Sebagai unsur Pemerintah Daerah di bidang kesehatan dan dengan memperhatikan tuntutan
kinerja dan kualitas aparatur yang diharapkan dapat memberikan yang terbaik pada
masyarakat, maka Dinas Kesehatan merumuskan VISI dan MISI sebagai satu kesatuan
dengan rangkaian kebijakan yang akan dilaksanakan dalam waktu 2001 – 2005.
VISI
VISI Pembangunan Kesehatan di Jawa Timur adalah “Penggerak Masyarakat Jawa Timur
Sehat 2010”, dimana pembangunan kesehatan diharapkan mampu mencapai tingkat
kesehatan tertentu yang ditandai oleh :
MISI
Guna mewujudkan VISI yang ditetapkan, maka perlu didukung oleh MISI sebagai satu
pernyataan dalam menetapkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Adapun MISI Dinas
Kesehatan adalah :
TUJUAN
Tujuan merupakan penjabaran dari MISI yang ingin dicapai di masa depan. Sesuai dengan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2001-2005 maka tujuan umum program
pembangunan kesehatan adalah :
KEBIJAKAN
1. Meningkatkan mutu SDM sejak dini dan lingkungan yang saling mendukung dengan
pendekatan paradigma sehat yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak dalam
kandungan sampai usia lanjut.
2. Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan melalui
pemberdayaan SDM secara berkelanjutan dan sarana, prasarana dalam bidang medis
termasuk ketersediaan obat yang terjangkau masyarakat.
3. Meningkatkan kualitas penduduk melalui pengendalian kelahiran, memperkecil angka
kesakitan dan kematian, meningkatnya kualitas program keluarga berencana.
4. Meningkatkan dan membudayakan masyarakat berperilaku hidup sehat secara
mandiri, agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal.
5. Menanggulangi penyalahgunaan obat narkotika, zat adiktif, bahan berbahaya lainnya
melalui proses penyuluhan dengan sasaran kelompok resiko tinggi serta
memperbanyak sentra rujukan bagi korban napza.
Meningkatkan jalinan kemitraan dengan Kabupaten/Kota, swadana, LSM peduli
kesehatan dan napza.
6. Meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman tempat kerja dan tempat umum
melalui pengawasan kualitas air, udara dan tanah serta pengendalian gangguan
lingkungan /pencemaran akibat penggunaan teknologi dan bahan berbahaya
SISTEM KESEHATAN DAERAH MALANG
Sebagai unsur Pemerintah Daerah di bidang kesehatan dan dengan memperhatikan tuntutan
kinerja dan kualitas aparatur yang diharapkan dapat memberikan yang terbaik pada
masyarakat, maka Dinas Kesehatan merumuskan VISI dan MISI sebagai satu kesatuan
dengan rangkaian kebijakan yang akan dilaksanakan dalam waktu 2001 – 2005.
VISI
VISI Pembangunan Kesehatan di Jawa Timur adalah “Penggerak Masyarakat Jawa Timur
Sehat 2010”, dimana pembangunan kesehatan diharapkan mampu mencapai tingkat
kesehatan tertentu yang ditandai oleh :
MISI
Guna mewujudkan VISI yang ditetapkan, maka perlu didukung oleh MISI sebagai satu
pernyataan dalam menetapkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Adapun MISI Dinas
Kesehatan adalah :
TUJUAN
Tujuan merupakan penjabaran dari MISI yang ingin dicapai di masa depan. Sesuai dengan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2001-2005 maka tujuan umum program
pembangunan kesehatan adalah :
KEBIJAKAN
1. Meningkatkan mutu SDM sejak dini dan lingkungan yang saling mendukung dengan
pendekatan paradigma sehat yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak dalam
kandungan sampai usia lanjut.
2. Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan melalui
pemberdayaan SDM secara berkelanjutan dan sarana, prasarana dalam bidang medis
termasuk ketersediaan obat yang terjangkau masyarakat.
3. Meningkatkan kualitas penduduk melalui pengendalian kelahiran, memperkecil angka
kesakitan dan kematian, meningkatnya kualitas program keluarga berencana.
4. Meningkatkan dan membudayakan masyarakat berperilaku hidup sehat secara
mandiri, agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal.
5. Menanggulangi penyalahgunaan obat narkotika, zat adiktif, bahan berbahaya lainnya
melalui proses penyuluhan dengan sasaran kelompok resiko tinggi serta
memperbanyak sentra rujukan bagi korban napza.
Meningkatkan jalinan kemitraan dengan Kabupaten/Kota, swadana, LSM peduli
kesehatan dan napza.
6. Meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman tempat kerja dan tempat umum
melalui pengawasan kualitas air, udara dan tanah serta pengendalian gangguan
lingkungan /pencemaran akibat penggunaan teknologi dan bahan berbahaya.