya
harap bpk bisa mengontrol kecemasan bpk, ini demi kesehatan bpk dan juga keluarga
bpk.”
3. TERMINASI
a. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif : “Baik pak. Nah tidak terasa sudah 15 menit kita mengobrol.
Sekarang sudah pukul 12.45, jadi kita cukupkan dulu sampai di sini ya pak?
bagaimana perasaan bpk setelah kita mengobrol tadi?”
Evaluasi Objektif : “Apakah bpk masih ingat, kita membicarakan apa tadi pak?
Apakah bpk bisa mengulangnya?”

b. Tindak lanjut
“Bpk karena sudah 15 menit, pembicaraan kita cukupkan saja dulu sampai disini ya.
Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau ditanyakan kepada saya, bpk bisa
sampaikan ke saya“
c. Kontrak yang akan datang
Topik : “Bagaimana kalau besok kita lanjutkan dengan melatih teknik relaksasi
nafas dalam dan distraksi untuk menurunkan kecemasan bpk? Apa bpk bersedia?”
Waktu: “Untuk nanti bpk mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 21.00? apa bpk
bersedia?”
Tempat: “Bpk mau kita berbicara di mana? Apa di ruangan ini juga pak?”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN ANSIETAS

Hari / Tanggal : Selasa, 20 Pebruari 2018


Waktu : 21.00 – 21.20 wita
Pertemuan ke : 3 (TUK 3)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan:
Ansietas (sedang)
2. Tujuan Khusus (TUK):
Pasien dapat menunjukkan strategi koping efektif dalam menghadapi ansietasnya dengan
menggunakan teknik relaksasi nafas dalam atau distraksi.
3. Tindakan keperawatan
a. Ajarkan pasien teknik relaksasi atau distraksi untuk meningkatkan kontrol ansietas
dan rasa percaya diri
b. Dorong pasien untuk menggunakan relaksasi atau distraksi dalam menurunkan
tingkat ansietas

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN (SP)
1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik
“Selamat malam pak, masih ingat dengan saya pak?”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bpk sekarang?”
c. Kontrak
Topik : “kemarin kita sudah janji bahwa sekarang kita akan berbicara tentang
bagaimana bpk bisa menghadapi dan menangani cemas atau khawatir yang
bpk alami dengan menggunakan teknik relaksasi napas dalam atau teknik
distraksi ya pak”
Waktu : “Bpk mau latihan ini dilakukan berapa lama? Bagaimana jika 20 menit, dari
pukul 21.00 sampai 21.20?”
Tempat : “Kita latihannya di mana pak? Bpk mau di ruangan ini atau di tempat lain?”
2. KERJA (langkah-langkah tindakan keperawatan):
a. “Nah baiklah pak, sekarang kita akan memulai latihan relaksasi nafas dalam terlebih
dahulu. Saya akan mempraktikannya terlebih dahulu, bpk perhatikan saya ya? nanti
bpk yang akan mencobanya. Baiklah kita mulai ya pak. Pertama bpk bisa duduk atau
berbaring, kemudian tarik nafas dalam secara perlahan – lahan, setelah itu tahan
nafas, dalam hitungan ketiga bpk hempakskan nafas melalui mulut dengan meniup
udara perlahan – lahan, baik pak sekarang coba bpk lakukan ya?”
b. “Bpk bisa melakukan latihan ini selama 5-10 kali sampai bpk merasa rileks dan
tenang. Nah sebelum ke teknik selanjutnya, apa ada yang ingin bpk tanyakan
mengenai relaksasi nafas dalam? Atau bpk sudah memahaminya?”
c. “Kalau seperti itu, sekarang kita lanjutkan ke teknik yang kedua ya pak, teknik ini
dinamakan teknik distraksi atau digunakan untuk mengalihkan perhatian bpk pada hal
lain sehingga dapat menurunkan kecemasan bpk. Dalam teknik ini bpk harus
melakukan hal – hal yang dapat mempakat bpk nyaman dan santai selama kegiatan
itu tidak mempengaruhi kondisi bpk. Sebelumnya kalau boleh saya tahu bpk senang
melakukan kegiatan apa untuk mengalihkan perhatian bpk?”
d. “Baiklah kalau begitu bpk bisa melakukan kegiatan itu untuk mengalihkan perhatian
bpk. Dengan melakukan hal – hal yang bpk senangi rasa cemas yang bpk rasakan bisa
berkurang”
3. TERMINASI
a. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif
“Sesuai janji kita tadi, kita sudah berlatih hampir 20 menit. Tadi bpk sudah bagus
sekali mau mempraktikannya. Setelah kita melakukan latihan tadi, bagaimana
perasaan bpk?”
Evaluasi Objektif
“Apakah bpk bisa mengulangnya?”
b. Tindak lanjut pasien
“Baik pak, sekarang bpk sudah bisa melakukan teknik relaksasi nafas dalam, nah bpk
bisa melakukannya setiap bpk merasa tegang ataupun cemas, sehingga kecemasan
bpk akan menurun.”

c. Kontrak yang akan datang


Topik : “Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi? rencananya saya akan
memberikan informasi mengenai obat – obatan yang diberikan kepada bpk.”
Waktu : “Besok jam 06.00 pagi saya akan mengunjungi bpk kembali. Bagaimana
pak?”
Tempat : “Bpk nanti mau berbincang – bincang dimana? Bagaimana kalau tempatnya
disini saja?”

Anda mungkin juga menyukai