SAPIPERAH
G. Suheri
Balai Penelitian Ternak, Ciawi-Bogor
PENDAHULUAN
PEMERAHAN SUSU
81
Lokakarya Fungsional Non Peneliti
Alat Pemerahan
Teknik Pemerahan
82
Lokakarya Fungsional Non Penelrti
Frekuensi Pemerahan
Selang pemerahan diusahakan harus seragam yaitu setiap 12 atau 14
jam dan 10 jam . Semakin lama selang pemerahan semakin turun produksi
susu yang dihasilkan . Waktu pemerahan pagi had sekitar pukul 05 .00 sampai
06 .00 pagi, sore hari pukul 15 .00-16 .00 dan apabila mempunyai produksi
susunya tinggi, pemerahan dapat dilakukan tiga kali yaitu pada siang hari .
83
Lokakarya Fungsional Non Peneliti
PENANGAAN SUSU
2 . Kalori 65,0
3 . protein gr 3,5
4 . Lemak gr 3,5
5 . Karbohidrat gr 4,9
84
Lokakarya Fungsional Non Peneliti
Disamping itu susu mengandung zat anti bodi terhadap penyakit, air
susu sapi juga dapat menetralisisr bila ada orang yang keracunan makanan .
Oleh karena itu disarankan untuk mengkonsumsi susu sapi secara ter-
atur sehingga sekaligus merangsang peterna sapi perah untuk meningkatkan
mutu serta produksi susu juga populasi ternaknya, karena kebutuhan akan
susu sapi semakin meningkat .
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Koperasi Produksi Susu Bogor . 1995 . Rapat Anggota Tahunan 1995 .
Petunjuk Teknis Informasi Peternakan, Dinas Peternakan Daerah Tingkat I
Jawa Barat .
Siregar, Sori Basya . 1989 . Sapi Perah . Jenis, Teknik Pemeliharaan dan
Analisa Usaha . PT . Penebar Swadaya . Jakarta .
Siregar, S ; M ., Rangkuti ; Yanto, T . Rahardja ; dan Hadi Budiman . 1996 .
Informasi Teknologi Budidaya, Pascapanen dan Analisis Usahaternak
Sapi Perah . Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta
dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan . Bogor .
85