Anda di halaman 1dari 5

APP’s Carbon Footprint

Sebagai langkah awal untuk mengurangi jumlah emisi karbondan gas rumah kaca dalam kegiatan operasinya, APP dan
Perseroan menginisiasi penyusunan Laporan Emisi Karbon(Carbon Footprint Assessment) untuk mengukur tingkat produksi
emisi yang dihasilkan saat ini. Laporan ini akan dijadikan dasar untuk penyusunan rencana pengurangan emisi dan produksi
gas rumah kaca di masa yang akan datang, untuk mewujudkan visi jangka panjang Perseroan dalam menghasilkan kertas
bebas emisi karbon. Pada bulan Agustus 2008, APP mempublikasikan hasil dari pendataan emisi karbon tersebut, dimana
dijelaskan hasil dari pendataan bahwa tingkat emisi dan produksi gas rumah kaca yang dihasilkan pabrik pulp dan kertas di
bawah APP, termasuk Perseroan, dalam operasinya berada di bawah batas regulasi industri. Jika penyerapan karbon hutan
tanaman dimasukan dalam perhitungan, rata-rata emisi karbon Perseroan akan menjadi lebih rendah, bahkan mendekati
netral.

Sejak tahun 2009, Perseroan dan APP melakukan Pendataan


Emisi Karbon Perseroan tahap kedua dengan bekerja sama
dengan Environmental Resources Management (ERM), sebuah
lembaga independen berbasis di Inggris yang merupakan
konsultan global terkemuka dalam bidang lingkungan dan
sosial. Selain Laporan Emisi Karbon untuk tahun 2007-2008,
kajian tahap kedua ini juga meliputi kalkulasi besaran selisih
antara laporan sebelumnya dan cara untuk menutup selisih
tersebut sesuai dengan Protokol Gas Rumah Kaca (GHG
Protocol) dan standar ISO 14064. Dalam proyek tersebut juga
akan dilakukan pendataan hasil emisi sejumlah produk dari
hulu ke hilir (Life Cycle Assesment). Pendataan emisi karbon
secara lebih mendetil ini merupakan bagian dari komitmen dan
kontribusi Perseroan dalam penanggulangan dampak
pemanasan global.
APP’s Social Footprint
Di tahun 2009, Perseroan bersama dengan APP menyelesaikan
laporan Pendataan Kontribusi dan Dampak Sosial di wilayah
operasinya. Tujuan dari pendataan ini adalah untuk mengukur
dampak dan kontribusi sosial Perseroan di sekitar wilayah
operasinya untuk digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan
kontribusi sosial dan ekonomi Perseroan di masa mendatang.
Pendataan ini dilaksanakan dengan mengadaptasi metode dan
standar yang paling sesuai dengan kondisi dan hasil yang
diharapkan. Selain menggunakan metode yang disusun khusus
untuk keperluan ini, pendataan ini juga mengadaptasi metode
dari World Council for Sustainable Business Development
(WCSBD) dan metodologi dari Socio-Economic Assessment
Toolbox (SEAT). Perseroan telah mulai melaksanakan
rekomendasi-rekomendasi yang muncul dari hasil pendataan
tersebut melalui implementasi kegiatan pemberdayaan
masyarakatnya.

Carbon footprint menunjukkan total emisi karbondioksida (CO2) dan gas rumah kaca (GRK)
lainnya yang diemisikan pada seluruh proses untuk menghasilkan produk atau jasa. Mitigasi
perubahan iklim menjadi agenda utama para pemimpin politik dunia, yang mengarah pada
kebijakan pentingnya standar, lebel, dan instrumen lainnya, untuk produk barang dan jasa. Selain
itu, kesadaran customers untuk menggunakan produk dan jasa yang ramah lingkungan semakin
tinggi.

Beberapa pendekatan yang digunakan untuk menghitung carbon footprint adalah life cycle
assessment seperti ISO 14044 dan BSI PAS 2050 specification for the assessment of the lifecycle
greenhouse gas emissions of goods and services.

Industri pulp dan kertas Eropa yang tergabung dalam Confederation of European Paper
Industries (CEPI) mengembangkan metologi penghitungan Carbon footprint for paper and board
product (2007). Metode ini menggunakan pendekatan sepuluh elemen atau “10 toes” yang
menghitung jejak karbon mulai dari lahan termasuk penyerapannya, proses produksi, transport,
sampai masa akhir produk.

Pelingkupan life cycle assessment dibagi dua, yaitu dari lahan sampai ke gerbang konsumen
(from cradle to gate), dan sampai akhir (from cradle to grave).

PT RAPP telah melakukan studi carbon footprint terhadap produknya menggunakan metode
CEPI dengan pendekatan from cradle to gate bersama IVL Swedish Environmental Research
Institute (IVL Swedia) untuk kurun waktu 2006-2009.

laporan studi ini menyatakan bahwa emisi dari bahan bakar fosil terhadap produk pulp dan kertas
RAPP adalah sebesar 850 kg CO2e/ton pulp dan 1070 kg CO2e/ton kertas. Sementara,
pengelolaan lahan oleh RAPP dalam menghasilkan biomassa serat diperkirakan mengurangi
emisi sebesar 3 sampai 10 juta ton CO2e/tahun.

Hasil studi ini juga telah dilaporkan pada audit MRV 2011 sebagai pemenuhan indikator 17
kontribusi terhadap penurunan emisi nasional. Namun, Tim Pakar MRV ingin mengkonfirmasi
beberapa hal terkait metodologi dan pendekatan studi ini, salah satunya besaran nilai faktor emisi
(emission factor) yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai