Anda di halaman 1dari 4

Nama : Arfi Ahmad Muafi Hassannusi

NPM : 270110177025
Kelas : E

Resume Sedimentologi

 Transportasi sedimen dapat digambarkan seperti pada bagan di bawah ini :

Pelapukan Erosi

Terendapkan di
lingkungan Transportasi
pengendapan

Partikel-partikel dari batuan yang mengalami pelapukan dan erosi akan mengalami
transportasi dari beberapa media contohnya air, angin, es atau gletser, dan gravitasi. Partikel-
partikel tersebut akan terendapkan di lingkungan pengendapan, dan kemudian membentuk
sebuah lapisan sedimen atau strata.

 Lingkungan pengendapan ada beberapa macam :

1. Terestrial (Darat)
Terestrial (terrestrial) berarti terkait dengan tanah atau permukaan tanah (terra, tanah).
Hewan terestrial adalah hewan-hewan yang biasa berkeliaran di atas tanah, seperti
harimau, biawak dan lain-lain. Tumbuhan terestrial adalah tumbuhan yang hidup di
permukaan tanah, seperti kebanyakan jenis tanaman serta pohon.
2. Transitional (Batas pantai)/ Batas antara daratan dan perairan
Lingkungan pengendapan transisi adalah lingkungan yang letaknya di batas antara
lingkungan laut (marine) dan darat(continental).
Macam-macam lingkungan peralihan (transisi) :

1.Delta
2.Pantai dan Barrier Island
3.Lagoon dan Estuarin
4.Tidal Flat

Dari macam-macamnya dapat dilihat bahwa yang pengontrol utamanya adalah energi
gelombang, arus, dan pasangsurut. Endapan yang dihasilkan juga bervariasi mulai dari
shale, batupasir, konglomerat, karbonat dan sedimen evaporit.

3. Marine (Perairan/Laut)
Lingkungan pengendapan laut adalah semua lingkungan pengendapan yang berada di
laut atau samudera.
1. Reefs: tahan terhadap gelombang, strukturnya terbentuk dari kerangka berbahan
calcareous dari organisme seperti koral dan beberapa jenis alga. Kebanyakan reef
zaman resen berada pada laut yang hangat, dangkal, jernih, laut tropis, dengan
koordinat antara garis lintang 30oN dan 30oS. Cahaya matahari diperlukan untuk
pertumbuhan reef.

2. Continental shelf: terletak pada tepi kontinen, relative datar (slope < 0.1o), dangkal
(kedalaman kurang dari 200 m), lebarnya mampu mencapai beberapa ratus meter.
Continental shelf ditutupi oleh pasir, lumpur, dan lanau.

3. Continental slope dan continental rise: terletak pada dasar laut dari continental shelf.
Continental slope adalah bagian paling curam pada tepi kontinen. Continental slope
melewati dasar laut menuju continental rise, yang punya kemiringan yang lebih landai.
Continental rise adalah pusat pengendapan sedimen yang tebal akibat dari arus
turbidity.

4. Abyssal plain: merupakan lantai dasar samudera. Pada dasarnya datar dan dilapisi
oleh very fine-grained sediment, tersusun terutama oleh lempung dan sel-sel organisme
mikroskopis seperti foraminifera, radiolarians, dan diatom.

Kita dapat mengetahui karakteristik dari batuan dengan melihat proses pelapukan yang
terjadi pada batuan. Partikel-partikel dari batuan sendiri ada yang bentuknya membulat
(rounded) dan menyudut (angular).
 Faktor yang menyebabkan partikel berbentuk membulat dan menyudut :

1. Proses pelapukan pada batuan asal


2. Jarak perjalanan transportasi partikel (Long Distance Transportation)

*Ket :

Semakin jauh jarak dari transportasi maka


*Coarsening ukuran dari butiran partikel semakin kecil
dan bentuknya membundar, begitu juga
sebaliknya.
0,1 mm 1 mm

Terestrial Transitional
(Darat) (Peralihan)

Hulu Marine
Gunung (Laut)
Hilir
Lembah Sungai

Danau

 Proses transportasi sedimen dimulai dari partikel-partikel batuan yang lapuk dan tererosi
kemudian terbawa ke hulu sampai ke hilir untuk mengendap. Wilayah-wilayah tempat partikel-
partikel ini terendapkan dinamakan lingkungan pengendapan, yang terdiri dari Terestrial,
Transitional, dan Marine.

Marine 5 juta tahun yang lalu

Terestrial 15 juta tahun yang lalu


 Seal ( Batuan Penyekat)
Batuan penyekat adalah batuan impermeabel yang berfungsi sebagai penghambat migrasi
hidrokarbon ke tempat yang lebih jauh.

Seal merupakan batuan yang membentuk hambatan atau tudung (cap) di atas atau di sekeliling
batuan reservoir membentuk suatu jebakan sehingga fluida tidak dapat bermigrasi lebih jauh dari
reservoir.

 Reservoir
Reservoir adalah tempat terakumulasinya fluida hidrokarbon (gas, oil, water) yang telah
bermigrasi dari source rock. Pertama-tama, fluida terbentuk di source rock (batuan induk) yang
kemudian diolah di kitchen. Setelah diolah, fluida bermigrasi ke reservoir. Fluida hidrokarbon ini
dibawa migrasi oleh batuan pembawa atau carrier bed. Setelah sampai d reservoir dan terjebak
oleh perangkap atau jebakan (trap) seperti sesar/patahan atau terjebak oleh lipatan. Fluida tidak
bisa migrasi dan akhirnya terakumulasi di reservoir. Batuan reservoir umumnya terdiri dari batuan
sedimen (batu pasir, batu karbonat) dan batuan shale (lempung)

 Jadi pada 15 juta tahun yang lalu permukaan bumi masih berbentuk daratan atau terrestrial, tetapi
pada 10 juta tahun berikutnya bentuk permukaan menjadi marine atau daerah perairan. Hal ini
disebabkan oleh naiknya permukaan air laut akibat adanya tenaga dari dalam bumi atau endogen.
Lapisan yang berada dibawah biasanya memiliki karakteristik berupa butiran partikelnya yang
kasar, sedangkan pada lapisan yang ada diatasnya lebih banyak memiliki partikel yang butirannya
halus, sehingga ketika pori-pori batuan terisi oleh hidrokarbon maka akan terbentuk reservoir dan
seal.

Anda mungkin juga menyukai