Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam rangka meningkatkan sistem usaha pembangunan
masyarakat supaya lebih produktif dan efisien, diperlukan
teknologi. Pengenalan teknologi yang telah berkembang di dalam
masyarakat adalah teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional,
atau yang dikenal dengan "teknologi tepat guna" atau teknologi sederhana
dan proses pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan
mata pencaharian pokok masyarakat tertentu.
Pertumbuhan dan perkembangan teknologi, ditentukan oleh
kondisi dan tingkat isolasi dan keterbukaan masyarakat serta tingkat
pertumbuhan kehidupan sosial ekonomi masyarakat tersebut. Untuk
memperkenalkan teknologi tepat guna perlu disesuaikan dengan kebutuhan,
yaitu kebutuhan yang berorientasi kepada keadaan lingkungan geografis
atau propesi kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Teknologi yang
demikian itu merupakan barang baru bagi masyarakat dan perlu
dimanfaatkan dan diketahui oleh masyarakat tentang nilai dan
kegunaannya.Teknologi tersebut merupakan faktor ekstern dan
diperkenalkan dengan maksud agar masyarakat yang bersangkutan dapat
merubah kebiasaan tradisional dalam proses pembangunan atau
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Teknologi tepat guna pada ibu nifas terutama pada alat - alat ialah
penggunaan alat-alat kesehatan sesuai dengan kewenangan bidan yang
digunakan untuk pelayanan kebidanan. Dalam pelayanan kebidanan perlu
adanya penggunaaan alat – alat kebidanan yang sesuai dalam setiap
pelayanan sehingga tercapainya pelayanan yang optimal. Penggunaan alat
– alat kebidanan yang canggih sangat berpengaruh besar terhadap
kepuasaan pasien dengan penanganan yang diberikan. Oleh karena itu
pengetahuan bidan dalam penggunaan alat – alat kebidanan sangat

1
diperlukan. Dari uraian di atas maka kelompok tertarik untuk membahas
materi tentang teknologi tepat guna yang berhubungan dengan alat – alat
kebidanan pada ibu nifas.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimanakah penggunaan teknologi tepat guna dalam lingkup alat –
alat pada ibu nifas ?

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui teknologi tepat guna dalam lingkup alat – alat pada ibu
nifas

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Masa Nifas


a. Pengertian Masa Nifas
Masa nifas adalah suatu masa dalam minggu pertama setelah persalinan.
Lamanya masa nifas tidak pasti, antara 4 sampai 6 minggu setelah persalinan
(Chunningham, 2012).
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir
ketika alat kandungan kembali seperti keadanan sebelum hamil yaitu 6
minggu (42 hari) (Dewi, 2012).
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung sekitar
6 minggu yang meliputi proses pengembalian saluran reproduksi ke keadaan
tidak hamil yang normal (Marmi, 2012).
b. Klasifikasi Masa Nifas
Beberapa tahapan masa nifas adalah sebagai berikut:
1) Puerperium dini
Puerperium dini adalah kondisi dimana ibu diperbolehkan berdiri dan
berjalan (Walyani, 2015) yang dimulai dari dua jam setelah persalinan
(Dewi. 2012).
2) Puerperium intermediate
Puerperium intermediate adalah suatu kondisi pulihnya alat-alat
reproduksi seperti sebelum hamil yang lamanya sekitar 6-8 minggu (Dewi,
2012).
3) Puerperium remote
Puerperium remote adalah waktu yang digunakan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama apabila ibu selama hamil atau persalinan mempunyai
komplikasi (Dewi, 2012).

3
2.2 Alat Yang Digunakan Pada Masa Nifas
a. Breast Pump
Breastpump atau Pompa ASI adalah alat bantu yang digunakan
ketika bayi tidak bisa langsung menyusu langsung ke ibu karena berbagai
alasan. Terbagi menjadi 2 kategori yaitu manual dan elektrik. Manual
dioperasikan dengan tangan sedangkan elektrik bisa dioperasikan dengan
listik baik lstrik PLN rumah maupun batterai.
Pada Umumya breast pump digunakan karena tuntutan rutinitas
harian, misalnya jika ibu bekerja, ibu menyusui yang ingin memberikan
ASI eksklusif kepada bayinya namun harus memerah air susunya agar
dapat diberikan kepada sang bayi melalui media lain, misalnya botol susu.
Kebutuhan memerah air susu juga bisa saja dilakukan guna
menghindari peradangan kelenjar payudara, serta tersumbatnya saluran
ASI pada payudara ibu.
Manfaat Breast Pump:
1. Kenyamanan dan Kemudahan Penggunaan
Faktor ini sangat penting untuk dijadikan pertimbangan terutama jika
kita adalah ibu yang bekerja atau sering bepergian jauh.
2. Efisiensi
Keseluruhan efisiensi dari tipe dan model yang kita pilih akan
menentukan berapa banyak susu yang dipompa.
3. Fitur khusus
Adalah hal yang ideal untuk memeriksa fitur-fitur khusus seperti
kontrol hisap yang disesuaikan. Beberapa merek pompa ASI bayi
memilki fitur seperti ini yang memungkinkan untuk bisa menyesuaikan
lefel yang lebih nyaman.
Macam-macam breast pump :
Pompa ASI manual

4
Pompa ASI manual pada umumnya memberikan kemudahan bagi
ibu menyusui karena cara penggunaannya yang sederhana. Selain itu,
pompa manual juga menawarkan ukuran yang nyaman dan ringan. Banyak
ibu yang mengatakan bahwa penggunaan pompa ASI manual hampir mirip
dengan isapan bayi saat menyusui, sehingga terasa alami. Hal ini membuat
ibu nyaman dan tidak menyakitkan payudara ibu saat memompa ASI. Ibu
juga bisa mengontrol sendiri kecepatan memompa karena sebenarnya ibu
sendiri yang memompa ASI Anda dengan bantuan alat. Berikut ini
merupakan kelebihan dan kekurangan dari pompa ASI manual:
Kelebihan pompa ASI manual:
 Harganya lebih murah
 Lebih mudah dibersihkan
 Lebih mudah untuk digunakan
 Lebih mudah dibawa ke mana-mana karena ukurannya lebih kecil dan
beratnya lebih ringan
 Tidak menimbulkan suara bising karena tidak ada komponen penggerak
Kekurangan pompa ASI manual:
 Kecepatan memompanya lebih lambat karena tergantung dari gerakan
tangan dalam memompa
 Membuat tangan kelelahan jika terlalu lama memompa
 Anda mungkin sulit untuk menemukan ritme memompa setiap kali
memompa ASI, kadang mungkin lambat dan kadang lebih cepat dari
biasanya
Cara menggunakan breast pump adalah sebagai berikut:
 Pastikan breast pump dalam keadaan steril. Caranya, cukup dengan
merendam breast pump dalam air panas atau hangat selama 10
menit sebelum digunakan. Selain itu, mencuci tangan hingga bersih
sebelum menggunakan breast pump.
 Kemudian, buatlah posisi ibu duduk dengan nyaman, lalu arahkan
tubuh agak condong ke depan. Untuk menstimulasi aliran ASI dalam
payudara, urutlah payudara ibu ketika menggunakan breast pump.
5
 Pasang corong atau pompa tepat pada puting payudara. Lakukan
pemompaan Pompa breast pump dengan perlahan dan teratur.
 Ibu dapat memompa ASI sebanyak dua kali sehari, atau
tergantung dari kebutuhan ASI pada setiap bayi. Waktu yang
dibutuhkan untuk memompa ASI menggunakan teknik manual
sebanyak 45 menit, namun dengan menggunakan breast
pump biasanya hanya membutuhkan waktu 15 menit.
 Jika aliran susu terhenti selama pemompaan, sebaiknya ibu
mengistirahatkan payudara ibu terlebih dahulu selama beberapa menit.
Kemudian, lakukan pemompaan kembali, sampai saluran ASI berjalan
lancar.
 Setelah selesai menggunakan breast pump, sebaiknya cuci setiap bagian
yang terkena ASI hingga bersih, dan keringkan sebelum disimpan
kembali.
 Simpan ASI dalam botol susu. ASI dapat bertahan 6 jam pada suhu
ruang dan 8 hari di dalam kulkas.

Pompa ASI elektrik

Bagi ibu yang harus memompa ASI sesuai jadwal setiap hari karena
bekerja, penggunaan pompa ASI elektrik lebih disarankan karena pompa
ASI elektrik lebih cepat dalam memompa ASI dibandingkan dengan
pompa manual. Sehingga tidak perlu berlama-lama untuk memompa ASI.
Beberapa pompa ASI elektrik memiliki fitur yang dapat disesuaikan dan
pastinya ini menambah keuntungan bagi ibu. Fitur tersebut, seperti:

6
 Fungsi pompa ganda, yang membuat ibu dapat memompa kedua
payudara dalam satu waktu
 Isapan pompa dapat disesuaikan, sehingga bisa meniru seperti isapan
bayi pada payudara ibu
 Tingkat jumlah isapan per menit dapat disesuaikan dengan keinginan
ibu, sehingga tingkat isapan tidak akan membuat kesakitan.
 Kecepatan pompa bisa diatur sehingga memompa ASI bisa dilakukan
lebih cepat dibandingkan pompa ASI manual.
 Pompa juga bergerak secara otomatis, sehingga tidak membuat
kelelahan pada saat memompa.
Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan dari pompa ASI
elektrik:
Kelebihan pompa ASI elektrik:
 Lebih cepat dalam memompa ASI
 Beberapa lebih nyaman karena ada fitur pengaturan
 Mempunyai banyak model, salah satunya adalah model yang
mempunyai dua pompa untuk memompa kedua payudara Anda dalam
satu waktu
 Membutuhkan usaha yang lebih kecil dalam menggunakannya,
sehingga tidak membuat kelelahan berapa lamapun menggunakannya
Kekurangan pompa ASI elektrik:
 Harganya lebih mahal dibandingkan dengan pompa manual
 Lebih sulit untuk dibersihkan
 Menimbulkan suatu berisik saat digunakan
 Lebih sulit untuk dibawa ke mana-mana
b. Kompres Dingin

7
Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu
rendah setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis.
Metode sederhana ini dapat digunakan untuk mengurangi nyeri yang
secara alamiah yaitu dengan memberikan kompres dingin pada luka, ini
merupakan alternatif pilihan yang alamiah dan sederhana yang dengan
cepat mengurangi rasa nyeri selain dengan memakai obat-obatan. Terapi
dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan
hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.
Penggunaan Kompres Dingin :
a. Digunakan untuk cedera tiba – tiba atau yang baru terjadi/ akut. Jika
cedera baru terjadi (dalam waktu 48 jam terakhir) yang lalu timbul
pembengkakan, maka dengan kompres dingin bisa membantu
meminimalkan pembengkakan di sekitar cedera karena suhu dingin
mengurangi aliran darah di daerah cidera sehingga memperlambat
metabolisme sel dan yang paling penting adalah dapat mengurangi rasa
sakit.
Cara Menggunakan Kompres Dingin :
a. Gunakan kantong berisi es batu (cold pack) atau air es, bisa juga berupa
handuk yg dicelupkan ke dalam air dingin.
b. Kompres dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang
berlawanan tetap berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang
terletak antara otak dan lokasi nyeri.
c. Pemberian kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu, <5 menit, 5-
10 menit dan 20-30 menit atau setiap 2 jam sekali tergantung pada
tingkat nyeri dan bengkak.
d. Dampak fisiologisnya adalah vasokonstriksi (pembuluh darah
penguncup), penurunan metabolik, membantu mengontrol perdarahan
dan pembengkakan karena trauma, mengurangi nyeri dan menurunkan
aktivitas ujung saraf pada otot.

8
Tujuan Kompres dingin·
a. Menurunkan suhu tubuh·
b. Mencegah peradangan meluas·
c. Mengurangi kongesti·
d. Mengurangi perdarahan setempat·
e. Mengurangi rasa sakit pada daerah setempat
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberi kompres dingin :
a. Jika terjadi rasa tebal hentikan kompresan
b. Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu
masih bisa dilakukan pengompresan , tapi kalau kulit psien merah
gelap metode ini tidak dapat dilakukan
c. Jangan berikan metode ini kepada pasien yang alergi dingin
d. Hati-hati dalam melakukan kompres dingin karena jaringan kulit dapat
mengalami nekrosis. Untuk itu dianjurkan kompres dingin tidak lebih
dari 30 menit.
e. Jika mendapatkan pembiusan yang membuat kehilangan sensasi,
hindari penggunaan kompres panas maupun kompres dingin didaerah
yang sensasinya tidak normal. Kompres dingin untuk klien dengan
suhu tubuh yang tinggi, klien dengan batuk dan muntah darah,
pascatonsilektomi, radang, dan memar. Dalam mengkompres pasien
perlu diperhatikan dengan mengontrol perkembangannya dalam waktu
30-60 menit, bila pasien kedinginan kompres harus segera di angkat,
perlu di perhatikan juga keberadaan iritasi pasien.
Indikasi :
 Indikasi Kompres Dingin :Ketika wanita melaporkan nyeri luka pada
perineum nya
Kontraindikasi:
 Ketika wanita telah menggigil.Untuk kasus ini mula-mula digunakan
komprespanas dulu.
 Bagi wanita yang berasal dari suatu budaya dengan penggunaan
kompresdingin merupakan ancaman terhadap kesejahteraan wanita
9
selama persalinanatau pasca persalinan. Tanyakan pada wanita
tersebut apakah ia menghendakikompres panas atau dingin atau tidak
sama sekali.
 Ketika wanita menyatakan bahwa penggunaan kompres dingin
tidak menolong atau mengganggu.
c. Skort Menyusui
Pengertian
Busana khusus untuk menyusui akan sangat memudahkan bagi ibu untuk
menyusui. Mungkin beberapa baju yang sering dipakai sebelum dan pada
saat hamil tak nyaman lagi dipakai saat menyusui, tentunya hal ini memaksa
ibu untuk memilih baju yang bisa dipakai dengan nyaman pada masa
menyusui.
Manfaat
 Mempermudah Ibu pada saat menyusui, karena hanya sebagian kecil dari
payudara yang terlihat.
 Membuat Ibu lebih merasa aman dan tenang jika menyusui di tempat
umum.
 Memudahkan Ibu lebih leluasa menyusui bayinya dimanapun berada.
Cara Memilih Baju Menyusui
1. Pilih baju sesuai ukuran tubuh
Bentuk tubuh pada saat menyusui belum kembali sempurna seperti
sebelum hamil. Memilih model baju yang sesuai dengan ukuran tubuh
anda adalah saran yang tepat. Hal ini akan membuat anda merasa nyaman
pada saat menyusui.Jadi pilihlah model baju yang sesuai ukuran dan
memberi rasa nyaman saat menyusui.
2. Pilih pakaian warna gelap
Pada saat menyusui, seringkali buah hati bergerak-gerak sehingga
menimbulkan ASI tumpah pada bagian sekitar panyudara dan baju.
Dalam hal ini pemilihan baju dengan warna gelap akan dapat
menyamarkan ASI yang tumpah pada baju.

10
3. Pilih baju yang nyaman
Kenyamanan dalam memakai baju adalah hal utama yang harus
diperhatikan. Rasa nyaman dalam pemakaian baju bukan hanya
dipengaruhi oleh model baju yang modis, namun baju yang nyaman
dipengaruhi oleh pemilihan bahan yang tepat. Masa menyusui masih
termasuk dalam masa dimana seorang ibu sering merasakan gerah dan
berkeringkat. Untuk itu, pilih bahan pakaian linen atau katun. Jangan
memilih bakan pakaian polyester karena tidak akan menyerap kering dan
akibatnya akan membuat keringat menempel pada tubuh dan bisa
berakibat gatal.
4. Baju dengan kancing depan
Sering kali buah hati meminta ASI dimanapun dan kapanpun. Untuk itu,
pilih baju dengan kancing depan untuk memudahkan anda pada saat si
buah hati meminta ASI. Dalam hal ini, anda bisa membuat berbagai
macam model baju dengan kancing depan, baju dengan kancing depan ini
sangat praktis dan memudahkan anda saat menyusui.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung
sekitar 6 minggu yang meliputi proses pengembalian saluran reproduksi ke
keadaan tidak hamil yang normal.
Alat Yang Digunakan Pada Masa Nifas meliputi, Breast Pump (alat
bantu yang digunakan ketika bayi tidak bisa langsung menyusu langsung ke
ibu karena berbagai alasan. Terbagi menjadi 2 kategori yaitu manual dan
elektrik. Manual dioperasikan dengan tangan sedangkan elektrik bisa
dioperasikan dengan listik baik lstrik PLN rumah maupun batterai), kompres
dingin (Metode sederhana ini dapat digunakan untuk mengurangi nyeri yang
secara alamiah yaitu dengan memberikan kompres dingin pada luka, ini
merupakan alternatif pilihan yang alamiah dan sederhana yang dengan cepat
mengurangi rasa nyeri selain dengan memakai obat-obatan), dan Skort
menyusui (Busana khusus untuk menyusui).

3.2 Saran
Teknologi tepat guna apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan
memperoleh hasil yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terutama dalam bidang kebidanan.

12

Anda mungkin juga menyukai