Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Sudah lama diketahui bahwa demokrasi representatif, dimana


pemerintah mengidentifikasi kebutuhan dan masalah masyarakat dengan
merancang kebijakan dan layanan publik untuk mengatasinya, harus
dikombinasikan dengan keterlibatan masyarakat yang terus-menerus. Hal ini
didasarkan pada pemahaman akan kompleksitas masalah dan kebutuhan sosial
yang semakin meningkat, yang mengharuskan pengetahuan luas dari
masyarakat. Ini memunculkan model demokrasi baru, yang disebut "demokrasi
partisipatif", dan menggabungkan pengambilan keputusan oleh pemerintah
dengan partisipasi masyarakat. Banyak pemerintah di seluruh dunia telah
menunjukkan ketertarikan yang konsisten dan melakukan upaya yang cukup
besar untuk memungkinkan partisipasi masyarakat.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan Internet
pada khususnya, memunculkan perkembangan partisipasi elektronik. Menurut
OECD hal ini didefinisikan sebagai penggunaan TIK untuk mendukung
penyediaan informasi kepada masyarakat mengenai kegiatan pemerintah dan
kebijakan publik, dan juga untuk berkonsultasi dengan masyarakat. Akan tetapi
penggunaan ruang partisipasi resmi oleh masyarakat pada umumnya terbatas
karena sebagian besar tidak diketahui oleh masyarakat umum karena
lambannya penyebaran.
Munculnya media sosial memungkinkan kemunculan generasi partisipasi
generasi baru yang ditandai oleh kontrol masyarakat yang lebih banyak, dimana
perwakilan pemerintah mengirimkan konten (misalnya teks pendek atau
panjang, gambar, video) ke berbagai media sosial dan kemudian menganalisis
interaksi warga negara dengan itu (misalnya pandangan, suka / tidak suka,
komentar, dll.). Warga negara seharusnya lebih banyak menguasai dan
memanfaatkan media sosial dengan baik, namun juga dengan cara yang berbeda.
Hal ini didasarkan pada pencarian oleh instansi pemerintah untuk melakukan
perumusan kebijakan publik dengan menggunakan konten yang telah dibuat
dalam kumpulan sumber yang besar (misalnya blog dan microblog, situs berbagi
berita, forum online) yang bisa diakses oleh warga negara. Konten ini berfungsi
untuk mengamati argument dan opini dari masyarakat atas isu mengenai
kebijakan tertentu, kemudian untuk diidentifikasi, dan akhirnya meringkas dan
memvisualisasikannya. Pendekatan ini dilakukan untuk mendukung pemerintah
dalam memahami kebutuhan, keinginan dan kepercayaan masyarakat dengan
lebih baik agar menciptakan kebijakan yang lebih baik dan lebih berakar secara
sosial.

Anda mungkin juga menyukai