Anda di halaman 1dari 27

Kereun Yobelium Witan (102017002)

Ferdynand (102017011)
Swesty Bian Mustamu (102017078)
Maria Adventin Vasuliana (102017096)
Clarissa Andreas (102017134)
Dodi Yosua (102017177)
Hana Sefina Sinuraya (102017146)
Natalia Margaretha Simalango (102017224)
Ary Kristanto Lallo (102017225)
 Seorangi perempuan berusia 65tahun ,
ketika sedang menaiki tangga terpeleset
jatuh. Setelah diperiksa oleh dokter
ortopedik dan dilakukan foto rontgen, pasien
didiagnosis fraktur kolum femur dekstra,
sehingga harus dioperasi.
 Fraktur
 Adalah terputusnya kontinuitas tulang baik
karena trauma, tekanan maupun kelainan
patologi
 Perempuan 65 tahun terpeleset jatuh ketika
naik tangga sehingga mengalami fraktur pada
collum femur dekstra
Mikroskopis
Tulang & Otot

Kontraksi
Otot RM Pembentukan
Tulang

Makroskopis
Tulang &
Otot
 Fraktur pada collum femur dekstra terjadi
karena berkurangnya sudut normal pada
collum femur dan difesiensi hormon
esterogen pada usia menopause
 Sasaran Pembelajaran:
 1.Mahasiswa mampu memahami makroskopis
dan mikroskopis tulang dan otot
 2.Mahasiswa mampu memahami mekanisme
kontraksi otot
 3.Mahasiswa mampu memahami proses
pembentukan tulang
 1.Tulang Spongiosa
Adalah tulang yang memiliki matriks berongga dan tersusun oleh anyaman
trabeculae (mirip pecahan genting) yang pipih serta mengandung serat
kolagen. Rongga yang ada pada tulang spons tersebut diisi dengan jaringan
sumsum tulang
 2.Tulang Kompak
Tulang kompak adalah sutau jenis jaringan tulang yang terdiri dari osteon
yang tersusun rapat atau sistem haversian, dan bentuk penampilan luar yang
sangat keras
 1.Osteopregonitor
 2.Osteoblas
 3.Osteosit
 4.Osteoklas
Regio Pelvis : os sacrum,os
coxae
Regio Femur: os femur
Regio genu: os patela
Regio pedis: ossa tarsi,ossa
metatarsi,ossa phalanges
 Terdiri dari os illum,os ischi dan os pubis
 Dibentuk oleh acetabullum dan caput femur
 Terdiri dari 3 ligament yaitu ligament illiofemorale(pendukung utama dan
membantu hiperkestensi)lig.pubefemorale(membatasi hiperekstensi dan abduksi)
lig ischiofemorale(membatasi hiperekstensi dan rotasi medial)
 Fungsi: mempertahankan stabilitas sendi coxae dan hiperekstensi tungkai bawah
 1.Osifikasi Intramembranosa
 2. Osifikasi Endokondral
• Zona tenang
• Zona Proliferasi
• Zona Maturasi
• Zona Kalsifikasi
• Zona Degenerasi
• Zona Osifikasi
Otot Lurik
Otot Polos •Inti banyak Otot Jantung
•Inti di tengah •Inti di tepi •Inti di tengah
•Berbentuk •Garis terang gelap •Discus Intercalaris
gelendong •Miofibril •Involunter
•Involunter •Volunter
•Mudah lelah
 Dibagi menjadi 3 bagian yaitu ventral,medial
dan dorsal
 Musculus quadriceps femoris. Merupakan gabungan dari 4
otot berbeda yang memiliki tendon yang sama yaitu
tendon quadriceps femoris. Tendon ini berlanjut hingga
proximal tibia menjadi ligamentum patellaris
 Yaitu
 Musculus vastus medialis untuk ekstensi tungkai bawah
 Musculus vastus intermedius berada
profundus dari musculus rectus
femoris. Berorigo dari 2/3 superior
pada permukaan anterior dan lateral
femur, dan berinsersi pada condylus
lateralis tibia.
 Musculus vastus lateralis
merupakan otot terbesar diantara
ketiga otot-otot vastus. menyatu
dengan tendon quadriceps femoris
untuk melekat pada margo lateralis
patella.
 Musculus rectus femoris
Berfungsi sebagai fleksi dan ekstensi
tungkai bawah
 2.musculus sartorius sebagai fleksi
dan rotasi paha ke lateral tungkai
bawah
 Musculus gracilis
 Merupakan otot paling superficial
dari kompartemen medial regio
femoris.
 Musculus pectineus
 Musculus adductor longus
 Musculus ini membentuk batas
medial dari trigonum femoralis,
dan berfungsi sebagai adduktor
dan rotator medial femur pada
articulatio coxae.
 Musculus adductor brevis
Berfungsi sebagai adduktor dan
rotator medial femur pada
articulatio coxae.
 Musculus adductor magnus
adalah otot terbesar dan letaknya
paling profundus pada
kompartemen medial regio
femoris


 Musculus biceps femoris.
 Otot ini memiliki 2 caput, caput
longum (long head) yang
berfungsi sebagai extensor dan
rotator lateral pada articulatio
coxae dan caput breve (short
head) Berfungsi sebagai flexor
cruris pada articulatio genu
Musculus semitendinosus
Otot ini berfungsi sebagai flexor
cruris pada articulatio genu dan
bersama dengan m.
semimembranosus sebagai rotator
lateral femur pada articulatio
coxae, dan rotator medial cruris
pada articulatio genu.
 Musculus semimembranosus
Fungsi musculus ini sama
dengan m. semitendinosus.

 Gejala defisiensi hormon estrogen dapat bervariasi
dan mungkin tergantung pada seberapa berat
rendahnya kadar estrogen pada seorang
wanita.Beberapa tanda dan gejala kekurangan
hormon estrogen termasuk gangguan tidur yang
dapat menyebabkan kelelahan ekstrim di siang hari,
ketidakmampuan untuk fokus. Gangguan tidur ini
mungkin akibat dari kombinasi jantung berdebar-
debar, hot flashes, berkeringat di malam hari, dan
menggigil dingin.
 Gejala lain akibat hormon estrogen yang rendah
yaitu: nyeri sendi , sakit kepala, kulit kering dan
vagina mengering, tulang menjadi rapuh dan mudah
patah, meingkatnya resiko infeksi kandung kemih
 Terjadinya fraktur collum femur dekstra pada
wanita usia 65 tahun dikarenakan
berkurangnya sudut normal pada collum
femur akibat benturan karena jatuh.Hal lain
disebabkan karena faktor usia yang
menyebabkan hormon esterogen
berkurang.Dimana salah satu penyebab
berkurangnya hormon esterogen ini adalah
tulang menjadi mudah rapuh dan patah serta
tidak tahan terhadap benturan.

Anda mungkin juga menyukai