Anda di halaman 1dari 5

Pemberian Vaksin Human papillomavirus (HPV) sebagai Pencegah Kanker

Serviks

Maria Adventin Vasuliana


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jalan Arjuna Utara No.6,Jakarta Barat 11510
maria.2017fk096@civitas.ukrida.ac.id

Abstrak

Human papillomavirus(HPV) adalah virus yang paling sering dijumpai pada penyakit
menular seksual dan diduga berperan dalam proses terjadinya kanker.Kanker mulut rahim
atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh Human
papillomavirus(HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim.Cara mencegah kanker serviks
adalah dengan memberikan vaksin HPV.Vaksinasi HPV diberikan dengan tujuan
memberikan perlindungan terhadap infeksi virus HPV terutama yang dapat menyebabkan
kanker serviks yaitu HPV tipe 16 dan 18.

Kata kunci: Human papillomavirus(HPV), kanker serviks

Abstract

Human papillomavirus (HPV) is the most common virus in sexually transmitted


diseases and is thought to play a role in the process of cancer. Cervical cancer or cervical
cancer is a type of cancer that is 99.7% caused by oncogenic Human papillomavirus (HPV),
which attack the cervix. How to prevent cervical cancer is to provide HPV vaccine. HPV
vaccination is given with the aim of providing protection against HPV virus infection,
especially that can cause cervical cancer HPV types 16 and 18.

Keywords: Human papillomavirus (HPV), cervical cancer

Pendahuluan

Kanker merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar pada
abad ini. Pada tahun-tahun terakhir ini tampak adanya peningkatan kasus kanker karena
disebabkan oleh pola hidup yang salah seperti kebiasaan merokok, minuman beralkohol,

1
makanan mengandung lemak jenuh, kehidupan seks bebas dan lain-lain. Kanker merupakan
suatu jenis penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan abnormal dan tidak terkendali dari
sel-sel tubuh.1

Kanker serviks adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim.Kanker
serviks merupakan penyakit kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara yang terjadi
pada wanita di seluruh dunia, dengan kurang lebih 371.000 kasus baru terdiagnosa setiap
tahunnya atau 9,8% dari keseluruhan penyakit kanker wanita, dimana 78% kejadian terjadi di
negara berkembang.2

Lebih dari 70% penderita kanker serviks di Indonesia datang memeriksakan diri
dalam stadium lanjut, sehingga banyak menyebabkan kematian karena terlambat ditemukan
dan diobati. Hal itu disebabkan rendahnya pengetahuan dan kemiskinan sosial ekonomi
masyarakat.Banyak pakar medis memprediksi meluasnya penyakit ini karena banyak
perempuan kurang memahami dengan penyakit yang disebabkan Human papillomavirus
(HPV) ini. Pengetahuan penyakit ini termasuk di dalamnya seputar gejala dan faktor risiko.
Kurangnya pengetahuan tentang kanker servik memicu jumlah penderita kanker yang
menyerang leher rahim ini semakin bertambah.3

Kanker Serviks

Kanker serviks adalah tumbuhnya sel sel abnormal pada jaringan serviks.4Serviks
adalah bagian depan ujung rahim yang menjalar ke vagina.5 Kanker ini disebabkan oleh
Human papillomavirus(HPV).Semua wanita dari berbagai usia beresiko menderita kanker
serviks.Tapi, penyakit ini cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual.Faktor
lain penyebab kanker serviks adalah sering bergonta-ganti pasangan, usia, tingkat pendidikan
yang rendah, serta kurang terjaganya kebersihan organ reproduksi.6

Pada tahap awal,kanker serviks biasanya tidak memiliki gejala.Gejala kanker serviks
pada umumnya adalah pendarahan pada vagina setelah melakukan hubungan seks maupun
diluar masa menstruasi atau setelah menopause.7Adapun jika gejala kanker serviks sudah
memasuki stadium lanjut, penderita akan merasa sakit saat membuang air kecil, sakit pada
bagian paha, nafsu makan menurun, nyeri pada pinggul secara terus menerus dan mengalami
pendarahan spontan.8

2
Gambar 1: Perkembangan kanker serviks(sumber: www.KankerServiks.org diunduh
pada tanggal 1 November 2017)

Vaksin HPV

Terdapat dua jenis vaksin HPV L1 VLP yang sudah dipasarkan melalui uji
klinis.Yaitu:A.Cervarix Vaksin HPV.Vaksin ini hanya diberikan pada wanita untuk
mencegah kanker serviks.Adalah jenis vaksin bivalen HPV 16/18 L1 VLP vaksin yang
diproduksi oleh Glaxo Smith Kline Biological, Rixensart, Belgium. Pada preparat ini, Protein
L1 dari HPV diekspresikan oleh recombinant baculovirus vector dan VLP dari keduatipe ini
diproduksi dan kemudian dikombinasikan sehingga menghasilkan suatu vaksin yang sangat
merangsang sistem imun.Preparat ini diberikan secara intramuskuler dalam tiga kali
pemberian yaitu pada bulan ke-0, kemudian diteruskan bulan ke-1 dan ke-6 masing-masing
0,5 ml.B.Gardasil Vaksin HPV.Vaksin ini dapat diberikan pada pria dan wanita, fungsinya
untuk mencegah kanker serviks, kanker vagina, kanker vulva pada wanita dan kutil genital
pada pria dan wanita.Adalah vaksin quadrivalent 40 μg protein HPV 11 L1 HPV (
GARDASIL yang diproduksi oleh Merck) Protein L1 dari VLP HPV tipe 6/11/16/18.9

Sasaran dan Waktu Pemberian Vaksin

Vaksin akan bekerja efisien bila vaksin tersebut diberikan sebelum individu terpapar
infeksi HPV. Vaksin mulai dapat diberikan pada wanita usia 10 tahun. Berdasarkan pustaka
vaksin dapat diberikan pada wanita usia 10-26 tahun (rekomendasi FDA-US), penelitian
memperlihatkan vaksin dapat diberikan sampai usia 55 tahun.10 Infeksi HPV yang menyerang
organ genetalia biasanya ditularkan melalui hubungan seksual, dan imunisasi diberikan untuk
melakukan perlindungan terhadap sejumlah besar penyakit yang dihasilkan oleh infeksi virus
tersebut.11Selain itu vaksin diberikan pada usia tersebut maka respon kekebalan tubuh yang

3
dihasilkan akan lebih besar dibandingkan bila diberikan setelah pubertas, baik pada wanita
maupun pada pria.12

Manfaat Vaksin HPV

Vaksin HPV yang saat ini telah dibuat dan dikembangkan merupakan vaksin kapsid
L1 (merupakan imunogenik mayor) HPV tipe 16 dan 18. Vaksinasi HPV merupakan upaya
pencegahan primer yang diharapkan akan menurunkan terjadinya infeksi HPV risiko tinggi,
menurunkan kejadian karsinogenesis kanker serviks dan pada akhirnya menurunkan kejadian
kanker serviks uterus.13

Kesimpulan

Kanker serviks adalah salah satu penyakit paling berbahaya di dunia.Gejala kanker
serviks pun kadang tidak dapat terdeteksi.Sebagai pencegahan,dapat diberikan vaksinasi HPV
pada remaja maupun orang yang belum melakukan hubungan seks.Vaksin HPV dapat
membantu mencegah perkembangan Human papillomavirus(HPV).Pemberian vaksin HPV
diharapkan dapat mengurangi penderita kanker serviks di masa mendatang.

4
Daftar Pustaka

1. Diananda. Panduan lengkap mengenai kanker. Edisi 3. Yogyakarta: Mirza Media


Pustaka; 2009: h.11-5
2. Rasjidi I. Epidimologi kanker serviks. Indonesian Journal of Cancer. 2009 Juli-
September;3(III):103-8
3. Masyaroh H. Kupas tuntas kanker serviks dan penyembuhannya. Edisi 2. Klaten:
Trimedia Pustaka; 2010: h.156-9
4. Rasjidi I. Deteksi dini dan pencegahan kanker pada wanita. Edisi 5. Jakarta:
Sagung Seto;2009: h.97-9
5. Wijaya D. Pembunuh ganas itu bernama kanker serviks. Edisi 4. Yogyakarta:
Sinar Kejora; 2010: h.146-8
6. Rasjidi I. Question and answer kanker pada wanita. Edisi 4. Jakarta: Elex Media
Komputindo; 2011: h.127-9
7. Prayitno S. Buku lengkap kesehatan reproduksi wanita. Edisi 2. Yogyakarta:
Saufa; 2014: h.56-8
8. Andrijono. Vaksinasi HPV merupakan pencegahan primer kanker serviks. Maj
Kedokt Indon 2007;57 (5):153-5.Diunduhdari:http://
mki.idionline.org/index.php?uPage=mki.mki_dl&smod=mki&sp=publi
c&key=MTE2 LTE0,1 November 2017
9. Kartikawati S. Bahaya kanker payudara dan kanker serviks. Bandung: Buku Baru;
2013: h.132-7
10. Nurwijaya H. Cegah dan deteksi kanker serviks. Jakarta: Elex Media
Komputindo; 2012: h.63-7
11. Hartati N, Andrijono, Suheimi. Cegah dan deteksi kanker serviks. Jakarta: Elex
Media Komputindo; 2008: h.178-9
12. Cahyono SB. Vaksinasi cara ampuh cegah penyakit infeksi. Edisi 2. Yogyakarta:
Kanisius; 2010: h.34-9
13. Chen R. Solusi cerdas mencegah dan mengobati kanker. Edisi 3. Jakarta:
Agromedia Pustaka; 2012: h.71-4

Anda mungkin juga menyukai