1 fatty alcohol
Fatty alkohol (lemak alkohol) adalah alkohol alifatis yang merupakan turunan
dari lemak alam ataupun minyak alam. Fatty alkohol merupakan bagian dari asam
lemak dan fatty aldehid. Fatty alkohol biasanya mempunyai atom karbon dalam
jumlah genap. Molekul yang kecil digunakan dalam dunia kosmetik, makanan dan
pelarut dalam industri. Molekul yang lebih besar penting sebagai bahan bakar. Karena
sifat amphiphatic mereka, fatty alkohol berkelakuan seperti nonionic surfaktan. Fatty
alkohol dapat digunakan sebagai emulsifier, emollients, dan thickeners dalam industri
kosmetik dan makanan.
Berikut adalah tabel Komposisi Asam Lemak dari Minyak Kelapa (CO) dan Minyak
Inti Sawit (PKO)
Fatty alcohol dengan bahan baku metil ester atau fatty acids
- proses ini menghendaki kelebihan H2 400 kali dari teoritis
- kelebihan hidrogen untuk mempertahankan lapisan tipis katalis sebagai jaminan
reaksi esterifikasi dengan fatty acids
- suhu reaksi 230 – 280oC
- tekanan reaktor 200 – 300 bar
- katalis copper-cromite dengan sirkulasi gas hidrogen panas
- konversi dapat mencapai 91%.
Gambar 2.2 Skema Pembuatan Fatty alcohol Dari Metil Ester
2.2.7 Proses Hidrogenasi pada Tekanan Tinggi
Proses hidrogenasi dengan tekanan tinggi ini terbagi 2 metode yaitu
suspension process dan fixed bed process:
A. Suspension Process
Gambar 2.3 Hidrogenasi Tekanan Tinggi Asam Lemak Metil Ester – Proses Suspensi
Proses:
Bahan baku yang digunakan adalah asam lemak dengan hidrogen
Katalis yang digunakan berbentuk slurry
Kondisi operasi proses ini dalah pada tekanan 25.000-30.000 kPa dan
temperatur 250-300 0C.
Reaksi yang terjadi:
RCOOH + 2 H2 RCH2OH + + H2O ( dengan katalis CuCr )
Asam lemak Hidrogen Alkohol Lemak Air
Gambar 2.4 Hidrogenasi Tekanan Tinggi Asam Lemak Metil Ester Proses Fixed Bed
Pada metode fixed bed process, hal yang membedakannya dengan suspension
process adalah katalisnya fixed (tetap) dalam reaktor.
Bahan baku yang digunakan pada proses ini adalah ester dan hidrogen
Reaksi yang terjadi :
RCOOCH3 + 2 H2 RCH2OH + CH3OH
Ester Hidrogen Alkohol lemak Metanol
Reaksi ini dilakukan pada fase uap dimana sebagian umpan organik diuapkan
dengan gas hidrogen ( 20 – 25 mol ) melalui suatu alat peak heater sebelum
dialirkan ke fixed katalis bed.
Proses hidrogenasi dengan metode ini dilakukan pada kondisi 20.000-30.000 Kpa
dan temperatur 200-250 0C.
Kemudian campuran didinginkan dan dipisahkan menjadi fasa gas dan fasa cair.
Pada fasa gas sebagian besar merupakan gas hidrogen dan di recycle.
Fasa cairan diekspansi pada flash tank untuk menghilangkan metanol dari alkohol
lemak.
2.2.8 Metoda Lurgi Hidrogenasi Asam Lemak
Metoda lurgi dengan proses suspensi, menimbulkan kemungkinan hidrogenasi
secara langsung asam lemak menjadi alkohol lemak yang mengatasi efek kerugian
dari fatty acid on the copper-bearing analysist. Ini dicapai dengan dua tahap reaksi.
Reaksi pertama adalah esterifikasi dari asam lemak dengan alkohol lemak
menghasilkan ester dan air. Reaksi kedua adalah hidrogenasi ester untuk
menghasilkan dua mol alkohol. Kedua reaksi memiliki persamaan di reaktor yang
sama. Volume yang besar dari alkohol lemak di proses kembali lebih dari 250 kali
umpan asam lemak, dengan efektif mengurangi umpan, asal saja untuk kondisi yang
optimum untuk laju dan esterifikasi yang kompleks.
Hidrogenasi diletakkan dalam reactor bertekanan tinggi dimana material
dipanaskan terlebih dahulu- umpan asam lemak, di sirkulasi menjadi alkohol lemak
dengan menggunakan katalis, dan gas hidrogen adalah fed continuously. Reaksi ini
berlansung kira-kira 30.000 kPa dan 2800C. Panas dari campuran produk yang
meninggalkan reactor didapatkan lagi dengan recirculating gas hydrogen melalui heat
exchanger, setelah produk dipisahkan melalui sebuah two-stage coolingexpansion
system.
Fasa gas (pada dasarnya kelebihan gas hydrogen, sedikit alkohol mendidih
dan reaksi air) dipisahkan dari larutan alkohol didalam separator panas. Pencampuran
ini didinginkan selanjutnya di cold separator, dimana the low boiling alkohol dan
reaksi air dikondensasi dan diseparasi. Gas hidrogen yang berlebih di recycle ke
sistem.
Larutan alkohol dari hot separator dipompakan ke flash drum dimana penguraian
hydrogen dimulai dan recycled dengan pemisahan hydrogen. Katalis dipisahkan dan
alkohol lemak mentah menggunakan sebuah sentrifugal separator.
Bagian dari katalis diganti dengan katalis baru yang segar untuk
mempertahankan aktivitas dan di recirculasi dengan alkohol lemak. Fase
penyelesaian dan sentrifugal separator adalah melalui polishing filter untuk
menghilangkan semua sisa dari solid yang didapat. Penghasilan alkohol mentah
undergoes distilasi selanjutnya untuk menghilangkan hidrokarbon dan mungkin
mengalami fraksinasi bila diinginkan.
Gambar 2.5 Sintesis Hidrogenasi Alkohol Lemak dari Asam Lemak –Lurgi