Anda di halaman 1dari 18

UTANG

Ellyn Octavianty, SE., MM

1
UTANG DAN PENCATATANNYA

Dalam membiayai operasi dan investasinya, suatu perusahaan


tidak selalu memiliki dana yang cukup untuk merealisasikan
rencananya tersebut. Perusahaan memang dapat memperoleh
dana dari setoran modal pemilik. Jika setoran modal dari pemilik
cukup untuk membiayai seluruh aktivitas perusahaan, maka
perusahaan tidak membutuhkan tambahan dana dari luar. Akan
tetapi, dana yang bersal pemilik tidak selalu cukup untuk
membiayai opersai dan investasi perusahaan sehingga dibutuhkan
sumber dana selain dari pemilik perusahaan. Sumber dana
perusahaan selain dari pemilik adalah utang, yang dapat berupa
utang usaha ataupun utang bank.
UTANG adalah kewajiban perusahaan untuk mrembayar sejumlah
uang/jasa/barang dimasa mendatang kepada pihak lain akibat transaski yang
dilakukan di masa lalu.
Tidak semua bentuk kewajiban merupakan utang bagi setiap perusahaan.
Contohnya adalah kewajiban untuk memberikan layanan purna jual bagi
seluruh perusahaan yang memberikan garansi purna jual bagi konsumennya.
Agar dapat dikelompokkan sebagai utang, kewajiban harus memiliki kriteria:
1. Jumlah Nominalnya Jelas. Ini berarti utang tidak dapat didasarkan pada
taksiran besarnya kewajiban yang harus dibayar di masa mendatang.
2. Pihak Penerima Jelas. Pihak penerima uang atau barang atau jasa yang
akan diberikan perusahaan dimasa mendatang harus diketahui dengan
pasti. Kewajiban yang tidak diketahui pihak penerimanya seperti garansi
purna jual, tidak dapat dikelompokkan sebagai utang.
3. Berdasarkan Transaksi yang Telah Terjadi di Masa lalu
Utang tersebut timbul akibat transaksi dan kesepakatan
legal yang telah terjadi, bukan karena suatu niat baik atau
kewajiban sosial.

Utang dicatat dan diakui sebesar nilai jatuh temponya, yaitu


jumlah uang yang harus dibayarkan kepada kreditor pada tanggal
yang telah disepakati. Bunga yang mengikuti suatu utang diakui
sebagai Beban Bunga tahun berjalan, bukan ditambahkan pada
nilai nominal utang.
PENGELOMPOKAN UTANG

Utang dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis utang


berdasarkan kategori yang diciptakan, seperti:
A. Berdasarkan jenis aktivitas transaksi yang dilakukan dan menjadi
penyebab munculnya utang, maka utang dapat dikelompokkan
menjadi :
1. Utang Usaha, yaitu utang yang berasal dari transaksi
pembelian barang dan jasa dalam rangka memperileh
pendapatan usaha perusahaan. Sebagai contoh, pembelian
barang dagang yang dilakukan secara kredit akan
menghasilkan utang usaha bagi perusahaan. Pencatatan utang
usaha biasanya hanya didasarkan pada nota, kwitansi
atau faktur.
Sebagai contoh, PT In Do Ni adalah distributor DVD Player
merek “ Akura”. Pada tanggal 19 Mei 2012, perusahaan
tersebut membeli 100 unit DVD Player dengan harga
Rp300.000 per unit. Atas transaksi tersebut PT In Do Ni
Diberi kesempatan untuk membayar dalam tempo 45 hari dengan
persyaratan 2/20,n/45. pada tangga’ 5 Juni 2012, PT In Do NI
melunasi utangnya dan memperoleh potongan 2%. Jadi, jurnal
yang dibuat berkaitan dengan transaksi tersebut adalah sbt:

• Pada tanggal 19 Mei 2012, yaitu saat pembelian barang


dilakukan:

• Pada tanggal 5 Juni, yaitu saat pelunasan utang usaha dilakukan:


2. Utang Bank, yaitu utang yang timbul dari transaksi pemberian
pinjaman bank kepada perusahaan. Utang bank biasanya
mencakup persyaratan pembayaran, jangka waktu
pinjaman, dan bunga pinjaman yang dibebankan.
Sebagai Contoh
Pada tanggal 1 April 2012 PT In Do Ni memperoleh kredit
sebesar Rp500.000.000 dari Bank Pembangunan Nusantara
dengan jangka waktu pinjaman selama 2 tahun. Sedangkan
suku bunga pinjaman yang dibebankan adalah 24% per tahun,
dimana bunga dibayarkan secara bulanan setiap awal bulan.
Jadi, jurnal yang perlu dibuat berkaitan dengan transaksi
tersebut adalah sebagai berikut:

7
 Pada tanggal 1 April 2012, yaitu saat kredit dari bank diterima:

 Pada tanggal 1 Mei 2012, yaitu saat beban bunga dibayarkan:

3. Wesel Bayar, yaitu utang yang disertai dengan janji tertulis kepada
pihak kreditornya untuk membayar sejumlah uang di masa
mendatang dalam jumlah yang telah disepakati beserta bunganya
yang telah ditentukan.
Sebagai contoh:
Pada tanggal 1 Feb 2012 PT In Do Ni mengeluarkan wesel bayar
senilai Rp300.000.000 dengan suku bunga sebesar 36% pertahun,
dan bunga dibayarkansekaligus saat jatuh tempo.
Wesel bayar tersebut jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2012.
Jadi, jurnal yang perlu dibuat berkaitan dengan transaksi tersebut
adalah sebagai berikut:

 Pada tanggal 1 Feb 2012, yaitu saat wesel diterbitkan:

 Pada tanggal 1 Juni 2012, yaitu saat wesel bayar jatuh tempo:
4. Obligasi, yaitu surat utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan
yang berisi kesediaan untuk membayar sejumlah uang di masa
mendatang beserta sejumlah bunga sesuai dengan yang dijanjikan.
5. Utang Dividen, yaitu kewajiban perusahaan kepada para
pemegang sahamnya untuk membayar di masa mendatang dalam
berbagai bentuknya, baik kas, surat berharga, maupun saham.
6. Utang Pajak, yaitu kewaiban yang timbul akibat perusahaan belum
membayar pajak yang dikenakan sesuai dengan perundangan yang
berlaku, seperti pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan dan
sbgnya.
Sebagai contoh:
Pada tanggal 12 Mei 2012 PT In Do Ni, distributor DVD Player, menjual 50
unit DVD Player dengan harga Rp400.000 per unit. Atas penjualan
tersebut, konsumennya dibebani pajak pertambahan nilai sebesar 10%.
Jadi, atas transaksi tersebut, jurnal yang perlu dibuat adalah sbt:

B. Berdasarkan Jangka waktu jatuh temponya, utang dapat


dikelompokkan ke dalam kelompok:
1. Utang Jangka Pendek, yaitu utang yang harus dilunasi dalam tempo
satu tahun. Termasuk dalam kelompok ini adalah utang usaha, utang
deviden, utang jangka panjang yang segera jatuh tempo, dan lainnya.
2. Utang Jangka Panjang, yaitu utang yang jatuh
temponya lebih dari satu tahun atau satu periode
akuntansi. Jatuh temponya dapat terjadi dalam
1,5 tahun atau 2 tahun atau lima tahun atau lebih
dari itu. Sebagai contoh, wesel bayar, obligasi,
dan lain sebagainya. Utang jangka panjang
biasanya timbul karena adanya kebutuhan dana
untuk membeli tambahan aset tetap, menaikkan
jumlah modal kerja permanen, membeli
tambahan aset tetap, menaikkan jumlah modal
kerja permanen, membeli perusahaan lain, atau
mungkin juga untuk melunasi utang-utang yang
lain.
OBLIGASI DAN PENCATATANNYA
Apa bila perusahaan membutuhkan tambahan modal kerja
tetapi tidak dapat melakukan emisi saham baru, kebutuhan itu
dapat dipenuhi dengan cara mencari utang jangka panjang. Jika
perusahaan kesulitan mencari utang jangka panjang dalam
jumlah besar dari satu sumber, maka perusahaan dapat
mengeluarkan obligasi.
Obligasi ini dapat dijual bila reputasi perusahaan cukup baik
dan dipandang dapat tetap berdiri selama jangka waktu
beredarnya obligasi tersebut.
Harga jual obligasi sangat tergantung pada suku bunga yang
diberikan. Semakin besar suku bunganya, semakin tinggi/mahal
harga jual obligasi tersebut. Sebaliknya, semakin rendah suku
bunga obligasinya semakin rendah/murah harga jualnya.
Obligasi yang dikeluarkan dicatat dalam akun obligasi sebesar nilai
nominal. Jika harga jual obligasi tidak sama dengan nilai nominal,
selisihnya akan dicatat tersendiri sebagai agio atau disagio obligasi.
Bila obligasi dijual di atas nilai nominalnya, maka selisihnya diakui dan
dicatat sebagai agio obligasi; sementara jika dijual di bawah nilai
nominalnya, maka selisihnya diakui dan dicatat sebagai disagio
obligasi.
Apabila dalam penjualan obligasi timbul disagio, maka disagio ini
akan ditambahkan pada beban bunga obligasi yang dibayarkan selama
umur obligasi, dan dikreditkan ke akun disagio obligasi. Apabila
penjualan pbligasi menimbulkan agio, maka agio ini merupakan
pengurangan terhadap beban bunga obligasi yang dibayar selama
umur obligasi, dan dikreditkan ke akun beban bunga obligasi.
Penyesuian terhadap bunga tersebut dilakukan melalui mekanisme
amortisasi agio dan amortisasi disagio obligasi.
Sebagai contoh: Pada tanggal 2 Januari 2012, PT Niara menerbitkan dan
menjual 20 lembar obligasi bernilai nominal Rp100.000.000 per lembar.
Obligasi bebrbunga 24% pertahun ini terjual dengan kurs105. obligasi
yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Des 2016 ini, menjanjikan akan
membayar bunganya setiap tangal 30 Juni dan 30 Des.
Jurnal yang perlu dibuat adalah sbt:
 Pada tanggal 2 Jan 2012, yaitu saat obligasi diterbitkan dan dijual:

 Pada tanggal 30 juni 2012, yaitu saat bunga obligasi dibayarkan:


 Pada tanggal 31 Des 2012, yaitu saat bunga obligasi dibayarkan:
Bunga Bunga Dibayar Amortisasi Agio Bunga Efektif
ke

Anda mungkin juga menyukai