Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah

EKSISTENSI SHALAT LIMA WAKTU DALAM REALITA KEHIDUPAN SEHARI HARI


SISWA MTs NURUL HUDA SUKARAJA OKU TIMUR

ABSTRAK Teknik pengumpulan data menggunakan


Mukhamad Fathoni, S.Pd.I. metode angket. Analisa data yang digunakan
(Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam) dalam penelitian ini adalah menggunakan
analisis prosentase dan analisis berpikir
Ibadah shalat merupakan sarana bagi seorang induktif, yaitu berfikir yang berangkat dari
hamba untuk langsung berkeluh kesah dan fakta-fakta yang khusus, peristiwa-peristiwa
menyampaikan kerinduannya kepada Dzat yang konkrit untuk ditarik generalisasi yang
yang dicintainya. Shalat lima waktu yang mempunyai sifat umum.
dilakukan oleh manusia akan mengajaknya Kesimpulan penelitian ini adalah pelaksanaan
untuk mengoreksi diri, memperbaiki diri, dan shalat lima waktu siswa MTs Nurul Huda
bertaubat atas apa yang telah dilakukan pada Sukaraja tergolong baik, penerapan shalat lima
masa lalu. Shalat lima waktu merupakan waktu dalam kehidupan sehari-hari siswa MTs
tanggul penghalang dalam menghadapi Nurul Huda Sukaraja juga tergolong baik, dan
serangan dosa-dosa yang akan datang, karena pelaksanaan shalat lima waktu membawa
sesungguhnya shalat akan menguatkan iman pengaruh positif dalam kehidupan sehari-hari
manusia dan menumbuhkan tunas-tunas siswa MTs Nurul Huda Sukaraja.
ketakwaan baru di dalam hatinya. Iman dan
takwa merupakan tanggul yang paling kuat Kata kunci: eksistensi, shalat lima waktu,
untuk menahan goncangan dosa, shalat adalah realita kehidupan.
pencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Shalat lima waktu akan menyibakkan tirai-tirai A. Latar Belakang
kesombongan dan egoisme manusia, serta Sabar dan shalat menjadi penolong bagi setiap
memporak-porandakan kesombongan dan rasa orang karena keduanya memiliki keutamaan
puas pada diri sendiri. Pendidikan melalui dan hikmah yang sangat besar. Oleh karena itu
shalat lima waktu merupakan pendidikan untuk senantiasa menjalankan keduanya
akhlak mulia, memberikan nilai dan ruh pada sangat sulit bagi sebagian besar orang dan
keseluruhan amal yang dilakukan oleh hanya orang-orang yang memiliki hati yang
manusia. Shalat lima waktu juga akan khusyu’ sajalah yang mampu melakukannya.
menghidupkan hakikat keikhlasan, dimana Allah SWT telah menjadikan shalat sebagai
shalat merupakan kumpulan dari niat yang suatu sarana meminta pertolongan untuk
murni dan perkataan yang suci, serta amal- mengatasi berbagai penyakit, penderitaan dan
amal yang dilaksanakan dengan penuh kekotoran dunia. Betapa ketegangan saat ini
keikhlasan. telah menimpa banyak orang dari setiap
Metode penelitian ini adalah metode lapisan masyarakat karena kebanyakan
deskriptif, yaitu menyampaikan laporan secara kesulitan yang dialami oleh individu, baik
terinci, lengkap dan dilakukan seefektif secara materi maupun spiritual.
mungkin berdasarkan fakta dan data yang ada.
”Ibadah shalat merupakan ibadah paling menghubungkan makhluk manusia dengan
utama yang mendekatkan para ’abid Khaliqnya.” (Ash-Shiddieqy, 2001: 9).
(hamba) kepada Ma’budnya (Pencipta) dan Sejarah telah melukiskan bahwa telah
seteguh-teguh shilat (perhubungan) yang menjadi garis ketetapan bagi umat
Muhammad SAW untuk menjadikan shalat Bertitik tolak dari uraian di atas maka dirasa
sebagai tuntunan ibadah, terhitung sejak perlu melakukan penelitian tentang:
beliau Nabi Muhammad SAW diisra' dan "EKSISTENSI SHALAT LIMA WAKTU
mi'rajkan. (Daradjat, 2000: 17). DALAM REALITA KEHIDUPAN
Menjalankan shalat lima waktu tidak dapat SEHARI HARI SISWA MTs NURUL
ditawar-tawar lagi dalam keadaan apapun, HUDA SUKARAJA OKU TIMUR.”
karena di samping sebagai rukun dan simbol
umat Islam juga termasuk sarana efektif
kebutuhan pokok manusia untuk
berhubungan dengan Allah SWT. Sumber
dari segala hajat manusia yang dalam hal B. Rumusan Masalah
kebutuhan pada Allah SWT ini tidak dapat Berdasarkan pembahasan di atas,
dibantah lagi keberadaanya. Keadaan dirumuskan masalah : Bagaimana pengaruh
tersebutlah yang menyadarkan manusia eksistensi shalat lima waktu dalam realita
untuk lebih memperhatikan sisi ajaran kehidupan sehari-hari siswa MTs Nurul
agama sebagai pedoman hidup demi Huda Sukaraja?” Rumusan masalah tersebut
mengantarkan kehidupan yang damai. dirinci menjadi beberapa pertanyaan
Shalat apabila dihubungkan dengan penelitian sebagai berikut:
masalah-masalah sosial kemasyarakatan 1. Bagaimana pelaksanaan shalat lima waktu
seperti tidak ada hubungan sama sekali, siswa MTs Nurul Huda Sukaraja?
karena kelihatanya shalat adalah masalah 2. Bagaimana penerapan makna shalat lima
ibadah ritual saja. Pandangan semacam itu waktu dalam kehidupan sehari-hari siswa
tidak asing lagi bagi orang yang kurang MTs Nurul Huda Sukaraja?
berpikir tentang rahasia kandungan shalat, 3. Bagaimana pengaruh shalat lima waktu
terutama pada kalangan kaum awam, namun dalam kehidupan sehari-hari siswa MTs
bila dikaji secara ilmiah, rahasia shalat akan Nurul Huda Sukaraja?
tampak jelas sejauh mana hubungan shalat
dan penerapannya dengan pembangunan C. Tujuan Penelitian
mental dan watak bagi individu 1. Mengetahui pelaksanaan shalat lima
pelaksananya, masyarakat dan bangsa pada waktu siswa MTs Nurul Huda Sukaraja.
umumnya. Semua itu sangatlah mungkin 2. Mengetahui penerapan makna shalat
untuk digali dari sudut pandang kacamata dalam kehidupan sehari-hari siswa MTs
sosiologi, edukatif maupun politis. Nurul Huda Sukaraja.
Peranan ibadah shalat terhadap pembinaan 3. Mengetahui pengaruh pendidikan shalat
kepribadian muslim dan penerapanya dalam dalam kehidupan sehari-hari siswa MTs
konteks kehidupan sangat penting, maka Nurul Huda Sukaraja.
sudah seharusnya bagi seorang muslim
untuk mengetahui hakikat ibadah shalat, D. Manfaat Penelitian
makna, maksud dan tujuan yang terkandung Manfaat penelitian ini antara lain:
di dalamnya, karena dalam kenyataannya 1. Sebagai modal dasar penelitian
sebagian manusia kurang tahu dan kurang pendidikan untuk penelitian-penelitian di
menghayati serta memahami makna shalat masa yang akan datang.
secara luas, padahal shalat merupakan 2. Menjadi referensi yang meyakinkan untuk
simbol dan bisa dijadikan contoh di berbagai mengambil kebijakan berkaitan dengan
sisi kehidupan. program-program pendidikan yang
diselenggarakan.
3. Sebagai salah satu sumber rujukan bagi lengkap dan dilakukan seefektif mungkin
pengembangan khazanah keilmuan berdasarkan fakta dan data yang ada.
mengenai eksistensi dan pengaruh shalat Penelitian deskriptif merupakan penelitian
lima waktu dalam kehidupan sehari-hari. yang memberikan gambaran atau uraian
suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada
E. Definisi Operasional perlakuan terhadap objek yang diteliti.
1. Eksistensi dalam penelitian ini adalah Tujuan utama penggunaan metode ini adalah
keberadaan shalat yang merupakan salah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan
satu kewajiban seorang muslim berupa yang sementara berjalan pada saat penelitian
shalat lima waktu yaitu shalat subuh, shalat dilakukan dan untuk memeriksa sebab-sebab
dzuhur, shalat ashar, shalat maghrib dan dari suatu gejala tertentu.
shalat isya’. 3. Sumber Data
2. Shalat dalam penelitian ini adalah Data Primer, merupakan sumber data pokok
berhadap diri kepada Allah sebagai ibadah atau utama yang diperlukan dalam
dalam bentuk beberapa perkataan dan penelitian. Sumber data ini adalah siswa
perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan MTs Nurul Huda Sukaraja. Data primer
diakhiri salam serta menurut syarat-syarat berupa jawaban tertulis siswa melalui angket
tertentu. mengenai pelaksanaan, penerapan dan
3. Eksistensi shalat lima waktu dalam pengaruh shalat.
penelitian ini adalah keberadaan shalat dan Data Sekunder, merupakan sumber data
implementasi makna shalat tersebut dalam penunjang, yaitu kepala sekolah, dewan
kehidupan sehari-hari siswa MTs Nurul guru, karyawan dan hasil dokumentasi,
Huda Sukaraja. observasi di MTs Nurul Huda Sukaraja.
4. Realita dalam penelitian ini adalah Data sekunder berupa informasi mengenai
tingkah laku siswa MTs Nurul Huda proses belajar mengajar, visi, misi, letak
Sukaraja yang meliputi : geografis, sejarah berdiri, dan gambaran
a. Tingkah laku siswa terhadap para guru di umum MTs Nurul Huda Sukaraja.
MTs Nurul Huda Sukaraja. Data Tersier, merupakan data-data
b. Tingkah laku siswa terhadap sesama penunjang selain sumber primer dan sumber
siswa di MTs Nurul Huda Sukaraja. sekunder. Data tersier diambil dari berbagai
c. Tingkah laku siswa terhadap tata tertib buku, artikel, internet dan lainnya. Data
MTs Nurul Huda Sukaraja. tersier berupa tinjauan pustaka mengenai
definisi-definisi dan pendapat para ahli.
F. Metodologi Penelitian 4. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa
Penelitian ini bertempat di MTs Nurul Huda MTs Nurul Huda Sukaraja tahun 2010/2011
Sukaraja Buay Madang Ogan Komering Ulu yang berjumlah 326 orang.
Timur Sumatera Selatan. Jumlah populasi 326 siswa MTs Nurul Huda
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tersebut diambil 18% sebagai sampel
tahun pelajaran 2010/2011, rentang waktu 3 dengan perhitungan: 18% x 326 = 58.
bulan, yaitu bulan Januari sampai dengan Sampel tersebut diambil dari kelas VII
bulan April 2011. sampai kels IX MTs Nurul Huda.
2. Metode Penelitian Pengambilan sampel dilakukan dengan acak
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara membuat kupon undian
adalah metode deskriptif, yaitu sebanyak jumlah siswa yaitu 326 siswa,
menyampaikan laporan secara terinci, kemudian kupon tersebut diambil satu per
satu hingga sejumlah yang dibutuhkan. No Soal Angket Jawaban Jumlah
Nama-nama siswa yang keluar dijadikan ABCD
sampel penelitian. f%f%f%f%f%
1. 58 100 - - - - - - 58 100
2. 44 75,86 14 24,14 - - - - 58 100
5. Variabel Penelitian 3. 44 75,86 14 24,14 - - - - 58 100
Variabel penelitian ini ada dua yaitu, 4. 7 12,07 - - 29 50,00 22 37,93 58 100
pengaruh pelaksanaan shalat lima waktu dan 5. 22 37,93 36 62,07 - - - - 58 100
kehidupan sehari-hari siswa MTs Nurul 6. 29 50,00 29 50,00 - - - - 58 100
Huda Sukaraja. 7. 29 50,00 29 50,00 - - - - 58 100
6. Teknik Pengumpulan Data 8. 29 50,00 29 50,00 - - - - 58 100
Metode angket digunakan untuk
memperoleh data tentang pengaruh Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan
eksistensi shalat lima waktu dalam bahwa pelaksanaan shalat lima waktu siswa
kehidupan sehari-hari siswa MTs Nurul MTs Nurul Huda Sukaraja tergolong baik.
Huda Sukaraja. Angket dibagikan kepada Indikatornya antara lain: selalu
siswa yang menjadi sampel penelitian. melaksanakan shalat lima waktu, selalu
Angket dibuat dalam bentuk angket tertutup shalat lima waktu berjamaah, selalu
dengan 4 pilihan jawaban. Angket terdiri 25 melaksanakan shalat lima waktu di Masjid,
butir pertanyaan. Hasil jawaban angket selalu tepat pada waktunya, shalat lima
diklasifikasi ke dalam kategori-kategori waktu tidak pernah tertinggal, tidak pernah
yang jumlahnya lebih terbatas kemudian mengqadha shalat lima waktu, selalu hafal
dianalisa. bacaan yang ada dalam shalat lima waktu,
7. Teknik Pengolahan Data dan selalu mengerti arti bacaan dalam shalat
Pengolahan data dilakukan dengan lima waktu.
menggolongkan aneka ragam jawaban
responden ke dalam kategori-kategori yang
jumlahnya terbatas, terpisah secara jelas dan
tidak tumpang tindih. Berdasarkan data yang 2. Penerapan shalat lima waktu dalam
diperoleh ditarik kesimpulan untuk kehidupan sehari-hari siswa
menjawab rumusan masalah No Soal Angket Jawaban Jumlah
8. Teknik Analisis Data ABCD
a. Analisa Prosentase f%f%f%f%f%
Analisa data hasil angket yang telah 9. 36 62,07 7 12,07 15 25,86 - - 58 100
didapatkan dari responden digunakan rumus 10. 29 50,00 29 50,00 - - - - 58 100
analisa sebagai berikut : 11. 44 75,86 7 12,07 7 12,07 - - 58 100
12. 30 51,72 14 24,14 14 24,14 - - 58 100
13. - - 58 100 - - - - 58 100
b. Berfikir Induktif 14. 44 75,86 14 24,14 - - - - 58 100
Metode ini digunakan untuk 15. 36 62,07 22 37,93 - - - - 58 100
mengelompokkan data-data dalam 16. 44 75,86 14 24,14 - - - - 58 100
kelompok tertentu berhubungan dengan 17. 51 87,93 7 12,07 - - - - 58 100
maksud dan tujuan penelitian.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan
G. Hasil dan Pembahasan bahwa penerapan shalat lima waktu dalam
1. Pelaksanaan shalat lima waktu siswa kehidupan sehari-hari siswa MTs Nurul
Huda Sukaraja tergolong baik. Indikatornya belum melaksanakan shalat lima waktu
antara lain: sangat memahami makna dengan sempurna, terbukti berdasarkan
gerakan shalat lima waktu, selalu membawa penelitian yang dilakukan masih ada siswa
sifat rendah hati, selalu berperilaku baik yang kadang-kadang meninggalkan shalat
terhadap guru, selalu berperilaku baik lima waktu.
terhadap sesama siswa, kadang-kadang Shalat yang dikerjakan dengan berjamah
melanggar tata tertib Madrasah, tidak pernah lebih utama dibandingkan dengan shalat
memiliki masalah dengan sesama siswa, yang dikerjakan sendiri, yakni shalat yang
tidak pernah bermasalah dengan guru, selalu dikerjakan dengan berjamaah mempunyai
membawa pengaruh bagi perilaku terhadap nilai 27 derajat lebih utama dari shalat
guru, sesama siswa dan tata tertib madrasah, sendirian, begitu pula shalat yang dikerjakan
dan selalu merasa tenteram dengan pada awal waktu merupakan suatu
melakukan shalat lima waktu. keutamaan. Realita yang ada pada siswa
3. Pengaruh shalat lima waktu terhadap MTs Nurul Huda, masih banyak siswa yang
kehidupan sehari-hari siswa belum melaksanakan shalat lima waktu
No Soal Angket Jawaban Jumlah dengan berjamaah dan mengerjakan shalat
ABCD lima waktu tidak pada awal waktu, terbukti
f%f%f%f%f% masih ada siswa MTs Nurul Huda yang
18. 29 50,00 29 50,00 - - - - 58 100 mengerjakan shalat lima waktu tidak pada
19. 22 37,93 29 50,00 7 12,07 - - 58 100 awal waktu. Shalat berjamaah merupakan
20. 51 87,93 7 12,07 - - - - 58 100 suatu bentuk ukhuwah islamiyah yang
21. 29 50,00 22 37,93 7 12,07 - - 58 100 kokoh yang harus selalu dijaga dan
22. 43 74,14 15 25,86 - - - - 58 100 dilestarikan oleh umat Islam.
23. 51 87,93 7 12,07 - - - - 58 100 Seseorang akan mencapai tingkat
24. 7 12,07 36 62,07 15 25,86 - - 58 100 kesempurnaan dalam salatnya apabila dalam
25. 43 74,14 15 25,86 - - - - 58 100 shalat yang dikerjakan selain hafal bacaan
yang ada dalam shalat, juga harus mengerti
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan dan memahami makna dari bacaan dan
bahwa terdapat pengaruh positif pelaksanaan gerakan ketika shalat yang pada akhirnya
shalat lima waktu dalam kehidupan sehari- akan membawa pengaruh pada kehidupan
hari siswa MTs Nurul Huda Sukaraja. sehari-hari berupa hikmah dan manfaat yang
Pengaruh tersebut antara lain: selalu tak terhingga. Hikmah tersebut antara lain
mencegah kebiasaan buruk, selalu adalah terjalin hubungan dengan Allah swt
melaksanakan prinsip-prinsip yang yang semakin baik dan dekat, dimana orang
terkandung dalam shalat lima waktu, selalu tersebut selalu terhindar dari perbuatan keji
mohon pertolongan kepada Allah, selalu dan mungkar. Apabila hubungan dengan
mematuhi peraturan, selalu menghormati pencipta telah baik maka hubungan dengan
guru, selalu rendah hati terhadap guru, selalu makhluk lain akan baik pula. Bagi para
mentaati peraturan madrasah, dan selalu siswa akan selalu berperilaku baik kepada
menyesali kesalahan guru, antar sesama siswa dan juga patuh
4. Pembahasan Hasil Penelitian pada peraturan yang ada di sekolah.
Shalat lima waktu merupakan kewajiban Realitanya masih banyak siswa yang tidak
bagi setiap mukallaf (berakal dan baligh) mematuhi peraturan sekoah, berperilaku
dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan yang tidak baik terhadap guru dan sesama
oleh syariat, namun pada realitanya, masih siswa, dan pelanggaran-pelanggaran yang
ditemukan siswa MTs Nurul Huda Sukaraja dilakukan siswa merupakan bukti bahwa
siswa MTs Nurul Huda belum Huda Sukaraja tergolong baik dengan
melaksanakan shalat lima waktu dengan indikator: sangat memahami makna gerakan
baik dan benar, belum memahami makna shalat lima waktu, selalu membawa sifat
shalat yang dikerjakan. rendah hati, selalu berperilaku baik terhadap
Shalat lima waktu memiliki banyak guru, selalu berperilaku baik terhadap
pengaruh terhadap kehidupan setiap muslim sesama siswa, kadang-kadang melanggar
yang melaksanakannya dengan baik dan tata tertib Madrasah, tidak pernah memiliki
benar. Shalat lima waktu merupakan masalah dengan sesama siswa, tidak pernah
langkah awal yang tulus dalam upaya bermasalah dengan guru, selalu membawa
menghentikan segenap kejahatan serta pengaruh bagi perilaku terhadap guru,
kebiasaan buruk seseorang, shalat lima sesama siswa dan tata tertib madrasah,
waktu merupakan jalan Islam yang selalu merasa tentram dengan melakukan
memunculkan perhatian seseorang terhadap shalat lima waktu.
prinsip-prinsip utama, kewajiban-kewajiban, 3. Terdapat pengaruh positif pelaksanaan
tanggung jawab, sekaligus cara untuk shalat lima waktu dalam kehidupan sehari-
melaksanakannya, mewujudkan sifat rendah hari siswa MTs Nurul Huda Sukaraja.
hati dalam diri manusia, menghentikan Pengaruh tersebut antara lain: selalu
segenap kejahatan serta kebiasaan buruk mencegah kebiasaan buruk, selalu
seseorang dan menggantikannya dengan melaksanakan prinsip-prinsip yang
berbagai tindakan positif dan bermanfaat, terkandung dalam shalat lima waktu, selalu
menyesali setiap kesalahan yang mohon pertolongan kepada Allah, selalu
dilakukannya. Realitanya siswa MTs Nurul mematuhi peraturan, selalu menghormati
Huda Sukaraja sebagian belum guru, selalu rendah hati terhadap guru, selalu
melaksanakan kewajiban-kewajiban dan mentaati peraturan madrasah, dan selalu
tanggung jawab, belum memiliki sifat menyesali kesalahan.
rendah hati, tidak mentaati peraturan Sesuai dengan kesimpulan penelitian,
sekolah, dan masih memiliki kebiasaan disarankan:
buruk. Eksistensi shalat lima waktu masih 1. Pelaksanaan shalat lima waktu siswa MTs
belum membawa pengaruh terhadap Nurul Huda Sukaraja harus dipertahankan
kehidupan sehari-hari siswa MTs Nurul dan terus ditingkatkan agar membawa
Huda Sukaraja dengan sempurna. pengaruh positif terhadap kehidupan sehari-
hari siswa.
H. Kesimpulan dan Saran 2. Penerapan shalat lima waktu siswa MTs
1. Pelaksanaan shalat lima waktu siswa MTs Nurul Huda Sukaraja harus benar-benar
Nurul Huda Sukaraja tergolong baik dengan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
indikator : selalu melaksanakan shalat lima siswa Madrasah MTs Nurul Huda bukan
waktu, selalu shalat lima waktu berjamaah, hanya di lingkungan Madrasah tapi juga di
selalu melaksanakan shalat lima waktu di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Masjid, selalu tepat pada waktunya, shalat 3. Siswa harus senantiasa menegakkan
lima waktu tidak pernah tertinggal, tidak shalat sehingga menjadikan hidup bersih,
pernah mengqadha shalat lima waktu, selalu baik bersih badan, pakaian, dan syirik, dan
hafal bacaan yang ada dalam shalat lima membentuk pandangan dan tujuan hidup
waktu, dan selalu mengerti arti bacaan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.
dalam shalat lima waktu.
2. Penerapan shalat lima waktu dalam
kehidupan sehari-hari siswa MTs Nurul
Mu’arif, Wawancara, 17 Juli 2010)
Muslim, 2003. Shahih Muslim. Beirut:
Darul Ihya at-Tiratsi al-Arabiyah.
Syaikh Fadlullah, 2004. Kata-Kata Mutiara
Ali bin Abi Thalib. Bandung: Pustaka
Hidayah, Bandung.

Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddiqi,


1993. al-Ahkam an-Nabawiyyah. Jakarta:
PT. Karya Unipress.

Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddiqi,


2006. Pedoman Shalat. Semarang: PT.
Pustaka Rizki Putra
Yunus, M, 1990. Kamus Bahasa Arab.
DAFTAR PUSTAKA Jakarta: PT. Hidakarya Agung.
Daradjat, Zakiah, 2000. Shalat Menjadikan
Departemen Agama Republik Indonesia, Hidup Tentram. Jakarta: CV. Ruhama.
1990. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Oleh Mukhamad Fathoni di 15:23:00
Yayasan Penyelenggara Penterjemah / Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare
Pentafsir Al-Qur’an. to FacebookShare to Pinterest

At - Thabari, t.t. Tafsir Tabari, Maktabah al-


Madinah Raqainiyah, Juz. XX. Mukhamad Fathoni
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Mukhamad Fathoni, Lahir di Sinarjaya
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Lampung, 16-02-1980.
Jakarta: Reneka Cipta Pendidikan : SD Negeri Batumarta XIII
OKU (1993), SMP Negeri 3 Peninjauan
At-Tirmidzi, 2003. Shahih Tirmidzi. OKU (1996), SMK Nurul Huda Sukaraja
Maktabah al-Madinah Raqamiyah. (1999), STIT Nurul Huda Sukaraja (2003),
Baqir, 2010. Makna Shalat. Diniyah PP Nurul Huda Sukaraja (2003),
Indonesia.islamquest.net PPs IAIN Raden Fatah Palembang (2014).
Departemen Pendidikan Nasional, t.t. Pekerjaan: MA Al-Ikhlas Pemetung Basuki
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke (2000-2003), SMK Nurul Huda Sukaraja
tiga, Jakarta: Balai Pustaka (2000-2010), SMP Negeri 2 BP Peliung
(2005-2008), MTs Nurul Huda Sukaraja
Ensiklopedi Islam Nahsya 4, 2004: 209 (2009-sekarang), STKIP Nurul Huda
Ibnu Hajar al-Asqolani, t.t. Bulugh al Sukaraja (2003-sekarang), Asrama Putri
Maram. Darul Kitab al-Islami. SMK Nurul Huda Sukaraja (2012-sekarang).
Margono, 2000. Metodologi Penelitian
Pendidikan. Jakarta: Reineka Cipta.
Margono, S, 1997. Metodologi Penelitian
Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Markaz ar-Risalah, Pendidikan Anak IV,


September 2009.

Anda mungkin juga menyukai