Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum WR.WB
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, bahwasanya saya telah dapat membuat
kliping tentang K e b u d a ya a n Yogyakarta ini walaupun tidak sedikit
h a m b a t a n d a n kesulitan yang saya hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan
Tuhan yang maha esa. Walaupun demikian, sudah barang tentu Klipinh ini masih
terdapat kekurangan dan belum dikatakan sempurna karena keterbatasan
kemampuan saya . Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari
semua pihak saya harapkan agar dalam pembuatan kliping di waktu yang akan datang bisa
lebih baik lagi
Harapan saya semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya .
Wassalam WR.WB

Penulis

Windy Sintia Monika

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… 1

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………. 2

RUMAH ADAT YOGYAKARTA………………………………………………………… 3

PAKAIAN ADAT YOGYAKARTA……………………………………………………… 4

TARIAN ADAT YOGYAKARTA………………………………………………………… 5

SENJATA TRADISIONAL YOGYAKARTA…………………………………………… 6

ALAT MUSIK TRADISIONAL YOGYAKARTA……………………………………… 7

SUKU BANGSA DAN BAHASA YOGYAKARTA…………………………………… 8

MAKANAN KHAS YOGYAKARTA………………………………………………… 9

LAGU DAERAH YOGYAKARTA…………………………………………………… 10

UPACARA ADAT……………………………………………………………………… 11

KESENIAN DAERAH YOGYAKARTA……………………………………………… 12

2
RUMAH ADAT YOGYAKARTA

Rumah Adat Yogyakarta Secara umum, arsitektur bangungan utama pada rumah Bangsal
Kencono memiliki banyak kesamaan dengan desain rumah adat Jawa Tengah. Atap rumah ini
memiliki bubungan tinggi yang menopang pada 4 tiang di bagian tengah yang bernama Soko
Guru. Material atapnya sendiri terbuat dari bahan sirap atau genting tanah. Rumah Adat
Yogyakarta Adapun untuk tiang dan dinding, rumah ini disusun dari kayu-kayuan berkualitas.
Tiang yang biasanya dicat berwarna hijau gelap atau hitam menopang pada umpak batu
berwarna hitam keemasan. Sementara lantainya dibuat dari bahan marmer dan granit dibuat lebih
tinggi dari permukaan tanah di sekitarnya. Kompleks rumah Bangsal Kencono sendiri tersusun
atas beberapa bangunan dengan fungsinya masing-masing. Fungsi-fungsi ruang tersebut
disesuaikan dengan kegunaan rumah adat Yogyakarta ini sebagai istana kerajaan. sedikitnya
Bangsal Kencono dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian depan, bagian inti, dan bagian belakang.

3
PAKAIAN ADAT YOGYAKARTA

Pakaian Adat DI Yogyakarta Corak Kesatrian Ageng

Busana kesatrian ageng digunakan di lingkungan keraton untuk acara perjamuan seperti saat
acara malam selikuran. Pengantin pria menggunakan kuluk kanigara (kopiah kebesaran yang
tinggi dan kaku) hitam berbentuk bulat dengan pucuk mengecil. Busana tersebut dibuat
menggunakan bahan beludru hitam, bergaris kuning tua dengan pelisir (pita) dari benang
berwarna keemasan, sisir gunungan, mentul sebuah, dan rambut ukel (terlepas)

4
TARIAN ADAT YOGYAKARTA

Tari Serimpi, Tarian Sakral di Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Serimpi merupakan sebuah tarian klasik dari Yogyakarta. Tarian ini ditampilkan oleh empat
orang penari wanita yang cantik dan anggun. Kata serimpi itu sendiri berarti empat. Namun ada
juga Serimpi yang ditarikan oleh lima penari yaitu pada Serimpi Renggowati. Selain berarti
empat, istilah serimpi juga dikaitkan dengan kata ‘impi’ yang berarti mimpi. Maksudnya,
seseorang yang melihat tarian ini mungkin akan merasa seperti berada di alam mimpi.

Pertunjukkan tarian Serimpi biasanya berlangsung selama ¾ jam sampai 1 jam. Komposisi
empat penari mewakili empat mata angin dan empat unsur dunia. Unsur dunia meliputi grama
(api), angin (udara), toya (air), dan bumi (tanah). Tari klasik ini awalnya hanya berkembang di
Kraton Yogyakarta. Menurut kepercayaan, Serimpi adalah seni yang luhur dan merupakan
pusaka Kraton. Dalam tarian ini, tema yang disuguhkan oleh penari sebenarnya sama dengan tari
Bedhaya Sanga. Tarian ini menggambarkan pertentangan antara dua hal yaitu antara benar dan
salah, nafsu dan akal, dan benar dan salah.

Tari Serimpi diperagakan oleh empat putri yang masing-masing mewakili unsur kehidupan dan
arah mata angin. Selain itu, penari ini juga memiliki nama peranannya masing-masing yakni
Buncit, Dhada, Gulu, dan Batak. Saat menarikan Serimpi, komposisi penari membentuk segi
empat. Bentuk ini bukan tanpa arti, tetapi melambangkan tiang Pendopo yang berbentuk segi
empat.

5
SENJATA TRADISIONAL YOGYAKARTA

Keris

Keris Yogyakarta

Senjata keris, digunakan dengan jalan menghunus bilahnya dari wrangkanya. Dalam peperangan,
keris digunakan bila sedang berhadapan begitu dekat.

6
ALAT MUSIK TRADISIONAL YOGYAKARTA

Demung

Demung adalah salah satu instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan.

Dalam satu set gamelan biasanya terdapat 2 demung, keduanya memiliki versi pelog dan slendro.
Demung menghasilkan nada dengan oktaf terendah dalam keluarga balungan, dengan ukuran
fisik yang lebih besar. Demung memiliki wilahan yang relatif lebih tipis namun lebih lebar
daripada wilahan saron, sehingga nada yang dihasilkannya lebih rendah. Tabuh demung biasanya
terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu, lebih besar dan lebih berat daripada tabuh saron.

7
SUKU BANGSA DAN BAHASA YOGYAKARTA

Suku yang ada di Yogyakarta adalah mayoritas Suku Jawa

8
MAKANAN KHAS YOGYAKARTA

Gudeg

9
LAGU DAERAH YOGYAKARTA

Lagu daerah Yogyakarta hampir tidak dapat dibedakan dengan lagu daerah Jawa Tengah, karena
bahasanya memang sama.

Suwe Ora Jamu

Suwe ora jamu


Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela
Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela

10
UPACARA ADAT

Upacara Grebeg Maulud di Yogyakarta

Yogyakarta, Indonesia

11
KESENIAN DAERAH YOGYAKARTA

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta


Yogyakarta adalah kota yang dikenal sebagai kota pelajar. Akan tetapi selain sebagai
kota pelajar, Yogyakarta juga dikenal sebagi Kota Budaya yakni kota dengan berbagai
budaya yang masih kental dan dijunjung tinggi oleh masyarakat
Yogyakarta. Berbagai ragam kesenian tradisional Yogyakarta juga masih hidup dan
dilestarikan oleh seniman-seniman Yogyakarta.

Ragam Kesenian Tradisional Yogyakarta yang telah Yogya Lagi rangkum dan kami
sajikan untuk Anda:

1. KETHOPRAK
Kethoprak adalah kesenian tradisional di Yogyakarta yang dipentaskan dalam bahasa
Jawa. Bercerita tentang sejarah sampai cerita fantasi dan didahului dengan tembang
Jawa. Kostum dari pemain ketoprak menyesuaikan dengan adegan dan jalan cerita
serta selalu diiringi dengan irama gamelan dan keprak.

2. WAYANG KULIT
Sesuai dengan namanya, wayang kulit biasanya dibuat dari kulit kerbau atau kulit
lembu. Wayang kulit saat ini telah menjadi warisan budaya nasional dan sudah sangat
terkenal di dunia sehingga banyak orang asing yang datang dan mempelajari seni
perwayangan. Sampai saat ini wayang kulit tetap digemari sebagai tontonan yang
menarik, biasanya disajikan semalam suntuk.

3. WAYANG WONG
Sesuai dengan namanya juga, wayang wong adalah wayang yang diperankan oleh
manusia. Ceritanya juga hampir sama dengan cerita-cerita pada wayang kulit namun
dalangnya disamping sebagai piñata cerita tetapi juga sekaligus sebagai sutradara di
atas panggung.

12

Anda mungkin juga menyukai