Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Piutang Wesel dan Kegunaannya

Piutang wesel atau yang dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai promissory notes
receivable adalah sebuah aset piutang bagi sebuah perusahaan yang memiliki hak untuk
menerima sejumlah pembayaran seperti yang tertera dalam dokumen (wesel) dari perusahaan lain
yang belum memiliki ketersediaan uang kas saat melakukan transaksi.

Perbedaan Piutang Wesel dengan Piutang Dagang


Piutang wesel bersifat lebih formal dibandingkan dengan piutang dagang, karena terdapat
perjanjian tertulis yang mengikat antara pihak debitur dan kreditur untuk membayar sejumlah
uang pada waktu tertentu. Terkadang piutang wesel dibuat dengan menggunakan jaminan berupa
kekayaan atau aset perusahaan dan menambahkan beban bunga. Selain itu, piutang wesel bisa
dipindahtangankan kepada bank sebelum piutang tersebut jatuh tempo.

Akuntansi untuk Piutang Wesel

Wesel Tagih
Wesel tagih merupakan wesel yang dapat ditagihkan kepada perusahaan lain yang
memiliki utang kepada perusahaan kita. Dengan kata lain, wesel tagih ini adalah dokumen
piutang yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan lain yang belum bisa membayar pada saat
penyerahan barang terjadi. Dokumen wesel tagih ini dapat menjadi dasar posting piutang pada
perusahaan kita. Karna status perusahaan merupakan pemberi utang. Berdasarkan pembebanan
bunga, wesel tagih dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu wesel tagih berbunga dan wesel tagih
tanpa bunga.

Pertimbangan untuk membebankan bunga tergantung pada pihak manajemen perusahaan. Jika
harta yang dipinjamkan tersebut memiliki nilai nominal yang dapat memberikan dampak
kerugian, maka biasanya pihak perusahaan pemberi pinjaman akan membebankan bunga untuk
mengantisipasi munculnya hal tersebut. Besaran bunga yang akan dikenakan pada wesel tagih
biasanya akan disesuaikan dengan besaran suku bunga bank yang terkait dalam transaksi.

Wesel Bayar
Sebetulnya piutang wesel bayar ini sama dengan wesel tagih. Bahkan dokumennya pun
sama. Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada penerima wesel tersebut. Jika wesel tagih
diberikan pada perusahaan pemberi pinjaman maka wesel bayar diberikan pada perusahaan yang
meminjam uang.

Wesel bayar ini jika masa perjanjiannya akan dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun,
maka akan dimasukan pada neraca saldo dengan nama akun kewajiban lancar. Namun, jika
pelunasannya lebih dari 1 tahun, maka akan dilaporkan sebagai kewajiban jangka panjang.
Saat wesel bayar mengalami jatuh tempo, adakalanya perusahaaan yang berutang tidak dapat
dapat membayar tepat waktu. Jika hal tersebut terjadi, maka wesel tersebut dapat masuk dalam
perkiraan utang dagang dan pihak penerima wesel bisa memberi beban tambahan berupa biaya
administrasi.

Dengan adanya piutang wesel ini, maka pihak perusahaan pemberi utang akan mendapatkan
kepastian pencatatan laporan keuangan dan juga akan merasa aman memberikan pinjaman
kepada perusahaan lain dikarenakan adanya surat perjanjian yang mengikat disertai jaminan
berupa aset yang bisa digunakan jika terjadi masalah dalam pembayaran dikemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai