Anda di halaman 1dari 18
ON as eve (rosea eo} PSAK 45 8 April 2011 (revisi 2011) PERNYATAAN | SSE WD EUS U CEU CIS OLUENCL UY || PERNYATAAN | Stanpar AKUNTANS! KEUANGAN RNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PELAPORAN KEUANGAN LTV ERUSPA TRUE PELAPORAN KEUANGAN Enrtiras NIRLABA [ ?E IKATAN AKUNTAN INDONESIA bodes PERNYATAAN 14am STANDAR AKUNTANS! KEUANGAN Ari PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA Hak cipta ©2011, Tkatan Akuntan Indonesia ‘Trak cipta diindangi Undang-undang. Dilarang menerjemahkan, mencetak ulang, memperbanyak, atau menggunakan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elekwonik, mekanik atau cara lin- nya, yang saat ini diketabui atau nant ditemukan, termasuk menggandakan ‘dan mencatat, atau: menyimpan dalam sistem penyimpanan dan penyediaan informasi,tanpa iin tertulis dari tkatan Akuntan Indonesia Ikatan Akuntan Indonesia tidak beranggungjawab atas kerugian yang di ‘lami oleh pibak yang melakukan atau menghentikan suatutindakan dengan tmendasarkan pada materi dalam buku ini, baik kerugian yang discbabkan ‘oleh kelalaian atau hal lainnya, Sanksi Pelanggaran Pasal 44: ‘Undang-undang Nomor 7 tahun 1987 tentang, erubahan atas Undang-undang Nomor: 6 tahun 1982 tentang Hak Cipta TL Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau mem- perbanyak suatu ciptaan atau member izin untuk itu, dipidana dengan pidana peniara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp100.000,000,00(seratus jut rupah. 2. Blarangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, ‘atau menjual kepada umum suat eiptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagei mana dimaksud dalam ayat (1), dipidana penjara pa- Ting lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak RpS0,000.000,00 (ima puluh juta upiah), Dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Kevangan Tkatan Akuntan Indonesia Jalan Sindanglaya No. 1, Menteng ‘Jakarta 10310 Telp: (021) 3190-4232 Fax = (021) 724-5078 Email: iai-info@ iaiglobal.oxid, dsak iniglobal or id Apel 2011 SAK 45 (es 2011) PSAK 45 (revisi 2011) tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba telah disahkan olch Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 8 April 2011 PSAK 45 (revisi 2011) menggantikan PSAK 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba yang telah dikeluarkan pada tanggal 23 Desember 1997 Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material, Jakarta, 8 April 2011 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Rosita Uli Sinaga Ketua Roy Iman Wirahardja Wakil Ketua Etty Retno Wulandant Anggota Merliyana Syamsul Anggota ‘Meidyah Indreswari Anggota ‘Setiyono Miharjo Anggota ‘Saptoto Agustomo Anggota Jumadi Anggota Ferdinand D. Purba Anggota Irsan Gunawan Anggota Budi Susanto Anggota Ludovicus Sensi Wondabio Anggota Eddy K. Rasyid Anggota Liauw She Jin Anggota ‘Sylvia Veronica Siregar Anggota Fadilah Kartikasasi ‘Anggota G.A. Indira Anggota ‘Teguh Supangkat Anggota Hak iia © 2011 RATAN AKUNTAN INDONESIA iii ‘rang memo kop atau memperbanyak Petaporan Kevangon Enas Nita SAK 45 DAFTAR ISL Paragraf PENDAHULUAN o1-0s Tujuan Ruang LiNgKUP nese O1-04 Definisi amass senna OS LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA ... 06 - 34 ‘Tujuan laporan keuangan - 06-08 Laporan kewangan entitas nirlaba 09-34 Laporan posisi keuangan 10-18 ‘Tujuan taporan posisi keuangan. 10-11 Klasifikasi aset dan liabilitas 12-14 Klasifikasi aset neto terikat atau tidak terikat us 15-18 Laporan aktivitas .... 19-32 Tujuan laporan aktivitas 19-20 Perubahan kelompok aset neto. 21-22 Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian 23-28 Informasi pemberian jasa doe 29.92 Laporan arus kas eee we 33234 ‘Tujuan laporan arus kas “3 3 Klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas 34 TANGGAL EFEKTIF 3s LAMPIRAN v ‘Wak Cpa © 2071 KATANARUNTAN INDONESIA ilarang memfcio hop atau mempetaryak Peoparan Keuangan Ents Wraba PSAK 45 revi 2017) PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 45 PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 45 (revisi 2011) terdiri dari paragraf 1-35. PSAK 45 (revisi 2010) dilengkapi dengan Lampiran yang bukan merupakan bagian dari PSAK 45 (revisi 2011). Seluruh paragraf tersebut memiliki kekuatan ‘mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip-prinsip utama. PSAK 45 harus dibaca dalam koteks tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan memberikan dasar memilih dant ‘menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material, PENDAHULUAN Karakteristik entitas nirlaba berbeda dengan entitas bisnis. Perbedaan utama yang mendasar terletak pada cara entitas nirlaba memperoleh sumher daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya. Entitas nirlaba ‘memperoleh sumber daya dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan. Sebagai akibat dari karakteristik tersebut, dalam entitas nirlaba timbul transaksitertentu yang jarang atau bahkan tidak pernah terjadi dalam entitas bisnis, misalnya penerimaan sumbangan. Namun demikian, datam praktik entitas nirlaba sering tampil dalam berbagai bentuk, schingga sering kali sulit dibedakan dengan entitas bisnis pada umumnya, Pada beberapa bentuk entitas nirlaba, meskipun tidak ada kepemilikan, entitas nirlaba tersebut mendanai kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan operasinya dari pendapatan atas jasa yang diberikan kepada publik, Akibatnya, pengukuran jumlah, saat, ak Cipa ©2011 KATAN AKUNTAN INDONESIA 45.4 iarang memo kop atau meroerbaryak Pelaporan Kevangan Envias Nata PSAK 45 (ews: 2011) | dan kepastian arus kas masuk menjadi ukuran kinerja penting 2 bagi pengguna laporan keuangan, seperti kreditur dan pemasok 3 dana lain. Entitas tersebut memiliki karakteristik yang tidak 4 jauh berbeda dengan entitas bisnis pada umumnya. Pengguna 5 laporan keuangan memiliki kepentingan bersama yang tidak 6 berbeda dengan entitas bisnis, yaitu untuk menilai: (a) jasa 7 8 9 ‘yang diberikan oleh entitas nirlaba dan kemampuannya untuk terus memberikan jasa tersebur; (b) cara manajer melaksanakan tanggung jawab dan aspek kinerjanya. Kemampuan entitas 10 nirlaba untuk terus memberikan jasa dikomunikasikan melalui 11 laporan posisi keuangan yang menyediakan informasi mengenai 12 aset, liabititas, ast neto, dan informasi mengenai hubungan di 13. antara unsur-unsur tersebut. Laporan ini menyajikan secara 14 terpisah aset neto baik yang terikat maupun yang tidak terikat 15. penggunaannya. Pertanggung jawahan manajer mengenai 16 kemampuannya mengelola sumber daya entitas nirlaba 17 yang diterima dari para pemberi sumber daya yang tidak 18 mengharapkan pembayaran kembali disajikan melalui laporan 19 aktivitas dan laporan arus kas. Laporan aktivitas menyajikan 20 informasi mengenai perubahan yang terjadi dalam kelompok 21 aset net. 23 Tujuan 25. Pemyataan ini bertujuan untuk mengatur pelaporan keuangan 26 entitas nirlaba, Dengan adanya pedoman pelaporan, diharapkan 27 laporan keuangan entitas nirlaba dapat lebih mudah dipahami, 28, memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi 30 Ruang Lingkup 32 01. Pemyataan ini berlaku bagi laporan keuangan yang 33 disajikan oleh entitas nirlaba yang memenuhi karakteristl 34 sebagai berikut 35. (a) Sumber daya entitas nirlaba berasal dari pemberi sumber 36 daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau 37 manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber 38 daya yang diberikan. a2 Wak Cipta ©2011 KATANAKUNTAN INDONESIA Darang meriotoop atau memperbanyak elaporan Kevangan Entlas Miata SAK 45 (evs 2011) 1 2 a 4 5 6 8 9 10 ut 12 B 4 Is 16 0 18 19 20 21 2 2B 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 (b) Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan jika entitas nirlaba menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak dibagikan kepada pendiri atau pemilik entitas nirlaba tersebut. (©) Tidak ada kepemilikan seperti umumnya pada entitas bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam entitas nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan propors pembagian sumber daya entitas nirlaba pada saat likuidasi atau pembubaran entitas nirlaba. 02. Pernyataan ini dapat diterapkan oleh lembaga pemerintah dan unit sejenis lain sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 03. Laporan keuangan untuk entitas nirlaba terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan kevangan tersebut berbeda dengan laporan keuangan untuk entitas bisnis pada umumnya. (04, Pernyataan ini menetapkan informasi dasar tertentu yang disajikan dalam laporan keuangan entitas nirlaba, Pengaturan yang tidak diatur dalam Pernyataan ini mengacu pada SAK, atau SAK ETAP untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan Definisi 05. Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Pembatasan permanen adalah pembatasan penggunaan sumber daya yang ditetapkan oleh pemberi sumber daya yang tidak ‘mengharapkan pembayaran kembali agar sumber daya tersebut untuk menggunakan sebugian atau semua penghasilan atau marfact ekonomi lain yang berasal dari sumber daya tersebut. ak Cipta ©2011 KATANAKUNTAN INDONESIA 45.3 Diarang meme pi atau memperoanyae Pelaporan Keuangan Enitas Niisba PSAK4S (wv 2011) Pembatasan temporer adalak pembatasan penggunaan sumber daya oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali yang menetapkan agar sumber daya tersebut dipertahankan sampai dengan eriode tertentu atau sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu. Sumber day terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali. Pembatasan tersebut dapat bersifat permanen atau temporer. Sumber daya tidak terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pemhayaran Kembali. LAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA. Tujuan Laporan Keuangan 06. Tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan untuk memenuhi kepentingan pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi entitas nirlaba, 07. Pihak pengguna laporan keuangan memiliki kepentingan bersama dalam rangka menit (a) _jasa yang diberikan oleh entitas nirlaba dan kemampuannya ‘untuk terus memberikan jasa tersebut; (b) cara manajer melaksanakan tanggung jawab dan aspek lain dari kinerjanya. 08. Secara rnc, tujuan laporan keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan, adalah untuk menyajikan informasi mengenai: (a) jumlah dan sifat aset, liabilitas, dan aset neto entitas Tak Gita © 2011 IKATANARUNTAW INDONESIA Dilarang memoto-4ep atau memperbanyak PelaporanKevangan Enitas Neb SAK 45 (ows 2011) 37 nirlaba; (b)_pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah nilai dan sifat aset neto; (©) jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam satu periode dan hubungan antar keduanya: (d) cara etitas nirlaba mendapatkan dan membelanjakan kas, memperoleh pinjaman dan melunasi pinjaman, dan faktor lain yang berpengaruh terhadap likuiditasnya; (©). usaha jasa entitas nirlaba. Setiap laporan keuangan menyediakan informasi yang berbeda, dan informasi dalam laporan keuangan biasanya melengkapi informasi dalam laporan keuangan yang lain. \s Nirlaba Laporan Keuangan Ent 09. Laporan keuangan entitas nirlaba meliputi laporan posisi keuangan pada akhir periode laporan, laporan aktivitas dan laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan, dan catatan atas laporan kewangan. Laporan Posisi Keuangan ‘Tujuan Laporan Posisi Keuangan 10. Tujuan taporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas, dan aset neto serta informasi mengenai hubungan di antara unsur- unsur tersebut pada waktu tertentu, Informasi dalam laporan posisi keuangan yang digunakan bersama pengungkapan, dan informasi dalam laporan keuangan lain dapat membantu pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain untuk menilai: (a) _kemampuan entitas nirlaba untuk memberikan jasa secara berkelanjutan; dan (b) likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan, eksternal ak Cpt © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 45.5 Dlarang mentete-kop atau mempertanyak Pelaporan Kevangan Ents Nii PSAK 5 Yew: 2011) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 u 12 13 4 15 16 7 18 19 20 21 2 23 24 25 26 7 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 11. Laporan posisi keuangan mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan total aset, liabilitas, dan aset neto, Klasifikasi Aset dan Liabilitas 12, Laporan posisi keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan, menyediakan informasi yang relevan mengenai likuiditas, fleksibilitas keuangan, dan hubungan antara aset dan liabilitas. Informasi tersebut umumnya disajikan dengan pengumpulan aset dan liabilitas yang memiliki karakteristik serupa dalam suatu kelompok yang relatif homogen. Sebagai contoh, entitas nirlaba biasanya melaporkan masing-masing, unsur aset dalam kelompok yang homogen, seperti (a) kas dan setara kas: (b)_piutang pasien, pelajar, anggota, dan penerima jasa yang lain; (©) persediaan; (4). sewa, asuransi, dan jasa lain yang dibayar di muka; (©) instrumen keuangan dan investasi jangka panjang: (® tanah, gedung, peralatan, serta aset tetap lain yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Kas atau aset lain yang dibatasi penggunaannya oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali disajikan terpisah dari kas atau aset lain yang tidak terikat penggunaannya. 13. Informasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai berikut: (a) menyajikan aset berdasarkan urutan likuiditas, dan Uabilitas berdasarkan tanggal jatuh tempo; (b) mengelompokkan aset ke datam lancar dan tidak lancar, dan liabilitas ke dalam jangka pendek dan jangka Panjang; (©) mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aset ‘atau saat jatuh tempo liabilitas, termasuk pembatasan penggunaan aset, dalam catatan atas laporan keuangan. 456 Wak Ciptn © 2011 KATAN AKUNTAN INDONESIA ilarang memtcio-op tau mempertanyak Pelaporan Kevangan Ents Nia SAK 45 ros 2011) 1 2 3 4 Klasifikasi Aset Neto Terikat atau Tidak Terikat 14, Laporan posisi keuangan menyajikan jumlah masing- masing kelompok aset neto berdasarkan pada ada atau tidaknya pembatasan oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, yaitu: terikat secara ‘permanen, terikat secara temporer, dan tidak terikat. 15. Informasimengenai sifat dan jumdah dari pembatasan permanen atau temporer diungkapkan dengan cara ‘menyajikan jumlak tersebut dalam aporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan. 16, Pembatasan permanen terhadap aset, seperti tanah atau, arya seni, yang diberikan untuk tujuan tertentu, untuk dirawat dan tidak untuk dijual; atau aset yang diberikan untuk investasi yang mendatangkan pendapaian secara permanen dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset neto yang penggunaanya dibatasi sccara permanen atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan, Pembatasan permanen kelompok kedua tersebut berasal dari hibah atau wakaf dan warisan yang menjadi dana abadi 17, Pembatasan temporer terhadap sumber daya berupa aktivitas operasi tertentu; investasi untuk jangka waktu tertentu; penggunaan selama periode tertentu dimasa depan; atau. pemerolehan aset tetap: dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset neto yang penggunaannya dibatasi secara temporer atau disajikan dalam catatan atas Japoran keuangan, Pembatasan temporer oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali dapat berbentuk pembatasan waktu atau pembatasan penggunaan, atau keduanya 18, Aset neto tidak terikat umumnya meliputi pendapatan dari jasa, penjualan barang, sumbangan, dan dividen atau hasil investasi, dikurangi beban untuk memperoleh pendapatan tersebut. Batasan terhadap penggunaan aset neto tidak terikat ak ipa © 2011 KATANAKUNTAN INDONESIA 45.7 ‘irang memiot-kop atau memperbanyak Pelaporan Kevargan Entas Nab SAK 45 reve 2011) dapat berasal dari sifat entitas nirlaba. Informasi mengenai batasan tersebut umumnya disajikan dalam catatan a keuangan. Laporan Aktivitas Tujuan Laporan Aktivitas 19, Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aset neto; hubungan antar iransaksi dan peristiwa lain; dan bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa. Informasi dalam laporan aktivitas, yang digunakan bersama dengan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan Jainnya, dapat membantu pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, anggota, kreditur dan pihak lain untuk mengevaluasi kinerja dalam suatu periode; rmenilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan entitas nirlaba ‘dan memberikan jasa; dan menilai pelaksanaan tanggung jawab ddan kinerja manajer. 20. Laporan aktivitas mencakup entitas nirlaba secara Keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aset neto selama suatu periode. Perubahan aset neto dalam laporan aktivitas tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam posisi keuangan, Perubahan Kelompok Aset Neto 21. Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan ‘aset neto terikat permanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode. 22. Pendapatan dan keuntungan yang menambah aset neto, serta beban dan kerugian yang mengurangi aset neto dikelompokan sebagaimana diatur di paragraf 24-25, lak Gola © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Diarang memioto op) atau menperbanyak Polaporan Kewangan Ents Nab SAK 45 (revs 2011) Klasifikasi Pendapatan, Beban, Keuntungan, dan Kerugian 23. Laporan aktivitasmenyajikan pendapatan sebagai penambah aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, dan menyajikan beban sebagai pengurang aset neto tidak terikat. 24, Sumber daya disajikan sebagai penambah aset eto tidak terikat, terikat permanen, atau terikat temporer, bergantung pada ada tidaknya pembatasan. Dalam hal sumber daya terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang sama, dapat disajikan sebagai sumber daya tidak terikat sepanjang disajikan secara konsisten dan diungkapkan sebagai kehijakan akuntansi. 25. Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aset lain (atau liabilitas) sebagai penambah atau pengurang aset neto tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi. 26. Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian dalam kelompok aset neto tidak menutup peluang adanya klasifikasi tambahan dalam laporan aktivitas. Misalnya, dalam suatu kelompok atau beberapa kelompok perubahan dalam aset neto, enttas nirlaba dapat mengklasifikasikan unsu- unsurnya menurut kelompok operasi atau nonoperasi, dapat dibelanjakan atau tidak dapat dibelanjakan, telah direalisasi atau belum direalisasi, berulang atau tidak berulang, atau dengan cara lain. 27, Laporan aktivitas menyajikan jumlah pendapatan dan beban secara bruto, kecuali diatur berbeda oleh SAK Jain atau SAK ETAP. 28, Laporan aktivitas menyajikan jumlah neto keuntungan dan kerugian yang berasal dari transaksi insidental atau peristiwa lain yang berada di luar pengendalian entitas nirlaba ipa ©2011 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 45.9 Diavang memicio kop! au memperDanyak Pelaporan Keuangan Entias Niiaba PSAK 45 eve! 2011) ddan manajemen, Misalnya, keuntungan atau kerugian penjualan tanah dan gedung yang tidak digunakan lagi Informasi Pemberian Jasa 29, Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan ‘menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut kelompok program jasa wtama dan aktivitas pendukung. 30. Klasifikasi secara fungsional bermanfaat untuk ‘membantu pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali, anggota, kreditur, dan pihak lain dalam menilai pemberian jasa dan penggunaan sumber daya. Di samping penyajian klasifikasi hehan secara fimgsional, entitas laba dianjurkan untuk menyajikan informasi tambahan ‘mengenai beban menurut sifatnya. Misalnya, gaji, sewa, listrik, bunga, dan penyusutan 31. Program pemberian jasa merupakan aktivitas untuk menyediakan barang dan jasa kepada penerima manfaat, pelanggan, atau anggota dalam rangka mencapai tujuan atau isi entitas nirlaba, Pemberian jasa tersebut merupakan tujuan, dan hasil utama yang dilaksanakan melalui berbagai program utama. 32, Aktivitas pendukung meliputi semua aktivitas selain program pemberian jasa. Umumnya, aktivitas pendukung meliputi aktivitas manajemen dan umum, pencarian dana, dan pengembangan anggota. Aktivitas manajemen dan umum meliputi pengawasan, manajemen bisnis, pembukuan, penganggaran, pendanaan, dan aktivitas administratif lain, serta semua aktivitas manajemen dan administrasi kecuali program pemberian jasa atau pencarian dana, Aktivitas pencarian dana ‘meliputi publikasi dan kampanye pencarian dana; pengadaan daftar alamat pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali; pelaksanaan acara khusus pencarian dana; pembuatan dan penyebaran manual, petunjuk, dan bahan 45.10 Hak Cipts ©2011 ATAN AKUNTAN NDONESIA Diarang memfotexop atau memperbanyak Petaporan Kevangan Enttas Nila SAK 45 (roi 2011) 1 lain; dan pelaksanaan aktivitas lain dalam rangka pencarian 2. dana dari individu, yayasan, pemerintah, dan lain-lain. Aktivitas 3 pengembangan anggota meliputi pencarian anggota baru dan 4 pengumpulan iuran anggota, hubungan dan aktivitas sejenis. 5 6 Laporan Arus Kas 7 8. Tujuan Laporan Arus Kas 9 10 33. Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan 11 informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam 12 suatu periode. 13 14 Klasifikasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas 1s 16 34. Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 (revisi 17 2009): Laporan Arus Kas atau SAK ETAP Bab 7 dengan 18 tambahan berikut ini: 19 (a) Aktivitas pendanaan: 20 @ _penerimaan kas dari pemberi sumber daya yang 21 tidak mengharapkan pembayaran kembali yang 2 penggunaannya dibatasi dalam jangka panjang. 23. (ii) penerimaan kas dari pemberi sumber daya dan 2 penghasilan investasi yang penggunaannya 25 dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan dan 26 pemeliharaan aset tetap, atau peningkatan dana 27 abadi. 28 (iii) bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya 29 dalam jangka panjang. 30 (6) Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi 31 dan pendanaan nonkas, misalnya sumbangan berupa 32 bangunan atau aset investasi. 33 34 TANGGAL EFEKTIF 35 36 35. Entitas menerapkan Pemnyataan ini untuk periode tahun 37. buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012. 38 Penerapan dini diperkenankan "Wax Cipla © 2011 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 45.11 irang menoto-kop atau memserbanyae Petporan Kevangan Enis Nila SAK 46 (evi 2011) Petaporan Keuangan Ents Nab SAK a5 (ous 011) 1 LAMPIRAN 1 CONTOH LAPORAN POSISI KEUANGAN 2 2 3 Lampiran ini melengkapi, namun bukan merupakan bagian 3 ENTITAS NIRLABA nie Laporan Posisi Keuangan ee 4 Per St Desember 20X2 dan 20X1 5 5 (dalam Rp juta) 6 CONTOH BENTUK LAPORAN KEUANGAN 6 7 7 i , 20x2 8 Berikut ini disajikan contoh laporan keuangan untuk entitas 8 laser 9 nirlaba. Contoh ini disajikan untuk memberikan gambaran 9 Vaser Lancar 10 anatomis. Contoh ini dapat berbeda dari kondisi yang terdapat 10 |kcas dan setara kas 11 dalam entitas nirlaba tertentu, Entitas nirlaba dianjurkan untuk 11 [Piutang bunga 12 menyediakan informasi yang paling relevan dan paling mudah 12 | eceetiann dan biaye oxy 8 mk 13 dipahami dari sudut pandang pemberi sumber daya yang tidak 3: ten eae ipal pandang p ya yang Havestasi jangka pendek 3.500 14 mengharapkan pembayaran kembali, kreditur, dan pemakai 14 | aset Tidak Lancer 15 nin. Laporan keunngan disajikan secara komparatif. Namun 15 |Properti investasi 13.025 11.400 16 untuk penyederhanaan contoh yang disajikan dalam lampiran 16 set sete ‘a be a i oy ; Investasi jangka panjang st 17 ini, laporan aktivitas, dan laporan arus kas disajikan untuk 17) eves a 18. satu periode. 18 vee 19 19 ILIABILITAS 20 20 |eiabitvas Jangka Pendek 21 21 |Utang dagang 6425-2625 3 32 |Pendapatan diterima di muka yang 33 [Hapa dikembalikan : 1.625 B [Uteng lain-tain 2187 3.250 24 24 Iirang wesel : 2850 25 25 | Liabititas Jangka Panjang 6 26 | Kewajiban tahunan 42134250 Fe 37 |Utang jangka panjang 13750___ 16.250 ee 3g Pumlah labitias ar a 29 29 |ASET NETO 30 30 |Tidak terikat 288.070 259.175 A 31 [Terikat temporer (catatan B) 60.855 63.675 32 |Terikat permanen (catatan C) 355.085 _ 342.500, : 33 Pumlah aset nero TR 605.550 34 34 [umtah tiabititas dan 35 35 faserneto 730. 696.200 36 36 ———— 37 37 38 38 Wak Cla ©7011 RATAN AKUNTAN INDONESIA ak Cpa © 2011 IKATAN AKONTAN INDONESIA 452 Dierag merictokop au menperbanyak ‘Disrang memioto-Kop atou menperbanyok 46:13 Pelaporan Keuangan Entias Nels 1 2 3 4 5 61 7 8 ‘Ada tiga bentuk laporan aktivitas yang dis dalam lampiran ini. Setiap bentuk memiliki keungguan SAK 45 fev 2011), CONTOH LAPORAN AKTIVITAS, ikan sebagai contoh Bentuk A menyajikan informasi dalam kolom tung, Bentuk A ini memudahkan penyusunan laporan aktiv komparatif, ‘Bentuk B menyajikan informasi sesuai dengan klasifikasi aset neto, satu kolom untuk setiap klasifikasi dengan tambahan satu kolom untuk jumlah. Bentuk B menyajikan pembuktian dampak berakhirnya pembatasan pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali aset fertentu terhadap reklasifikasi aset neta Bentuk B memungkinkan penyajian informasi agregat ‘mengenai sumbangan dan penghasilan dari investasi Bentuk C menyajikan informasi dalam dua laporan dengan jumlah ringkasan dari laporan pendapatan, beban, dan perubahan terhadap aset neto tidak terikat disajikan dalam laporan perubahan aset neto. Pendekatan bentuk C ini menitikberatkan perhatian pada perubahan aset neto vang tidak terikat. Bentuk ini sesuai untuk entitas nirlaba yang memandang aktivitas operasi sebagai aktivitas yang terpisah dari penerimaan pendapatan terikat dari sumbangan dan investasi. ak ipa ©2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA iarang memtoto nop slau memperbanyak Petaporan Keuangan EntiasNilabe PSAK 45 (revs 2011) 1 2 3 ENTITAS NIRLABA Laporan Akt 4 {Unt tanun beri pad 31 esember 20X2 5 (dalam Rp juta) 6 5 | PERUBANAN ASE NETO TIDAK TERIKAT Feruepeer 8 | Sumbangan 21.600 9 | Jess layne 13300 8 | Penton nsestas jag panjang (staan F) isan 10 | Penehastan invests falas fata) 25 11 | Penghasln et nes jg, 1 | panne lam diction 20570 Ears os 13 | smth nit 14 | ser Neto Yang Berakhir Pembatasannya (catatan D): iy [ees Ege teers 007s 1g, | Remenatan fentatasts poneolhen pertan 3380 Borakhimys pembatasen waka 3.25 17 | Senta 36830 18 sik don iin 20 | Beban 21 | Prosama 32750 Progam 8 330 22 | Program C 14.400 Manajeren dan umm e030 a Pencarian dana 5.375 24 | Jumiah beban (catatan F) 79.925 25 | Rergian ater taken 260 38 | mia soi3s 21 | Renovtan ast nto dak tert 28895 28 | peRUBAAN ASET NETO TERIKAT TIMPORER 29 | Sambingn 20275 gas invesasi ng panane (aan E}) e450 30 | Penghasilan neto ercalsasikan dan belurm 31 | tralian dar nvenanjangka pnjang (satan FE) 7.380 32 | Rerun sktaral uta Kova a ana 9) 32 Ait ttn dr omen xan D) (26.850) 33. Pemrun eer net erik temparer asm - bert 36 37 38 Ta ops 6207 WATAVAKUNTAN WOONESA 45.16 ‘iatang menioto opi tau memperbaryak Pelaporan Kevangan Entas Neate SAK 45 rei 2011) Janjutan 1 2 PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT PERMANEN 3 | Sumbangan 700 4 | Penghasitan invests jangka panjang (eatatan I) 300 P Hi salisasikan dari nveslas angka panjang (eatatan () 1130 7 | Kenaikan aset nero terikat permanen 12550 8 | KENAIKAN ASET NETO 38.625 |ASET NETO AWAL TAHUN 665.350 JASE NEVO AKIIR-TAHUN 703.975 Tak Cia S257 WAANARUNTAN WOONESIA 45.16 ‘Dilarang memfoto-kopi atau memperbaniyak PSAK 45 (evi 2011 1 al E288 2 Se 2 qo ogoaa F 83 3 _ z * 5} 8 8 8 a 5 qo" "= 3 s 6 2 8 g 5 9 & 10 WH ge 8 eR g u g a8 5 Rtn ie 12 = 2 = ee : ios 4 5 5 1s 3B S| 6 lg.= oa] Sa28 98 gen 8 vw ie 3 2° a 8 ava 8 ese 8] 8 a § is g2e2 o 19 Bai; Zz 2 Bees 21 Ee ezs a 22 err g 2B 5 : 24 5 3 i 25 zs s 26 3 z : 27 = S #2.3 28 e E°922 29 S Bases 30 g g82e5 B Blagg 31 i gsede , ZEasE § x 2 He NEI 34 és & Gees & 35 £8 g- 38228 & 55 $3 25228 5 368 538 gees 3 ng £38 Zeeea § 38 2 ak Opa © 2011 RATAN AKUNTAN INDONESIA 45.17 Diarang memicte-op| atau mamperbanyak Pelaporan Kevangan Ents Niaba SAK 48 evs 2011) uN 2 3 4 Is 16 7 18 19 20 21 2 2B 25 26 27 28 29 30 31 32 n 34 35 36 37 38 ENTITAS NIRLABA Tanjutan Laporan Aktivitas Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 20X2 (dalam Rp juta) eri 5 ; 5 S 2 e zg 2 é é a| R838298 E] RATS Sg = i 3 2 § 53g g 232 5 gis iguie

Anda mungkin juga menyukai