Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat
ialah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Karya Tulis
Ilmiah”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses
pengerjaannya, tapi kami berhasil mengerjakan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang
telah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi
konstribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi
sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi kami
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Amin Yaa Robbal ‘Alamiin
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 3
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 3
1.4 Manfaat ..................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 4
2.1 Pembahasan mengenai Hakikat Karya Ilmiah meliputi: ........................................... 4
2.2 Pengertian ................................................................................................................ 4
2.3 Ciri-ciri tulisan ilmiah ................................................................................................ 4
2.4 Tujuan Penulisan Karya Ilmiah .................................................................................. 4
2.5 Fungsi Karya Ilmiah ................................................................................................... 5
2.6 Manfaat Penulisan Karya Ilmiah ............................................................................... 5
3.1 Sikap Ilmiah ............................................................................................................... 5
4.1 Pengertian Metode Ilmiah ....................................................................................... 6
4.2 Ciri-ciri/Karakteristik Metode Ilmiah........................................................................ 6
5.1 Langkah-langkah Karya Ilmiah ................................................................................. 6
6. 1 Macam-Macam Karya Ilmiah ................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 12
7.1 KESIMPULAN ........................................................................................................... 12
7.2 SARAN ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Sesuai Latar Belakang dan Rumusan Masalah yang disampaikan diatas,
beberapa tujuan yang ingin dicapai
1. Pengertian dari Hakikat Karya Tulis Ilmiah dan Metode Ilmiah
2. Mengenai Ciri-ciri, Manfaat, Tujuan, Fungsi, Langkah-langkah dari
Hakikat Karya Tulis Ilmiah dan Metode Ilmiah.
3. Mengetahui Sikap dari Metode Ilmiah
1.4 Manfaat
Manfaat penyusunan karya tulis ilmiah bagi penulis adalah berikut:
Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
Memperoleh kepuasan intelektual;
Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian
selanjutnya
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Pengertian
Karya ilmiah adalah suatu tulisan yang disusun secara sistematis dan
bersifat lmiah. Sistematis, artinya bahwa karya tulis tersebut disusun menurut
sistematiaka tertentu sehingga akan tampak keterkaitan antara bagia-bagian atau
unsur-unsur dalam tulisan tersebut. Bersifat ilmiah,artinya adalah bahwa karya
tulis tersebut menyajikan suatu deskripsi, gagasan, argumentasi, atau pemecahan
terhadap suatu masalah yang didasarkan pada fakta atau data (berbagai bukti
empiris) dan teori-teori yang telah diakui kesbenarannya.
2. Mengidentifikasi masalah.
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan.
Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan
jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh:
Bagaimana cara menyimpan energi surya di rumah?
Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
Analogi Kiasan
Anarki Kekacauan
Bibliografi Daftar pustaka
Biodata Biografi singkat
Definisi Batasan
Diskriminasi Perbedaan perlakuan
Eksentrik Aneh
b. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan
hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam
bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan
artikel Ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak
mengurangi nilai keilmiahannya.
Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal
ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat.
Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal
ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal
ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari
D, C, B, dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel
ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’.
c. Disertasi
Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar Doktor
(Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah mempertahankan disertasi
dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor
dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan)
orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan
fakta valid dengan analisis terinci.
Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian
yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Mahahisiswa (S3) harus mampu
(tanpa bimbingan) menentukan masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta
menyelesaikan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru,
pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai
cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
d. Tesis
Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan
tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana.
Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam
mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi ; metodologi
penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi,
terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan
(masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan
menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari
istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri
—sekalipun dipandu dosen pembimbing— menjadi hal sangat mendasar.
Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan
dilakukan mandiri.
e. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat
mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan
dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan
‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan
mempertahankannya pada ujian skripsi.
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut
didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung;
observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan.
Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah
sumbangan material berupa penemuan baru.
f. Kertas Kerja
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat
dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan
pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada
‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu.
Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis
rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.
g. Makalah
Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tersebut. Tetapi,
tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif (saja) atau
induktif (saja). Yang penting tidak berdasarkan opini belak.Makalah, dalam
tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling
‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan
keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh
ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa.
Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan.
Karena itu, aturannya tidak seketad makalah para ahli. Bisa jadi dibuat
berdasarkan hasil bacaan tanpa menandemnya dengan kenyataan lapangan.
Makalah lazim dibuat berdasrakan kenyatan dan kemudian ditandemkan dengan
tarikan teoritis; mengabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya.
Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana.
h. Artikel
Artikel, merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai di
majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel adalah sebuah karangan prosa yang
dimuat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus
yang berkembang dalam masyarakat secara lugas.
Artikel merupakan: karya tulis atau karangan; karangan nonfiksi; karangan
yang tak tentu panjangnya; karangan yang bertujuan untuk meyakinkan,
mendidik, atau menghibur; sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah,
dan sebagainya; wujud karangan berupa berita.
Artikel mempunyai dua arti: (1) barang, benda, pasal dalam undang-
undang dasar atau anggaran dasar; (2) karangan, tulisan yang ada dalam surat
kabar, majalah, dan sebagainya. Tetapi, kita akan lebih jelas lagi dengan
penguraian Webster`s Dictionary yang mengartikan bahwa artikel adalah a literary
compositon in a journal (suatu komposisi atau susunan tulisan dalam sebuah
jurnal atau penerbitan atau media massa). Sejak tahun 1980 para jurnalis Amerika
sepakat untuk memakai istilah artikel bagi tulisan yang berisi pendapat, sikap,
atau pendirian subjektif mengenai masalah yang sedang dibahas disertai dengan
alasan dan bukti yang mendukung pendapatnya.
i. Esai
Esai, adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan
makin baik jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi,
pengetahuan dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya
selalu sama, yaitu mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan
menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir.
Perbedaannya dengan tulisan yang lain, sebuah esai tidak hanya sekadar
menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini
penulis di antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus
memiliki sebuah opini sebelum menulis esai.
j. Opini
Opini, adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada
keyakinan yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang
nampaknya benar, valid atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang; apa
yang dipikirkan seseorang; penilaian.
k. Fiksi
Fiksi, satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa
kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat
sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan
sebagainya adalah hal-hal penting yang memerlukan perhatian tersendiri. Meski
demikian, dengan kisah (bisa juga data) yang asalnya dari imajinasi pengarang
tersebut, tulisan fiksi memungkinkan kebebasan bagi seorang pengarang untuk
membangun sebuah ‘kebenaran’ yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan
yang ingin ia sampaikan kepada pembacanya. Sementara itu, kebebasan yang
dimiliki pengarang fiksi tadi di lain pihak juga memungkinkan adanya kebebasan
bagi pembaca untuk menginterpretasikan makna yang terkandung dalam tulisan
tersebut. Artinya, fiksi sangat memungkinkan adanya multi interpretasi makna.
Para pendukung tulisan fiksi meliputi: novelis, cerpenis, dramawan dan kadang
penyair pun sering dimasukkan ke dalam golongan ini.
BAB III
PENUTUP
7.1 KESIMPULAN
Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pengertian
dari Hakikat Karya Tulis Ilmiah merupakan suatu tulisan yang disusun secara
sistematis dan bersifat lmiah. Yang berdasarkan suatu sikap dan metode ilmiah
yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari hasil
pengamatan, peninjauan, penelitian, dan bidang tertentu dan bersantun bahasa
dan isinya dapat di pertanggung jawabkan kebenaranya dan keilmiahannya.
7.2 SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan
dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan
kritikan dan masukan yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Alex & Dr.H.Achmat H.P.2010. Bahasa Indonesia untuk perguruan Tinggi.
Jakarta : Kencana.
Dwilok, Bambang & Riana, Rati. 2001. Tehknik menulis Karya Tulis Ilmiah.
Jakarta: Rieneka Cipta.
Pamungkas, sri. 2012. Bahasa Indonesia dalam berbagai perspektif. Yogyakarta:
Andi.
Bloger templless
Sumber :
Fkip. 2011. Pengertian karya tulis ilmiah. http://www.fkip.untagbanyawangi.ac.id/
indexs.php /option=com_content&view=article&id=27:pengertian-karya-tulis
ilmiah&catid=5:artikel& Itemid=43. Senin, 22 september 2014
Park, leo. 2011. Ciri-ciri metode ilmiah. http://leopark62.wordpress.com/tag/
karakteristik-dan-ciri-ciri-metode-ilmiah/.senin, 22 september 2014
Rara. 2013. Metode ilmiah. http://rararirureroo.blogspot.com/2013/06/metode-
ilmiah-definisi-tujuan-langkah.html (22 september 2014)
Kusrinni, nani. 2012. jenis dan macam karya tulis ilmiah. http://nanikusrinni.blog
spot.com /2012/03/jenis-dan-macam-karya-tulis-ilmiah.html.selasa,23 september
2014