MASALAH REGULASI PUBLIK DI

INDONESIA

Kelompok 2 :
• Abdullah Ramadhan Nur R (1611070155)
• Amellia Wijayanti (1611070163)
• Fathi Rizqullah (1611070155)
• Galuh Nur Fajar (1611070166)
• Muhammad Fauzan Abdi K (1611070151)
• Rezky Rahmansyah (1611070153)
• Vanetta Natalia Siagian (1611070168)
• Winda Arung Surya (1611070152)
• Yashinta Widyastuti (1611070174)
• Yulviandra Qisthi (1611070156)
MASALAH REGULASI PUBLIK DI
INDONESIA
 Regulasi tanpa sanksi
 Regulasi belum bersifat teknis

 Regulasi berfokus pada manajemen

 Regulasi berinterpretasi ganda

 Regulasi tanpa memperhitungkan efisiensi

anggaran
1. REGULASI TANPA SANKSI
 Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2017
“Pembinaan Potensi Pencarian & Pertolongan”
1. REGULASI TANPA SANKSI
 Peraturan
Gubernur Jawa
Barat Nomor 50
Th. 2014 tentang
“Tata Naskah
Dinas” di
Lingkungan
Pemerintah
Provinsi Jawa
Barat.
2. REGULASI BELUM BERSIFAT TEKNIS
 PeraturanPemerintah No. 109 Tahun
2012 “pengamanan bahan bahan yang
mengandung zak adiktif berupa produk
tembakau bagi kesehatan”
2. REGULASI BELUM BERSIFAT TEKNIS
 PeraturanGubernur Provinsi DKI
Jakarta No. 149 Tahun 2016
“Pengendalian Lalu Lintas Jalan
Berbayar Elektronik“
3. REGULASI BERFOKUS PADA MANAJEMEN
 peraturan pemerintah republik indonesia
nomor 30 tahun 2017 tentang perubahan
ketiga atas peraturan pemerintah nomor
15 tahun 2005 “tentang jalan TOL”
3. REGULASI BERFOKUS PADA MANAJEMEN
 PeraturanGubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 108 Tahun 2016 Tentang
“Tunjangan Kinerja Daerah (TKD)”
4. REGULASI BERINTERPRETASI GANDA
 Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8
Tahun 2007 Tentang “Ketertiban Umum ;
Kendaraan bermotor beroda 2 (dua) atau
lebih dilarang memasuki jalur
transjakarta atau biasa dikenal dengan
jalur busway”
4. REGULASI BERINTERPRETASI GANDA
 Permenhub Nomor 26 Tahun 2017 Tentang
“Angkutan Orang Non Trayek”
5. REGULASI TANPA MEMPERHITUNGKAN
EFISIENSI ANGGARAN

 Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 122

tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden No. 75 tahun 2014 tentang “Percepatan
Penyediaan Infrastruktur Prioritas”
5. REGULASI TANPA MEMPERHITUNGKAN
EFISIENSI ANGGARAN

 Peraturan Gubernur Provinsi DKI

Jakarta No. 146 Tahun 2014 “Pedoman
Teknis Membangun dan Pelayanan
Perizinan Prasarana Reklamasi Kawasan
Strategis Pantai Utara Jakarta”
TERIMA KASIH