Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arfi Ahmad Muafi Hassannusi

NPM : 270110177025
Kelas : E

Resume Sedimentologi

 Transportasi sedimen dapat digambarkan seperti pada bagan di bawah ini :

Pelapukan Erosi

Terendapkan di
lingkungan Transportasi
pengendapan

Partikel-partikel dari batuan yang mengalami pelapukan dan erosi akan mengalami
transportasi dari beberapa media contohnya air, angin, es atau gletser, dan gravitasi. Partikel-
partikel tersebut akan terendapkan di lingkungan pengendapan, dan kemudian membentuk
sebuah lapisan sedimen atau strata.

 Lingkungan pengendapan ada beberapa macam :


1. Terestrial (Darat)
2. Transitional (Batas pantai)/ Batas antara daratan dan perairan
3. Marine (Perairan/Laut)

Kita dapat mengetahui karakteristik dari batuan dengan melihat proses pelapukan yang
terjadi pada batuan. Partikel-partikel dari batuan sendiri ada yang bentuknya membulat
(rounded) dan menyudut (angular).
 Faktor yang menyebabkan partikel berbentuk membulat dan menyudut :

1. Proses pelapukan pada batuan asal


2. Jarak perjalanan transportasi partikel (Long Distance Transportation)

*Ket :

Semakin jauh jarak dari transportasi maka


*Coarsening ukuran dari butiran partikel semakin kecil
dan bentuknya membundar, begitu juga
sebaliknya.
0,1 mm 1 mm

Terestrial Transitional
(Darat) (Peralihan)

Hulu Marine
Gunung (Laut)
Hilir
Lembah Sungai

Danau

 Proses transportasi sedimen dimulai dari partikel-partikel batuan yang lapuk dan tererosi
kemudian terbawa ke hulu sampai ke hilir untuk mengendap. Wilayah-wilayah tempat partikel-
partikel ini terendapkan dinamakan lingkungan pengendapan, yang terdiri dari Terestrial,
Transitional, dan Marine.

Marine 5 juta tahun yang lalu

Terestrial 15 juta tahun yang lalu


 Jadi pada 15 juta tahun yang lalu permukaan bumi masih berbentuk daratan atau terrestrial, tetapi
pada 10 juta tahun berikutnya bentuk permukaan menjadi marine atau daerah perairan. Hal ini
disebabkan oleh naiknya permukaan air laut akibat adanya tenaga dari dalam bumi atau endogen.
Lapisan yang berada dibawah biasanya memiliki karakteristik berupa butiran partikelnya yang
kasar, sedangkan pada lapisan yang ada diatasnya lebih banyak memiliki partikel yang butirannya
halus, sehingga ketika pori-pori batuan terisi oleh hidrokarbon maka akan terbentuk reservoir dan
seal.

Anda mungkin juga menyukai