EKSISTENSI SHALAT LIMA WAKTU DALAM REALITA KEHIDUPAN SEHARI HARI
SISWA MTs NURUL HUDA SUKARAJA OKU TIMUR
ABSTRAK Teknik pengumpulan data menggunakan
Mukhamad Fathoni, S.Pd.I. metode angket. Analisa data yang digunakan (Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam) dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis prosentase dan analisis berpikir Ibadah shalat merupakan sarana bagi seorang induktif, yaitu berfikir yang berangkat dari hamba untuk langsung berkeluh kesah dan fakta-fakta yang khusus, peristiwa-peristiwa menyampaikan kerinduannya kepada Dzat yang konkrit untuk ditarik generalisasi yang yang dicintainya. Shalat lima waktu yang mempunyai sifat umum. dilakukan oleh manusia akan mengajaknya Kesimpulan penelitian ini adalah pelaksanaan untuk mengoreksi diri, memperbaiki diri, dan shalat lima waktu siswa MTs Nurul Huda bertaubat atas apa yang telah dilakukan pada Sukaraja tergolong baik, penerapan shalat lima masa lalu. Shalat lima waktu merupakan waktu dalam kehidupan sehari-hari siswa MTs tanggul penghalang dalam menghadapi Nurul Huda Sukaraja juga tergolong baik, dan serangan dosa-dosa yang akan datang, karena pelaksanaan shalat lima waktu membawa sesungguhnya shalat akan menguatkan iman pengaruh positif dalam kehidupan sehari-hari manusia dan menumbuhkan tunas-tunas siswa MTs Nurul Huda Sukaraja. ketakwaan baru di dalam hatinya. Iman dan takwa merupakan tanggul yang paling kuat Kata kunci: eksistensi, shalat lima waktu, untuk menahan goncangan dosa, shalat adalah realita kehidupan. pencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Shalat lima waktu akan menyibakkan tirai-tirai A. Latar Belakang kesombongan dan egoisme manusia, serta Sabar dan shalat menjadi penolong bagi setiap memporak-porandakan kesombongan dan rasa orang karena keduanya memiliki keutamaan puas pada diri sendiri. Pendidikan melalui dan hikmah yang sangat besar. Oleh karena itu shalat lima waktu merupakan pendidikan untuk senantiasa menjalankan keduanya akhlak mulia, memberikan nilai dan ruh pada sangat sulit bagi sebagian besar orang dan keseluruhan amal yang dilakukan oleh hanya orang-orang yang memiliki hati yang manusia. Shalat lima waktu juga akan khusyu’ sajalah yang mampu melakukannya. menghidupkan hakikat keikhlasan, dimana Allah SWT telah menjadikan shalat sebagai shalat merupakan kumpulan dari niat yang suatu sarana meminta pertolongan untuk murni dan perkataan yang suci, serta amal- mengatasi berbagai penyakit, penderitaan dan amal yang dilaksanakan dengan penuh kekotoran dunia. Betapa ketegangan saat ini keikhlasan. telah menimpa banyak orang dari setiap Metode penelitian ini adalah metode lapisan masyarakat karena kebanyakan deskriptif, yaitu menyampaikan laporan secara kesulitan yang dialami oleh individu, baik terinci, lengkap dan dilakukan seefektif secara materi maupun spiritual. mungkin berdasarkan fakta dan data yang ada. ”Ibadah shalat merupakan ibadah paling menghubungkan makhluk manusia dengan utama yang mendekatkan para ’abid Khaliqnya.” (Ash-Shiddieqy, 2001: 9). (hamba) kepada Ma’budnya (Pencipta) dan Sejarah telah melukiskan bahwa telah seteguh-teguh shilat (perhubungan) yang menjadi garis ketetapan bagi umat Muhammad SAW untuk menjadikan shalat Bertitik tolak dari uraian di atas maka dirasa sebagai tuntunan ibadah, terhitung sejak perlu melakukan penelitian tentang: beliau Nabi Muhammad SAW diisra' dan "EKSISTENSI SHALAT LIMA WAKTU mi'rajkan. (Daradjat, 2000: 17). DALAM REALITA KEHIDUPAN Menjalankan shalat lima waktu tidak dapat SEHARI HARI SISWA MTs NURUL ditawar-tawar lagi dalam keadaan apapun, HUDA SUKARAJA OKU TIMUR.” karena di samping sebagai rukun dan simbol umat Islam juga termasuk sarana efektif kebutuhan pokok manusia untuk berhubungan dengan Allah SWT. Sumber dari segala hajat manusia yang dalam hal B. Rumusan Masalah kebutuhan pada Allah SWT ini tidak dapat Berdasarkan pembahasan di atas, dibantah lagi keberadaanya. Keadaan dirumuskan masalah : Bagaimana pengaruh tersebutlah yang menyadarkan manusia eksistensi shalat lima waktu dalam realita untuk lebih memperhatikan sisi ajaran kehidupan sehari-hari siswa MTs Nurul agama sebagai pedoman hidup demi Huda Sukaraja?” Rumusan masalah tersebut mengantarkan kehidupan yang damai. dirinci menjadi beberapa pertanyaan Shalat apabila dihubungkan dengan penelitian sebagai berikut: masalah-masalah sosial kemasyarakatan 1. Bagaimana pelaksanaan shalat lima waktu seperti tidak ada hubungan sama sekali, siswa MTs Nurul Huda Sukaraja? karena kelihatanya shalat adalah masalah 2. Bagaimana penerapan makna shalat lima ibadah ritual saja. Pandangan semacam itu waktu dalam kehidupan sehari-hari siswa tidak asing lagi bagi orang yang kurang MTs Nurul Huda Sukaraja? berpikir tentang rahasia kandungan shalat, 3. Bagaimana pengaruh shalat lima waktu terutama pada kalangan kaum awam, namun dalam kehidupan sehari-hari siswa MTs bila dikaji secara ilmiah, rahasia shalat akan Nurul Huda Sukaraja? tampak jelas sejauh mana hubungan shalat dan penerapannya dengan pembangunan C. Tujuan Penelitian mental dan watak bagi individu 1. Mengetahui pelaksanaan shalat lima pelaksananya, masyarakat dan bangsa pada waktu siswa MTs Nurul Huda Sukaraja. umumnya. Semua itu sangatlah mungkin 2. Mengetahui penerapan makna shalat untuk digali dari sudut pandang kacamata dalam kehidupan sehari-hari siswa MTs sosiologi, edukatif maupun politis. Nurul Huda Sukaraja. Peranan ibadah shalat terhadap pembinaan 3. Mengetahui pengaruh pendidikan shalat kepribadian muslim dan penerapanya dalam dalam kehidupan sehari-hari siswa MTs konteks kehidupan sangat penting, maka Nurul Huda Sukaraja. sudah seharusnya bagi seorang muslim untuk mengetahui hakikat ibadah shalat, D. Manfaat Penelitian makna, maksud dan tujuan yang terkandung Manfaat penelitian ini antara lain: di dalamnya, karena dalam kenyataannya 1. Sebagai modal dasar penelitian sebagian manusia kurang tahu dan kurang pendidikan untuk penelitian-penelitian di menghayati serta memahami makna shalat masa yang akan datang. secara luas, padahal shalat merupakan 2. Menjadi referensi yang meyakinkan untuk simbol dan bisa dijadikan contoh di berbagai mengambil kebijakan berkaitan dengan sisi kehidupan. program-program pendidikan yang diselenggarakan. 3. Sebagai salah satu sumber rujukan bagi lengkap dan dilakukan seefektif mungkin pengembangan khazanah keilmuan berdasarkan fakta dan data yang ada. mengenai eksistensi dan pengaruh shalat Penelitian deskriptif merupakan penelitian lima waktu dalam kehidupan sehari-hari. yang memberikan gambaran atau uraian suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada E. Definisi Operasional perlakuan terhadap objek yang diteliti. 1. Eksistensi dalam penelitian ini adalah Tujuan utama penggunaan metode ini adalah keberadaan shalat yang merupakan salah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan satu kewajiban seorang muslim berupa yang sementara berjalan pada saat penelitian shalat lima waktu yaitu shalat subuh, shalat dilakukan dan untuk memeriksa sebab-sebab dzuhur, shalat ashar, shalat maghrib dan dari suatu gejala tertentu. shalat isya’. 3. Sumber Data 2. Shalat dalam penelitian ini adalah Data Primer, merupakan sumber data pokok berhadap diri kepada Allah sebagai ibadah atau utama yang diperlukan dalam dalam bentuk beberapa perkataan dan penelitian. Sumber data ini adalah siswa perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan MTs Nurul Huda Sukaraja. Data primer diakhiri salam serta menurut syarat-syarat berupa jawaban tertulis siswa melalui angket tertentu. mengenai pelaksanaan, penerapan dan 3. Eksistensi shalat lima waktu dalam pengaruh shalat. penelitian ini adalah keberadaan shalat dan Data Sekunder, merupakan sumber data implementasi makna shalat tersebut dalam penunjang, yaitu kepala sekolah, dewan kehidupan sehari-hari siswa MTs Nurul guru, karyawan dan hasil dokumentasi, Huda Sukaraja. observasi di MTs Nurul Huda Sukaraja. 4. Realita dalam penelitian ini adalah Data sekunder berupa informasi mengenai tingkah laku siswa MTs Nurul Huda proses belajar mengajar, visi, misi, letak Sukaraja yang meliputi : geografis, sejarah berdiri, dan gambaran a. Tingkah laku siswa terhadap para guru di umum MTs Nurul Huda Sukaraja. MTs Nurul Huda Sukaraja. Data Tersier, merupakan data-data b. Tingkah laku siswa terhadap sesama penunjang selain sumber primer dan sumber siswa di MTs Nurul Huda Sukaraja. sekunder. Data tersier diambil dari berbagai c. Tingkah laku siswa terhadap tata tertib buku, artikel, internet dan lainnya. Data MTs Nurul Huda Sukaraja. tersier berupa tinjauan pustaka mengenai definisi-definisi dan pendapat para ahli. F. Metodologi Penelitian 4. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Penelitian ini bertempat di MTs Nurul Huda MTs Nurul Huda Sukaraja tahun 2010/2011 Sukaraja Buay Madang Ogan Komering Ulu yang berjumlah 326 orang. Timur Sumatera Selatan. Jumlah populasi 326 siswa MTs Nurul Huda Penelitian dilaksanakan pada semester genap tersebut diambil 18% sebagai sampel tahun pelajaran 2010/2011, rentang waktu 3 dengan perhitungan: 18% x 326 = 58. bulan, yaitu bulan Januari sampai dengan Sampel tersebut diambil dari kelas VII bulan April 2011. sampai kels IX MTs Nurul Huda. 2. Metode Penelitian Pengambilan sampel dilakukan dengan acak Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara membuat kupon undian adalah metode deskriptif, yaitu sebanyak jumlah siswa yaitu 326 siswa, menyampaikan laporan secara terinci, kemudian kupon tersebut diambil satu per satu hingga sejumlah yang dibutuhkan. No Soal Angket Jawaban Jumlah Nama-nama siswa yang keluar dijadikan ABCD sampel penelitian. f%f%f%f%f% 1. 58 100 - - - - - - 58 100 2. 44 75,86 14 24,14 - - - - 58 100 5. Variabel Penelitian 3. 44 75,86 14 24,14 - - - - 58 100 Variabel penelitian ini ada dua yaitu, 4. 7 12,07 - - 29 50,00 22 37,93 58 100 pengaruh pelaksanaan shalat lima waktu dan 5. 22 37,93 36 62,07 - - - - 58 100 kehidupan sehari-hari siswa MTs Nurul 6. 29 50,00 29 50,00 - - - - 58 100 Huda Sukaraja. 7. 29 50,00 29 50,00 - - - - 58 100 6. Teknik Pengumpulan Data 8. 29 50,00 29 50,00 - - - - 58 100 Metode angket digunakan untuk memperoleh data tentang pengaruh Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan eksistensi shalat lima waktu dalam bahwa pelaksanaan shalat lima waktu siswa kehidupan sehari-hari siswa MTs Nurul MTs Nurul Huda Sukaraja tergolong baik. Huda Sukaraja. Angket dibagikan kepada Indikatornya antara lain: selalu siswa yang menjadi sampel penelitian. melaksanakan shalat lima waktu, selalu Angket dibuat dalam bentuk angket tertutup shalat lima waktu berjamaah, selalu dengan 4 pilihan jawaban. Angket terdiri 25 melaksanakan shalat lima waktu di Masjid, butir pertanyaan. Hasil jawaban angket selalu tepat pada waktunya, shalat lima diklasifikasi ke dalam kategori-kategori waktu tidak pernah tertinggal, tidak pernah yang jumlahnya lebih terbatas kemudian mengqadha shalat lima waktu, selalu hafal dianalisa. bacaan yang ada dalam shalat lima waktu, 7. Teknik Pengolahan Data dan selalu mengerti arti bacaan dalam shalat Pengolahan data dilakukan dengan lima waktu. menggolongkan aneka ragam jawaban responden ke dalam kategori-kategori yang jumlahnya terbatas, terpisah secara jelas dan tidak tumpang tindih. Berdasarkan data yang 2. Penerapan shalat lima waktu dalam diperoleh ditarik kesimpulan untuk kehidupan sehari-hari siswa menjawab rumusan masalah No Soal Angket Jawaban Jumlah 8. Teknik Analisis Data ABCD a. Analisa Prosentase f%f%f%f%f% Analisa data hasil angket yang telah 9. 36 62,07 7 12,07 15 25,86 - - 58 100 didapatkan dari responden digunakan rumus 10. 29 50,00 29 50,00 - - - - 58 100 analisa sebagai berikut : 11. 44 75,86 7 12,07 7 12,07 - - 58 100 12. 30 51,72 14 24,14 14 24,14 - - 58 100 13. - - 58 100 - - - - 58 100 b. Berfikir Induktif 14. 44 75,86 14 24,14 - - - - 58 100 Metode ini digunakan untuk 15. 36 62,07 22 37,93 - - - - 58 100 mengelompokkan data-data dalam 16. 44 75,86 14 24,14 - - - - 58 100 kelompok tertentu berhubungan dengan 17. 51 87,93 7 12,07 - - - - 58 100 maksud dan tujuan penelitian. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan G. Hasil dan Pembahasan bahwa penerapan shalat lima waktu dalam 1. Pelaksanaan shalat lima waktu siswa kehidupan sehari-hari siswa MTs Nurul Huda Sukaraja tergolong baik. Indikatornya belum melaksanakan shalat lima waktu antara lain: sangat memahami makna dengan sempurna, terbukti berdasarkan gerakan shalat lima waktu, selalu membawa penelitian yang dilakukan masih ada siswa sifat rendah hati, selalu berperilaku baik yang kadang-kadang meninggalkan shalat terhadap guru, selalu berperilaku baik lima waktu. terhadap sesama siswa, kadang-kadang Shalat yang dikerjakan dengan berjamah melanggar tata tertib Madrasah, tidak pernah lebih utama dibandingkan dengan shalat memiliki masalah dengan sesama siswa, yang dikerjakan sendiri, yakni shalat yang tidak pernah bermasalah dengan guru, selalu dikerjakan dengan berjamaah mempunyai membawa pengaruh bagi perilaku terhadap nilai 27 derajat lebih utama dari shalat guru, sesama siswa dan tata tertib madrasah, sendirian, begitu pula shalat yang dikerjakan dan selalu merasa tenteram dengan pada awal waktu merupakan suatu melakukan shalat lima waktu. keutamaan. Realita yang ada pada siswa 3. Pengaruh shalat lima waktu terhadap MTs Nurul Huda, masih banyak siswa yang kehidupan sehari-hari siswa belum melaksanakan shalat lima waktu No Soal Angket Jawaban Jumlah dengan berjamaah dan mengerjakan shalat ABCD lima waktu tidak pada awal waktu, terbukti f%f%f%f%f% masih ada siswa MTs Nurul Huda yang 18. 29 50,00 29 50,00 - - - - 58 100 mengerjakan shalat lima waktu tidak pada 19. 22 37,93 29 50,00 7 12,07 - - 58 100 awal waktu. Shalat berjamaah merupakan 20. 51 87,93 7 12,07 - - - - 58 100 suatu bentuk ukhuwah islamiyah yang 21. 29 50,00 22 37,93 7 12,07 - - 58 100 kokoh yang harus selalu dijaga dan 22. 43 74,14 15 25,86 - - - - 58 100 dilestarikan oleh umat Islam. 23. 51 87,93 7 12,07 - - - - 58 100 Seseorang akan mencapai tingkat 24. 7 12,07 36 62,07 15 25,86 - - 58 100 kesempurnaan dalam salatnya apabila dalam 25. 43 74,14 15 25,86 - - - - 58 100 shalat yang dikerjakan selain hafal bacaan yang ada dalam shalat, juga harus mengerti Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan dan memahami makna dari bacaan dan bahwa terdapat pengaruh positif pelaksanaan gerakan ketika shalat yang pada akhirnya shalat lima waktu dalam kehidupan sehari- akan membawa pengaruh pada kehidupan hari siswa MTs Nurul Huda Sukaraja. sehari-hari berupa hikmah dan manfaat yang Pengaruh tersebut antara lain: selalu tak terhingga. Hikmah tersebut antara lain mencegah kebiasaan buruk, selalu adalah terjalin hubungan dengan Allah swt melaksanakan prinsip-prinsip yang yang semakin baik dan dekat, dimana orang terkandung dalam shalat lima waktu, selalu tersebut selalu terhindar dari perbuatan keji mohon pertolongan kepada Allah, selalu dan mungkar. Apabila hubungan dengan mematuhi peraturan, selalu menghormati pencipta telah baik maka hubungan dengan guru, selalu rendah hati terhadap guru, selalu makhluk lain akan baik pula. Bagi para mentaati peraturan madrasah, dan selalu siswa akan selalu berperilaku baik kepada menyesali kesalahan guru, antar sesama siswa dan juga patuh 4. Pembahasan Hasil Penelitian pada peraturan yang ada di sekolah. Shalat lima waktu merupakan kewajiban Realitanya masih banyak siswa yang tidak bagi setiap mukallaf (berakal dan baligh) mematuhi peraturan sekoah, berperilaku dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan yang tidak baik terhadap guru dan sesama oleh syariat, namun pada realitanya, masih siswa, dan pelanggaran-pelanggaran yang ditemukan siswa MTs Nurul Huda Sukaraja dilakukan siswa merupakan bukti bahwa siswa MTs Nurul Huda belum Huda Sukaraja tergolong baik dengan melaksanakan shalat lima waktu dengan indikator: sangat memahami makna gerakan baik dan benar, belum memahami makna shalat lima waktu, selalu membawa sifat shalat yang dikerjakan. rendah hati, selalu berperilaku baik terhadap Shalat lima waktu memiliki banyak guru, selalu berperilaku baik terhadap pengaruh terhadap kehidupan setiap muslim sesama siswa, kadang-kadang melanggar yang melaksanakannya dengan baik dan tata tertib Madrasah, tidak pernah memiliki benar. Shalat lima waktu merupakan masalah dengan sesama siswa, tidak pernah langkah awal yang tulus dalam upaya bermasalah dengan guru, selalu membawa menghentikan segenap kejahatan serta pengaruh bagi perilaku terhadap guru, kebiasaan buruk seseorang, shalat lima sesama siswa dan tata tertib madrasah, waktu merupakan jalan Islam yang selalu merasa tentram dengan melakukan memunculkan perhatian seseorang terhadap shalat lima waktu. prinsip-prinsip utama, kewajiban-kewajiban, 3. Terdapat pengaruh positif pelaksanaan tanggung jawab, sekaligus cara untuk shalat lima waktu dalam kehidupan sehari- melaksanakannya, mewujudkan sifat rendah hari siswa MTs Nurul Huda Sukaraja. hati dalam diri manusia, menghentikan Pengaruh tersebut antara lain: selalu segenap kejahatan serta kebiasaan buruk mencegah kebiasaan buruk, selalu seseorang dan menggantikannya dengan melaksanakan prinsip-prinsip yang berbagai tindakan positif dan bermanfaat, terkandung dalam shalat lima waktu, selalu menyesali setiap kesalahan yang mohon pertolongan kepada Allah, selalu dilakukannya. Realitanya siswa MTs Nurul mematuhi peraturan, selalu menghormati Huda Sukaraja sebagian belum guru, selalu rendah hati terhadap guru, selalu melaksanakan kewajiban-kewajiban dan mentaati peraturan madrasah, dan selalu tanggung jawab, belum memiliki sifat menyesali kesalahan. rendah hati, tidak mentaati peraturan Sesuai dengan kesimpulan penelitian, sekolah, dan masih memiliki kebiasaan disarankan: buruk. Eksistensi shalat lima waktu masih 1. Pelaksanaan shalat lima waktu siswa MTs belum membawa pengaruh terhadap Nurul Huda Sukaraja harus dipertahankan kehidupan sehari-hari siswa MTs Nurul dan terus ditingkatkan agar membawa Huda Sukaraja dengan sempurna. pengaruh positif terhadap kehidupan sehari- hari siswa. H. Kesimpulan dan Saran 2. Penerapan shalat lima waktu siswa MTs 1. Pelaksanaan shalat lima waktu siswa MTs Nurul Huda Sukaraja harus benar-benar Nurul Huda Sukaraja tergolong baik dengan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari indikator : selalu melaksanakan shalat lima siswa Madrasah MTs Nurul Huda bukan waktu, selalu shalat lima waktu berjamaah, hanya di lingkungan Madrasah tapi juga di selalu melaksanakan shalat lima waktu di lingkungan keluarga dan masyarakat. Masjid, selalu tepat pada waktunya, shalat 3. Siswa harus senantiasa menegakkan lima waktu tidak pernah tertinggal, tidak shalat sehingga menjadikan hidup bersih, pernah mengqadha shalat lima waktu, selalu baik bersih badan, pakaian, dan syirik, dan hafal bacaan yang ada dalam shalat lima membentuk pandangan dan tujuan hidup waktu, dan selalu mengerti arti bacaan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. dalam shalat lima waktu. 2. Penerapan shalat lima waktu dalam kehidupan sehari-hari siswa MTs Nurul Mu’arif, Wawancara, 17 Juli 2010) Muslim, 2003. Shahih Muslim. Beirut: Darul Ihya at-Tiratsi al-Arabiyah. Syaikh Fadlullah, 2004. Kata-Kata Mutiara Ali bin Abi Thalib. Bandung: Pustaka Hidayah, Bandung.
Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddiqi,
1993. al-Ahkam an-Nabawiyyah. Jakarta: PT. Karya Unipress.
Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddiqi,
2006. Pedoman Shalat. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra Yunus, M, 1990. Kamus Bahasa Arab. DAFTAR PUSTAKA Jakarta: PT. Hidakarya Agung. Daradjat, Zakiah, 2000. Shalat Menjadikan Departemen Agama Republik Indonesia, Hidup Tentram. Jakarta: CV. Ruhama. 1990. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Oleh Mukhamad Fathoni di 15:23:00 Yayasan Penyelenggara Penterjemah / Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare Pentafsir Al-Qur’an. to FacebookShare to Pinterest
At - Thabari, t.t. Tafsir Tabari, Maktabah al-
Madinah Raqainiyah, Juz. XX. Mukhamad Fathoni Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Mukhamad Fathoni, Lahir di Sinarjaya Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Lampung, 16-02-1980. Jakarta: Reneka Cipta Pendidikan : SD Negeri Batumarta XIII OKU (1993), SMP Negeri 3 Peninjauan At-Tirmidzi, 2003. Shahih Tirmidzi. OKU (1996), SMK Nurul Huda Sukaraja Maktabah al-Madinah Raqamiyah. (1999), STIT Nurul Huda Sukaraja (2003), Baqir, 2010. Makna Shalat. Diniyah PP Nurul Huda Sukaraja (2003), Indonesia.islamquest.net PPs IAIN Raden Fatah Palembang (2014). Departemen Pendidikan Nasional, t.t. Pekerjaan: MA Al-Ikhlas Pemetung Basuki Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke (2000-2003), SMK Nurul Huda Sukaraja tiga, Jakarta: Balai Pustaka (2000-2010), SMP Negeri 2 BP Peliung (2005-2008), MTs Nurul Huda Sukaraja Ensiklopedi Islam Nahsya 4, 2004: 209 (2009-sekarang), STKIP Nurul Huda Ibnu Hajar al-Asqolani, t.t. Bulugh al Sukaraja (2003-sekarang), Asrama Putri Maram. Darul Kitab al-Islami. SMK Nurul Huda Sukaraja (2012-sekarang). Margono, 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Reineka Cipta. Margono, S, 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.