Anda di halaman 1dari 13

“Life Cycle Assessment

Susu Kambing Bubuk dan Susu


Sapi Bubuk”

Nama Kelompok :
Juwita S. Retnaning M (0811030040)
R. Suparto R. P (0811030061)
Rafni Akta (0811030062)
Arif Wahyu (0811030086)
Dias Risti Puspitasari (0811030097)
Latar Belakang

Susu merupakan bahan pangan alami yang


mempunyai nutrisi sangat lengkap dan telah
dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat. Susu
dapat dihasilkan oleh binatang mamalia seperti sapi,
kambing, unta. Susu merupakan makanan alami
dengan komposisi lemak, protein, laktosa, mineral,
enzim, dan berbagai vitamin. Diantara jenis susu dari
hewan mamalia, susu yang mempunyai manfaat lebih
tinggi adalah susu kambing.
Lingkup dan Tujuan

Susu Kambing Bubuk VS Susu Sapi


Bubuk

Tujuan = Membandingkan proses produksi dua


jenis susu bubuk.
Process Flow Diagram
Susu Sapi Bubuk
Pengolahan
Susu Sapi Manufacture Retail Consumption End
susu

Standarisasi
Pasteurisasi
Homogenisasi
Evaporasi
Pencampur
Homogenisasi
Pengeringan
Filling/pengemasan
Pengujian Kualitas
Pengolahan
Susu Sapi Manufacture Retail Consumption End o
susu

Standarisasi
Pasteurisasi
Homogenisasi
Evaporasi
Pencampur
Homogenisasi
Pengeringan
Filling/pengemasan
Pengujian Kualitas
Process Flow Diagram
Susu Kambing Bubuk
Susu Pengolahan
Manufacture Retail Consumption
Kambing susu

Standarisasi
Pasteurisasi
Separasi
Evaporasi
Pencampuran
Homogenisasi
Pengeringan
Filling/pengemasan
Pengujian Kualitas
•FUNGSI
Kandungan nutrisi yang sangat lengkap membuat
susu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh
manusia, di antaranya mencegah pengeroposan tulang
atau osteoporosis, membantu pembentukan otot,
melindungi dan mencegah timbulnya kerusakan gigi,
serta menetralisasi berbagai racun atau toksin yang
masuk ke tubuh.

•UNIT FUNGSI
Tingkat konsumsi susu sapi pada tahun 2010
Indonesia masih rendah, yaitu, 7,7 Ltr/kap/tahun atau
setara dengan 19 gram perhari atau sekitar 1/10
konsumsi susu di dunia, sedangkan tingkat konsumsi
susu kambing sebesar 6,46 kg/kapita/tahun.
Susu bubuk yang diproduksi juga harus memenuhi
standar, standar yang digunakan adalah Standar
Nasional Indonesia yaitu SNI-01-2970-2006 tentang
susu bubuk.
Hal-hal yg perlu dipertimbangkan..
1. INPUTS
• Sumber energi  listrik, gas, genset
• Material yang digunakan  susu murni dari
kambing dan sapi.
• Tenaga kerja
• stakeholder dengan penyalur susu segar,
kemasan, dan juga agen-agen distribusi atau
penyalur.
2. OUTPUT
• Produk yang berupa susu bubuk yang sesuai
dengan SNI
Tipe Data Life Cycle Inventory Analysis
• Susu hanya dapat bertahan tidak lebih dari 2 jam
pada suhu kamar.
• Pemilihan teknologi pada proses Evaporasi:
dilakukan untuk mengurangi kandungan air
dengan failing film yang terdapat pada alat
evaporasi, sehingga penguapan dapat dilakukan
dengan tepat dan waktu kontak dengan media
pemanas singkat.
• Standar yang digunakan adalah Standar Nasional
Indonesia yaitu SNI-01-2970-2006 tentang susu
bubuk.
Limbah yang dihasilkan..
Penanganan limbah..

• Penanganan air limbah pada proses pembuatan


susu bubuk dapat diatasi dengan melakukan
recycle melalui sistem tertutup sehingga dapat
digunakan kembali.
• Limbah padat yang dihasilkan oleh industri
pengolahan susu dihasilkan dari proses
pengemasan dan sisa pembungkus bahan baku
akan didaur ulang menjadi produk yg lebih
bermanfaat oleh pihak ke 3
Kesimpulan
• Perbandingan pembuatan susu bubuk dengan
bahan baku susu kambing dan susu sapi,
berdasarkan diagram Life Cycle adalah pada
proses produksinya. Proses produksi susu
bubuk menggunakan bahan baku susu
kambing tidak memerlukan proses
homogenisasi pada tahap awal. Sedangkan
proses pembuatan susu bubuk menggunakan
bahan baku susu sapi memerlukan proses
homogenisasi pada tahap awal.

Anda mungkin juga menyukai