1. Tujuan Praktikum.
1. Memahami sifat-sifat bahan peledak
2. Memahami tipe dan jenis bahan peledak industri
Nitrogliserin:
85
NaNO3 = 583 x 100% = 14,58 %
12
C = 583 x 100% = 2,06 %
32
S = 583 x 100% = 5,49%
454
2 C3H5N3O9 = 583 x 100% = 77,87%
b. Gelatin Dynamite
Gelatine dynamite, yaitu dinamit dengan komposisi blasting gelatine
(NG dan nitrocellulose) ditambah NaNO3 atau KNO3. Jenis ini lebih
tahan terhadap air.
2C3H5N3O9 + NaNO3
2 C3H5N3O9 NaNO3
C = 14 x 6 = 72 Na = 23 x 1 = 23
H = 1 x 10 = 10 N = 14 x 1 = 14
N = 14 x 6 = 84 O = 16 x 3 = 48
O = 16 x 18 = 288
+
= 454 + = 85
Jumlah : 454 + 85 = 539
c. Catrige Slurry
Bahan peledak Catridge, digunakan sebagai pembentuk metal
projectile yang berkemampuan tembus atau potong.
d. Emulsi
Bahan peledak emulsi terbuat dari campuran antara fase larutan
oksidator berbutir sangat halus sekitar 0,001 dengan lapisan tipis matrik
minyak hidrokarbonat. Emulsi ini disebut tipe air dalam minyak
hidrokarbonat ditambahkan untuk mempertahankan fase emulsi. Dengan
memperhatikan butiran oksidator yang sangat halus dapat dipahami
bahwa untuk membuat emulsi ini cukup sulit karena untuk mencapai
oxygen balance diperlukan 6% berat minyak di dalam emulsi dan harus
menyelimuti 94% berat butiran.
e. Heavy ANFO
Heavy ANFO merupakan campuran dari pada emulsi dengan ANFO
dengan perbandingan yang bervariasi. Keuntungan dari campuran ini
sangat yang bervariasi sangat tergantung pada perbandingannya,
walaupun sifat tergantung pada perbandingannya, walaupun sifat atau
karakter bawaan dari emulsi dan ANFO tetap mempengaruhinya.
2) Detonator Nonel
Alat pemicu nonel (starter non-electric) dinamakan shot gun atau shot
firer atau shot shell primer. Seperti diketahui bahwa sumbu nonel
mengandung bahan reaktif (HMX) yang akan aktif atau terinisiasi oleh
gelombang kejut akibat impact. Alat pemicu nonel dilengkapi dengan peluru
yang disebut shot shell primer dengan ukuran tertentu (untuk buatan ICI
Explosives berukuran No. 209). Shot shell primerdiaktifkan oleh pemicu,
yaitu pegas bertekanan tinggi yang yang terdapat di dalam alat pemicu nonel.
Isian dasar biasanya dibuat dari jenis bahan peledak yang peka dan kuat
seperti:
1. PETN ( Pente Erythonatel Tetra Nitrat)
2. TNT (Try Nitro Toulena)
Demikian pekanya isian dari detonator ini sehingga jangan sekali-kali
memadatkan isiannya atau memperlakukan secara kasar bagi mereka yang
bekerja di tbt agar selalu menghindar dari detonator terkena jatuhan benda
keras seperti batu dll. Paduan detonator biasanya dengan sumbu bakar
biasanya dipakai apabila daerah-daerah dimana detonator listrik
dipertimbangkan tidak dapat digunakan.
4) Detonator Elektronik
Komponen elektronik diperkenalkan di dunia inisiasi listrik di akhir
1960-an . Meningkatkan ukuran masing-masing ditembak berubah menjadi
strategis untuk pasar penggagas , untuk detonator listrik untuk dapat bersaing
dengan yang baru diperkenalkan detonator non – listrik .
Detonator elektronik masih didasarkan pada kabel listrik untuk
melakukan sumber energi sinyal inisiasi . ORICA Mining Services , penemu
detonator elektronik nirkabel diresmikan pada awal tahun 2011 , berpura-pura
sekarang untuk mengakhiri dengan kelemahan operasional ini ( potensi
kebocoran , celana pendek , cut- off , sensitivitas elektromagnetik ) dan
akibatnya meningkatkan keselamatan dan profitabilitas tambang .
Perusahaan ORICA membuat detonator dengan merk I-kon TM Digital
Energy system.
I-kon TM Digital Energy system atau yang lebih dikenal dengan sebuan
elektronik detonator merupakan detonator generasi terbaru yang dibuat dan
dirancang sedemikian khusus sebagai penyempurna dari detonator generasi
sebelumya untuk lebih memaksimalkan proses kinerja peledakan.
Elektronik detonator ini memiliki kelebihan diantaranya :
1. Waktu delay detonator : 0-15000 ms dengan beda 1 ms
2. Akurasi : +/- 0.1% dari waktu delay terprogram
3. Memiliki detonator ID khusus
4. Dapat membuat komunikasi dua arah
5. Dapat mencegah terjadinya overlap waktu delay
6. Aman terhadap over voltage, arus liar dan arus statis
7. Memiliki konektor
8. Kemampuan peledakan dari jarak jauh: CEBS (Central Blasting System)
untuk aplikasi Underground dan SURBS (Surface Remote Blasting
System) untuk aplikasi Open Cut.
9. Software SHOTPlus-I & SHOTPlus-I UG terpadu untuk desain peledakan
dan memprogram detonator secara otomatis.
10. Kemampuan pemrograman yang penuh, yang memudahkan pengurangan
inventarisasi dan pemenuhan terhadap peraturan yang disederhanakan.
11. Pilihan premium wire untuk aplikasi yang tinggi permintaannya (i-
kon™ RX)