Anda di halaman 1dari 20

IV.

SAMPLING
PENERIMAAN

4.1 Sampling Tunggal


4.2 Sampling Ganda
4.3 Ekspektasi Kerusakan
Dalam Lot (AOQ) dan
Inspeksi Total Rata-
Rata (ATI)

Hal : 31
4.1 SAMPLING TUNGGAL

Sampel
Populasi ukuran: n
Ukuran N

Cacat(d)<C Cacat(d)>C

Lot diterima Lot ditolak


(Jumlah (Jumlah
diperiksa = n) diperiksa = N)
Keterangan : d = Jumlah item yang cacat
dalam sampelm ukuran n
C = bilangan penerimaan

Hal : 32
Rumus :

Probabilitas Penerimaan (Pa)

c n!
Pa  P{d  c}   pd (1  p) n  d
d0
d!(n  d)!

Keterangan :
d = Jumlah cacat dalam
sampel
p = Prosentasi cacat dalam
populasi

Hal : 33
Contoh Soal
Suatu sampel berukuran (n) = 89
Tentukan Probabilitas Penerimaan
(Pa) bila bilangan penerimaan (c) = 2
dan prosentase cacat dalam populasi
=1%

Penyelesaian

2 89!
Pa  P{d  2}   .(0,01)d .(0,99)89d
d  0 d!(89  d)!

 89! 0 89   89! 1 88 
Pa   (0,01) (0,99)    (0,01) (0,99) 
 0!(89)!  1!(88)! 
 89! 2 87 

 0!(87)! (0,01) (0,99)
  0,9397

Hal : 34
Kurva Karakteristik Operasi (KO).
Untuk setiap pasangan n,c (dimana
harga N tidak terlalu berpengaruh )
terdapat hubungan antara p dan Pa
yang dapat digambarkan sebagai
kurva KO

Contoh :

Hal : 35
4.2 SAMPLING GANDA
Perencanaan
Periksa Sampel
Random ukuran ; n1,
Jumlah Cacat : d1

Terima, d1  C1 d1  C1 Tolak
populasi Populas
isi
C1  d1  C 2

Ambil SampeAmbil
Sampil ke II dengan
ukuran : n2 Jika
jumlah cacat : d2

Terima, d1  d 2  C 2 d1  d 2  C 2 Tolak
populasi Populas
isi

Hal : 36
Contoh Soal
Dari suatu populasi, diambil sampel pertama
dengan n1 = 50. Bila sampel ini ditolak,
diambil sampel kedua dengan n2 = 100.
Tentukanlah probabilitas penerimaan bila c1
= 1; c2 =3 dan p = 5 %

Penyelesaian
Pa = Pa’ + Pa”
Pa’ adalah Pa dimana d1 ≤ c1 ; d1 ≤ 1
1 50!
Pa '   pd1 (1  p)50  d1
d1  0 d1 (50  d1 )!

50! 0 50 50!
 (0,05) (0,95)  (0,05)1(0,95) 49
0!(50!) 1!(49)!

Pa '  0,279
Sampel ke-2 diambil hanya apabila ada 2
atau 3 cacat pada sampel pertama.

Hal : 37
Populasi diterima pada sampel ke
dua apabila :
d1=2 dan d2 = 0 atau 1
d1=3 dan d2 = 0

1. d1=2 dan d2 = 0 atau 1

p{d1  2, d 2  1}  p{d1  2}  p{d 2  1}

50!
p{d1  2}  (0,05) 2 (0,95) 48  0,261
2! 48!

1 100!
p{d 2  1}   (0,05) d 2 (0,95) (100d 2 )
d 20 d 2 ! (100 - d 2 )!
 0,037

Jadi p{d1  2 ; d 2  1}  0,261 0,037  0,09

Hal : 38
2. d1=3 dan d2 = 0

50!
p{d1  3 ; d 2  0}   (0,05)3 (0,95) 47  x
 3! 47! 
 100! (0,05) 0 (0,95)100 
 
 0!100 ! 
 (0,220)  (0,0059)  0,001

Pa” = P[d1=2.d2  1] + P[d1=3;d2=0]

Pa” = 0,09 + 0,001 = 0,091

Pa = Pa’ + Pa”

Pa = 0,279 + 0,091 = 0,37

Hal : 39
4.3 Ekspetasi Kerusakan Dalam
Lot (AOQ) dan Inspeksi Total
Rata-Rata (ATI)

Dalam pemeriksaan terhadap Lot


konsumen dihadapkan pada resiko :
Apabila Lot diterima melalui rencana
sampling tertentu, maka Lot yang
diterima masih mengandung persen

cacat p
Bila Lot ditolak dan diperiksa 100 %
produk cacat diganti dengan produk
yang baik, Lot mengandung 0 %
cacat

Hal : 40
Ekspektasi kerusakan dalam Lot dapat
dihitung dengan rumus :

AOQ (Average Outgoing Quality)

AOQ = p (Pa) + 0 (1-Pa) = p (Pa)

Ekspektasi jumlah produk yang


diperiksa dalam setiap Lot, baik Lot
diterima atau ditolak ditentukan
dengan rumus : Average Total
Inspection (ATI)

ATI = n(Pa) + N (1 – Pa)

n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
Pa = Probabilitas Penerimaan

Hal : 41

Anda mungkin juga menyukai